Sagara
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Saga!"
Panggilan yang cukup keras menggema ke seisi ruang tengah mana kala Saga baru saja turun dari tangga, orang yang berteriak itu tak lain dan tak bukan adalah papahnya sendiri, Zico Revan Pradipta.
Seorang pengusaha sukses yang sibuknya kadang membuat ia lupa jika ia punya keluarga, tapi itu semua terjadi saat Sang istri meninggal 3 tahun yang lalu. Dunia pria itu seakan hitam pekat tak berwarna hingga membuat ia memilih untuk menyibukkan diri dengan cara bekerja dan bekerja. Tapi, dari semua yang di lakukan, ia seolah tak ingat jika ada harta yang paling berharga yang justru kini tengah ia abaikan yaitu putranya tunggalnya sendiri.
"Papah inget pulang?" sindir Saga.
"Jaga mulutmu, Saga!"
"Sudahlah, Papah sarapan aja sendiri, aku kesiangan," ujarnya yang langsung melengos pergi.
Bisa di hitung dengan jari kapan saja anak itu bisa duduk berdua dengan papahnya di meja makan dalam hitungan satu bulan. Maka tak salah untuk mengusir rasa sepinya Saga memilih sarapan atau makan siang di kantin sekolah bersama teman-temannya dan itu berlangsung meski ada papahnya.
Saga yang seorang ketua Genk Motor Black Diamond tentu akan kemana-mana menggunakan motor kesayangannya yang entah sudah habis berapa karna jika tak rusak pastilah di sita oleh pihak kepolisian, entah itu karna ia ugal ugalan dijalan atau juga karna balap liar yang sering di ikuti oleh Saga pada malam akhir pekan.
.
.
.
Bruuumm
Tarikan gas motornya yang terakhir di area parkir sekolah membuat ia menjadi pusat perhatian siapapun yang ada disana, termasuk beberapa teman dekat satu Gengnya, ada Marcel, Bian dan juga Tata yang satu-satunya perempuan di Black Diamond.
"Udah sarapan, Ga?" tanya Tata.
"Sejak kapan gue sampe sekolah udah kenyang?" tanya balik Saga.
Jika yang tahu hidupnya selama tiga tahun ini pastilah akan kasihan melihatnya, harta berlimpah namun miskin kasih sayang sejak mamanya tak ada. Sedangkan ia tak pernah lagi mau untuk berkumpul di keluarga besarnya sebab itu akan membuatnya kecil hati sebab tak punya keluarga yang lengkap.
Saga yang berjalan lebih dulu di ikuti oleh dua temannya di belakang tapi tidak untuk Tata yang selalu ada samping Sang idola para siswi sekolah Bina Harapan.
Mereka yang punya tempat tersendiri di kantin tentu langsung duduk di area paling pojok. Itu mereka pilih agar apa yang sedang mereka bicarakan atau rencanakan tak terdengar siapapun.
"Gue gak janji malam minggu nanti ikut nongkrong di tempat biasa ya," ucap Marcel sambil senyum senyum tak jelas.
"Hem, lo urusin aja tuh pacar lo!" sindir Tata sambil mencibir.
Tak ada jawaban apapun dari Saga, entah apa yang ia pikiran karna raut wajahnya pun tanpa ekspresi sama sekali, itu pula yang paling tak di sukai ketiga temannya karna tak bisa menebak isi hati dan otak pria tampan dan pintar tersebut.
"Lo, kenapa?" Bian bertanya sambil menyenggol lengan Saga.
"Gak apa-apa, " jawabnya sambil meraih sendok di atas piring untuk mulai sarapan sebelum bel berbunyi.
Ada rasa jenuh dalam hatinya saat ini, hingga ia butuh sesuatu yang baru untuk di lakukan dan mungkin salah satunya adalah...
.
.
.
Jangan cari gue ya kalau gue gak ada nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Lailatus Syifa KhoirunNisa
1detik pertama pas liat kok sekilas mirip rafatar.... maaf ya... versi remajanya
2024-06-11
1
aira aira
tampannya
2024-03-19
0
anna
balik lg aku Thor 😘😘😘
2023-12-18
0