NovelToon NovelToon
My Way

My Way

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / Pihak Ketiga / Ibu Tiri / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:248.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: JackRow

Ikhlas ... bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, namun terkadang kita dipaksa untuk menerapkan nya oleh keadaan.

Bellona Ghelsi, memaksa dirinya untuk menelan semua kenyataan pahit dalam hidupnya. Kenyataan bahwa Logan sang suami yang amat ia kagumi sebelumnya, ternyata memiliki hubungan spesial dengan Bella yang merupakan saudaranya sendiri.
Kisah masa lalu Logan dan Bella yang tak diketahui oleh Lona, membuat gadis itu merasa sangat menyesal karena harus hadir diantara mereka.
Melepaskan ..., itulah pilihan Lona! ia ingin kembali membuat jalan kehidupan nya sendiri tanpa hadirnya seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My Way-21

Setengah terbaring diam pada kursi goyang didekat perapian, Tuan Alberto nampak memejamkan mata sembari memeluk sebuah album foto di atas dada.

💜'Kakek! apa boleh diriku menginap disini? aku takut jika harus kembali ke rumah! daddy mengomel karena diriku merebut mainan Bella dan juga Benedict, mereka sepertinya tak menyukai ku, Benedict bahkan berkata bahwa diriku bukanlah saudara kandungnya! apa aku ini anak adopsi kakek?'

'Benedict? dia masih kecil sayang! kaulah satu-satunya cucu kandung ku, Ghelsi! jangan dengarkan Benedict! apa kau telah bertemu dengan Tuan Julius? dia terus menanyakan keberadaan mu, sayang!'

💜'Daddy tak mengizinkan! mom bahkan sempat bersitegang dengan daddy karena hal itu, itulah kenapa diriku mengurungkan niat untuk pergi ke perpustakaan kota bersama pria baik yang bernama Tuan Julius, pekan lalu!'

Semburat wajah sendu dari sang cucu kembali menguasai ingatan Tuan Alberto setiap kali ia menutup mata, pikiran pria tua itu terus melayang dan tertuju pada cucu kesayangan yang kini berada cukup jauh darinya.

"Apa kau tertidur?"

Hening,

Nyonya Letizia lagi-lagi menghela nafas dalam, sebelum akhirnya wanita keriput itu mencoba untuk mengutarakan isi hatinya.

"Kenapa keluarga kita jadi terpecah-belah seperti ini Berto? kau bahkan tak mengizinkan ku untuk menemui para cucuku!"

"Cucuku satu-satunya hanya Ghelsi! "

"Kenapa kau berkata seperti itu? sebagai orang yang lebih tua seharusnya kita bisa memiliki kesabaran seluas lautan bukan? jangan ikut termakan ego mu, Berto! Bella dan juga Benedict mereka juga merupakan bagian dari putri kita!"

"Freya memilih kabur dan menikah dengan Darent tanpa restu dariku! dan Bella! gadis itu sama sekali tak memiliki urusan darah denganku!"

"Alberto!"

"Apa kau tak memikirkan bagaimana keadaan Ghelsi sekarang? apa cucuku bisa hidup dengan layak? apa dia tak kesepian dan ketakutan diluaran sana? apa gadis kecil kesayangan ku itu sekarang baik-baik saja? apa kau pernah memikirkan hal itu Letizia?"

Tuan Alberto berbicara dengan tetap memejamkan mata, suaranya begitu rendah namun netra yang tertutup rapat itu akhirnya menjadi sebuah sumber air mata yang tak mampu ia bendung.

"Diriku sama sekali tak ingin membedakan antara ketiga cucu kita, tapi Bella ..., dia juga sudah cukup mengalah selama ini bukan?"

"Apa kau yakin dia benar-benar mengalah demi Bellona?"

"Berto-,"

"Kau tak tahu apapun Letizia! kau sama sekali tak mengetahui apa-apa tentang Bellona Ghelsi! kenapa diriku begitu protektif padanya? semua orang hanya mampu menghakimi dan berkata bahwa diriku pilih kasih serta hanya memanjakan Ghelsi-," suara Tuan Alberto tampak tertahan, lidah nya kembali tercekat! pria itu akhirnya memilih beranjak dan meninggalkan sang istri yang masih tertegun di depan perapian.

Oh Tuhan! kenapa jalan hidup keluarga ku jadi seperti ini?

Nyonya Letizia turut menampilkan wajah sendu nya saat mendengar kondisi kesehatan sang putri yang naik turun semenjak kepergian Bellona Ghelsi.

*******

Cuaca cukup dingin pagi itu, gerimis yang tak kunjung berhenti semalaman membuat jalanan kota menjadi cukup licin.

"Nona Ghelsi! tunggulah disitu! aku akan memutar untuk menjemput mu!"

Dia sama sekali tak berubah, pria muda yang cukup manis, diriku memang tak diperlakukan dengan baik oleh Benedict, melihat Rafayel seperti ini, rasanya diriku kembali menemukan seorang saudara lelaki.

Bellona pun mengangguk sembari melambaikan tangan ke arah pria yang beberapa bulan ini telah menjadi anak didiknya.

"Apa Nona sudah menunggu lama?"

"Tidak juga! kenapa justru basah-basahan seperti ini? aku bisa menghampiri mu, karena diriku membawa payung! lihatlah rambut mu jadi lepek karena gerimis!" Bellona tampak berjinjit dengan jemari yang sibuk mengusap-usap rambut Rafayel yang kini memang terlihat basah.

Nona, dia ternyata memperhatikan diriku? dibalik sikap dinginnya selama ini

Rafayel seketika membeku, pria itu justru membungkuk dan mensejajarkan tinggi tubuhnya untuk menikmati setiap usapan lembut jemari Bellona Ghelsi sembari memperhatikan paras cantik dari sang guru piano.

"Apa Claire turut menjemput ku?"

"T-tidak! aku hanya kemari seorang diri! lagipula dia sudah cukup mahir menguasai kunci C, bukan?"

"Claire memang berusaha cukup keras untuk bisa menguasai piano! tapi kau!"

"Aaa-ah! kenapa kau memukul ku Nona?"

"Karena kau pantas dipukul!" Bellona kembali berucap ketus dengan wajah datar.

"Kau ini sungguh seperti seorang pshyco, Nona Ghelsi! "

"Apa maksudmu?"

"Baru saja aku hampir memuji kelembutan hatimu! tapi tak lebih dari lima menit kau sudah kembali bersikap kasar padaku!"

Bellona seketika terkekeh saat mendapati wajah kesal Rafayel, bagi Lona pria itu semakin terlihat lucu saat ia memanyunkan bibir.

"Belajar lah lebih keras! kenapa kau kalah dengan Claire? apa kau tak bosan karena harus mendengarkan segala celotehan dariku?"

"Bosan? tentu saja tidak! aku justru ingin mendengar semua omelan darimu setiap hari Nona! bahkan mungkin ...," Rafayel menjeda kalimatnya, pria itu juga nampak merapatkan tubuhnya dengan Bellona, "aku menginginkan suaramu untuk bisa menjadi alarm penyemangat saat diriku membuka mata di pagi hari, bisakah?"

"Hentikan lelucon mu itu anak muda! aku tak akan termakan rayuan buaya darat seperti mu!" Bellona kembali berbisik di telinga Rafayel dengan tak kalah sensual.

"Buaya darat? bagaimana bisa kau menyebut ku seperti itu? aku bahkan -,"

"Diam! dan cepatlah masuk ke mobil! atau kau sengaja ingin membuat diriku turut basah disini?"

"Baiklah! baiklah! aku minta maaf!"

Rafayel pun kembali menekuk wajah sembari membukakan pintu mobil untuk Bellona.

Entah bagaimana namun hari itu, Bellona justru berakhir di rumah sakit karena insiden kecil yang menimpa.

"Apa dia baik-baik saja dokter? apa ada yang serius? haruskah dia mendapatkan penanganan khusus atau operasi? tolong lakukan apapun, saya mohon!"

"Anda tak perlu khawatir Tuan Rafayel! ligamen yang mengalami peregangan berlebihan memang sering menimbulkan nyeri seperti yang dialami oleh Nona Ghelsi!"

"Apa maksudnya dokter? saya sungguh tidak mengerti,"

"Kekasih Anda hanya terkilir,"

Apa maksudnya? kenapa dia berbohong pada orang-orang disini?

Bellona justru menguping pembicaraan sang dokter dengan Rafayel meskipun tatapan nya tertuju pada pergelangan kakinya yang kini telah berbalut kain kasa.

1
Tiga Kuda
aaaahhh.... tinju bantal aaahhh... 🤣🤣🤣
Tiga Kuda
/Whimper/
Tiga Kuda
😂😂😂😂😂
Tiga Kuda
dasar bocil .. jujur banget .. 😂😂😂😂
Tiga Kuda
aaahhh... I agree with you raf... 👌🏾😂😂😂❤️
Tiga Kuda
🤣🤣🤣🤣
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk 🐾🐾🐾
Tiga Kuda
Luar biasa
Tiga Kuda
UUD ...aahh wanitaa... 🤣🤣
Tiga Kuda
thooorrr no plot twist... no debat .. 🤬🤬
Tiga Kuda
aaahhhh... aku maw mereka berduaaaa....
Tiga Kuda
🤣🤣🤣🤣
Tiga Kuda
aaaahhh... devil mode on... 🎃🎃🙊🙊🙊🙊
Tiga Kuda
waaahhh... emang manusia Egois .. 😤
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk 🐾🐾🐾
Tiga Kuda
Authoooorrr... aku gak rela ya .. kalau looo , sampek buat Lona N Logan balikaann.... no plot twist..titiikk

😤😤
Tiga Kuda
aahh...mereka maniiiss ... author...jangan bilang kau akan menyatukan Logan Dan Lona lagi... 😤
Tiga Kuda
aaaahhh.... mereka berdua maniiss... but... stop... author, jangan bilang , kau akan menyatukan Logan Dan Lona lagi kaann...
Tiga Kuda
nitiip jejaaakk... 🐾
Tiga Kuda
wah....waahh... what's a joke 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!