Novel ini bercerita tentang seorang siswa biasa bernama Reza yang secara mendadak mendapatkan teman-teman baru yang merupakan sekumpulan group Idol kesukannya.
Apa itu idol? idol adalah seseorang atau sekelompok orang yang dicintai dan diidolakan oleh para fansnya karena suatu hal.
Singkat cerita, Reza ingin melindungi senyuman para idol itu dan tidak ingin melihat mereka menangis.
Namun Impiannya punah, dia hanyalah pecundang yang tidak bisa melakukan apapun disaat idolanya membutuhkannya. Alhasil Reza menangis dengan kencang dan tanpa sadar iapun pingsan.
Saat bangun ia terkejut karena waktu terulang kembali ke saat dimana pertama kalinya idol yang ia cintai datang kesekolahnya, dan secara tiba-tiba juga sebuah sistem muncul di hadapannya.
"Sistem Perlindungan Idol"
Akhirnya kisah Seorang Reza sang pemeran utama pun dimulai...
P : Apakah hidup dengan mengidolakan seseorang adalah hal yang salah?
J : Tidak, itu tidak salah, malahan itu hal yang bagus
P : Alasannya?
J : ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rikazum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 : Perlawanan Di Kereta Bawah Tanah -10-
..."Ya, atau tidak, semua pasti ada penyesalannya. Ya atau tidak, semuanya akan mempunyai jawabannya sendiri."...
^^^-R^^^
Setelah dua kematian yang didapatkan Argus. Ia segera bertukar jalur dengan Cyclops, dengan tujuan yang sudah jelas, yaitu jangan sampai Reza mengambil momentum awal pertandingan itu.
Tapi ketika Cyclops baru saja sampai di jalur teratas, dia sekali lagi dengan sendirinya memberikan Reza Kill tambahan setelah diserang. Reza menggunakan Endless Battle bersama dengan Skill 1 nya untuk memperlambat pergerakan musuh, dan lalu mendekati Cyclops dan menggunakan serangan teknik Hit and Run, serangan yang dengan mulus menumbangkan lawan.
Pada gelombang creep berikutnya, ketika Cyclops respawn, Saber dari tim lawan datang dari belakang dan akan menyerangnya dengan ultimatum dari skill tiganya.
Pada saat itu, Gatotkaca milik Reza secara kebetulan mencapai level enam. Pertama, dia berurusan dengan Saber yang berada di level 5 dengan membiarkan dirinya terkena serangan ultimatum dari Saber, setelah memastikan dirinya hanya kekurangan sedikit darah saja, dia segera menyerang Saber yang membuatnya terbunuh, dan setelah selesai dengan Saber, Reza menghadapi Cyclops yang masih berada di level 4. Pada situasi satu lawan dua seperti itu, dia dengan mudah melakukan pembunuhan ganda.
“Benar-benar hebat!! dia luar biasa!"
Ayaka Tachibana mengagumi keterampilan yang dimiliki Reza dan ia mengapresiasinya secara langsung. Dia telah melihat permainannya dengan sangat jelas. Keterampilan musuh tidak seburuk itu, hanya saja kemampuan yang dimiliki Reza berada di atas mereka bahkan diatas dirinya sendiri. Bahkan satu serangan sihirpun tidak ada yang bisa menembus pertahanan yang dimiliki oleh Reza. Selain itu, Reza juga pandai mengendalikan Minion dibelakangnya, ia tahu kapan Minion akan muncul dan kapan Minion sampai ditempat diamana biasa dia bertarung. Dan teknik Hit and Run-nya bahkan sangat sempurna.
Saito Nikaila tidak mengucapkan sepatah kata pun kali ini. Setiap keterampilan yang datang dari Reza selalu saja bisa membuatnya menjadi sangat terkejut.
“Haahhh!!! Apa aku salah liat!!? Gatotkaca ini benar-benar luar biasa!”
“Bukan hanya luar biasa, dia benar-benar sudah mencapai puncak rantai makanan, tidak ada tandingan baginya. ”
“Ini Rank Epick, kan? kenapa musuhnya terlihat seperti sekelompok Grand Master?. ”
"Manusia yang memainkan hero Argus sebelumnya dan juga Gatotkaca saat ini siapa sebenarnya? kenapa dia bisa sangat kompeten?"
" Rombongan lawan tidak ada artinya bagi dia!"
…
Ruang obrolan di siaran langsung Saito Nikaila dipenuhi dengan berbagai balasan yang ditinggalkan oleh penggemarnya.
Aikalin dan juga Hilmi bersamaan menatap bintang baru di asrama baru mereka, yaitu Reza. Mereka berdua menatap Reza dengan gembira seperti mereka sedang melihat manusia super yang multitasking.
“Teruskan Rez! Aku yakin merwka pasti yidak berani melawan Preman Exp sepertimu. Pokoknya bantai mereka sampai mereka muak untuk bermain Mobile Legend lagi"
“Jalur Exp telah menjadi area milik kita. hanya orang bodoh saja yang mau menembus turet kita setelah melihat kemampuan bermainmu itu, bro!!!”
Keduanya memberi acungan jempol kepada Reza.
Mendengar semua pujian dari mereka berdua itu,, Reza hanya tersenyum tipis dan tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk menanggapi pernyataan dari mereka.
Jalur teratas persis seperti yang dikatakan Hilmi. Exp Lane sudah menjadi tempat keramat bagi musuh. Siapa pun yang pergi ke jalur teratas akan berakhir dengan menjadi target empuk yang akhirnya akan dibunuh. Gatotkaca adalah seorang Preman di Exp Lane, tidak ada seorangpun yang berani menghadapinya secara langsung. Melihat kesempatan itu, Reza melakukan semua jenis cara untuk menyelesaikan pertandingan secara cepat, seperti menghancurkan tower milik Lawan, menebas semua halangan seperti hero lawan dan para minion, dan juga mengawal para minion dari timnya untuk menghancurkan tower musuh.
Pada menit ke-18, dia sudah memiliki ratusan serangan kepada tim musuh, dia juga mendapatkan 15 kill, dan telah mencapai level 13. Item miliknya juga cukup lengkap. Athena's Shield, Antique Cuirass, Hunter strike, dan Tough Boots
Ketika Gatotkaca mengaktifkan skil 3 nya dan terbang keatas langit , dan lalu akan mendarat ke dataran dimana berisi Hero-hero lawan yang sedang berkumpul, semua orang terkejut. Mereka berpikir, “Apa yang Gatotkaca coba lakukan? Apa dia ingin bunuh diri?”
Saito Nikaila mengetik langsung, “Reza, apa yang akan kau lakukan? jangan ceroboh, mereka kuat?”
Reza hanya menjawab dengan ketikan cepat sebelum Gatotkaca itu mendarat " Aku bosan berada di Exp lane terus menerus, aku akan jalan-jalan sebentar di area mereka berada!”
“kau gila!Ini mungkin pertandingan yang dangat muda, tapi itu tidak berarti kau bisa memberi makan musuh dengan bunuh diri ditengah-tengah mereka! segera mundur! jangan mati!”kata Saito Nikaila sambil dalam keadaan mengacak-acak rambutnya karena benar-benar merasa tidak nyaman dengan permainan Reza.
Ayaka Tachibana yang melihat temannya sudah sefrustasi itu akhirnya dengan terpaksa memberi tahu Reza apa yang harus dilakukan , “Reza kembali ke Rxp Lane atau minion dari tim lawan akan menghancurkannya. Cepatlah, ambil Gatotkaca-mu kembali! Kalau kau kesana kau akan mati. Dan kalau kau mati semuanya akan berubah menjadi kacau. Kalau tim lawan mengamuk saat kau mati maka kita akan secepatnya mendapatkan kekalahan"
Aikalin juga sangat gentar dan juga gemetar dengan jempol tangannya yang ia gigit terus menerus., “Rez, apa yang mau kau lakukan?”
“Tenanglah Bro Rez. Ada saatnya buat membantai mereka tapi bukan sekarang, mereka itu kuat. Kalau kau tidak tenang, hasil dari pertandingan ini akan menjadi tidak menenangkan hati kita juga, ”Hilmi berkeringat dingin karena ketakutan melihat aksi Reza.
Namun Reza mengabaikan saran semua orang dan dia Akhirnya jatuh di buff merah musuh, tepat ditengah-tengah lima hero yang Reza tidak tahu sedang melakukan apa di buff merah itu.
Cyhcloos yang tidak membuang-buang kesempatan emas itu segera mengeluarkan skill 3 miliknya untuk menyegelnya.
"Apa kau mau bundir?"
Melihat kalau Gatotkaca dihadapannya saat ini berdiri kaku seperti sedang melakukan Troll, Argus dengan santai segera mengirim pesan untuk menanyakan.
Reza hanya diam dan mengabaikan pesan itu, dia hanya memalingkan wajahnya kearah Aikalin dan juga Hilmi sembari menyandarkan tubunya di kursi itu. " Apa kalian bisa menebak apa yang akan aku lakukan?" Tanya Reza dengan senyum tipis kepada dua teman disampingnya.
“Memangnya kau mau melakukan apa lagi? Apa kau tidak sadar kalau kau sudah dikepung banyak orang? Terserah bagaimanapun caranya, pokoknya kau harus bertahan sampai aku datang, aku akan segera menyelamatkanmu." Aikalin bertanya dengan putus asa dan lalu menggerakkan Hero nya untul pergi ketempat dimana Gatotkaca berada sekarang.
“Tidak perlu!”
Reza menjawab dan langsung memperbaiki posisi duduknya dengan mata tertuju ke layar tancap dihadapannya itu.
"Apa kau bilang?"
Ekspresi Aikalin dan juga Hilmi berubah drastis. Dia jauh-jauh terbang dari Exp Lane yang ada di jalur atas dan pergi ke buff merah musuh dan melompat ketengah-tengah hero badas itu hanya untuk mempersembahkan diri kepada mereka, itu adalah hal konyol bagi mereka
“Hilmi, Ayo bantu Aku membawa Reza kembali ke Lane atas, aku rsa Reza sudah mulai aneh lagi"
Aikalin segera mengajak Hilmi, yang berada di dekat komputer Reza, untuk pergi ke area buff lawan bersama-sama untuk membantu menyelamatkan Reza.
Namun, pada saat ini, musuh yang dihadapi Reza dijarak dekat, Argus, Cyclops, dan Saber sudah mengepung Gatotkaca, sementara Marksman dan support mengawasi dari jauh, dan segera setelah Cyclops menyegel Reza untuk sementara, Beberapa hero yang lain juga ikut melemparkan semua jenis keterampilan dan kemampuan Basic Attack dan Kemampian dari Skill mereka ke Gatotkaca. Sebaliknya, hanya diam tak bergeming, hingga akhirnya dia mulai menyerang juga.
Disaat Reza akan menyerang, disaat itu juga sebuah adegan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Aikalin dan Hilmi terlihat begitu sangat-sangat jelas.
Argus, Cyclops, dan Saber yang menyerang Gatotkaca mengalami penurunan health bar dengan cepat. Meskipun darah milik Gatotkaca juga menurun, tapi tingkat kecepatan menurunnya tidaklah secepat mereka berdua. Ketika Gatotkaca memiliki sekitar 200 HP tersisa, Cyclops dan Seber secara berturut-turut tewas setelah jeritan yang mengerikan. Serangan yang diciptakan oleh Reza itu memang sangat kuat hingga menumbangkan dua orang itu.
Argus yang tersisa mengaktifkan ultimate-nya dan menjadi abadi untuk sementara, dan dengan pedang hitamnya, dia terus menyerang Gatotkaca. Dengan lima detik kekebalan kematian yang dimiliki Argus, dia menolak untuk percaya kalau dia tidak bisa menghabisi Gatotkaca yang sedang berada dalam kondisi sekarat dengan darah yang benar-benar sangat rendah.
Tetapi ketidakpercayaan adalah bagian dari kenyataan, dan kenyataan adalah bagian dari hal lain yang lebih abstrak. Reza yang mempunyai Healthy poin sebanyak 200 dengan keras kepala seperti kecoa, menolak untuk mati ditangan hero Nerf di hadapannya tidak peduli alasan apapun itu. Setelah menerima lima detik kerusakan dari Argus yang hanya menyisakan lebih dari sepuluh healthy point, Argus dipantulkan sampai mati oleh skill pasifnya, Steel Bones.
“Triple Kill!!!”
Suara wanita hasil sintesis komputer terdengar untuk kesekian kalinya.
“Astaga, satu lawan lima dan tidak ada yang bisa menghentikannya? apa mereka semua bot?”
"Apa-apaan ini? kenapa musuhnya sangat lemah sekali!?"
“Oh My God!? Apa yang sebenarnya sedang kulihat ini? Ini Mustahil!! “
***
Ruang obrolan Live Streaming Saito Nikaila mendidih sekali lagi. Banyak penggemarnya tidak bisa mempercayai mata mereka. Gatotkaca tidak melawan dengan benar, dan benar-benar hanya berdiri di sana dan menerima serangan. Dan hasilnya adalah triple kill, apa-apaan ini, Basic attack adalah apa yang dilihat keluar dari Tubuh Gatotkaca oleh para penonton itu, skill lain seperti skill 1 ataupun ultimatumnya bahkan tidak Gatotkaca gunakan, jadi siapa yang akan percaya ini?
Saito Nikaila dan Ayaka Tachibana terpaku. Mereka sangat terkesan dengan Gatotkaca yang dikendalikan Reza dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk sementara waktu.
Aikalin dan juga Hilmi benar-benar hanya terdiam di atas kursinya seperti mereka telah melihat hantu di bawah siang bolong, membuka mata dan mulut mereka lebar-lebar sambil melongo dengan tercengang di posisi mereka duduk. Mereka terkejut sampai ke tanah, menolak untuk mempercayai apa yang baru saja mereka saksikan. Itu terlalu tidak logis dan tidak realistis. Mereka belum pernah melihat orang yang mampu memainkan Gatotkaca dengan cara seperti itu.
Yang lebih mengejutkan mereka adalah, ketika Gatotkaca yang memiliki sepuluh HP tersisa diserang oleh dua gelombang minion, tidak hanya HPnya tidak turun lebih jauh, itu pulih dengan kecepatan yang luar biasa.
“Oh My God! Sejak kapan anak ini menjadi Monster!? Apakah dia masih seorang anak cupu yang sering bermain denganku? ” Aikalin menelan ludahnya saat dia mengalami syok yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Ia merasa kalau Reza sudah berada diluar jangkauannya.
Pada saat itu, Hero lawan yang tersisa, Layla dan juga supportednya, Angel bergegas maju mendekatinya, dan keduanya bergantian menembaki Gatotkaca.
Kembali ketika memiliki lebih dari sepuluh HP tersisa, Layla The starlight shooter bisa dengan sangat baik menghabisi Gatotkaca dengan satu tembakan. Tapi sekarang sekitar empat sampai lima detik telah berlalu, kesehatan Gatotkaca telah meningkat menjadi lebih dari seratus poin. itu membuat Athena's Shield kembali aktif. Layla lalu melepaskan tiga tembakan berturut-turut. Gatotkaca tidak kehilangan darah, tetapi Layla yang memiliki darah lebih sedikit daripada Gatotkaca, membuat health poinnya sendiri yang menurun.
Menyadari bahwa situasinya tidak baik, Layla segera menghentikan serangannya, tetapi peluru terakhir sudah ia tembakkan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berhenti menyerang.
“Denting ~”
Peluru Sihir itu menghantam baju besi Gatotkaca dengan suara yang tajam, tetapi malah Layla yang jatuh ke tanah dengan jeritan dan darah yang mengental akibat serangan dari Gatotkaca yang mendekat dan memukulnya dengan Basic Attacknya.
Player yang memainkan Angela sangat gugup. Dia berniat untuk memasuki Tubuh Layla namun semuanya sudah terlanbat. Akhirnya dengan kesal dia mengeluarkan semua skillnya untuk membunuh Gatotkaca. Dia menghabiskan semua Skillnya hingga cool down dan tanpa tanpa ampun melesat mendekati Gatotkaca dan menyerangnya dengan Basic Attack. Akhirnya, dia mengikuti jejak Layla dan meninggal di tempat.
“Savage !!!”
Suara sintesis komputer wanita yang gelisah terdengar. Menambahkan tiga pembunuhan sebelumnya, Akhirnya Savage tercapai lagi.
Pada saat ini, asrama 22/7 dan asrama gadis, semuanya terdiam. Saito Nikaila, Ayaka Tachibana, Aikalin dan juga Hilmi, mereka semua menahan napas dalam beberapa detik. Pikiran mereka kosong karena mereka tidak percaya Gatotkaca yang terkenal karena Narfnya yang benar-benar para, nun anehnya malah malah menghancurkan persepsi mereka setelah Reza mencapai Savage begitu saja dengan menggunakannya.
Ruang obrolan dalam Live Streaming Saito Nikaila menjadi lebih riuh, bahkan lebih riuh dari yang pernah terjadi sebelumnya.
“Monster apa itu? Apakah itu masih Gatotkaca? ”
“Apa apaan itu? Mendapatkan Savage bahkan tanpa bergerak banyak di Area musuh? Itu Dia bukanlah dewa anime, tapi dewa Game!!!! ”
“Benar! dia Dewa Anime, atau mungkin kita memanggilnya dewa Game saja?, Dewa Anime adalah ID-nya, tambahkan dia ke daftar teman kalian semua!”
***
Untuk sekejap, seluruh ruang obrolan siaran langsung dipenuhi dengan balasan. Tidak ada yang berbicara tentang Saito Nikaila. Semua orang terhibur oleh Gatotkaca yang memperoleh Savage di dataran tinggi musuh.
Saat itu, Reza melepas Headphonenya dengan menghela nafas berat. Melihat tatapan Aikalin dan Hilmi yang tidak biasa, dia bertanya, “Ada apa … apa ada yang salah?”
Aikalin sangat gelisah hingga dia hampir meraung, “Rez! sejak kapan kau menjadi segila ini!? kau benar-benar mirip Monster! tidak, bukan mirip lagi, tapi kau sendiri yang jadi Monsternya"
“Savage, Savage, sialan Itu Savage, loh kenapa kau bisa hebat sekali, bro!” Hilmi juga berteriak berulang kali dan melompat-lompat seperti sedang menggunakan narkoba.
...Akhirnya semua pertarungan Ini selesai...