NovelToon NovelToon
Untuk Satu Hati.

Untuk Satu Hati.

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Playboy / Kehidupan Tentara / Tamat
Popularitas:537.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: NaraY

Apa yang terjadi jika ada seseorang yang masuk dalam hidupmu adalah orang yang usianya jauh di atasmu dan bukan type yang sefrekuensi denganmu. Di saat kamu mengharapkan bebas, namun dia adalah pria yang protective dan penuh aturan.

Ini adalah kisah cinta ringan sepasang manusia.. tentang seorang gadis usil dan riang namun bertemu dengan pria jebolan pesantren tapi mesumnya setengah mati.

Tampilannya mungkin urakan dan begajulan bak preman pasar memang begitu meresahkan tapi siapa sangka pria tersebut sangat menghargai wanita terlebih saat sudah jatuh cinta, garang tersebut lenyap dan berubah lembut.. selembut kapas.

note : TINGGALKAN JIKA TIDAK TAHAN KONFLIK DI DALAMNYA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Hati tak sekuat baja.

Papa Seno termenung melihat Anggun putrinya yang kini lemas tanpa daya di samping menantunya yang belum juga sadar karena syok mendengar hilangnya Letnan Seno.

Hatinya sedih dan terluka namun ia menganggap semua ini adalah hukum karma karena di masa mudanya dulu dirinya pernah menodai kesucian seorang gadis.

"Abaang..!!" Irene mengerjap. Mama Laras sigap membantu menantunya di temani Mama Rinjani.

Tak jauh dari Papa Seno ada Papa Girish yang tengah memaki seluruh jajaran karena penugasan menantunya itu tanpa sepengetahuan dirinya. Beliau yang sedang dalam perjalanan sedang tidak bisa di hubungi dan wakilnya yang mengambil alih arahan.

Sebenarnya secara prosedur, Letnan Novendra Mahameru sudah melakukan pekerjaan secara baik dan benar. Itu semua sudah terlihat dari seluruh laporan yang di sudah di jalankan sesuai prosedur namun entah mengapa tiba-tiba saja sistem radar tidak bisa terhubung kembali dengan Letnan Noven.

Papa Girish sangat cemas apalagi putrinya yang baru saja sadar kembali tidak sadarkan diri. Beliau yang masih emosi langsung meluapkan amarahnya saat membuat panggilan video call.

"Kita bawa ke rumah sakit saja Pa..!!" Ajak Mama Laras. "Cepat angkat Irene Pa..!!"

"Ayo, Papa takut terjadi sesuatu dengan kandungannya yang masih sangat kecil." Kata Papa Seno.

Baru saja Papa Seno akan mengangkat Irene, Anggun pun ikut tak sadarkan diri. "Ya Tuhan.. kenapa jadi begini?????"

"Papaaa.. tolong bantu Irene juga Pa..!!" Pekik Mama Rinjani tapi Papa Girish masih terfokus pada arahannya.

"Ijin Ibu, jika di ijinkan.. apa boleh saya membantu ibu Noven?" Tanya Bang Dwipa.

"Iya.. boleh Om. Silakan..!!"

Bang Dwipa tidak banyak membuang waktu, ia segera mengangkat Irene dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Papa Seno pun bisa sedikit terfokus pada Anggun karena Bang Jaya belum datang juga dari misi penyelematan putranya.

...

Setibanya di darat. Bang Jaya langsung menuju rumah sakit setelah mendengar kabar dari calon mertuanya. Di sana ia langsung menemui Bang Galang yang baru tiba dari tanah Batak.

"Beraninya kamu membuat adikku seperti ini. Saya tidak peduli dengan pangkatmu Letnan Jaya.. tapi membuat adik ku hamil di luar nikah adalah perbuatan b****b..!!" Tegur keras Bang Galang.

"Saya tau Bang. Saya membawa Anggun kesini memang bertujuan untuk menikahinya." Kata Bang Jaya.

"Lalu kenapa kamu tidak katakan pada Papa atau Noven soal kehamilan Anggun?? Usia kehamilan Anggun bahkan sudah mau lima bulan Jayaaaa..!!!! Mikir nggak kamu??????"

Bang Jaya menunduk meskipun saat ini pangkat Bang Galang adalah Serka. Ia pahami masalah ini bukan soal pangkat tapi soal moral. Apalagi ini adalah moral perwira yang notabene pasti 'cacat'.

"Sekarang apa maumu??" Tantang Bang Galang. Beliau memang pria yang lebih banyak diam tapi bukan berarti dirinya tidak peduli dengan keadaan.

"Saya akan menikahi Anggun Bang..!!" Jawab Bang Jaya.

"Masuk..!!!!" Perintah Bang Galang.

...

Bang Jay melepas peci nya. Kini dirinya sudah sah menjadi suami Anggun. Sungguh dirinya tak menyangka ada kan menikahi Anggun dengan cara seperti ini. Ia mengusap air matanya kala mengingat sahabatnya itu. 'Jangan sampai ada apa-apa sama kamu ya Nov. Aku minta maaf menikahi adikmu dengan cara seperti ini tapi sungguh aku sangat mencintai Anggun.'

"Bang, apa sudah ada kabar dari Bang Noven?" Tanya Anggun.

"Belum dek. Abang juga nggak tau. Kamu jangan banyak pikiran ya. Pikir dulu anak kita..!! Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu yang buruk sama Abangmu..!!" Jawab Bang Jaya juga penuh harap.

"Anggun mengangguk menjawabnya. Terbersit rasa cemas dalam hati Anggun mengingat kakak iparnya yang juga sedang mengandung. "Mbak Irene bagaimana Bang?"

"Irenee....!!!"

//

Papa Girish sampai menangisi putrinya. Batinnya sebagai seorang ayah ikut terpukul. Gadis kecilnya yang baru saja bahagia menjalani biduk rumah tangga harus mengalami kepahitan karena mendengar kabar hilangnya sang suami yang simpang siur. Bahkan sekedar membuka matanya saja putrinya tersebut tidak sanggup.

"Mohon ijin Komandan. Berapa lama waktu yang di butuhkan untuk pencarian?" Tanya seorang anggota team SAR.

"Pada umumnya satu Minggu. Tolong di maksimalkan..!!" Perintah Papa Girish.

"Siap laksanakan..!!"

\=\=\=

Delapan hari berlalu.

Letnan Novendra Mahameru dinyatakan gugur dalam tugas dan mendapatkan penghargaan gelar pahlawan dan naik pangkat satu tingkat menjadi Kapten Anumerta Novendra Mahameru.

Irene meraung-raung menangisi keputusan tersebut apalagi Papanya sendiri yang telah mengetuk palu bahwa suaminya telat tiada.

"Jangan putuskan seperti itu. Aku tau suamiku masih ada. Abang janji akan pulang. Abang pasti pulang..!!!!" Teriak Irene tidak bisa menerima keputusan tersebut.

"Sabar ibu. Ibu harus tenang. Ingat kandungan ibu..!!" Bang Dwipa terus berada di sisi Irene, ia tidak melupakan janjinya untuk menjaga Irene. Ia juga tau batasan apa yang harus di lakukan pada istri atasanya tersebut.

"Cari suamiku..!! Jangan bilang Abang sudah tidak ada. Aku tau Abang masih ada.." suara histeris Irene membuat seluruh yang ada di ruang aula itu ikut menangis sedih. "Abang sudah janji akan pulang."

Bang Novra pun berjalan mendekati adiknya, begitu juga Bang Tigris, kakak kedua Irene. Mereka langsung memeluk adik bungsu mereka.

"Kamu harus kuat Irene.. relakan..!!"

"Bang Noveeeeenn..!!!!" Pekik Irene sekuatnya.

Tak lama sebuah motor datang memasuki area aula terbuka di Batalyon. Para anggota piket jaga sudah meneriaki dan mengejar pengemudi motor tersebut tapi motor tersebut sampai akhirnya berhenti di depan aula.

"Ini Abang pulang sayang..!!" Kata Bang Noven kemudian tumbang dan terbanting dari motor dengan kerasnya.

bruugghh..

"Noven..!!!!!!"

"Dankiii..!!" Sorak sorai anggota penuh tangis haru langsung menghambur memeluk Danki dan membopongnya menuju aula.

"Sinyoooo.. Ya Allah.. sek urip koe Nyoo..!!" Bang Jay pun tak bisa menahan air matanya.

Hanya Irene saja yang masih terpaku menatap para anggota Bang Noven menyambut suaminya itu.

"Aku lapar sekali." ucap lirih Bang Noven.

...

Irene terus menatap wajah Bang Noven yang belum sadar. Matahari sudah nyaris terbenam tapi suaminya itu masih setia di atas ranjang rumah sakit.

Tubuh suaminya penuh luka dan memar. Banyak lebam di sana sini. Sesaat tadi Bang Noven terus merintih kesakitan, mungkin juga karena terlalu lelah sembilan hari di dalam perjalanan pulang. Tak tau bagaimana kelaparannya Bang Noven menempuh perjalanan panjangnya.

"Irene.. Abang pasti pulang." Gumamnya.

Irene sedikit menyentuh tangan Bang Noven tapi suaminya itu sudah merasa sangat kesakitan. "Irene kompres ya Bang..!!" Kata Irene meskipun suaminya itu mungkin belum mendengarnya.

Irene berusaha bangkit tapi Bang Dwipa sudah mengambilkan baskom berisi air hangat dan handuk kecil.

Perlahan dan hati-hati sekali Irene menyeka tubuh Bang Noven. Memang Bang Jaya, Bang Novra dan Bang Tigris sudah memandikan suaminya tapi ia merasa tidak puas jika tidak merawat suaminya sendiri. Dengan hujan tangis Irene mengusap tubuh Bang Noven.

"Eeghh.." Rint*h kecil terdengar dari bibir Bang Noven. Pria itu hanya memercing sebagai respon rasa sakitnya.

"Sakit ya Bang?"

Terdengar beberapa kali suaminya itu mengucap istighfar dalam tidurnya. Irene merasakan hatinya begitu lemah. Ia bersandar di sisi ranjang, tepat di samping Bang Noven. "Irene janji akan jadi istri yang baik, jangan pergi lagi ya Bang..!! Irene sayang sama Abang."

.

.

.

.

1
ren_iren
keren
Sari Ana
Thor,,,kisah putrinya Kapten Seno ada ngga ya???
Kirana Putri
karya karya kak naray keren semua
Kirana Putri
Luar biasa
Si Memeh
menarik jalan cerita nya thor..komplit
fhittriya nurunaja
Luar biasa
Imaz Ajjah
jd ikutan nangis bacanya Thor...
Surabaya Honda
next Thor 😊👍
Surabaya Honda
next Thor, interesting
Surabaya Honda
awesome,, interesting Thor 😊👍
Julia sweet
tumben niy Thor biasanyà cerita ttg militer, army ganti anak santri..
Nor Mala
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Nama irene nya diambil dr sebelah mana nya ya slnya namanya Diandra Sasikirana 🤔
Rahmah Rahmah
gk jelas
Surabaya Honda
Interesting Thor 👍
aurel chantika
aku mampir mak
aurel chantika
sabar bang🤣🤣🤣
salamah@dede
hhee.. 😂
salamah@dede
kayak nya seru ni..

saya mampir.... thor
🙏
Rahmah Rahmah
blm apa² udh lucu,tpi agak sedikit susah memahami bahasa nya,tpi gpp lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!