NovelToon NovelToon
Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Single Mom / Cinta pada Pandangan Pertama / Karir
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....

Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keajaiban

Zoya......

Ji Hyo terbangun, nafasnya terengah-engah, ia menatap sekelilingnya. "Zoya..."

"hyeong, ada apa?" Jie Yoon memeluk tubuh Ji Hyo.

"Jie Yoon... Zoya... ak..aku melihat dia pergi meninggalkan ku,"

"tidak hyeong...nuna ada dikamar rawat sebelah, nuna masih dalam perawatan dokter."

Ji Hyo turun dari brankar, menarik paksa infus ditangannya hingga terlepas.

"hyeong apa yang kamu lakukan, tangan mu berdarah..." Jie Yoon mencoba mencegah Ji Hyo tapi sia-sia. Pria tampan itu terus berjalan keluar dengan tubuh lemahnya.

"Ji Hyo..." Hyun Soo yang berada diluar ruangan langsung menangkap tubuh adiknya yang hampir terjatuh.

"Zoya... hyeong aku ingin menemani Zoya..." terus berjalan menuju ruangan Zoya.

"tidak Ji Hyo, kamu harus istirahat tubuh mu sangat lemah saat ini.."

"aku mohon hyeong, aku tidak ingin Zoya pergi..."

"dia akan baik-baik saja Ji Hyo, dengarkan aku kamu harus istirahat sekarang..."

Tidak mendengarkan nasehat Hyun Soo, ia terus melangkah masuk kedalam ruangan Zoya. Di sana masih ada dokter dan perawat yang sibuk memberikan perawatan.

"apa yang tuan lakukan disini, tuan harus menunggu diluar..." seorang perawat wanita mencegah Ji Hyo mendekati brankar.

"aku mohon suster biarkan aku bersama Zoya..."

"tidak bisa tuan, dokter sedang melakukan tindakan, nona Zoya mengalami gagal jantung."

Duar

 Tubuh Ji Hyo merosot mendengar apa yang perawat katakan. Bukan hanya Ji Hyo yang terkejut, Hyun Soo yang berdiri dibelakangnya pun ikut terkejut, ia bahkan harus menopang tubuhnya ditembok saking terkejutnya.

Ji Hyo menggeleng kuat, "tidak...Zoya pasti baik-baik saja.... mimpi itu tidak akan terjadi..." Ji Hyo mencoba berdiri, ia ingin meraih tangan Zoya ia ingin memeluk tubuh wanitanya. Tapi perawat terus mencegah dirinya.

Suara alat-alat medis mendenging ditelinga, tanda jika detak jantung Zoya tidak lagi bisa terdeteksi.

Ji Hyo terus meronta, namun tidak berhasil.

Sampai dokter menghentikan usahanya untuk mengembalikan detak jantung Zoya. Ia menggeleng pada perawat, mengisyaratkan jika sudah tidak ada lagi harapan.

Dokter mundur, perawat melepaskan Ji Hyo yang masih meronta. Hyun Soo mematung melihat dokter menyerah.

Ji Hyo menghambur memeluk tubuh Zoya, ia menangis sejadi-jadinya. Hyun Soo hanya mampu memalingkan pandangannya, ia tidak sanggup melihat adiknya menangis seperti sekarang.

Semua member yang berdiri di luar ruangan terduduk dengan air mata tertahan. Mereka merasakan sesak saat melihat Ji Hyo menangis begitu menyayat hati.

"Zoya ....." teriak Ji Hyo dengan lantang, suaranya bahkan sampai terdengar diluar ruangan.

Ji Hyo menghapus air matanya, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Zoya. "bangun Zoya... bangun, aku mencintaimu sangat mencintaimu...." bisiknya. "bangunlah ... apa kamu benar-benar ingin menyerah sekarang, hmm... anak-anak mu, ahh bukan anak-anak kita mereka akan menjadi anak ku juga kan? mereka menunggu mu kembali dan memeluk mereka dengan kasih sayang Zoya..."

"bangun chagiya... aku berjanji akan membawa mu kembali pada mereka aku akan memberikan kebahagiaan pada kalian... hidup ku tidak akan berarti tanpa mu Zoya ...." Semua orang di sana masih belum beranjak, dokter perawat dan member hanya bisa menahan air mata mereka mendengar keputusasaan Ji Hyo.

"biarkan aku berdua dengan Zoya disini...." titah Ji Hyo tanpa menoleh.

"ta..tapi tuan, kami harus melepaskan alat-alat medis ditubuh pasien..." seorang perawat menjawab.

"Keluar aku bilang!!!!" sentak Ji Hyo.

Hyun Soo mendekati dokter dan perawat, "bisakah kita tunggu diluar sampai dia sedikit tenang dokter, sebentar saja, aku mohon..."

Dokter mengangguk, mereka semua berjalan keluar lalu menutup pintu.

Ji Hyo naik keatas brankar, merebahkan dirinya disamping Zoya. Melingkarkan tangannya diatas perut wanitanya.

"kenapa kamu tidak marah saat aku melakukan ini, hmm?" bisik Ji Hyo. "bangun dan marahlah Zoya, aku sangat lancang bukan? aku tidur disamping mu dan memeluk mu seperti ini, harusnya kamu bangun dan menghajar ku, ayo bangunlah..." ia tersenyum getir.

Ji Hyo menutup matanya, "jika kamu pergi sekarang, maka bawalah aku bersama mu. Jangan biarkan aku kesepian tanpa mu..." Terus menggenggam tangan Zoya erat.

Hampir lima belas menit Ji Hyo berbaring di samping Zoya. Sampai Hyun Soo kembali masuk dan mendekatinya.

"Ji Hyo ..." mengusap lengannya.

"ssttt ... diam lah hyeong Zoya sedang istirahat..."

"Ji Hyo, kamu harus merelakan kepergian Zoya .."

Kalimat Hyun Soo membuat Ji Jyo kesal, dia segera bangun dan menarik kerah baju Hyun Soo. "Zoya milikku hanya milikku, tidak akan ada yang bisa membawanya pergi bahkan tuhan sekalipun." sentak Ji Hyo.

Hyun Soo menggeleng, "tapi Zoya sudah pergi, kita harus mengurus kepulangannya ke Indonesia."

"Tidak!!!" teriak Ji Hyo menggenggam tangan Zoya lagi. "pergi hyeong, keluar dari sini sebelum aku menghajar mu!!! dengar ini hyeong, Zoya akan kembali pada ku kembali bersama kita, aku yakin itu."

Joo Tae dan Jie Yoon ikut masuk, mereka bertiga menarik Ji Hyo untuk menjauh dari brankar. Dokter harus sedang melepas alat medis ditubuh Zoya.

"apa yang kalian lakukan!!!" Ji Hyo terus berontak. "Zoya akan kembali pada ku!!" Teriaknya.

Dokter perlahan mulai melepaskan alat-alat medis.

"tidak!!!!! hajima... aku mohon.. jangan.." Jie Yoon memeluk erat tubuh Ji Hyo.

"hyeong biarkan nuna pergi dengan damai, relakan nuna hyeong..." meski sebenarnya dalam hatinya pun tidak rela, tapi Jie Yoon berusaha kuat didepan semua orang.

"Zoyaaa.... aku mohon kembalilah... aku mencintaimu Zoya...." teriakan Ji Hyo menggema. Tubuhnya luruh kelantai, ia memegangi dadanya yang terasa sangat sakit.

"Ji Hyo, kuatkan diri mu..." Hyun Soo mengeratkan pelukan.

....

"Dokter tunggu..." seorang perawat menghentikan gerakan dokter yang sedang melepas alat pernafasan pada tubuh Zoya.

"ada apa?"

"apa aku salah lihat dokter," ia menunjuk ke arah dada Zoya. "pasien bernafas lagi,"

Dokter ikut memperhatikan dada Zoya, benar saja terlihat tarikan nafas halus. Dengan senyum mengembang dokter dan perawat memasang kembali alat medis.

"ini sebuah keajaiban dokter, benar-benar keajaiban..." perawat wanita mengusap air matanya yang jatuh.

Alat-alat medis yang kembali terpasang mulai memperlihatkan detak jantung Zoya yang perlahan mulai kembali normal.

Mereka saling berpelukan, tanpa menyadari dibelakang mereka Hyun Soo dan member lain masih mencoba menenangkan Ji Hyo yang terus memanggil nama Zoya meski sangat lirih.

Diatas brankar perlahan mata Zoya terbuka, dokter memperhatikan setiap gerakan yang Zoya lakukan.

"Ji... Ji Hyo oppa..." sangat lirih bahkan tidak terdengar sama sekali, Zoya memanggil nama bosnya

Sadar jika pasiennya sudah sadar dan memanggil nama Ji Hyo, dokter berjalan menghampiri pria yang masih duduk menangis di pelukan Hyun Soo dan Jie Yoon.

"permisi tuan..." dokter menunduk meraih tangan Jihyo. "tolong hapus air mata mu tuan..." Mereka berdiri.

Jie Yoon mengusap air mata Ji Hyo, "berhentilah menangis hyeong..." lirih Jie Yoon.

Dokter menuntun Ji Hyo yang terus menunduk mendekati brankar, "pasien sudah sadar..."

Deg

Ji Hyo mendongak menatap dokter dengan tatapan tak percaya. Dokter tersenyum mengangguk lalu mengisyaratkan agar Ji Hyo melihat Zoya.

"Zo ... Zoya...." tangis Ji Hyo kembali pecah saat netranya bertemu dengan netra Zoya. " aku tahu kamu akan kembali..." ia menciumi tangan Zoya.

Semua orang yang menyaksikan ini menarik nafas lega, terharu dan bahagia bercampur menjadi satu. Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik.

......................

Next.....

1
Iwan ahmad
kecolongan lgi matiin aja ....gak jelas
Iwan ahmad
gak sesui, pengaman perketat kecolongan
malu-maluin bodigad goblok
Iwan ahmad
bodoh
Ni Nengah Suriasih
unik dan menarik ceritanya lanjuut
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ni Nengah Suriasih
bagaimana ini ceritanya menarik sekali ko putus
Aksara Prabu: tunggu update tiap harinya ya kakak...


jangan lupa kasih like dan votenya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!