NovelToon NovelToon
Jika Masih Berjodoh

Jika Masih Berjodoh

Status: tamat
Genre:Janda / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mpit

Liana adalah seorang gadis sederhana yang hidup di sebuah desa kecil bernama desa Suka Manu. Ia bertemu secara tidak sengaja dengan laki-laki bernama Putra. Semenjak pertemuan itu lah membuat mereka semakin dekat dan pada akhir nya menjalin hubungan cinta mereka. Di mana putra awal nya hanya menganggap hubungan mereka hanyalah sebuah permainan karena Putra mempunyai kekasih yang tinggal di daerahnya. Mereka telah menjalin hubungan selama 3 tahun. Putra hanya memanfaatkan Liana karena ia tidak mempunyai teman di daerah tersebut di mana saat ini ia sedang bekerja di Liana tinggal.

Lika liku kehidupan rumah tangga mereka selalu saja ada. Air mata Liana tidak pernah berhenti mengalir melihat tingkah Putra yang terkadang selalu melukai hati nya. Terkadang, ia mendapati Putra sering bertukar pesan dengan gadis lain. Namun, untuk menuntut Liana tidak bisa karena Liana sadar, Liana tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Putra di mana Liana sudah tidak suci lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mpit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih sama

Putra dengan tidak sadar menyepak tangan Lia saat wanita hamil itu membangun kan nya. Sungguh hati nya merasa terluka karena tingkah Putra itu.

Ia pun langsung memeluk istri nya yang menangis karena tingkah nya itu. Yah mungkin karena dia belum sadar sepenuh nya Putra bersikap seperti itu kepada istri nya itu.

"Maafkan aku Lia. Aku tidak sadar melakukan hal itu. Maaf kan aku ya" Ujar Putra memeluk istri nya.

Lia menangguk pelan meski hati nya masih terasa sakit. Yah saat ini Lia hanya membutuhkan waktu untuk menangis. Karena menangis itu lah yang bisa menenangkan diri nya saat ini.

Cukup lama Putra memeluk wanita hamil itu hingga isakan tangis Lia terhenti. Lia melepaskan pelukan nya setelah merasa sedikit tenang. Ia pun menghapus air mata nya yang mengalir di pipi. Yah begitu lah jika sedang hamil ya, sangat sensitif. Di sepak sedikit saja tangan nya sudah sedih dan menangis.

Tadi nya Putra enggan untuk bangun, kini laki-laki yang sudah berstatus suami orang itu pada akhir nya bangun dari tidur nya. Seketika rasa ngantuk di mata nya kini sudah mulai hilang.

"Aku sudah buatkan kamu teh hangat dan juga sarapan. Ayo kita ke dapur untuk sarapan bersama-sama" Ujar Lia masih sesekali terdengar isak tangis nya.

Setelah sarapan, Putra pergi untuk bekerja bersama bapak nya.

***

Semakin ke sini, tidak ada tanda-tanda lagi Putra dan Zia saling bertukar pesan. Lia pun sering memeriksa nomor kontak yang ada di ponsel nya Putra. Ternyata memang tidak terdapat nomor Zia di sana. Yah mungkin Putra sudah menghapus nomor kekasih nya itu dan mengatakan kepada Zia untuk jangan menghubungi nya lagi. Begitu lah yang ada di dalam pikiran Lia saat itu. Bahkan Lia juga sering mengecek sosial medianya Putra apakah masih menghubungi Zia atau bahkan menghubungi gadis lain. Yah bagaimana pun Lia tahu suami nya itu playboy dulu nya. Jelas untuk berubah menjadi yang lebih baik membutuhkan waktu tidak seperti membolak balikan telapak tangan. Terlebih Lia sadar dia tidak bisa memberikan yang terbaik untuk suami nya itu. Karena itu lah dia hanya bisa mengikuti alur takdir pernikahan ini kemana akan membawa hubungan mereka.

"Astaghfirullah" Batin Lia kaget melihat inbox sosial media nya Putra. Yah meski Lia tidak tahu kata sandi salah satu aplikasi sosial media itu, tapi Lia bisa masuk dari nomor ponsel nya Putra. Karena itu lah Lia bisa melihat isi sosial media suami nya itu.

Memang beberapa hari ini perasaan Lia tidak enak. Entah mengapa ia selalu memikirkan suami nya itu. Ternyata Putra sedang asyik-asyikan bertukar pesan dengan wanita lagi melalui inbox nya. Pantas saja selama ini jika Lia meminta kata sandi sosial media nya, Putra selalu tidak mau memberikan nya. Banyak alasan laki-laki itu lontarkan kepada istri nya itu.

"Ya Allah Putra, aku pikir kamu sudah berubah. Tidak bersama Zia ternyata menghubungi wanita lain. Tidak satu wanita yang kamu gombalin Putra. Ada sepuluh orang ini. Astagfirullah" Batin Lia merasa sakit hati kepada sikap Putra yang masih saja belum berubah. Yah meski hanya sekedar chat saja tidak ketemu, tetap saja Lia tidak senang jika Putra seperti itu. Ini adalah tahap awal perselingkuhan nya. Dan suatu saat nanti jika sudah keseringan saling chat dan nyaman maka mengajak ketemuan. Terjadi lah cinta-cintaan antara mereka. No, jelas Lia tidak mau hal itu terjadi. Emang Lia tidak melarang untuk Putra mencari wanita yang lebih baik dari nya. Tapi lepaskan Lia dulu, jangan masih menjadi suami istri malah bertingkah seperti itu. Tidak ada wanita yang mau hidup di madu. Begitu lah yang Lia pikirkan.

"Ternyata kamu masih sama Putra. Kenapa kamu tidak bisa menghargai aku sebagai istri mu. Kenapa kamu tidak bisa menjaga perasaan ku" Batin Lia. Kembali air mata membasahi pipi nya.

Lia pun screenshoot kan semua chat-chat itu sebagai bukti agar Putra tidak bisa mengelak lagi. Setelah itu ia mengirim semua screenshoot itu ke ponsel nya.

Lia menaruh kembali ponsel Putra ke tempatnya semula. Ia menatap wajah terlelap suami nya itu. Begitu polos seperti tidak berdosa saja. Namun, di balik kepolosan wajah nya, ternyata dia penjahat wanita. Bahkan setelah menikah pun ia masih tebar pesona dengan wanita lain.

"Kenapa kamu melakukan ini kepada ku Putra. Jika kamu tidak mencintai ku, katakan saja, aku tidak pernah memaksa mu untuk mencintai ku. Aku tahu siapa lah aku ini di mata mu. Tapi tolong jangan kamu terus-terusan lukai perasaan ku. Aku juga manusia biasa, lemah tidak berdaya. Di sini kepada mu lah aku berlindung, kepada mu lah aku mengadu. Tapi orang yang ku harap kan melindungi ku terus-terusan menyakiti perasaan ku. Lalu kepada siapa lagi aku mengadu dan meminta pertolongan di sini? Aku sendirian di sini tiada keluarga, tiada teman" Batin Lia menahan isak tangis nya malam itu agar Putra tidak terbangun. Yah tidak ada guna nya ia membahas hal ini saat hati nya sedang bersedih. Karena ia tidak akan bisa berkata apa apa nanti nya. Jadi Lia memilih untuk tetap diam dan membahas masalah ini ketika hati nya sudah mulai merasa baikan.

Lia berbaring membelakangi suaminya itu berusaha untuk memejamkan matanya. Yah ia benar-benar merasa lelah saat itu. Entah sampai kapan ia harus menangis menghadapi tingkah suami nya ini.

***

"Kamu gak kerja hari ini?" Tanya Lia saat mereka sedang sarapan bersama.

"Gak, hari ini belum ada kerjaan untuk ku. Kata bapak sih hanya memasang pintu saja. Jadi aku gak perlu ikut" Ujar Putra sambil menyodorkan nasi goreng ke dalam mulut nya.

"Oh" Hanya kata itu yang keluar dari mulut Lia. Yah dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Sejujurnya perasaan nya masih terluka saat mengingat pesan-pesan mesra Putra bersama para wanita itu.

Tet....tet...

Terdengar suara klakson motor berhenti di depan rumah. Putra bergegas melahap sarapan nya dan meminum teh hangat nya. Ia pun langsung pergi beranjak dari sana.

"Kemana?" Tanya Lia melihat Putra pergi meninggalkan nya.

"Mau main PS (playstation) sebentar sama teman-teman ku" Ujar Putra sedikit berteriak karena ia sudah cukup jauh dari istri nya itu.

Lia hanya bisa menghela napas berat nya. Yah waktu bersama dengan Putra sama sekali tidak ada. Putra selalu sibuk, jika tidak bekerja ya dia keluar bersama teman-teman nya. Waktu yang ada hanya saat makan, dan tidur saja.

1
Nuna
Hai kak semangat terus ya, sorry baru sempat mampir 😊🤗
Rama Fitria Sari: iy terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Dianna
novel yng bgus
Dianna
🤗🤗 pngn baca teruss😍
Rama Fitria Sari: terima kasih
total 1 replies
Novi Zoviza
aku sudah kasih dukungan ya kak,baru aku baca prolog nya saja, semangat ya kak
Rama Fitria Sari: terima kasih
total 1 replies
Dianna
hai kak!! Semangat trs ya 🤗
Ilmara: Aku mampir kak ceritanya bagus🤗
Rama Fitria Sari: terima kasih dukungan nya. Mari saling mendukung ,🙏
total 2 replies
Komisah Komisah
semangat up nya
syuryati 37
lanjut
Rama Fitria Sari: terima kasih dukungan nya
total 1 replies
Komisah Komisah
syuka
wit rimah
👍
pebyza
semangat
pebyza
semangat up ny
samsuryati
up
Rebecca Jaimin
hadir.. semangat teruskan berkarya
Rama Fitria Sari: terima kasih dukungan nya
total 1 replies
Rama Fitria Sari
terima kasih...mari saling mendukung
Siti Mastura
luar biasa
samsuryati
tes dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!