"Seorang gadis tumbuh di lingkungan yang banyak yang menyayanginya termasuk teman teman nya juga dan semua orang yang ada didekatnya.namun,masa lalu masih membuatnya takut dan tetap menyimpan itu semua dan merahasiakan dalam diam.
Tidak menyangka bahwa Tokoh utama wanita dipinang oleh Tokoh aktor pria tanpa pacaran dan Protagonis wanita menerima pinangan tersebut.
tak lama itu,hari-hari yang ia takutkan selama ini rupanya srorang aktor protagonis lelaki datang untuk meminta jatah akan janji pernikahan yang disepakati oleh protagonis wanita dan lelaki waktu mereka kecil. dan dianggap sebuah keseriusan dalam ucapan mereka itu sebagai bayaran yang manis karena sudah menyelamatkan hidup gadis itu dimasa lalu.
Dan akan datang menagih janji di masa depan yang sudah waktunya cukup bagi gadis itu untuk di nikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
Pasangan pengantin baru itu bangun pagi sekali.
Dan melihat pasangannya,
Kemudian ia tersenyum sambil mencium kening istrinya yang masih tidur lelap tanpa selimut.
Ia baru tahu kalau istrinya itu punya kebiasaan menendang selimutnya sendiri hingga terjatuh saat ia tidur.
Bahkan hingga subuh pun ia tetap tidak memakai selimut.
Kemudian, sang suami mengembalikan selimut ke sisi istrinya dan menutupinya hingga ke wajah.
Tiba-tiba ia berhenti sejenak,
Melihat sekilas ada bercak merah di dada bagian atas istrinya.
Ia baru sadar dan menoleh untuk memeriksa ada apa dengan bercak itu
Membuatnya penasaran.
Ia mencoba membuka salah satu kancing baju istrinya agar dapat melihat tulisan merah itu dengan lebih jelas.
{Aku tidak menyangka dia menyembunyikan sesuatu dariku!} Fadilah kaget melihat bercak itu.
Begitu kagetnya, area tempat tidur itu seperti ada ombak yang dapat membangunkan Raudah.
Apa yang dilihatnya membuatnya nyaris memberontak terhadap rasa penasarannya dan sungguh ingin segera membangunkan istrinya
Untuk bertanya dari mana asal tanda merah ini?
Raudah masih tertidur pulas
Namun, saat itu ia membalikkan tubuhnya ke belakang dan terlihat jelas olehnya bahwa gunung itu terlihat...
{...Begitukah yang dirasakan oleh masing-masing pasangannya dan saya
seperti ini baru saja terjadi di depan mata dan hampir membuat saya gila} kata Fadilah dalam hatinya.
"Lebih baik aku mandi dulu untuk membersihkan diri dan lebih tepatnya mandi untuk membersihkan diri dari junub". katanya
Dan segera pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri.
Kemudian, ia menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat sunah tahajud dan sebelum adzan subuh berkumandang ia memutar ceramah agama untuk menambah ilmu agamanya.
Setelah adzan subuh berkumandang ia bersiap untuk menuju mushola di dekat rumahnya.
Sebelum itu,
Ia tak lupa menyetel alarm agar istrinya mandi dan melaksanakan shalat subuh.
Baru setelah itu sang suami lega bisa melanjutkan aktivitasnya di mushola dan beribadah dengan khidmat'
"DRRRTTT....
"DRRRTTT.....
"DRRRTTTT.....
*bunyi alarm makin keras*
Raudah masih memejamkan mata dan mengintip sedikit.
Karena masih ngantuk banget.
Maka tanpa sadar ia langsung mengusap layar ponselnya.
Namun tak lama kemudian alarm masih saja berbunyi.
Dan ia menjauhkan tubuhnya agar tidak terjangkau oleh tangannya untuk memutar ponselnya agar tidak mengganggu lagi.
Begitu saja
Seolah mengigau, ia langsung mematikan notifikasi ponsel dari bunyi alarm menjadi senyap
Karena layar ponselnya terbalik, ada fitur yang tidak mengganggu lagi saat ponsel dibalik/dibaringkan.
Tidur lagi dan baringkan kepala di bantal lain.
Ubah posisi bantal menjadi posisi kaki dan posisi kaki harus berada di tempat kepala.
Dan tutupi dengan selimut agar agar tidak terganggu oleh dinginnya.
Dan hanyut dalam mimpi indah..
................
hari-hari yang sangat menyenangkan bagi pengantin baru sudah menjalani 2 minggu tinggal di rumah.
Dan kebahagiaan tanpa ada jeda sama sekali dan mereka merencanakan bulan madu bulan dibulan maret ke korea,dan swis,Dubai,Jerman untuk berwisata,dan singapura.
Setelah seminggu..
Setiap pagi raudah mulai bangun lebih awal untuk memasak dan menyuci pakaian sebelum menjelang azan subuh.
Dan ditemani oleh sang suami juga tidak mau kalah dalam berbagi tugas ia juga menyempatkan memasak air panas dan memotong sayuran sesukanya.
Belum ada perintah dari istrinya dan ketika melihat potongan suaminya nampak kaget sedikit kalau terlihat potongannya itu besar" dan bisa membuat kerongkongan susah untuk menelan.
Jadi,sebagai istri juga memberitahukan untuk memotong sayuran seperti ini dan begini..
Namun,suami senang ketika melihat istrinya menjelaskan kepadanya sambil mengerutkan dahi.
"Ck!
"Kau belum terlihat tua masih saja mengerutkan dahi itu sangat jelek.
Ucap suaminya.
"Dimana?kapan,aku tidak menyadari kalau aku mengerutkan dahiku."
Raudah menatap ke arah suaminya dan mengambil kaca kecil yang ada dilaci.
Memerhatikan bahwa bibir istrinya sangatlah mungil dan memegang pipinya dan berkata..
"Bibirmu kenapa terlihat kecil dan seksi.tapi,kalau makan banyak sekali suapannya belum sedetik juga sudah habis". Ucap nya fadilah yang langsung kabur begitu saja setelah memuji kelebihan istrinya.
Hanya bisa melihat tingkah laku suaminya yang aktif dalam menilai setiap gerak gerik istrinya dari dulu sampai sekarang sama kurang lebihnya seperti detektif.
...•••••••••...
Fadilah masuk ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada istrinya.
Menurut Raudah, suaminya tampak sibuk, sehingga ia tampak biasa saja
Dan melihat suaminya menuju dapur tanpa melihat wajah istrinya.
Lalu firasat terlintas di benaknya mengapa ia diperlakukan seperti ini??
Karena ia tidak tahan diabaikan seperti itu
Raudah menghampiri suaminya dengan memegang tangannya yang kuat.
Dan tetap tidak ada respon darinya.
"{kenapa ia menjauhiku??}" Raudah terkejut dan masih bingung.
Setelah melepaskan genggamannya, ia mencoba menenangkan diri dan mengingat apakah ia telah melakukan kesalahan kepada suaminya sehingga membuatnya begitu terabaikan.
Ia mencoba memulai pembicaraan untuk mengetahui apa yang salah dengan sikapnya yang mengabaikan pasangannya sepagi ini dan suasana hatinya yang berubah-ubah.
"Kalau ada "Tidak ada yang bisa kau lakukan, pergilah!" kata Fadilah tanpa melirik Raudah sama sekali dan tetap membelakanginya.
"Benarkah? Kau menyuruhku pergi??.
"Ada apa denganmu?, kulihat tidak ada seorang pun yang menoleh untuk melihat wajahku,
"Kau marah padaku?
"Apa aku melakukan kesalahan yang membuatmu membenciku?" tanya Raudah berulang kali.
Masih merasa diabaikan berulang kali.
Tidak ada jawaban darinya. Jadi Raudah memutuskan untuk kembali ke ruang tamu
Dan duduk di sofa sambil menyalakan ponselnya dan memutar lagu favoritnya. .
🎶
...."We never, but she's the one I see at night,
"Never met, but she's always on my mind,
"Want to give her the world and more~
..Who is my heart waiting for..
"If I think about her every day,
"Yes, every day of my life,
"Then tell me why I haven't found her
"(Why, why, why, why, why)"
"(so many people I have to meet)
Places to go
..we still haven't found her hello..
"Is he someone I see everyday?,
"Is he somewhere thousands of miles away?,
"Want to give him the world
"And many more
......Who is my heart waiting for......
...🎶🎶🎶...
......................
(*Suara bel rumah)
Masih membaringkan badannya di sofa,raudah terlihat santai dan perasaannya seperti ada yang tidak beres dengan kehadiran seseorang dibalik pintu.
Dan seketika itu barulah terdengar suara..
"Berhenti disana!,aku yang akan membuka pintu itu". Ucapnya fadilah.
Raudah hanya melirik dan kembali ke posisi menghadap depan dan terdengar bahwa ada sebuah canda tawa dari pintu itu dan dibuatnya penasaran.
"{Dia berbicara dengan siapa? Dibalik pintu itu sepertinya terdengar suara..wanita!! }".dalam hatinya raudah.
Raudah menuju ke arah pintu itu dan bersembunyi di balik dinding kiri dan menjauh sedikit agar suaminya tidak mengetahui keberadaannya.
"Wah...dia sedang berbicara dengan siapa??".ucapnya pelan tanpa terdengar siapapun.
Dibalik itu,raudah sempat melihat dengan mata nya sendiri secara langsung bahwa wanita itu tanpa ada rasa malu sama sekali telah mencium pipi suaminya.
Disaat detik itu raudah meninggalkan tempat itu tanpa berpaling ke arah belakang.
........
"Maaf,itu yang barusan lewat..
"seorang wanita apakah??..". tanya wanita misterius itu.
"...Ah! Yg barusan itu ya!!".jawabnya dengan cepat.
Melangkah mundur dan mengejar raudah.
Fadilah meninggalkan tamu wanita itu diluar pintu untuk menunggunya.
Dan wanita itu mengangguk.
..........
Fadilah mencari keberadaan istrinya kemana-mana.
Dan disekitar rumah tidak menemukan dimana istrinya berada.
Lalu,ia mencari disekeliling rumah dan luar halaman belakang rumah.
Terdapati bahwa pintu belakang memang terbuka tanpa dikunci kembali.
Dan ia pergi terus mencari keberadaan istrinya itu yang menghilang.
Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari disekitar wilayah jauh dari rumah dan berlari untuk menemukan raudah masih belum terdapati sosok istrinya itu.
.......
🌫🌫🌫
🌨🌨🌨🌨
awan mulai mendung terlihat gelap cuaca disekeliling Sudah mulai rintik hujan,
Dan tidak lama setelah rintik mulailah turun hujan yang lumayan sangat deras.
Diposisi fadilah masih mencari dijalan terus mencari sampai mendapatkan istrinya.
Kemudian,fadilah berhenti sejenak dibawah pohon besar untuk berlindung dari hujan yang sangatlah deras.
Dan terlihat dari kejauhan ada batang pohong yang kelihatannya hendak jatuh.
Terdengar olehnya.
"KkkRRRkkk".
Dan melihat ada seorang gadis dibawah pohon itu dan yang benar saja yang ia lihat memang benar-benar istrinya sendiri.
Yang sebegitu cepat ia berlari agar segera sampai untuk tepat waltu menyelamatkan istrinya yang ada di bawah pohon itu.
Sedang duduk dikursi taman dalam keadaan sendirian.
Fadilah berteriak untuk memberitahukan terlebih dahulu supaya bisa menyelamatkan dirinya raudah sendiri dari batang pohon yang hendak gugur.
Tanpa menoleh sekalipun si gadis itu tetap tidak mendengar teriakan fadilah.
Lantas,sang suami berlari nekat untuk menarik istrinya menjauh dari kawasan itu.
.......
"KKRRKKK"
(batang pohon gugur seketika itu)
........
"....."
Fadilah terdiam.
Setelah ia melihat ada seorang lelaki yang menyelamatkan istrinya terlebih dahulu darinya.
Dan raudah seketika itu masih dalam keadaan bersedih dan tangisnya menyaring didekapan lelaki muda itu.
Bahwa pria muda itu menerima tangisan kencang wanita yang ada dipelukannya.
"Sekuat apapun penderitaan yang kau sudah alami.teruslah menangis tidak mengapa! Aku ada disini". Ucap lelaki muda itu.
"....HUAAAAA...HIKS,HIKS!".
Raudah tidak tertahankan oleh emosi amarahnya yang ia pendam akhirnya keluar.
Karena dari tadi memang lelaki itu sudah memerhatikannya dari kejauhan dan ingin mendekatinya.
Dan tidak menyangka akan terjadi sesuatu yang tidak terduga olehnya.
Batang pohon besar yang berada di atas itu akan jatuh karena angin yg sangat kuat.
Dalam posisi seperti itu fadilah masih terdiam dan menatap raudah yang masih menangis sekuat dan sejadi-jadinya.
Dan pergi kembali ke rumah tanpa membawa istrinya kembali.
...****************...