NovelToon NovelToon
After Break Up

After Break Up

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:103k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Gyan Abhiseva Wiguna tengah hidup di fase tenang pasca break up dengan seorang wanita. Hidup yang berwarna berubah monokrom dan monoton.

Tak ada angin dan hujan, tiba-tiba dia dititipi seorang gadis cantik yang tak lain adalah partner bertengkarnya semasa kecil hingga remaja, Rachella Bumintara Ranendra. Gadis tantrum si ratu drama. Dia tak bisa menolak karena perintah dari singa pusat.

Akankah kehidupan tenangnya akan terganggu? Ataukah kehadiran Achel mampu merubah hidup yang monokrom kembali menjadi lebih berwarna? Atau masih tetap sama karena sang mantanlah pemilik warna hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Lu Jual, Gua Beli

Setahun berlalu. Menjalani hubungan tanpa restu. Tidak tahu sampai kapan hubungan mereka akan seperti itu.

Berjuang sudah dilakukan. Hasil belum didapatkan. Meskipun begitu, dua insan manusia itu tak patah arang. Walau banyak aral yang melintang. Mereka tetap teguh pada perasaan yang bersarang.

Hari ini jadwal untuk mereka bertemu. Achel sudah berdandan sangat cantik. Suara bel berbunyi membuatnya segera berlari. Dia meyakini sang kekasih hati sudah datang menemui.

Senyum yang mengembang tetiba menghilang. Sosok yang tak ingin dia temui sudah berdiri di depan dengan raut penuh kebahagiaan.

"Achel! Ini beneran kita ketemu lagi?"

Begitu riang suara itu terdengar. Tapi, tidak dengan gadis yang menatapnya dengan sorot mata tak suka.

"Aku tinggal di unit sebelah. Aku ke unit ini mau nanya sesuatu. Ternyata malah ketemu kamu."

Senyum yang menawan dari wajah rupawan tak mampu membuat Achel melengkungkan senyuman. Hanya wajah datar yang dia tunjukkan.

"Udah ngomongnya?" tanya Achel dengan begitu dingin. Gadis itupun hendak menutup pintu, tapi ditahan oleh Kelvin.

"Chel--"

Achel terkejut ketika tubuh Kelvin terhuyung ke belakang. Seorang lelaki berwajah dingin dan datar yang melakukan.

"Punya nyawa cadangankah?" tanyanya dengan tubuh yang sudah menutupi Achel. Gyan tak Sudi jika gadis cantik yang ada di belakangnya dilihat oleh mantan yang tak bertanggungjawab.

"Kamu siapa?"

"Enggak ada hak lu tahu siapa gua."

Gyan sudah memutar badan. Menyuruh Achel untuk masuk dan pintu segera ditutup dengan rapat. Wajah tak bersahabat mampu membuat Achel takut.

"Achel enggak tahu. Achel--"

Cup!

Kecupan singkat di bibir membuat kalimat Achel terhenti. Tatapan dalam Gyan tunjukkan.

"Gua liat dan dengar semuanya."

Hati Achel begitu lega. Segera dia memeluk tubuh Gyan dengan sangat erat. Meletakkan kepalanya di dada bidang lelaki yang dia sayangi.

Gyan menghembuskan napas kasar. Restu saja belum dia kantongi. Kini, seekor hama mulai datang menghampiri.

Setelah sedikit puas melepas rindu, Gyan mengajak Achel ke sebuah tempat. Achel terlihat bingung dan segera menatap Gyan dengan serius.

"Nanti lu akan tahu," ujar Gyan setelah dia membuka seatbelt.

Tercenganglah Achel ketika disuruh tanda tangani bukti kepemilikan sebuah apartment mewah. Ditatapnya lelaki yang ada di sampingnya.

"Lu cuma tinggal nepatin. Semuanya udah gua siapin."

"Maksudnya apa?"

Kesabaran yang setipis tisu membuat Gyan meraih tangan Achel. Kertas itu harus segera ditandatangani.

"Tapi--"

Tatapan tajam yang jarang diberjkan selama setahun ini membuat nyali Achel menciut. Mendadak menjadi anak kucing yang manis dan menurut akan perintah Gyan.

Setelah semuanya selesai, barulah Achel memberondong Gyan dengan banyak pertanyaan. Lelaki itu nampak santai tanpa ekspresi.

"Jawab, Kak Gy!!" Gadis itu sudah mulai kesal karena Gyan hanya diam saja.

"Di sana sudah enggak aman buat lu."

Achel mulai mencerna ucapan Gyan. Dia berpikir sedikit lama hingga dia menemukan benang merahnya.

"Apa karena Kak Kel--"

"Sebut nama dia di depan gua, gua pastikan bibir lu bakalan dower."

Segera dipegangnya bibir mungil itu. Apa yang Gyan katakan pasti akan terealisasi dengan sempurna. Jalan satu-satunya hanya mangut saja.

Kembali Achel dibuat terkejut karena unit yang Gyan beli secara cash itu begitu mewah dengan views yang indah. Design modern dengan perabotan lengkap membuatnya tak bisa berkata.

"Baju-baju lu udah ada di lemari."

Tersentaklah Achel mendengarnya. Untuk kesekian kali dia menatap Gyan yang sudah duduk di sofa sambil menyilangkan kaki.

"Pindah sekarang?"

"Lebih cepat lebih baik." Enteng tanpa beban jawabannya.

"Tapi, bagaimana dengan Mami dan Papi kalau Achel pindah? Pasti mereka--"

"Malam ini juga gua akan terbang ke Jakarta. Memberitahu mereka semua."

Achel membeku mendengar ucapan Gyan yang tanpa ragu. Matanya mulai berembun karena effort yang Gyan lakukan tak pernah main-main selama ini.

Tangan putih itu sudah diraih dan ditarik hingga tubuh kecil itu terduduk di pangkuan Gyan. Lelaki itu menatapnya dengan begitu Lamat.

"Jangan pernah khawatirkan apapun. Tugas lu hanya tersenyum bahagia dan menikmati apa yang gua berikan dan usahakan."

Lelaki tanpa ekspresi jika sudah berkata akan manis sekali melebihi biang gula. Gadis itupun mulai memeluk tubuh Gyan. Melingkarkan tangannya cukup erat pada pinggang sang pujaan hati.

Sesuai dengan ucapannya. Setelah Gyan pulang dari apartment Achel yang baru, dia bergegas mengejar penerbangan ke Jakarta. Tibanya di sana kedua orang tua Achel.sangat terkejut akan kehadiran Gyan di tengah malam.

"Achel enggak apa-apa kan, Mbul?" Wajah cemas mulai terlihat jelas di wajah Reyn.

"Gy, ke sini cuma mau bilang kalau Achel udah pindah ke apartment yang Gy beli."

Reyn nampak terkejut. Tapi, tidak dengan Rega yang terlihat santai sambil mendengarkan.

"Mantannya tinggal percis di samping unit Achel yang lama. Gy enggak mau terjadi sesuatu yang tak diinginkan karena Gy sedang berada jauh."

Wajah cemas itu mulai mengukirkan senyum. Si jambul yang begitu cuek dan dingin kini malah begitu peduli serta melindungi sang putri. Reyn dan Rega kompak menukikkan kedua alis ketika Gyan menyerahkan sebuah kartu akses unit apartment yang sekarang Achel tinggali.

"Mpok dan Kak Rega masih bisa membuka unit yang Achel huni kapanpun. Enggak ada larangan karena unit itu sudah menjadi milik Achel."

Kejutan kembali yang kedua orang tua Achel dapatkan. Sungguh si jambul yang begitu perhitungan kini berubah menjadi lelaki royal.

Bukan hanya kepada kedua orang tua Achel dia memberikan kartu akses tersebut. Dia menghadap langsung kepada papi Restu tepat di pagi hari. Sebuah gambar apartment yang Achel huni sekarang dia tunjukkan tanpa ada rasa takut. Dan tatapan tajam dari singa jantan membuat Gyan mulai menjelaskan. Sama seperti penjelasnya kepada Regara dan Reyn semalam.

"Lu mau nyogok?" Sebuah pertanyaan yang membuat decihan dari bibir Gyan keluar.

"Sogokan Papi Ahjussi enggak ngotak!" omelnya dengan wajah kesal. "Minta Wiguna Grup, yang ada Gy ditendang dari KK sama Opa dan Papa."

Tawa papi Restu pun terdengar. Walaupun restu belum diberi, tapi sikapnya masih seperti biasa kepada Gyan. Dan yang terakhir Gyan menemui Erzan. Paman Achel yang kerasnya melebihi batu.

"Ngapain lu?" Belum apa-apa sudah disembur dengan kalimat seperti itu.

Dibantingnya sebuah bukti kepemilikan apartment kepada Erzan atas nama sang keponakan. Bukan apartment biasa, tapi apartment mewah dengan harga yang cukup fantastis.

"Bang Er jual, Gy beli," ujarnya dengan nada songong.

Wajah Erzan sudah berubah. Tatapan tajam dia berikan. Namun, tak membuat Gyan gentar.

"Lu pikir dengan lu beliin Achel apartment, gua bisa luluh?" Kalimat sanggahan mulai dikeluarkan.

"Setidaknya Gy tahu skenario yang Bang Er buat," sahutnya dengan wajah dingin. "Lain kali, lebih pinter lagi bikin skenario ceritanya. Jangan mudah ditebak begini."

Gyan tersenyum menyebalkan ke arah Erzan yang sudah mengerang kesal. Tanpa merasa bersalah, lelaki itu memutar badan dan meninggalkan ruangan.

"JAMBULL!!!!"

...*** BERSAMBUNG ***...

Setelah membaca, jangan lupa tinggalkan komen, ya ...

1
Ida Lestari
akhirnya up juga......achel emang best kok.......
lanjut trus Thor
semangat
Tanti Retno Wati
good achel👍🏻👍🏻
Rahmawati
daripada dihindari mending di kasih faham, mantan itu harus nya di buang pada tempatnya
Rani Kamila
lanjut kk
Medy Jmb
Yes .....
Santi Simarakayang
lanjut kk
mimih juna
jambuuuul....belum muhriiiim....
Salim S
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/sa ae s achel, ngga perlu tes DNA fix keturunan singa mah emang paling bisa menjatuhkan lawan tanpa harus menyentuh..
Yus Nita
syukurin si jalang ngelingso
itu emang oantas lo dapat kan 😃😃😃
sum mia
Achell.....kereeennn..... yang tanpa berdosa dan berlagak polos ngomongin soal mantan didepan orangnya .
udah gitu datang-datang langsung duduk dipangkuan Gyan dan bikin si katlyn melotot kayak bola mata mau loncat .
ditambah pakai bawa-bawa dari prinsip si Apang pula kalau mantan seharusnya dibuang di tong sampah .
gimana ketlyn.... masih mau lanjut ngejar Gyan .
JANGAN MIMPI.....

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
vanari: achell dilawan 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Lusi Hariyani
pembalasan yg elegan...achel km mmg keturunan singa betina yg bs licik&pemberani bila d sentuh milik y
Sumi yati69
kutunggu upmu thor
Cristella Tella
lngsung kena mental mntan
aryani
elegan balasan achel pada ulat bulu
Dian Andriyani
wow.. wow.. 👏👏👏😘😘😘
Saadah Rangkuti
wohohoho....gimana atuh...hatinya katlyn...sediakan air es chel 😃😃😃
Sci Stwn
mantap,,,,,,,acel /Doubt//Good/
Nurminah
bener nih kasih paham ama mantan bangkai
Riris
hareudang....ya katlin
belum tau siapa achel😉
N I A 🌺🌻🌹
duo K emang ga tau diri, udah di putusin msh aja bertingkah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!