seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Agatha pun segera duduk di sebelah gio karena memang hanya itu yang gosong guru itu yang awalnya ingin protes karena seorang murid malah tidur seperti itu, namun ia mendapat mengenali dari postur tubuhnya bahwa itu adalah kevin sehingga ia membiarkan kevin tidur toh, semua orang juga tahu bahwa kevin memiliki otak yang pintar dan cerdas, tidak masalah apabila tidak mengikuti pelajaran dan semua orang juga tahu kesibukan seorang kevin Bella pun menjauhi tangan dari rambut kevin karena takut dikira yang tidak tidak, apalagi sekarang sedang ada guru.
" baby jangan berhenti" pintas kevin dan membawa tangan bella ke atas rambutnya pada akhirnya tangan bella kembali mengurus rambut kevin dengan lembut hingga kevin kembali memejamkan mata
"ayo Beby kita ke kantin" ucap Kevin sambil menarik tangan Bella ke kantin. Yang di ikuti oleh gio, Oscar, Rex, agatha.
Sampai di kantin di buat heboh karena Kevin menggenggam tangga Bella. Kevin masuk ke ruang khusus untuknya.
Mereka duduk di sofa di sana sudah ada makanan yang di pesan Kevin tadi.
°°°°
Sayang bangun, nanti telat ke sekolah"ucap gaia sambil usap-usap kepala Bella.
"Aughh oma bel masih ngantuk" balasnya dengan suara serak.
"Gak bisa kek gitu, ayo sekarang mandi nanti telat ke sekolah" ucap gaia sambil menarik selimut yang melekat di tubuh Bella.
Dengan terpaksa dia membuka matanya dengan susah payah, setelah mengumpulkan nyawa ia pun segera menunjukkan ke kamar mandi, setelah beberapa menit ia keluar mengunakan bathrobe.
"Loh, kok oma masih di sini, Bella kira udah ke bawah," ucap Bella sedikit heran melihat Omanya yang masih duduk manis di atas ranjang.
"Ada yang mau oma tanyakan, segera berpakaian" balas gaia ,
Bella segera menuju ke walk in closet lalu segera mengunakan seragamnya tak lupa juga mengunakan sweater.
Setelah selesai ia mengunakan skincare, dan mengoleskan bedak tipis lalu menggunakan liptint, agar terlihat lebih fresh, tak lupa juga ia menyisihkan rambut. Dan minyak wangi. Setelah selesai ia keluar menemui oma, lula ia duduk di sebelah Omanya.
"Ada apa, oma"
"Kamu memiliki hubungan apa dengan pewaris tunggal keluarga Smith"
"Hah? Kok oma tanya gitu sihh" kaget Bella mengapa Omanya membalas Kevin.
"Oma lihat, lusa kamarin kamu di antar pulang bahkan di gendong ke kamar"
Mendengar penuturan gaia, entah mengapa pipinya seolah panas ia malu jika oma nya tahu bahwa Kevin menggendongnya.
" Dia hanya teman sekelas Bella oma" balasnya.
"Benarkah? Apa tidak lebih dari teman sekelas" tanya gaia dengan memicingkan matanya penuh curiga.
" Gak oma, bel ngomong apa adanya" balasnya dengan santai.
" Ya udah segera ke bawah ada dia di bawah" ucap gaia membuat Bella terkejut.
"Hah, kenapa bisa"pakik Bella dengan kaget bahwa sampai berdiri.
"Mana oma tahu, kok nanya oma sih" balas gaia, ia pun segera turun ke bawah yang di ikuti Bella.
Mata Bella dapat melihat keberadaan Kevin di ruang tamu bersama dengan Jason, mereka tampak sedang mengobrol, anehnya lagi seperti sudah saling akrab satu sama lain.
"Ngapain lo ke sini" tanya Bella dengan malas.
"Bel, bersopanlah jika ada tamu"tegur Jason membuat Bella berdecak kesel.
"Bisa-bisanya anak ini berprilaku tidak baik di depan pewaris tunggal Smith" batin gaia terheran heran.