CINTA TAK TERDUGA

Fang Qiu menghembuskan napas panjang, "Aku kakak mu jadi tak masalah, Yu'er tak perlu menjaga jarak dengan ku," jawab Fang Qiu.

"Baiklah," Ji Yu mengangguk meski masih sedikit bingung, karena kakak Yun nya saja paling hanya mengusap kepala Ji Yu, tak pernah lebih.

Mereka berdua menikmati indahnya malam, sesekali Ji Yu tertawa kecil karena ucapan Fang Qiu.

"Yu'er ini sudah larut, mari ku antar kembali ke kamar," ujar Fang Qiu, ia berdiri dan menarik lembut tangan Ji Yu.

Ji Yu hanya bisa mengangguk dan mengikuti langkah Fang Qiu.

Di halaman tempat tinggal Ji Yu, Fang Qiu memandang wajah Ji Yu lalu mencium kening Ji Yu, "Pergilah tidur."

Jantung Ji Yu begitu berdebar, Ji Yu mengangguk dan pergi meninggalkan Fang Qiu dengan perasaan tak karuan.

Di dalam kamar, Ji Yu tersenyum dan mengusap keningnya, "Ah! dia sangat tampan."

Ji Yu membuka hiasan rambutnya, dan mengganti hanfu dengan hanfu polos, ia membaringkan tubuhnya di ranjang, sesekali senyum menghiasi wajahnya saat mengingat sikap Fang Qiu terutama wajah tampan nya. Hingga Ji Yu terlelap dengan senyum manisnya.

Sore hari di kediaman Feng.

Kediaman Jendral Feng sangat sibuk, banyak pekerja mengiasi kediaman itu, sedangkan Jendral Feng merasa sedikit khawatir memikirkan anak dan menantunya, yaitu Permaisuri dan Kaisar.

Sejak beberapa hari ini ia sedikit gelisah, takut jika anak perempuannya dan menantu laki-lakinya tak datang, Jendral Feng sedikit kecewa pada Feng Yie yang tak mau membawa Kaisar berkunjung ke kediaman nya.

"Tuan, makan lah meski sedikit, bagaimana pun nanti malam akan banyak tamu, Yang Mulia Permaisuri pasti datang," ujar Yuan Si.

"Anak itu bahkan tak membawa Yang Mulia Kaisar datang berkunjung ke kediaman ku, justru ia datang berkunjung ke kediaman Liu," ujar Jendral Feng.

Yuan Si hanya terdiam mendengarkan kekesalan Tuannya pada putri nya.

"Aku bahkan tak pernah mendengar ke istimewaan Tuan Liu. Tapi Yang Mulia Kaisar mau berkunjung ke kediamannya bahkan aku mendengar kabar, bahwa Yang Mulia Kaisar sudah beberapa kali berkunjung ke kediaman Liu," ujar Jendral Feng menahan amarah.

Jendral Feng sudah meminta orang-orang nya untuk menyelidiki kediaman Liu. Tapi hasilnya tidak memuaskan, orang-orang nya mengatakan bahwa Tuan Liu orang pindahan dari suatu kota yang lumayan jauh dari ibukota, Tuan Liu pindah ke ibukota bersama istri dan putra serta putrinya.

Nyonya Yun tahu dari orang-orang Kaisar, bahwa kediamannya sedang di intai, jadi Nyonya Yun jarang menampakan diri, karena meskipun orang-orang Jendral Feng tak mengenali Nyonya Yun. Tapi dari wajahnya mereka akan mengaitkan wajahnya dengan Permaisuri, karena wajah Nyonya Yun sangat mirip dengan Permaisuri.

Di kamar, Feng Hai saudara Permaisuri beda ibu, telah selesai berendam. Ia sedang di rias dan memakai pakaian berwarna merah, hari ini hari pernikahannya dengan seorang Tuan Muda dari keluarga Cheng.

Dua pelayannya membatu Feng Hai, meski Feng Hai memperlakukan keduanya sangat buruk. Tapi mereka harus tetap melayani Feng Hai, karena keduanya sudah di beli sebagai pelayan, bahkan jika Feng Hai ingin menjual kedua pelayan nya pun itu sangat bisa.

"Nona terlihat sangat cantik," puji pelayannya.

"Tentu saja," jawab Feng Hai dengan sombong.

"Aku akan menjadi seorang istri sah dari Tuan Muda Cheng, tentu saja harus cantik," ujar Feng Hai lagi sambil mengangkat dagu.

Mereka semua tersenyum dan mengangguk, karena tak ingin merusak suasana hati Nona mudanya.

Sejak selir Wang di penjara, Feng Hai menjadi lebih mudah marah, bahkan salah satu pelayan di kediaman Feng hampir mati, karena tak sengaja menumpahkan teh pada pakaiannya, Feng Hai jadi murka dan memukuli pelayan itu.

Matahari sudah terbenam, kediaman Jendral Feng sudah di penuhi oleh tamu undangan, banyak para bangsawan beserta keluarganya datang di pesta pernikahan Feng Hai.

Jendral Feng berbicara dengan tamu undangan. Tapi hatinya sedang gelisah ia mengharap seseorang hadir.

Kereta Istana telah sampai, semua mata tertuju pada kereta istana, Fang Qiu turun dari kereta Istana, ia beridi dengan tubuh tegapnya tangannya menyambut seorang dari dalam kereta.

Seorang Nona yang sangat cantik keluar dari dalam kereta. Ia tersenyum manis dan berpegangan pada tangan Fang Qiu, untuk turun dari kereta.

Semua orang tahu jika Fang Qiu orang kepercayaan Kaisar, jadi menyenangkannya sama saja seperti menyenangkan Kaisar. Tapi perbedaannya kali ini Fang Qiu datang bersama dengan seorang Nona muda, yang terlihat anggun, dari pakai dan hiasan rambut serta perhiasan yang di pakaiannya, itu nomor satu di Kekaisaran langit