NovelToon NovelToon
PESONA ADIK IPAR

PESONA ADIK IPAR

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:505.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wind Rahma

Masalah ekonomi membuat sepasang suami istri terpaksa harus tinggal di salah satu rumah orang tua mereka setelah menikah. Dan mereka memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua sang istri, Namira.

Namira memiliki adik perempuan yang masih remaja dan tengah mabuk asmara. Suatu hari, Dava suami Namira merasa tertarik dengan pesona adik iparnya.

Bagaimana kisah mereka?

Jangan lupa follow ig @wind.rahma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandiwara

Dava dan Sera sudah sampai di rumah sakit. Sementara Sera menunggu di parkiran, Dava masuk ke ruang rawat inap ibu Ita, dan mendapati Namira tengah shalat isya di dekat ranjang pasien. Akhirnya ia menunggu di kursi di samping kiri ranjang pasien tersebut.

Tidak berapa lama, Namira selesai. Ia melipat mukena dan menyematkan ke dalam sejadah. Lalu menghampiri suaminya.

"Udah lama, mas?" tanya Namira kemudian.

"Baru dua menit."

"Oh."

"Ini baju ganti kamu sama ibu." Dava memberikan tas kain berisi baju ganti tersebut pada istrinya.

"Terima kasih ya, mas."

"Iya, sama-sama."

Namira menaruh tas tersebut ke atas ranjang pasien dekat kaki ibunya. Lalu Dava bangkit berdiri dan memberikan kursi yang ia duduki untuk istrinya. Sementara dia kini berdiri di samping kursi tersebut.

"Oh iya, mas. Tadi Sera bilang katanya dia lagi sakit perut. Dia gak kesini. Terus tadi waktu kamu pulang, dia udah baikan belum?"

"Iya, tadi waktu aku minta dia buat ambil baju ganti ibu juga dia lagi ngeluh sakit perut."

Namira menghela napas kecil. "Kasihan, Sera. Mana dia sendirian di rumah sekarang."

Namira jadi mengkhawatirkan adiknya. Dan ada perasaan bersalah Dava karena sudah ikut bohong tentang sakit perut Sera. Akan tetapi harus bagaimana lagi.

Sedetik kemudian ponsel Namira berdering mengeluarkan panggilan masuk. Begitu di lihat tertera nama adiknya di sana. Tanpa pikir panjang lagi, Namira segera mengangkatnya khawatir terjadi sesuatu.

"Halo, Sera. Kenapa?"

Usai mendengar apa yang Sera sampaikan, kedua bola mata Sera membulat sempurna. Dia kelihatan panik sekali.

Namira melihat ke arah ibunya yang tengah tertidur. Kemudian segera membawa Dava ke luar ruangan.

"Ada apa, sayang? Sera kenapa?" tanya Dava ikutan khawatir.

Namira berusaha mengatur deru napasnya yang memburu. Kepanikan nya membuat ia sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"Sera, mas. Sera."

"Iya, Sera kenapa? Kamu tenang dulu sekarang, ya. Pelan-pelan, sayang. Sera kenapa?"

Namira berusaha untuk mengatur napasnya lagi, sebab ia terlalu panik.

"Sera dalam bahaya!" ujar Namira dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Bahaya bagaimana?"

"Sera bilang sekarang di depan rumah ada seseorang yang terlihat mencurigakan. Sera ketakutan sekarang. Sera takut orang itu masuk ke dalam rumah. Aku khawatir, mas. Aku takut orang itu berbuat yang macam-macam. Masalahnya Sera lagi takut dan panik banget sekarang. Dia gak bisa berbuat apa-apa karena takut orang itu nekad melakukan sesuatu."

Dava berusaha menenangkan Namira.

"Tenang sayang, ya. Kamu tenang. Kalau begitu aku pulang ke rumah sekarang, kamu tetap di sini aja karena di sini aman. Aku bakal pastikan Sera aman."

Namira mengangguk antusias. "Iya, mas. Aku minta tolong sama kamu, tolong jagain Sera, ya. Aku takut sesuatu terjadi padanya. Aku minta tolong sama kamu ya, mas. Soal ibu biar aku aja yang jagain sendiri di sini, ada suster dan yang lain juga di sini. Aku yakin sekali, Sera pasti ketakutan banget sekarang. Kamu temenin Sera ya, mas."

Namira memohon pada Dava untuk menjaga Sera di rumah. Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada adiknya. Setidaknya jika suaminya stay di rumah, ia sedikit lebih tenang.

"Ok, aku pulang sekarang, ya. Maaf ya aku gak bisa stay di sini buat nemenin kamu."

"Aku gak apa-apa, mas. Yang penting Sera aman dan baik-baik saja."

"Iya, sayang. Aku pulang sekarang, ya."

"Iya, mas. Kamu hati-hati, ya."

Dava mengangguk. Kemudian pergi setelah berhasil meyakinkan istrinya jika semua akan baik-baik saja.

"Semoga mas Dava datang tepat waktu dan Sera baik-baik saja," harap Namira.

_Bersambung_

1
Maria Magdalena Indarti
ya ampun bener-bener Gila adik n suami. Gilaaa
Maria Magdalena Indarti
suami mulai bohong
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
gila nih adik sm kakak ipar
Maria Magdalena Indarti
kayaknya suami incar Sera
Maria Magdalena Indarti
Sera msh SMA sdh bawa laki-laki
Maria Magdalena Indarti
anak SMA nih gitu gaul nya
Maria Magdalena Indarti
Sera pergaulan bebas noh.
Maria Magdalena Indarti
kok bs keliatan inner nya. krn basah ya
Maria Magdalena Indarti
baru jd v suami sudah nglirik adik ipar. ga setia nih
Dwisur
ini kok malah ngajak ngobrol di kamar sihh
Dwisur
kerja paruh waktu thoor..bukan paruh baya
Bojone AgustD 💜: 🤣🤣🤣 bengek yawlloh...
total 1 replies
Dwisur
tadi pake jilbab,,kok bisa kelihatan lehernya Thor?
kalea rizuky
karma pelacur kecil
Mimik Pribadi
Ujung2nya Sera ancur2an,sklh gak lulus kburu di DO,kerja jga akhirnya dikluarin,,,,,
Mimik Pribadi
Akhirnya ketahuan jga,,,,,Namira pingsan jngn smpe karna hamil y thor biar bisa pisah sm suaminya,bener2 kurang ajar suami dan adiknya,bisa2 nya mereka selingkuh,,,,
Mimik Pribadi
Sera gak mikir efek buruk ngirim2 fto vulgar begitu sm tmn laki2nya,hadeewhh!! dasar bocah,,,,,
Mimik Pribadi
Sama suami kakaknya sendiri aja Sera berani merebut,dasar Adik gak punya ahlak,,,,
Gina Savitri
Kirain gajinya cukup dan mau bantu sera ternyata cuma ngambil kesempatan aja dava 😏
Fay
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!