SEASON 1-3
WARNING !!!
(Ada bacaan 21+++)
Harap bijak dalam memilih bacaan, bijak dalam berkomentar dan menilai karya orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalisa maisara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
HAI HAI HAI..
SEMANGAT PUASA NYA YAH 😁
HAPPY READING !!!
____
"Kalau gitu, biarkan aku pergi !!"
Fahri tersentak kaget, tidak salah dengar kah ia barusan. "A-apa..."
Hening, seketika mengambil alih ruangan kamar itu.
"Sa-sayang... k-kau-
"Biarkan aku pergi dari sini !" Sadifa mengulangi kata-kata nya.
Fahri menggeleng, tidak membenarkan ucapan istri nya itu. "Kamu mau pergi kemana ??"
"Kemana pun aku bukan urusan kamu !" Sadifa menjawab dengan cepat.
Fahri terdiam, rongga dada nya terasa jauh lebih sesak lagi. Air mata nya pun terus terjatuh tanpa ada rasa malu pada sang istri.
"Tapi Difa aku-
"Biarkan aku mencari kebahagiaan ku sendiri."
Jleb
Fahri tercekat, suara nya tak lagi mampu untuk ia keluarkan. Ia sadar bahwa dirinya tak bisa membahagiakan istri nya itu. Sakit, perih. Tak ada lagi yang bisa ia lakukan. Semua ini terjadi karena akibat dari keegoisan nya sendiri.
Dia tertunduk. Tak ada yang lebih berharga lagi dari kebahagiaan wanita yang begitu sangat dia cintai. Apa lagi Sadifa tengah mengandung calon anak nya.
"Tapi kamu lagi hamil anak aku Dif." Fahri kembali berkata, ia mencoba menahan wanita itu mengenai keinginan nya.
"Aku bisa jaga diri aku sendiri." ia menghentikan ucapan nya sebentar. "Biar aku sendiri yang urus dan besarin anak ini."
Demi apa pun, kata-kata wanita itu benar-benar telah mengiris-ngiris hati nya. Mana bisa ia membiarkan Sadifa pergi dalam keadaan hamil. Dan.. apa katanya tadi, dia akan membesar kan anak nya sendiri.
Arrgghhh...
Entah lah, kepala nya benar-benar terasa mau pecah saat ini juga.
_____
Tiada yang lebih menyakitkan dari ini, melihat sang istri yang akan pergi meninggalkan nya bersama dengan calon bayi nya yang masih berada dalam kandungan sang istri.
Ia tak rela, sungguh begitu berat. Tapi kebahagiaan wanita itu jauh lebih penting dari segala nya. Ia tak bisa memikirkan keegoisan nya sendiri, yang justru adalah sebuah penekanan bagi Sadifa istri nya itu.
"Dif..." Fahri menahan lengan Sadifa saat dia akan melangkah untuk masuk kedalam bandara.
Mata Fahri berkaca-kaca, ia berharap bahwa Sadifa berubah pikiran dan tidak akan meninggalkan nya.
"Tolong, lepaskan tangan ku." Sadifa berkata dengan suara gemetar.
"Tapi Dif..." Laki-laki itu benar-benar tidak rela, ia begitu memberatkan keputusan wanita itu.
Sadifa berbalik menghadap Fahri suami nya, "Tolong, biarkan aku pergi." Ia menghentikan ucapan nya. "Dan aku mohon, jangan pernah cari aku atau pun mencari tahu tentang kabar ku." Sadifa berucap dengan lirih.
Bagai tertusuk ribuan anak panah, Fahri terdiam tanpa mampu mengucapkan kata-kata lagi. Demi apa pun ini benar-benar menyakitkan. Air mata laki-laki itu mengalir tak terasa dari pelupuk mata nya.
"Apa pun yang terjadi, aku mohon jangan lagi per-dulikan aku."
"Tapi Difa-
"Aku mohon !!" Potong Sadifa cepat. "Biarkan aku mencari kebahagiaan ku sendiri bersama anak." menghentikan ucapan nya sebentar. "Kita.."
Sulit, berat untuk menerima keputusan Sadifa. Tapi dia juga tidak bisa memaksa lagi perempuan itu untuk hidup bersama dengan nya yang justru malah menjadi sebuah penderitaan bagi nya.
Ya,
Fahri hanya ingin dia bahagia.
Menarik nafas nya panjang, dengan rasa berat hati nya Fahri mengangguk, ia mencoba menerima keputusan wanita itu.
"Baik. Aku tidak akan mencarimu lagi." kata-kata yang sangat sulit ia ucap kan. "Tapi tunggu, sebelum kau pergi aku ingin memberi mu ini." Fahri mengambil sesuatu dari dalam saku celana nya. Lalu ia memberikan sebuah kalung ke tangan Sadifa. "Tolong, berikan kalung ini pada anak kita jika nanti dia sudah lahir."
Sadifa mengangguk mengerti. ia melihat sebentar kalung di tangan nya itu lalu menyimpan nya.
"Aku pergi." Tanpa banyak bicara lagi, Sadifa langsung melangkah kan kaki nya masuk ke dalam bandara dan meninggalkan Fahri yang terdiam kaku menatap kepergian nya itu.
_____
Like, komen, tekan favorit ya ❤️😁 btw apa kabar Daddy anan🤭🤭 wkwkw tunggu yak😝🤣 eheheh
lop you❤️❤️❤️
buat Gleen tau yg sebenarnya knp Hilmi pergi ...
akhirnya yang jadi korban anak kasihan fisik mental nya jangan liat fisik badan nya tapi mental nya