NovelToon NovelToon
After Break Up

After Break Up

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:56k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Gyan Abhiseva Wiguna tengah hidup di fase tenang pasca break up dengan seorang wanita. Hidup yang berwarna berubah monokrom dan monoton.

Tak ada angin dan hujan, tiba-tiba dia dititipi seorang gadis cantik yang tak lain adalah partner bertengkarnya semasa kecil hingga remaja, Rachella Bumintara Ranendra. Gadis tantrum si ratu drama. Dia tak bisa menolak karena perintah dari singa pusat.

Akankah kehidupan tenangnya akan terganggu? Ataukah kehadiran Achel mampu merubah hidup yang monokrom kembali menjadi lebih berwarna? Atau masih tetap sama karena sang mantanlah pemilik warna hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Antara Ego dan Hati

"Gua sayang lu, Chel."

Kalimat itu masih terngiang di kepala. Padahal, lelaki yang mengatakannya sudah terlelap di atas sofa.

Ya, ketika Gyan memeluk tubuh Achel, ucapan yang begitu pelan dan lemah mampu didengar. Tubuhnya mendadak membeku dan jantungnya berhenti berdegup untuk sesaat. Namun, selang beberapa detik dengkuran halus malah terdengar.

Kini, Achel menatap wajah Gyan yang tengah tertidur begitu damai. Sekuat tenaga dia memindahkan tubuh Gyan ke sofa setelah lelaki itu terlelap sambil memeluknya erat. Wajah tampannya terlihat sangat jelas. Membuatnya enggan untuk mengalihkan perhatian dari lelaki tersebut.

"Andai Kak Gy mengatakan itu dalam kondisi sadar, pasti Achel akan senang."

Tatapannya terus tertuju pada Gyan. Jarinya mulai menyentuh pipi yang begitu putih. Ukiran senyum melengkung karena begitu indah dan sempurna makhluk ciptaan Tuhan yang ada di depannya.

Atensi Achel beralih pada ponsel Gyan yang bergetar. Ketika Achel memindahkan tubuh Gyan, ponsel yang ada di saku terjatuh. Lalu, Achel taruh di atas meja.

"Opa Daddy," gumamnya.

Jika, singa pusat sudah menghubungi nomor seseorang pasti ada hal penting yang akan dibahas. Dilihatnya Gyan yang masih memejamkan mata. Ingin membangunkan, tapi tak tega. Alhasil, Achel membiarkannya saja.

"Maaf ya, Opa Daddy. Achel gak tega bangunin Kak Gy."

Gadis itu mulai meletakkan kepala dalam posisi miring di pinggiran sofa agar bisa terus memandangi wajah tampan Gyan Abhiseva. Di mana masih ada space cukup untuknya meletakkan kepala.

"Kenapa Achel baru sadar kalau lelaki menyebalkan ini begitu tampan?"

Senyumnya kembali melengkung. Namun, kejadian di bandara kembali berputar di kepala. Senyumnya pun hilang begitu saja. Apalagi belum ada penjelasan dari lelaki yang tengah dia pandangi.

"Apa Kak Gy mabuk karena perempuan itu?"

Achel menghela napas kasar. Kepalanya mulai ditegakkan. Raut kecewa pun mulai terlihat. Niat awal ingin menatap wajah Gyan lebih lama, akhirnya diurungkan karena rasa kecewa yang tiba-tiba muncul.

"Tetap di sini, Chel. Jangan pergi."

Achel kembali terdiam. Kepalanya diputar ke belakang. Lelaki itu masih memejamkan mata, tapi mulutnya merancau ke mana-mana. Muncul rasa tidak tega, tapi dia juga tengah kecewa. Egonya menyuruhnya pergi dari sana. Tapi, hatinya menyuruhnya untuk tetap berada di samping lelaki yang masih memejamkan mata.

"Achel kecewa, tapi Achel juga gak mau ninggalin Kak Gy." Sang ego akhirnya kalah. Achel lebih memilih mengikuti perintah hati.

Jam sembilan pagi, Gyan baru membuka mata. Dilihatnya ruangan di mana dia berada. Ketika dia menoleh ke samping, Achel tengah tertidur dalam posisi duduk dengan kepala yang dia letakkan di pinggiran sofa. Senyum kecil pun terukir. Diusap dengan lembut puncak kepala Achel. Sang gadis perlahan membuka mata karena pergerakan dari tangan Gyan yang membuatnya sedikit terganggu.

"Achel buatin--" Gyan menggeleng.

Dia mencoba untuk bangun, tapi kepalanya begitu sakit. Dengan sangat sigap Achel membantu Gyan hingga kakinya tak seimbang dan jatuh ke atas dada Gyan. Pandangan mereka berdua pun bertemu. Debar jantung yang tak normal dapat mereka rasakan satu sama lain. Sayangnya, itu tak bertahan lama karena kembali ponsel Gyan bergetar dan membuat mereka tersadar.

Gyan sudah duduk di sofa dengan ponsel sudah di telinga. Achel yang tak boleh pergi dari sana hanya bisa melihat mimik wajah Gyan yang datar, tapi sangat serius.

"Maafkan Gy, Opa. Besok pagi Gy akan langsung terbang ke Melbourne."

Sudah pasti Daddy Aksa memarahi Gyan. Jarang sekali lelaki itu meminta maaf, kecuali dia melakukan kesalahan pada orang yang benar-benar dia takuti.

"Baik, Opa. Gy akan stay di sana selama lima bulan."

Achel mulai memandang wajah Gyan yang juga sudah menatapnya. Siluet sedih terlihat cukup jelas.

Setelah panggilang berakhir, mereka berdua kembali saling tatap. Sorot mata mereka menunjukkan keberatan luar biasa.

"Waktu ditambah karena gua yang mengulur waktu keberangkatan." Achel hanya diam saja. Lalu, memutuskan untuk pergi. Kembali, Gyan mencekal tangannya.

"Kalau lu sedih bilang. Biar gua bisa hibur lu sebelum gua berangkat ke sana."

Tetiba mata Achel berembun mendengar penuturan Gyan. Lelaki itu mulai berdiri dan memutar tubuh Achel dengan begitu pelan.

"Jangan sembunyikan apapun dari gua. Termasuk perasaan lu."

Tangan kekar itu sudah menarik tubuh Achel agar menempel pada tubuhnya. Dan tangan satunya sudah menarik dagu gadis itu dengan begitu lembut. Jantung Achel berdegup begitu kencang ketika sesuatu sudah Gyan lakukan.

...*** BERSAMBUNG ***...

Coba atuh tinggalin komentarnya, biar nanti aku up lagi...

1
uchiek hiday
waduuuhhh
adegan agak dewasa
hehehee
Ida Lestari
wah....gyan berani bnget ya......tu gyan sadar apa ndak ya hehehehehehe
lanjut trus Thor
semangat
Santi Simarakayang
lanjut kk
Ida Farida
langsung nyosor Ajja tuhhh
iting30
shock liat gambarnya
NadiraDira
wwwwaaaahhhh....gyannnn
Mom Aldesya
lanjut
Santi
weh,ngapain lu gy,wah2,,wawa ada yg nakal sama achel
Rahmawati
wow ciuman perpisahan. sekalian aja jadian biar kalian tenang berjauhan
wardah
duh..duh..duh...whats will going on next neeh ketika.para Singa tau
Sayem Sayem
wadauch si jambul maen sosor wae ...bs keluar taring ny singa jantan ni
Herman Lim
ahhh jambul u main nyosor aja
Lusi Hariyani
waduhhh...si gyan dh mlai berani nunjukin persaan y nich dlm perbuatan gmn nich reaksi kluarga singa dpt restu g...
Rahmawati Abdillah
nah loh makin berat entar kalau mau terbang,karena gamon dengan sesuatu yang disengaja ini🤭
AZLAN Hidayat
c gunung es mulai cair dan brani nyosor2,,,,,
semangat kak doble up nx💪
Rakhmawati Caco
kalo cinta jgn pendam sendiri
Yuli Yati
kak up nya jangan cm 1 bab dong, yg banyak biar seru baca nya
Ezy Aje
yaa penasaran benar ga yaaaa
Cristella Tella
aduh gunung es mai nyosor ajj
Chusnul Smilly
waaaah si tuan langsung nyosor aja, awas di hajar wawa tau rasa lu🤣🤣🤣😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!