NovelToon NovelToon
Istri Darurat Pewaris Takhta Konglomerat

Istri Darurat Pewaris Takhta Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sekarani

Tari tiba-tiba jadi buronan debt collector setelah kekasihnya menghilang berbulan-bulan. Tari dipaksa melunasi utang Rp500 juta meski dirinya tak pernah mengajukan pinjaman sepeser pun.

Putus asa mendapat ancaman bertubi-tubi hingga ingin mengakhiri hidupnya sendiri, Tari mendadak dapat tawaran tak terduga dari Raka.

Pewaris keluarga konglomerat tersebut berjanji melunasi utang yang dibebankan kepada Tari jika gadis itu mau menjadi istrinya. Raka bahkan bersedia membantu Tari balas dendam pada sang kekasih.

Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sekarani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mau Sarapan Apa?

Menyiapkan sarapan untuk pasangan adalah salah satu cara manis mengungkapkan rasa cinta. Tidak harus masakan koki restoran bintang tiga, menu sederhana bisa jadi malah lebih menyentuh hati.

"Jadi, apa yang Pak Raka siapkan untuk Bu Tari pagi ini?"

Okta bertanya sambil mengamati Raka yang tengah berbusana di ruang kerjanya. Agenda pertama hari ini sudah selesai, jadi Raka perlu segera ganti baju sebelum beranjak ke jadwal kerja berikutnya.

Okta sendiri masih mengenakan kaus jersei dari agenda sebelumnya, event lari internasional yang digelar di area Candi Prambanan dan sekitarnya. Dia akan berganti pakaian setelah memastikan Raka selesai melakukannya terlebih dahulu.

"Bubur ayam."

Raka menjawab pertanyaan Okta sambil mengancingkan lengan kemejanya.

"Bubur ayam?" Okta tampak sangsi dengan jawaban bosnya.

"Bubur ayam," ulang Raka. "Bubur ayam favoritnya."

*** 

"Mau sarapan apa nanti?"

"Bubur ayam."

Tari tidak pernah menyangka jika percakapan singkat dengan Raka subuh tadi berujung sarapan bubur ayam kesukaannya.

Saat pamit pergi bekerja bahkan sebelum matahari terbit, Raka bertanya tentang apa yang ingin Tari makan untuk sarapan pagi ini. Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya dan seluruh tubuh berbalut selimut tebal, asal saja Tari jawab bubur ayam.

Namun, apa yang disajikan padanya kemudian bukan bubur ayam bikinan koki pribadi Keluarga Bhaskara. Siapa sangka Tari bisa sarapan bubur ayam kaki lima yang diracik langsung oleh pedagang favoritnya.

Entah bagaimana caranya, Tari cuma bisa melongo saat melihat gerobak bubur ayam yang biasa mangkal di simpang tiga dekat indekosnya, kini ada di halaman belakang kediaman Keluarga Bhaskara. Bahkan, lengkap dengan meja dan bangku plastiknya.

Hanya karena Tari ingin makan bubur ayam, Raka sungguh memborong segerobak-gerobaknya? Pola pikir orang kaya memang sulit dimengerti. 

Lain kali, misal Tari iseng bilang ingin makan siang ramen sambil menikmati keindahan bunga sakura di Jepang, masa iya Raka bakal mengabulkannya juga?

Oh, tetapi sepertinya memang bakal begitu ujungnya. Celetukan honeymoon ke bulan saja ditanggapi serius oleh Raka, apalagi cuma terbang ke Negeri Matahari Terbit?

"Kamu tahu sejak kapan bosmu jadi stalker?" tanya Tari pada Dewa. Sang bodyguard menemaninya makan di meja yang sama.

Tari juga mempersilakan pegawai lain yang ada di rumah untuk sarapan bubur ayam karena jelas tak mungkin baginya untuk menghabiskan semuanya seorang diri.

Bagaimana dengan keluarga suaminya? Tidak cuma Raka, semua orang ternyata sangat sibuk hari ini, bahkan tidak ada satu pun yang sempat sarapan dulu di rumah.

"Stalker? Mana boleh Bu Tari menyebut Pak Raka seperti itu. Pak Raka itu guardian angel, bukan stalker."

Mendengar ucapan Dewa, Tari langsung mencebik. "Stalker, ya, stalker. Nggak perlu diperhalus dengan istilah guardian angel."

Omongan tajam Tari membuat Dewa tersenyum antusias. Di rumah ini, Dewa bersumpah cuma Tari yang berani menyebut Raka dengan label kriminal. Orang tua Raka saja tidak pernah, apalagi adik-adiknya.

"Jadi, sejak kapan?" tanya Tari lagi. "Kamu harusnya tahu."

"Saya tahu, tetapi sayangnya itu bukan sesuatu yang bisa saya katakan tanpa seizin Pak Raka," jawab Dewa.

"Jadi, selain stalker, dia juga bos yang diktator," vonis Tari. "Seberapa jauh dia mengatur kalian soal apa yang boleh dan nggak boleh dibicarakan dengan istrinya ini?"

Semangkuk bubur ayam sudah Dewa santap habis. Saatnya fokus menjadi teman bicara menantu pertama Keluarga Bhaskara.

"Saya boleh bicara soal alasannya," ungkap Dewa.

"Apa alasannya?" tembak Tari secepat kilat.

"Tapi apa yang saya tahu juga mungkin tidak akan memenuhi rasa penasaran Bu Tari."

"Memangnya apa?"

Dewa terlihat menimbang-nimbang sebelum menjawab. Bukan karena takut salah bicara, melainkan sengaja membuat rasa penasaran Tari memuncak.

Sejujurnya, Dewa senang bukan main saat terpilih menjadi pengawal pribadi Tari. Dia merasa bisa bekerja dengan cara yang lebih kasual, tak seperti saat mengawal anggota keluarga lainnya.

Di sisi lain, kesabaran Tari menipis karena Dewa tak kunjung mengatakan sesuatu.

"Oke, mending kamu diam. Nggak ada gunanya juga kalau jawabanmu cuma karena dia ingin menjaga …"

"Bu Tari berjasa menyelamatkan hidup Pak Raka. Di masa lalu, Bu Tari pernah menolong Pak Raka saat beliau mengalami masa sulit."

Apa yang dikatakan Dewa membuat Tari ingat dengan ucapan Raka pada malam setelah acara pernikahan mereka.

Ini adalah kemauan kamu, Tari. Kamu sendiri yang menyuruh saya menjaga kamu ….

Tari mendadak tak enak hati. Sebenarnya, apa yang pernah terjadi antara dirinya dengan Raka di masa lalu? Mengapa Tari selalu merasa bersalah setiap kali gagal menggali ingatan soal apa pun yang mungkin berkaitan dengan pria itu?

"Ada berapa banyak orang yang pernah Bu Tari selamatkan hidupnya?"

Setelah melihat apa yang Tari lakukan saat terjadi insiden kekerasan di kafe kemarin, Dewa cukup yakin jika Tari pada dasarnya memang suka menolong orang lain. 

"Di antara begitu banyak orang yang pernah Bu Tari tolong, Pak Raka adalah salah satunya."

Kata-kata Dewa cuma membuat Tari semakin bingung. Pertolongan macam apa yang pernah dia berikan untuk Raka?

"Bertahun-tahun yang lalu, Bu Tari berjasa menyelamatkan hidup Pak Raka. Jadi, sebagai balasannya, Pak Raka bertekad menjaga dan melindungi orang yang pernah menyelamatkan hidupnya dengan sepenuh hati."

1
Fitria Agustina
makin penasaran, sebenarnya saat terjadi peristiwa apa yg menimpa raka lalu tari menolongnya
Sekarani
maaf yaa menunggu lama/Hey/
Fitria Agustina
di tunggu lanjutannya thor..
R. Danish D
ah sakit telinga, tolong
R. Danish D
baru mulai udh kissu kissu
tapi aku suka gaya penulisan authornya
Sekarani: makasih yaaaa
semoga betah bacanya sampai ending nanti❤
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak. Ceritanya keren.
5 like + /Rose/buatmu sebagai hadiah perkenalan.
semangat menulis terus ya
Sekarani: wah makasih yaaaa /Smile//Smile//Smile/

semangat dan sukses selalu untuk kita🔥
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal thor..
Sekarani: halo! makasih udah mampir kak/Heart/
total 1 replies
Sekarani
Halo! Istri Darurat Pewaris Takhta Konglomerat adalah karya pertamaku di NovelToon /Heart/

Terima kasih untuk dukungannya! Semoga suka dengan kisah yang disajikan /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!