ELORA KHANZALEA
..............
ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
......
Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.
....
Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?
Yuk simak kisah selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 MARCO MANIAC dan musuh bebuyutan
Di sebuah mansion, masih di kota Meksiko. Seorang pria dewasa berdiri lesu di depan Poto gadis kecil yang tersenyum manis. Dia adalah CEO pengusaha kaya raya dan juga mafia yang sangat di takuti oleh kalangan bawah. Bahkan kekuasaan nya tidak ada yang bisa menandingi oleh mafia mana pun.
MARCO MANIAC merupakan Duda anak satu, Namun kini hidup nya sedang berantakan karena putri kesayangan nya menghilang beberapa bulan yang lalu. Marco sudah mencarinya kemana mana Namun tetap nihil, bahkan Marco sudah menyuruh seluruh bawahannya dan polisi untuk mencari keberadaan putrinya yang menghilang di sekolah.
Entah kenapa kali ini Marco maniac sangat sulit untuk menemukan putri nya, Akan tetapi Marco tidak pantang menyerah dia akan selalu berusaha untuk menemukan putri kecil nya sampai dapat.
Tok
Tok
Ckelekk
Suara pintu kamar yang di buka oleh seseorang, yang ternyata itu ibu Marco yang sudah tua rentang.
Sang ibu mencoba menguatkan putra nya yang kini hidup nya berantakan, karena putri semata wayangnya telah menghilang seperti di Telan bumi.
Di saat keduanya sedang berbincang, seseorang datang menyapa keduanya.
"Ada apa?"tanya Marco tegas.
"Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan tuan!"ucap nya yang membuat Marco bergegas menyuruh Asisten nya untuk keruangan nya sekarang.
Sesampainya di ruangan Marco, Asisten yang bernama Nolan langsung memberikan informasi seseorang.
Marco menaikan alisnya saat melihat informasi lengkap seseorang yang menjadi buronan.
"Dan ini teman temannya!"ujar Nolan lagi.
"Dimana mereka sekarang?"tanya Marco tegas.
"Di kantor polisi!"sahut Nolan cepat.
"Saya rasa dia bisa membantu anda tuan, rumor yang beredar dia adalah iblis yang berdarah dingin!"ucap Nolan yang sudah mengetahui jika Elora telah membunuh para mafia kecil di Meksiko mau pun kota lain.
"Dia perempuan?"tanya Marco lagi yang tidak percaya jika wanita mempunyai kekuatan di atas rata rata.
"Iya tuan!"angguk Nolan tegas.
"Kita kesana sekarang!"tegas Marco yang di angguki patuh oleh Nolan.
Singkat cerita keduanya sampai di kantor polisi Meksiko, ternyata sosok Marco sangat di segani oleh pihak polisi Meksiko. Sehingga kedatangan nya kekantor polisi membuat mereka menunduk hormat.
Seorang polisi pun datang menyambut Marco kedalam ruangan nya, tanpa mau basa basi Marco ingin bertemu langsung dengan Elora yang kini di sekap di kantor polisi Meksiko.
Polisi yang ketakutan dengan sosok Marco, bergegas menyuruh polisi lainnya untuk membawa Elora kehadapan mereka sekarang juga.
Singkat cerita Elora pun di bawa menuju ke ruangan Marco berada, di sana keduanya bertemu sehingga membuat Marco terdiam sejenak saat memandang wajah Elora yang sangat cantik.
"Ehm!"
"Silahkan duduk!"ucap polisi yang membuyarkan pandangan mereka.
"Siapa nama mu?"tanya Marco tegas.
"Elora!"sahut Elora yang tidak kalah tegasnya.
"Kenapa kamu menjadi seperti ini?"tanya Marco lagi.
"Mau saja!"sahut Elora yang membuat Marco bingung, namun tidak dengan Nolan yang ingin memberi pelajaran untuk Elora yang tidak menghormati Marco.
"Oke baik lah, aku butuh bantuan mu!"ucap Marco yang memulai pada intinya.
"Aku tau!"tegas Elora yang lagi dan lagi membuat Marco kebingungan.
"Kau!"maki Nolan Namun di hadang oleh Marco.
"Apa yang kamu tau?"tanya Marco lagi.
"Kamu bodoh! Dia orang terdekat mu! Malah Kau membiarkan dia lolos begitu saja!"ujar Elora yang tersenyum smirk.
"Kau tau selama ini dia tertawa bahagia di samping mu!"ucap Elora lagi yang membuat Marco terdiam.
"Oh iya, sebentar lagi dia akan menghubungi mu! tanyakan padanya sebelum terlambat!"tegas Elora dan benar saja jika seseorang menghubungi Marco.
Drrrttttt
Drrrttttt
"Hallo Sayang.... Kamu di mana sih? Aku Baru saja dari mansion, tapi kamu tidak ada!"ucap seseorang yang tidak lain tidak bukan adalah kekasih Marco.
"Aku ada urusan di luar! Nanti kita ketemuan!"sahut Marco yang masih kepikiran tentang perkataan Elora barusan.
"Oke sayang! I love you!"ucap sang kekasih yang tersenyum bahagia di sebrang sana.
"Hmm..."
Setelah menutup panggilan telepon dari sang kekasih, Marco menatap kembali Elora yang masih terlihat santai.
"Tinggalkan Aku dengan nya!"perintah Marco yang membuat Nolan dan polisi itu terkejut, Namun keduanya tidak bisa berbuat banyak. Setelah kepergian mereka Marco kembali bertanya kepada Elora.
"Katakan semuanya! Aku berjanji akan membebaskan mu dari sini!"tegas Marco pada Elora.
Elora tidak menjawab Namun dengan perlahan lahan Elora mendekati Marco, lalu Elora menekan kening Marco dengan kedua tangan nya. Seketika kejadian yang menimpa putri Marco terlintas di dalam kepala Marco, setelah selesai Elora melepaskan tangannya. bersamaan dengan itu Marco pun terengah engah Akibat ingatan yang masuk kedalam otaknya secara paksa.
Seketika sosok Marco murka, urat uratnya pun memenuhi wajah tampannya. Bahkan kuku kuku nya sudah menancap di telapak tangan nya, akibat genggaman yang sangat kuat.
Singkat cerita Elora dan teman temannya di bebaskan, Hal itu membuat Gara Avin FIFI Siti senang karena tidak lagi menjadi buronan polisi meksiko.
Namun tiba tiba anak buah Marco membawa mereka semua ke mansion bentuk terima kasih sosok Marco pada mereka semua.
Singkat cerita mereka sampai di mansion yang sangat mewah dan megah, Mereka langsung di bawa menuju ke dalam. Ternyata ibu Marco menyambut hangat kedatangan mereka sebagai tamu.
...****...
Di dalam ruangan VIP seorang wanita bergegas mempercantik diri untuk sang kekasih, singkat waktu orang yang di tunggu tunggu pun datang memasuki ruangan VIP tersebut.
"Sayang!"seru nya yang langsung bergelayutan manja di tangan Marco.
Tapii tiba tiba!
Bruuhh!
Marco mendorong tubuh Jessica kuat, hingga terbentur dinding.
"Sayang...."panik Jessica yang ketakutan dengan aura yang Marco keluarkan.
Bruh!
"Aaakk....sa... sayang..."lirih Jessica yang di cekik oleh Marco.
"Dimana Putri ku?"tanya Marco yang semakin kuat mencekik Jessica.
"A....Aku...ti... tidak tau... maksud mu..."lirih Jessica yang hampir kehilangan nafasnya.
"Jangan bunuh dia tuan!"ucap tegas Nolan yang tidak ingin tuan nya kehilangan informasi.
Bruuuh!
"Aaaaa! Sialan!"teriak Marco yang semakin kacau.
"Tahan dia!"teriak Marco yang langsung di lakukan oleh Nolan.
Jessica yang tidak mau di bawa oleh mereka langsung memberontak karena kebohongan nya mulai terungkap, Jessica mencoba untuk kabur Namun Nolan lebih kuat dari nya akhirnya membuat Jessica putus asa.
Marco yang ingin menemukan keberadaan putrinya, langsung turun tangan untuk mencari informasi terkait keluarga Jessica. dan benar saja jika orang tua yang selama ini Jessica kenalkan pada Marco itu merupakan orang tua palsu. Marco mengamuk dengan emosi yang tidak bisa di kontrol, bisa bisanya selama ini dia di bohongi oleh orang yang sangat iya sayangi.
Dalam informasi yang Marco temukan, ternyata Jessica merupakan anak musuh bebuyutan keluarga maniac. Ternyata musuh Marco kali ini sungguh licik dan cerdik.
Malam itu juga Marco memerintahkan seluruh bawahannya untuk menyerang musuh bebuyutan keluarga maniac, hal itu langsung di lakukan oleh mereka.
Dan benar saja Marco dan bawahannya menyerang rumah musuh di saat orang sudah terlelap tidur, dalam sekejap rumah itu di penuhi oleh mayat manusia Karena ulah Marco yang mencari keberadaan putrinya.
Di saat Marco berpapasan dengan seseorang, pria itu menodong Marco dengan senjatanya. Akan tetapi Marco mampu melawan dan melumpuhkan orang itu.
Tapi tiba tiba!
"DADDY!!"teriakan Gadis kecil membuat Marco tidak fokus dan yang terjadi.
Dor
"Ugh.......baby...."lirih Marco yang terjatuh bersimbah darah.
"Daddy!!"
Bukk!
Elora datang tepat waktu untuk menolong Marco, detik detik terakhir nya Marco melihat sosok Elora yang membunuh musuh dengan sadis nya.
"DADDY!!"teriak gadis kecil yang berlari kearah Marco, tapi musuh yang masih hidup menembak gadis kecil tersebut.
Wuuussss
Dor
"BABY!!!"
...ΩΩΩΩΩ...