Soleha tidak menyangka jika suami yang sudah menikahinya adalah seorang ketua geng motor yang selama ini sudah sangat meresahkan warga desa.
David tidak pernah bisa menebak bakal ada perubahan besar dalam hidupnya terkait pandangannya tentang cinta dan kesetiaan setelah bertemu dan menikah dengan Soleha.
Ikuti kisah mereka, David & Soleha
#Badboy #gengmotor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 David dan Soleha
Soleha sudah tidak bisa mengejar David yang semakin menghilang di telan gelapnya malam.
Pak Maulana akhirnya mau melepaskan Soleha karena tubuh gadis itu tiba-tiba saja merosot lemas.
"Kamu demam, Soleha. Saya antar kamu ke dokter ya?." Soleha menggeleng lemah.
"Saya mau pulang!." Ucapnya lirih.
"Tidak, kamu harus ke dokter sekarang!." Pak Maulana segera membawa Soleha yang begitu lemas masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya mencari klinik terdekat.
Sigap seperti seorang suami, itu lah Pak Maulana saat ini terhadap Soleha.
Setelah melakukan serangkaian tes, bahkan sampai oleh dua orang dokter yang berbeda yang ada di klinik tersebut. Hingga dokter menyimpulkan dari hasil pemeriksaan akhir.
"Hamil?." Tanya Pak Maulana begitu kaget. Mengingat pernikahan Soleha karena perjodohan dan baru kemarin.
"Iya. Nyonya Soleha sedang hamil, baru tiga Minggu." Jawab Dokter kembali menegaskan.
Pak Maulana menatap Soleha yang masih terduduk lemas.
"Ok, Dokter. Terima kasih." Pak Maulana segera mengajak keluar Soleha lalu langsung menuju mobil.
Soleha masih terdiam, dia tidak dimiliki tenaga sedikit pun. Karena beberapa David mendiamkannya, dia tidak berselera makan. Jadi dia tidak ada menyentuh makanan sama sekali.
"Saya bisa menggantikan posisi suami mu untuk bayi yang sedang kamu kandung."
"Tolong antar kan saya pulang!." Air mata Soleha meluncur deras dari matanya yang teduh.
Setelah berhasil menelan ludahnya, Pak Maulana mengangguk mengiyakan untuk mengantar Soleha pulang.
Setelah melewati perjalanan hampir tiga puluh menit, Soleha sudah turun dari mobil Pak Maulana.
Dia segera masuk dengan menggunakan kunci cadangan yang selalu dibawanya.
"Kamu masih ingat jalan pulang?." Tanya David begitu ketus ketika Soleha sudah masuk rumah.
Soleha mengabaikan sikap David yang akhir-akhir ini selalu menyakitinya. Dia lebih memilih untuk mengeluarkan hasil USG dan menyerahkannya pada David.
David memicingkan matanya dengan dahi yang berlipat melihat hasil USG yang tidak di mengerti olehnya atau dia berpura-pura.
"Apa ini?." Tanya David sambil melempar hasil USG ke atas meja yang ada didepannya.
Soleha tetap menahannya, supaya dia bisa mengatakan kebenarannya.
"Aku hamil, kita akan menjadi orang tua."
David bangkit lalu berdiri tepat di hadapan Soleha dengan amarah yang begitu memuncak. Kecemburuan yang membabi buta sudah menggelapkan mata hatinya. Sehingga dia mampu mengatakan hal yang sangat menyakitkan untuk Soleha.
"Kamu hamil?, anak mu bersama dosen itu?."
Deg
Dengan cepat Soleha menghapus air mata yang sudah turun, dia menatap David dengan berani.
"Sudah jelas-jelas ini anak mu, kamu orang pertama yang sudah menyentuh ku."
"Iya memang benar aku yang pertama, siapa tahu dosen itu mau barang bekas punya ku sampai kamu hamil."
Deg
Plak
"Jaga mulut mu, aku bukan barang yang bisa berpindah tangan ke orang lain seperti yang kamu tuduhkan." Ucap Soleha setelah menampar David.
"Itu bukan aku, itu pasti anak dosen itu. Itu hasil hubungan gelap kalian." Bagai di hujam ribuan belati tertancap di hati.
Soleha mundur beberapa langkah sambil memegang kepalanya yang teramat pusing.
"Baik kalau kamu beranggapan seperti itu. Aku akan mengurus bayi kita tanpa mu."
"Malam ini juga aku akan mengembalikan mu pada mereka." David segera masuk ke dalam kamar dan mengemas semua pakaian Soleha.
"Kita akan berpisah?." Batin Soleha menangis.
"Ayo, jalan!." David sudah menyeret koper sambil menarik tangan Soleha hingga dia terjatuh karena lemas.
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤