Erlangga kenandra Wijaya,Adalah menantu yang tinggal dirumah istrinya.
keluarga Syahputra adalah salah satu keluarga terpandang no 3 dikota Calestria dipropinsi north bay,
dia yang hanya orang miskin selalu saja mendapat hinaan,cacian,dan diremehkan serta direndahkan oleh keluarga istri nya.
Disaat ibunya sedang sakit dan butuh uang untuk operasi,dia malah mengalami kejadian naas.hingga dia dibawa kerumah sakit oleh warga yang menemukannya,sampai akhirnya dia mendapat sistem yang akan merubah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan Erlangga selanjutnya....setelah dia mendapatkan Sistem apakah dia akan membalas dendam kepada keluarga istrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Erlangga terus berjalan lurus,setelah itu dia belok kanan,setelah melihat Kelas 9b, dia pun belok kanan lagi dan sampailah dia kini di
depan ruang para guru.
Tok
Tok
Tok
"Ya masuk" sahut orang dari dalam
'ceklekkk'
"Permisi pak" ujar Erlangga saat membuka
pintu
"Yah silahkan duduk"
Erlangga pun langsung duduk dikursi depan
guru sekolah itu.
"Jadi ada keperluan apa tuan datang
menemui saya, sepertinya anda bukan bagian
dari siswa disini kan...?" Tanya guru sekolah itu ke Erlangga
"Mohon maaf sebelumnya pak,saya memang bukan bagian dari siswa disini. tapi saya Kakak dari rika pak,saya datang kesini untuk melunasi spp rika pak,yang sempat tertunda" ujar Erlangga sambil mantap lurus ke kepala sekolah tanpa rasa takut
"rika kelas berapa ya?"
"rika putri Wijaya pak siswi kelas 9b pak" jawab Erlangga
"rika putri Wijaya ya, sebentar saya chek dulu ya..." Kata guru itu sambil membuka laptop nya,dan mulai mengotak Atik nya setelah sepuluh menitan dia pun menatap Erlangga.
"Maaf,apa anda ini tuan Erlangga menantu keluarga Syahputra yang terkenal itu?" Tanya guru laki laki itu menantap Erlangga dengan menyelidik
Erlangga yang mendengar kata menantu
yang terkenal, pun tidak tahu harus tertawa atau menangis.
apa kah dia terlalu terkenal, hingga orang orang selalu menyebutnya menantu keluarga Syahputra yang miskin dan tidak berguna.
Dia pun menatap guru laki laki itu dengan sopan.
"Ya saya Erlangga menantu keluarga Syahputra, lebih tepatnya mantan menantu keluarga Syahputra,saat ini karena kami sudah bercerai tinggal menunggu sidang saja" jawab Erlangga dengan tegas
"Apa jadi tuan ini beneran menantu keluarga syahputra yang terkenal miskin dan tidak berguna itu?
eh maaf bukan maksud saya untuk merendahkan anda,
tapi memang orang orang dikota Calestria ini,semua orang mengenal anda dengan
sebutan menantu miskin dari keluarga
Syahputra..." Ucap guru sekolah itu menatap
erland dengan sinis
"Maaf pak saya disini bukan mau
membahas status saya,tapi saya disini untuk menyelesaikan pembayaran SPP untuk adek saya rika,agar Minggu depan dia bisa mengikuti ujian akhir"
"Ouh tentu,apakah anda punya uang untuk membayar SPP itu tuan Erlangga?" Tanya kepala sekolah itu menatap Erlangga dengan tatapan mengejek
"Jadi berapa pak,bapak tinggal sebutkan saja kan,berapa uang yang harus saya bayar, tidak perlu bertanya apakah saya mempunyai uang atau tidak?" Tanya Erlangga yang mencoba menahan emosinya
"Ouh tentu jumlahnya tidak banyak hanya 2,5 juta saja,apakah anda yakin punya uang?" Tanya pak guru itu dengan ekpresi merendahkan
"Baik pak boleh minta no rekening sekolahan saya mau bayar sekarang karena saya masih ada keperluan lain"
Jawab Erlangga dengan tidak sabar
"Ouh tentu" jawab kepala sekolah itu
sambil menatap Erlangga dengan ekpresi jijik namun dia tetap menyebutkan no rekening sekolahan itu
Dia berpikir "jika kamu ingin berpura berpura teruslah berpura pura lah,mana mungkin kamu punya uang sebesar itu cuihhh"
Ting
Uang sebesar Rp102,500.000 telah masuk kerening sekolahan dengan akhiran 8900 dari no rekening ****6795
Pak guru sekolah itu pun kaget,saat mendengar notifikasi pemberitahuan dari bank,dia kemudian menatap Erlangga dengan tatapan sulit diartikan.
"Bagaimana bisa dia mentransfer uang sebesar itu tanpa berkedip,bukan kah dia menantu miskin keluarga Syahputra yang terkenal itu" batin guru laki laki itu
Dia pun mengubah tatapan matanya ke Erlangga dengan senyuman,dia tidak boleh
menyinggung Erlangga lagi.
mana ada orang miskin yang bisa mengeluarkan uang sebesar itu tanpa berkedip.
"Saya sengaja mentransfer 100juta untuk sumbangan ke sekolahan ini,karena tadi saya melihat lapangan bola disana agak rusak semoga bisa membantu sekoalahan ini"
Kata Erlangga dengan tenang
"Ahhh iya iya tuan Erlangga, terimakasih dan maaf sebelumnya jika saya memandang anda dengan rendah, saya tidak pandai dalam melihat orang hebat seperti anda"
Ujar guru sekolah itu ke Erlangga dengan tatapan yang beda
"Baiklah Karena saya sudah
menyelesaikan semuanya,saya ijin keluar dulu
mau menemui adek saya dikelasnya sebentar, apakah saya sudah boleh keluar?"
"Ah begitu ya,iya tentu tuan Erlangga, sebelum itu sebentar saya siapkan
kuwintasinya dulu"
"Ini tuan kuwitansi nya tuan,mari saya antar ke kelas adek anda tuan"
"Terimakasih"jawab Erlangga dengan datar
Dia pun keluar mengikuti langkah kepala sekolah menuju kelas adek nya.
Tok
Tok
"Permisi Bu Sherly ini ada kakak nya rika,dia ingin bertemu dengan rika sebentar.
dan ada pengumuman yang mau saya sampaikan ke kalian semua" kata guru laki laki
itu
Ke guru kelas rika saat ini.
Semua siswa dan siswi pun gempar,
karena baru pertama kali melihat kakak rika yang tampan itu.
dan yang lebih membuat mereka
penasaran adalah kenapa guru killer itu, yang mengantar kakak rika langsung bukan
menyuruh orang lain.
Saat para murid sibuk dengan pikirannya sendiri sendiri, pak guru itu pun maju kedepan, dan memberikan pengumuman penting.
"Selamat siang semuanya....pasti kalian bertanya tanya kenapa saya sendiri yang mengantar kakak nya rika untuk datang ke kelas ini kan... Ehem.... Dia berhedem sebelum melanjutkan,
jadi begini beliau baru saja memberikan sumbangan ke sekolahan kita sebesar 100juta, untuk pembangunan lapangan bola kita yang mulai rusak itu,jadi saya sebagai guru yang menerima langsung, merasa beruntung karena memiliki seorang murid yang keluarga nya mau mengerti kondisi sekolah kita ini... Jadi untuk rika putri Wijaya bapak
mengucapkan terima kasih ke kamu. karena
berkat kamu sekolah kita akan memiliki
lapangan bola yang layak lagi... demikian
pengumuman yang ingin saya sampaikan ke
kalian semua nya...."
Murid murid yang sedari tadi masih melongo,ketika mendengar kakak dari rika baru saja menyumbang kan uang sebesar 100juta ke sekolah.
mereka saling berbisik bagaimana bisa bukannya rika orang miskin,
dan kakak nya adalah menantu yang tinggal dirumah keluarga istrinya.
jika pun keluarga istrinya mau membantu tidak mungkin dia memberikan uang 100juta ke Erlangga secara cuma cuma untuk dibuang kan...?
Sedangkan rika sendiri juga kaget, bagaimana tidak mereka baru saja membayar biaya rumah sakit.
dan operasi ibunya beberapa hari yang
lalu,dan itu pun membuang uang ratusan juta.
tapi sekarang kakaknya bahkan bisa mengeluarkan uang 100juta dengan tenang.
dia penasaran bagaimana kakak nya mendapatkan uang itu,dan darimana asalnya?
Banyak sekali pertanyaan di otak rika
saat ini.
Ketika dia sedang sibuk dengan pikirkan sendiri,dia dikaget kan dengan suara guru itu yang mengucapkan terimakasih ke dia.
"Baik lah untuk rika tolong maju kedepan nak saya ingin mengucapkan terimakasih ke kamu secara langsung"
rika pun disenggol teman sebangku nya
"rika pak guru sedang memanggil kamu itu" bisik temannya
"Ah iya apa?" Tanya rika gelagapan
"Itu dipanggil pak Bagiyo disuruh maju kedepan" bisik temannya lagi
rika yang sudah mulai sadar pun, tanpa sadar maju kedepan dengan perasaan
linglung, dia berdiri disamping pak kepala
sekolah.