Viona Lusia Casandra seorang gadis genius dan elegan. Memiliki wajah yang cantik, definisi dari kata sempurna .
Ia meninggal di usia 20 tahun, bukannya ke surga ia malah bertransmigrasi ke tubuh kembaran antagonis dari novel 'kesayangan Elgara'
Alasya Queenzy Antera adalah seorang gadis sangat cantik. Dia sangat menyayangi adik kembar nya itu, karena itu ia meminta tolong untuk menjaga adik kembar nya kepada Viona.
___________________________
Tampak seorang gadis yang sangat cantik dengan kulit putih susunya. Tengah memoles bedak bayi di wajah nya dan lip balm di bibir ceri nya. Menatap cermin dan tersenyum smirik dengan tatapan mata tajam.
"Let's start the game Bich " ucap nya dengan nada yang dingin.
_______________
cerita ini sepenuhnya hanya khayalan author semata. ⚠️⚠️
Jika ada kesamaan pada nama tokoh atau yang lainnya mohon maaf🙏
Yang gak suka skip aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menthik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab //20
★
Semua orang yang mendengar itu terkejut termasuk semua pelayan dan bodyguard yang berjaga di sekitar.
" A-apa?! La- lalu kenapa kalian semua kesini " tanya William terbata-bata.
" Karena ada hal penting yang harus dibicarakan, seandainya kakak ikut datang di perkumpulan resmi Antera tahun lalu , kami tak perlu jauh jauh datang kesini " ucap Daddy Ryan.
" Apa yang ingin kalian bicarakan" tanya William.
" Kenapa kita tidak di persilahkan duduk dulu " ucap Franz.
" Duduk lah" ucap William pelan.
" Silahkan tuan/ nyonya/ tuan muda/ nona" ucap asisten pribadi mereka bersama an sambil berdiri di belakang sofa yang entah kapan berada di sana.
Mereka pun duduk di sofa itu dan asisten pribadi mereka berdiri di belakang tuannya masing masing. Sedangkan Zoya berdiri di ujung sofa, menunggu tuannya datang.
" Emm... Besan apa kami mengganggu, jika kami mengganggu kami akan pergi saja" ucap Kakek Danu.
" Tidak, kalian tidak menggangu, lagipula kalian juga harus tau " ucap Opa Alex dengan dingin.
" Kakak pewaris perusahaan Antera yang kamu pegang siapa? " Tanya Daddy Ryan.
" Kelvin, memang kenapa " ucap William.
" Okey, kalau begitu " mengalihkan pandangan ke Melvin " Melvin apa kamu mau mewarisi mafia Blackmail" lanjut Daddy Ryan mendengar itu Melvin dan yang lain nya terkejut.
" A-apa ma-maksudnya paman " tanya Melvin takut.
" Ya, aku menawarkan mu untuk menjadi penerus mafia Blackmail, syarat nya tidak rumit kok " ucap Daddy Ryan.
" Bukannya hanya klan Antera yang bisa menjadi King mafia Blackmail " ucap William.
" Memang " ucap Daddy Ryan santai.
" Syarat nya kan memang cuma itu, jadilah klan Antera, lalu kalah kan 3 anggota klan Antera, selesai " lanjut Daddy Ryan dengan gampangnya.
" Tu- tunggu, bukannya 1 anggota ya persyaratan nya " tanya Kelvin.
" Memang sih, tapi musuh kita bertambah 3 kali lipat jadi harus mengalahkan 3 orang dong " ucap Bryan
" Benar, apalagi markas beberapa kali di serang 2 mafia sekaligus, jadi secara otomatis king mafia Blackmail harus mampu menghadapi mereka " ucap Gavin dengan dingin.
" Aku nggak mau!! " ucap Melvin dengan keras.
Anggota klan Antera saling memandang satu sama lain.
" Bagaimana jika ini paksaan bukan tawaran" tanya Daddy Ryan.
" Tetap ku tolak paman " ucap Melvin.
" Uncle, bagaimana dengan gadis itu " ucap Celly sambil menunjuk ke arah Grecia.
" Tidak!! " Ucap ayah dan dan Melvin bersamaan.
" Besan, lebih baik kita tidak memaksa mereka " ucap nenek Zahra
" Tidak bisa, harus ada salah satu dari mereka yang menjadi penerus mafia Blackmail " ucap oma Fanya tegas.
" Kenapa tidak Alaya saja " ucap Bian sinis.
" Tidak boleh, jika ingin menjadikan Alaya sebagai klan Antera secara paksa, langkahi dulu mayat ku" ucap Alasya yang baru datang dengan menggunakan pakaian modis dan jam lambang Antera seperti anggota klan Antera yang lainnya.
Alasya berjalan menuju Opa Alex.
Cup ( mencium pipi opa Alex)
Cup( Oma Fanya)
Cup, Cup, Cup, Cup, Cup, Cup, Cup ( dan yang lainya bergantian)
Setelah itu Alasya duduk di sofa sebelah Alaya. Diikuti Zoya yang berdiri di belakang Alasya.
" Jadi ini alasan kenapa ada perintah wajib menggunakan pakaian modis dan jam call overview " ucap Alasya melirik mereka.
" Anggap saja sambutan princess " ucap Franz.
" Its Ok Daddy Franz " ucap Alasya.
" Kakek kenapa tidak kak Alasya saja yang menjadi penerus mafia Blackmail " ucap Grecia dengan lembut.
" Hmm? Siapa?" Tanya Opa.
Semua orang tak paham apa yang dimaksud oleh Opa Alex itu.
" Grecia Fina Antera, anak angkat ayah dan ibu " ucap Alasya santai sambil mengambil cangkir kopi yang baru saja di sediakan Zoya.
" Kak, kamu ke kurang an anak atau bagaimana" tanya Daddy Ryan.
" Benar, kamu saja tidak menanyakan kabar Alasya selama ini dan sekarang mengangkat anak lain " ucap Oma Fanya.
" Aku tau Alasya pasti baik baik saja selama bersama kalian " ucap William dengan santai.
" Ha!? Baik baik saja, sejak penculikan yang menjadi tragedi itu, Alasya tidak pernah baik baik saja kak! Dia koma selama 5 tahun dan saat koma dia juga beberapa kali mendapat kiriman pembunuh bayaran, melakukan operasi berkali kali karena organ tubuh nya yang rusak. Dan apa kau tau?! Saat sudah sadar dari koma pun dia tidak bisa tidur karena trauma dan harus mengkonsumsi obat tidur dan obat penenang. Bahkan sampai saat ini dia mengkonsumsi itu!!" Ucap Diana emosi.
" Sudah lah mommy " ucap Alasya
" Sudah apa nya princess! Mereka bahkan tidak tau bahwa kau tidak tidur selama 2 hari dan saat kamu tidur, mereka ingin membangun kan mu" ucap Diana menggebu-gebu.
" Kan mereka tidak tau mom, dan lagi aku tak perlu belas kasihan mereka, jangan meremehkan ku" ucap Alasya dengan dingin dan penekanan di bagian akhir.
Alasya sangat tidak suka jika ada yang mengasihaninya. Atau mengungkapkan kelemahan nya, yang bisa digunakan untuk menjebak nya. Lebih tepatnya dia sangat waspada terhadap apapun disekelilingnya.
" Huh... Maafkan mommy princess, tapi berapa jam kamu tidur tadi?"
" ... Satu setengah jam " ucap Alasya datar dan mengalihkan pandangan nya dari mommy Diana.
" kau!!... " Mommy Diana berusaha menahan kekhawatiran nya terhadap keponakan kesayangan itu.
Rasanya dia ingin marah pada keponakan nya itu, namun situasi nya tak bagus karena, baru saja dia mengatakan hal yang tidak disukai oleh Alasya.
" Sabar sayang, nanti kau bisa lakukan pemeriksaan menyeluruh ke princess bagaimana " ucap Franz menenangkan istri nya.
" No, I do not want" ucap Alasya tegas.
" Harus, tak boleh di bantah princess, ini perintah dari Opa" ucap opa Alex dengan tegas tak ingin dibantah.
Menatap opanya dengan tatapan tajam penuh protes. " Haaaah baiklah" ucap Alasya akhirnya mengalah, karena ia tau bahwa mereka mengkhawatirkan nya, namun dia takut mereka mengetahui penyakit yang dideritanya selama ini.
" Nice !" Ucap anggota klan Antera kompak.
" Huh kompak banget ya " sindir Alasya. Mereka pun tertawa kecil melihat wajah Alasya yang lucu menurut mereka.
" Baiklah, kembali ke topik" ucap Alasya.
" Aku tidak peduli, diantara kalian berdua Melvin dan ... Siapa tadi... Grecia. Dia antara kalian berdua harus ada yang menjadi penerus mafia Blackmail " ucap Daddy Ryan.
" Pikiran lah baik baik " ucap mommy Liona.
## selamat menikmati ## maaf kalo ada typo ya ## ini visual Alvaro King Bhaswara
oh iya bang jangan lupakan mampir di novel ku juga
satu lagi jangan lupa up
ayo lanjut up lagi kak author, semangat ya