CINTA TAK TERDUGA

CINTA TAK TERDUGA

Bab 1 Kelepasan bicara

Seorang pelayan telah berubah menjadi anak angkat, keberuntungan memihak padanya. setelah tumbuh menjadi gadis yang lumayan cantik. Ia di angkat menjadi Putri. Dan menjadi adik dari Nona muda yang selama ini ia jaga dengan tulus.

Meski sudah di angkat menjadi adik. Tapi ia tetap melakukan tugasnya yang dulu, ya itu melayani keperluan kakaknya.

Hingga kakaknya menikah, ia masih setia membantu kakaknya untuk berhias, ia tak mau tugasnya di ganti oleh orang lain, yang menurutnya belum tentu orang itu tulus pada kakaknya.

Hingga kakaknya menyelamatkan seorang Nona, dan menjadi pelayannya. Barulah Ji Yu memperbolehkan kakaknya di layani oleh orang lain.

Ia menjadi adik sekaligus pengawal kakaknya, hingga ia bertemu dengan laki-laki yang menurutnya menyebalkan, setiap mereka bertemu pasti akan bertengkar.

Waktu hampir sore, dengan malas Ji Yu membawakan teh ke ruang kerja Kaisar.

Ji Yu menaruh teh di meja kerja Tuan Fang, kebetulan Kaisar tak ada di ruang kerja, Tuan Fang adalah orang kepercayaannya Kaisar, Tuan Fang selalu dapt mengerjakan tugas yang Kaisar berikan dengan benar.

Dan jika Kaisar sedang malas, maka Tuan Fang yang akan membantu membereskan tugas Kaisar.

Tuan Fang sudah dewasa, umurnya tak jauh dari Kaisar karena mereka memang berteman sejak kecil, karena kemampuannya Kaisar pun seluruh pengawal dan bawahan Kaisar akan menghormatinya.

Ji Yu menaruh teh dan camilan di meja, "Hei Tuan! ini teh untuk mu," ujar Ji Yu dengan galak.

Beberap kali bertemu dan di setiap pertemuannya mereka tak pernah akur, karena mengantar teh menjadi tugas Ji Yu, entah siapa yang mengaturnya. Sehingga ia yang harus mengantarkannya.

"Kau memang pelayanan yang pintar," ujar Tuan Fang.

"Tuan Fang memang bodoh, tak bisa membedakan, aku bukan pelayan Kakak ku seorang Permaisuri," ujar Ji Yu menggerutu.

Tuan Fang merasa kesal pada wanita di hadapannya, yang dengan mudah mengatai ia bodoh.

Dengan malas Tuan Fang melanjutkan pekerjaanya, tak memperdulikan kehadiran Ji Yu yang berisik.

"Tuan Fang memang sudah tua, sehingga tak bisa membedakannya," ujar Ji Yu masih protes.

Ucapan Ji Yu menusuk di telinga Tuan Fang, hingga menembus pada hatinya, Tuan muda Fang menatap tajam Ji Yu.

Ji Yu menutup mulutnya dengan kedua tangan, lagi lagi ia kelepasan bicara, "Hehe Tuan Muda fang, aku hanya bergurau kau jangan menyimpannya ke dalam hati," ujar Ji Yu nyengir sambil perlahan ia mundur.

Tuan Muda Fang menghembuskan napas kasar, "Kemari kau! aku akan membalas mu!!" teriak Tuan Fang. ia sering terpancing emosi hanya karena Ji Yu.

Ji Yu telah melarikan diri, Yang Li hanya menggelengkan kepala, "Kau terlalu berani Nona..." lirih Yang Li.

Ji Yu pergi ke taman, karena kakaknya sedang berada di kamar bersama Kaisar, tak mungkin ia berani datang mengganggu. Kaisar sangat lah galak.

Di Istana utama tidak akan menemukan pelayan wanita, selain dirinya dan Jian Mu, selain mereka berdua tak akan ada pelayan yang berani berkeliaran di sini, Ji Yu duduk di sana menonton Jian Mu dan jian Luo berlatih pedang serta ada Pangeran Xiao Han dan Putri Huang.

Jian Mu sering berlatih bersama adiknya, terkadang Ji Yu pun ikut berlatih jika sedang tak ada kegiatan.

Bai Hu anak macan putih bermalas-malasan di atas rerumputan yang di rawat, saat melihat Ji Yu, Bai Hu pun mendekat dan membaringkan tubuh gemuknya di pangkuan Ji Yu.

Ji Yu mengusap lembut bulu halus Bai Hu, "Apa kau kesepian?" tanya Ji Yu pada Bai Hu.

Bai Hu hanya memejamkan mata, "Dasar pemalas, " ujar Ji Yu lalu terbahak merasa lucu dengan pertanyaan nya sendiri.

Ji Yu pun membaringkan dirinya di rerumputan sambil memeluk Bai Hu, Ia terlihat bahagia padahal beberapa saat lalu ia sudah membuat marah seseorang.

Hingga matahari hampir terbenan, barulah jian Luo dan yang lainya menyudahi latihan nya. Dan ia berjalan mendekat ke arah Ji Yu yang masih tiduran bersama Bai Hu di atas rumput.

"Nona kau sangat pemalas," ujar Jian Luo meledek Ji Yu.

Ji Yu langsung duduk dan menatap tajam Jian Luo, "Memangnya kenapa jika aku bermalas malasan, " jawab Ji Yu sewot.

"Ish, kau galak sekali," jawab Jian Luo lalu duduk di dekat Ji Yu.

Ji Yu melihat Pangeran xiao Han dan Putri Huang mendekat, "Salam Pangeran, salam Putri," ujar Ji Yu dengan ramah.

"Salam Nona Ji Yu," jawab Pangeran dan putri Huang. Mereka berdua tahu bahwa Ji Yu adalah adik angkat kakak ipar mereka.

"Kau sangat ramah. Tapi tidak pada ku," ujar Jian Luo.

"Dasar bodoh, mereke berdua berbeda jauh dengan mu, mereka bunga teratai sedangkan kau rumput liar," ledek Ji Yu.

Seketika Jian Luo melotot di samakan dengan rumput liar, "Oh astaga yang benar saja... jika bicara mu selalu seperti itu, aku yakin jodohmu akan menjauh," ujar Jian Luo.

Pangeran dan putri Huang tertawa merasa lucu dengan keduanya yang sering bercanda, Ji Yu dan Jian Luo memang dekat karena keduanya sama-sama ramah dan suka bercanda, berbeda dengan Jian Mu yang pendiam dan selalu serius.

"Bagai mana jika jodoh ku adalah kamu?" tanya Ji Yu mencandai.

"Apa kau mau punya Kakak ipar sepertinya?" tanya Jian Luo menjawab candaan Ji Yu.

Jian Mu menatap tajam adiknya, yang di tatap justru terbahak bersama Ji Yu, Pangeran Xiao Han dan putri Huang pun ikut tertawa.

Jian Mu pergi ia akan membersihkan diri, Ji Yu melihatnya dan berteriak, "Kakak ipar!!" teriak Ji Yu, lalu ia terbahak lagi.

Pangeran dan putri Huang menggelengkan kepala lalu meninggalkan Ji Yu, Setelah merasa lelah Ji Yu pun melihat sekeliling yang sudah tak ada sepotong manusia pun. hanya ada Bai Hu yang setia menemaninya

"Sial mereka meninggalkaku... " gerutu Ji Yu.

Terpopuler

Comments

Imel Na

Imel Na

Bab pertama dah buat bengek aja 🤣🤣🤣

2024-03-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!