NovelToon NovelToon
Cassanova Pencabut Nyawa

Cassanova Pencabut Nyawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Anak Haram Sang Istri / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: jovinka_ceva

Menjadi kuat demi bisa membalaskan dendam atas sebuah pengkhianatan tentu menjadi hal yang lumrah diupayakan semua orang.

Tetapi akan lain ceritanya kalau pembalasan itu dipenuhi dengan intrik cinta yang mematikan seperti yang dilakukan seorang Cassanova sekelas Thomas Harrison. Kepiawaiannya mempermainkan hati orang lain membuat Tom berhasil membalaskan satu persatu dendamnya, kepada ayah yang mencampakkannya, juga kepada kakak dan kekasih yang mengkhianatinya.


** Hai.. hai.. hai.. readers kesayangan! Para penggemar cinta ugal-ugalan wajib banget ngikutin novel yang satu ini.

Jangan lupa tinggalin cinta, komen manis & vote kalian yak! Pantengin terus kisahnya karena dukungan kalian adalah bahan bakar spiritual terbaik utk author 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jovinka_ceva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Family Dinner

Malam harinya, seluruh keluarga besar Harrison berkumpul untuk memenuhi undangan makan malam bersama dari Dave. Ailen tiba di meja makan bersama Alvin, lalu mengambil posisi duduk di samping kanan Dave berhadapan dengan Tito, sang ayah. Di samping Tito ada Erik, kakak ketiga Tom dari istri kedua ayahnya, Melda, bersama Julia, sang istri. Lalu disamping Julia ada Celine, istri dari Teddy yang sedang duduk berhadapan dengan Dave. Disamping kiri Teddy ada Tom dan Clara, adik Erick yang duduk di samping Alvin.

Awalnya Dave berbasa-basi dengan mengatakan bahwa ia sengaja mengadakan jamuan makan malam itu untuk merayakan kembalinya Ailen dan Tom dengan selamat dari Beijing. Selain itu, ia juga ingin merayakan keberhasilan Harrison Grup mempertahankan proyek mega hotel mereka. Hanya saja, Dave berkali-kali menyanjung nama Ailen dengan mengesampingkan keberadaan Tom. Seolah semua pretasi itu adalah berkat kerja keras Ailen seorang diri.

Ailen mendengarkan perkataan Dave dengan seksama, tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Tom yang sedari tadi sudah memulai kegiatan makannya tanpa menunggu perintah dan kebersamaan. Seolah sama sekali tidak terpengaruh oleh semua yang Dave lakukan dan katakan malam itu, Tom dengan tenang menyantap dan menikmati makanannya seorang diri.

Karena terhalang Alvin dan Clara, Ailen tidak dapat melihat dengan jelas apa saja yang Tom makan dan minum malam itu. ia hanya sesekali mendengar Tom bersenda-gurau dengan Clara di tengah-tengah aktivitasnya mengunyah makanan di mulutnya.

Justru Dave lah yang akhirnya malah terganggu dengan suara berisik Tom dan Clara yang sibuk ngobrol sendiri. Sehingga Dave buru-buru mengakhiri pidato dan meminta semua yang hadir untuk memulai makan malam mereka bersama-sama.

“Baiklah, selamat menikmati makan malamnya. Karena sudah kenyang, aku mau kembali ke kamar dulu.” Ujar Tom ketika semua orang hendak mulai makan.

Tom berjalan sempoyongan menaiki anak tangga seperti orang mabuk. Ia nyaris saja jatuh, tapi refleksnya cukup bagus sehingga bisa bersandar ke dinding tangga lalu kembali melanjutkan langkahnya kembali ke kamarnya.

“Kenapa lagi tu anak?” gumam Erick yang merasa terganggu dengan Tom yang terlihat mabuk.

‘Apa yang sebenarnya Tom minum? Di meja ini bahkan tidak ada minuman keras. Kenapa dia bisa mabuk seperti itu?’ batin Ailen sambil menyapu seisi meja makan.

Ia benar-benar cemas dengan kondisi Tom malam itu. Lukanya belum sembuh benar dan ia juga mengalami banyak tekanan akibat kematian Kathrine yang begitu tiba-tiba. Tapi dengan semua mata yang mengawasinya, ia tidak bisa berbuat banyak. Jadi ia hanya bisa memaksakan diri menelan makanan yang terasa hambar di mulutnya itu sambil berharap sandiwara makan malam yang sengaja dibuat Dave itu segera berakhir.

“Apa ini?” gumam Clara lirih sambil mencium gelas bekas minuman Tom

Tak ada seorangpun yang menggubris pertanyaan Clara tersebut, tapi Ailen merasa sangat penasaran dan berharap Clara menjelaskan ada apa dengan gelas minuman itu.

Clara menggoyang-goyangkan gelas tersebut lalu kembali mencium aromanya. Lalu wajahnya terlihat ragu-ragu memikirkan sesuatu. Clara mengamati seisi ruangan sejenak, lalu berdiri dan meraih tasnya. “Aku juga harus segera kembali ke lab. Kalian lanjutkan saja makan malamnya.”

Ailen ingin sekali mengejar Clara tapi ia tidak punya alasan untuk itu. lalu tiba-tiba saja seorang pelayan datang mengantarkan bakso yang diminta oleh Alvin. Ailen memanfaatkan peluang itu dengan sangat baik.

Ia tiba-tiba saja bangun dari duduknya tepat saat pelayan itu tiba di sampingnya. Seolah itu adalah sesuatu yang tidak disengaja, Ailen berpura-pura kaget saat kuah panas bakso mengguyur dadanya.

“Aduh!”

“Maaf Nyonya, saya ngga sengaja.”

“Ngga papa. Saya yang minta maaf karena ngga ngelihat kamu ada di sini.”

“Kamu ngga papa?” tanya Dave cemas sambil menyerahkan kain lap bersih kepada Ailen.

“Aku ngga papa, Kak. Tapi baju aku kotor. Aku ganti baju dulu yah?”

“Ya sudah, cepat ganti sana! nanti kamu masuk angin kalau dibiarkan lama-lama.”

Bak pucuk dicinta ulampun tiba, dengan ijin itu Ailen langsung bergegas meninggalkan meja makan. Tapi bukan langsung menuju kamarnya untuk ganti, melainkan berbelok arah untuk mengejar Clara ke tempat parkir.

“Clara!”

“Ailen? Ngapain kamu ke sini?”

“Apa isi gelas itu?”

“Gelas apa?”

“Gelas yang tadi diminum Tom.”

“Oh itu... Aku tidak tahu pasti. Tapi kalau melihat dari tampilan dan aromanya, sepertinya tercampur sejenis bahan kimia yang efeknya bisa membuat orang hilang kesadaran sesaat seperti perpaduan antara minuman keras dan obat perangsang.”

“Apa?! Tapi untuk apa?”

“Entahlah, cairan semacam itu biasanya tidak digunakan secara langsung kepada manusia. Karena apabila dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki luka, maka akan menimbulkan rasa sakit luar biasa dan bahkan infeksi, yang pada tahap lanjut bisa mematikan.”

“Apa?!”

“Len! Tunggu! Kamu mau kemana?” panggil Clara ketika melihar Ailen tiba-tiba saja berlari masuk lalu meninggalkannya begitu saja. Dan dalam sekejap saja wanita itu sudah hilang dari hadapan Clara.

‘Ada apa sebenarnya? Kenapa Ailen begitu panik? Apa Tom terluka? Lalu kenapa cairan itu bisa ada di rumah ini?’ gumam Clara sambil memandangi bangunan super megah yang menjulang tinggi di hadapannya itu.

*******************

Setelah bicara dengan Clara, kakak iparnya, Ailen langsung bergegas menyelinap pergi diam-diam ke kamar Tom. Tapi dalam perjalanan ke sana, ia malah tidak sengaja berpapasan dengan Nada yang hendak menjemput Alvin dari meja makan.

“Nyonya? Kenapa ada di sini? Apa makan malamnya sudah selesai?”

“Sssst!!”

“Ups...” Nada buru-buru menutup mulutnya rapat-rapat.

Ailen menoleh sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang sedang mengamati mereka. Setelah memastikan semuanya aman, ia kemudian mendekati Nada untuk bertanya, “Nad, selain kamu, apa ada orang lain yang tahu dimana kami menginap selama berada di Beijing?”

Nada berfikir sejenak sambil mengingat kejadian beberapa hari lalu, kemudian menggeleng perlahan. “Setelah Nyonya menghubungi saya waktu itu, hanya Den Alvin yang bertanya dimana keberadaan Nyonya waktu itu. karena dia terlihat sangat cemas dan merindukan Nyonya, jadi saya memberitahunya.”

“Apa ada orang lain lagi yang tahu? Coba ingat-ingat lagi!”

Nada kembali berfikir keras untuk mengingat-ingat. “Ah iya, waktu itu kebetulan Tuan juga ada di kamar Den Alvin.”

‘Kak Dave? Apa mungkin dia............’

“Eh, tunggu! Nyonya mau kemana?” Nada memanggil Ailen tapi wanita itu sudah berlalu tanpa menggubris panggilannya.

Ailen buru-buru pergi tanpa banyak bertanya lagi.

“Padahal kan aku cuma mau ngingetin kalau jalan menuju kamar Nyonya ada di sebelah sana, bukan sana. ckckck...” gumam Nada lirih sambil menunjuk jalan yang berbeda antara letak kamar Ailen dan arah lain yang justru di tujunya.

************************************

1
Julietta Hutapea
kok ngak update thor,kmna dirimu..... jngan gantung cinta qu thor🤪
Susana Sari Sari
lanjut.... Thor....semakin mencekam dan seru ditunggu up-nya ... semangat
Susana Sari Sari
satukan tom & Ai ... Thor......hempaskan saja sih Dev yg licik dan jahat itu
yumin kwan
nah nah nah kan.....Dave yang bunuh Keysa, demi bisa nikahin ailen utk buat tom menderita. astaga ini orang atau bukan sih....
Julietta Hutapea
semangat ailennnnn.....
Julietta Hutapea
smangat thor buat cerita'y,aq suka.....cerita'y sangat bagus
💕Kak Yoanne💞
ikut baca
Susana Sari Sari
saya tunggu punya .. ceritanya semakin membuat darah berdesir....jg sudah mulai tau alur ceritanya...ok....semangat terus...💪💪
Susana Sari Sari
semakin menegangkan .....disini orang yg balik jahat & licik adalah Dev manusia serakah ..padahal sakit² tan....NT kal mau mati dibuat yg menyiksa Thor...
hahaha lanjut terus saya suka ....semoga nantinya panyak pengunjung yg membaca cerita mu semangat....💪💪🤩🤩🤩🤞🤞🤞
Julietta Hutapea
mna up nya thor,cerita'y sngat bagus.... jngan lama2 ya thor🥰🥰🥰🥰
Susana Sari Sari
jln ceritanya keren...dr awal sudah banyak konvlik ...ketegangan...lanjut...baca ..ya ok banget deh 👍👍👍🤞🤞
Julietta Hutapea
pasti dalang semua'y adalah dave...
yumin kwan
Dave mengerikan....nyawa orang ga ada artinya, bahkan tega sakiti anak sendiri demi ambisinya.....
ailen b** oh.... sudah hampir 3 tahun hidup sama Dave, tapi ga tau karakternya.... ckckck....
yumin kwan
ulah Dave......demi menyingkirkan tom....
yumin kwan
Oalah...Dave Dave.....anak sendiri tega diracun....bapak durhaka, jangan2 wasiat Keysha juga palsu, akal2an Dave doank....
yumin kwan
lah....ga sadar diri si Dave ini, sdh sakit2an, Uda rebut kekasih tom, kok malah playing victim, ckckck
yumin kwan
hadir....
astaga, bab pertama saja sudah begitu menyedihkan.....
Jovinka Ceva: tapi ttp nyandu kan ka? hehe

ikutin terus ya ka.. thx supportnya
total 1 replies
👑Queen of tears👑
hadir thor🤗
Jovinka Ceva: hai ka! ikutin terus ceritanya yak.. smoga suka & betah/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!