NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:143.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

#Turun Ranjang

"Aisyah, jika aku pergi lebih dulu. Aku, ingin kamu menikah lagi dengan adikku, Galih."~Lucas Edward Hosea.

Istri mana yang tak terkejut saat mendengar ucapan suaminya, ketika menyuruh dirinya untuk menikah lagi. Hal itulah yang dirasakan Aisyah ketika Lucas memintanya untuk menikah lagi dengan sang adik, Galih.

Galih sebagai adik ipar sekaligus paman dari kedua keponakannya terpaksa menerima wasiat dari kakaknya, Lucas dan menikahi Aisyah.

Akankah, Aisyah bertahan dalam pernikahan keduanya itu atau Aisyah akan menyerah dan berpaling dari Galih suami keduanya?

Yuk, simak kisah mereka di Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodoh Wasiat-21

Galih berlari tergesa-gesa memasuki rumah sakit, tak peduli bahwa pakaian yang digunakan masih berantakan, saat ini yang Galih peduli hanya keadaan Aisyah dan calon anaknya, Aisyah. Melihat kecelakaan di jalan membuat hatinya terasa seperti disayat-sayat, rasa khawatir dan takut bercampur menjadi satu. Aisyah, yang tengah hamil, baru saja terlibat dalam kecelakaan yang cukup parah.

Sesampainya di ruang tunggu, Galih langsung disambut oleh seorang dokter yang telah menunggu kedatangannya. Dengan ekspresi serius, dokter itu menjelaskan kondisi Aisyah yang sangat kritis dan membutuhkan operasi segera. Dia juga menyebutkan bahwa keadaan janin dalam kandungan Aisyah juga tidak menentu. Mendengar itu, Galih merasa dunia serasa runtuh. Dia memegangi kepalanya yang seperti ingin meledak, tubuhnya gemetar tak terkendali.

Dalam hati, dia menyesali dirinya yang tidak bisa melindungi Aisyah dan anak yang belum lahir itu. Tangisnya pecah, membuat beberapa perawat dan pasien di sekitarnya terkejut.

"Apakah Anda menyetujui operasi ini?" tanya dokter itu, menunggu jawaban dari Galih. Mengumpulkan keberanian, Galih mengangguk dan menyetujui operasi tersebut.

"Tolong selamatkan mereka, Dok," pinta Galih dengan suara parau dan mata yang sembab.

"Aisyah dan anak itu ... mereka adalah segalanya untukku." Dokter itu mengangguk dan segera mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk operasi.

Sementara itu, Galih duduk di salah satu kursi ruang tunggu, menahan tangis dan terus berdoa, memohon keselamatan Aisyah dan janin yang ada dalam kandungannya. Tetapi, dokter sudah menjelaskan jika janin Aisyah yang baru memasuki enam bulan itu sangat sedikit persen kemungkinan bisa selamat. Sebelum bertanda tangan, Galih lebih dijelaskan oleh sang dokter, sehingga kini pria ini sangat cemas dan khawatir jika salah satu dari mereka tak bisa selamat.

Tak lama terdengar suara teriakan dari dua bocah yang membuat tangisan dan rasa cemas Galih terhenti sejenak. Pria itu menoleh dan melihat Reza dan Rezi yang berlari ke arah Galih dengan di antar oleh Bi Nastri.

"Tuan, maaf. Ini semua salah, Saya. Saya yang tak bisa menjaga dan mencegah Nyonya untuk pergi. Andai ...."

"Bibi tidak salah. Aku yang bersalah, karena meninggalkan mereka semalam,"ujar Galih dengan perasaan yang tak bersalah. Dua bocah yang masih memakai seragam sekolah itu terlihat jelas raut kecemasan dari dua nya. Reza terus mondar-mandir di depan ruang operasi menunggu kabar dari sang dokter, begitu juga dengan Rezi yang masih memeluk Galih dengan erat. Melihat keadaan kedua ponakannya, Galih semakin merasa cemas dan khawatir.

Dokter Meta keluar dari ruangan operasi dengan raut wajah cemas yang terpancar jelas dari ekspresi matanya. Dengan langkah hati-hati, dia mendorong inkubator kecil berisi seorang bayi perempuan yang baru berusia memasuki enam bulan. Bayi mungil itu tampak sangat lemah, tubuhnya dipenuhi dengan berbagai alat medis yang menopang hidupnya, sementara tangan kecilnya terkulai lemah di atas dadanya.

Meski baru masuk usia tujuh bulan, berat bayi itu tergolong baik, masih di bawah dua kilo gram. Hal ini membuat Galih, bersyukur karena bayi tersebut telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sejak masih dalam kandungan. Namun, melihat kondisi putri kecil yang sangat rentan dan rapuh, Galih tidak dapat menahan air matanya.

Tangis Galih terdengar pilu saat dia berdiri di samping inkubator, tak mampu menyembunyikan kekhawatirannya yang mendalam. Aisyah yang baru saja menjalani operasi caesar untuk pengangkatan bayi tersebut saat ini masih berada di ruangan operasi dan belum sadar akan kondisi putrinya. Bahkan, Aisyah belum tahu jika anaknya selamat.

Dokter Meta menepuk bahu Galih, mencoba memberikan semangat sekaligus menguatkan hatinya.

"Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk merawat putri kecil Anda, Tuan Galih. Meski kondisinya memang sangat kritis, kami akan berjuang untuk memastikan dia bisa bertahan dan tumbuh dengan sehat," ujar Dokter Andi dengan penuh empati.

Galih mengangguk, membalas tatapan dokter dengan mata berkaca-kaca.

"Terima kasih, Dokter," gumamnya lirih. Dalam hati, dia berjanji akan terus berdoa dan berusaha semaksimal mungkin demi keselamatan putri kecil milik kakaknya yang baru saja memasuki dunia ini.

Akan tetapi, mereka semua tahu. Jika sedikit kemungkinan bayi mungil itu bisa bertahan hanya beberapa bulan. Tetapi, sang dokter menyakinkan Galih untuk melakukan yang terbaik kepada bayi mungil itu.

"Daddy,"panggil Rezi, Reza terkejut. Rezi masih memanggil Galih dengan sebutan Daddy.

"Apa ini adik kami?"tanyanya pelan, sembari menyentuh kaca dinding inkubator itu. Galih mengangguk dengan air mata yang masih menetes menahan tangisnya. Setelah itu, sang dokter menyuruh perawat untuk membawa bayi mungil itu pergi dari ruang operasi menuju ruang perawatan.

1
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!