Novel romansa fantasi "Dilema Cinta Siska" menceritakan tentang seorang siswi SMA yang sangat cantik dan banyak teman sekolah yang jatuh cinta padanya. Namun, Siska berasal dari keluarga sederhana meskipun memiliki prestasi di sekolah yang sangat bagus.
Kisah ini berpusat pada dilema cinta Siska yang harus memilih di antara banyaknya pilihan. Di satu sisi, ada cowok populer di sekolah yang tertarik padanya dan selalu mencoba untuk mendapatkan perhatiannya. Di sisi lain, ada cowok yang merupakan teman baiknya sejak kecil dan selalu menyukainya diam-diam.
Dalam perjalanan ceritanya, Siska akhirnya menemukan sebuah cinta sejati yang mengubah segalanya dan membantunya untuk mengambil keputusan yang tepat dalam cinta. Meskipun hadir dengan nuansa fantasi, "Dilema Cinta Siska" menggambarkan situasi yang bisa terjadi dalam kehidupan nyata dan memberikan pesan tentang arti sebenarnya dari cinta.yuk..selalu ikuti dan baca terus kisah novel ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fira Azka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.21 : Diterima Kerja
Siska masih duduk diruangan hotel, ia lagi menunggu giliran dipanggil untuk interview,
"kamu mau interview juga ya?, tanya Siska kepada wanita yang ada duduk di sebelahnya,
"Iya mbak", jawab wanita itu.
"kenalin nama saya Siska", ucap Siska mengulurkan tangannya.
"oh..nama saya Mely", jawab wanita, yang ternyata bernama Mely.
"kamu tinggal dimana?, tanya Siska , sembari memandang wajah Mely.
"rumah aku gak jauh kok dari sini", rumah kamu sendiri dimana?, giliran Mely yang bertanya pada Siska.
"kalau rumah aku jauh kok dari sini", kawah Siska.
setelah ngobrol sama Mely, Siska pun kenalan sama cowok dan cewek yang ada di sebelah kiri mereka.
"hai...,kenalin", nama aku Siska", ucap Siska kembali mengulurkan tangannya.
"aku Shinta, ucap wanita yang ternyata bernama Shinta.
"aku Tono.", ucap laki-laki yang disebelahnya Shinta.
tidak lama kemudian muncul wanita cantik, memakai jas dan rok sebatas lutut, menghampiri mereka.
"Mely kamu boleh masuk" ucap wanita cantik itu, dan ternyata namanya Della, sekretaris dihotel ini.
"Iya buk", jawab Mely sambil mengikuti wanita itu dari belakang.
setelah sampai didepan ruangan, Ibu Della pun mengetuk pintu.
Tok..tok...tok...
"masuk" jawab seseorang dari dalam.
Ibu Della pun membuka pintu ruangan,
"Permisi pak" ini orang yang akan kita interview hari ini, namanya Mely.
"ooh..iya silahkan duduk, ajak Pak Adi menyuruh Mely duduk.
Mely pun duduk di depan pak Adi, untuk dilakukan interview.
beberapa menit kemudian, Mely sudah selesai di lakukan interview, dan diterima dihotel itu.
kemudian Mely keluar dari ruangan pak Adi, yang sebagai meneger hotel itu.
"terima kasih pak" saya mohon pamit" ucap Mely sambil menyalami pak Adi.
"oh..Iya silahkan" jawab pak Adi dengan tenang.
"gimana Mel" kamu diterima kan?, tanya Siska sesampainya Mely duduk di antara mereka,
"Alhamdulillah Sis" aku diterima jawab Mely senang.
setelah itu mereka pun masuk satu persatu, dan setelah semuanya selesai dan diterima dihotel itu, mereka pun keluar dari hotel dengan perasaan gembira.
"aku pulang duluan ya", ucap Tono kepada Siska dan Mely.
"oh Iya Ton, jawab Siska dan Mely bersamaan.
Tono dan Sinta memang rumahnya searah dan mereka juga pacaran, jadi mereka selalu bersama.
sementara itu Siska lagi menunggu taksi, ia masih bersama Mely.
"Ayok mampir tempat aku dulu Siska", rumah aku tidak jauh kok dari sini" ajak Mely pada Siska.
"makasih Mel", kapan-kapan aja aku pasti mampir kerumah kamu" jawab Siska.
rumah Mely memang tidak jauh dari hotel, jadi cukup jalan kaki apabila Mely berangkat ke hotel.
"kalau kamu mau pulang duluan gk apa-apa kok Mel", ucap Siska.
"gak apa-apa kok Sis", biar aku temenin kamu nunggu taksi dulu", jawab Mely.
"oh..makasih ya Mel", ucap Siska.
"Iya.. sama-sama Siska", jawab Mely.
tidak lama mereka menunggu, dari jauh terlihat taksi menuju kearah mereka,
Siska pun melambaikan tangannya, dan taksi pun berhenti pas di depan Siska, kemudian Siska naik kedalam taksi.
"Mel, aku pulang ya", ucap Siska dengan sedikit teriak,
"iya Sis", jawab Mely sambil melambaikan tangannya.
taksi pun melaju meninggalkan area hotel,
setelah satu jam perjalanan taksi pun sampai di depan rumah Siska, setelah taksi berhenti Siska turun dan membayar taksi tersebut, taksi pun melaju meninggalkan tempat itu.
Siska pun masuk kedalam rumahnya, dan ternyata Ibu Rini juga sedang menunggunya.
"Assalam Mu'alaikum,..buk.." ucap Siska.
"Walaikum Salam..", kamu sudah pulang nak? tanya buk Rini kepada putrinya.
"Sudah Buk", dan Alhamdulillah Siska diterima dihotel itu buk" jawab Siska senang.
"syukurlah kalau kamu diterima Siska", ibu ikut senang", ucap buk Rini tersenyum.
"kalau gitu ayok kita makan dulu nak" ajak buk Rini.
"oh..ayok buk", Siska ganti baju dikamar dulu Buk", ucap Siska bergegas ke kamar untuk mengganti bajunya.
Setelah selesai mengganti bajunya, kemudian Siska berjalan menuju meja makan. dan duduk di samping ibunya.
mereka pun mulai menyantap makanan yang sudah di sediakan oleh ibu Rini.
selesai makan kemudian Siska, membersihkan piring kotor bekas sisa makanan. setelah semuanya bersih Siska langsung kekamar untuk istirahat.
sampai dikamar ia langsung merebahkan badannya, dan mengambil hpnya yang ada di meja samping ranjangnya.
setelah mengotak-atik hpnya beberapa lama, ia kepikiran untuk menelpon Adit.
Siska pun mencari kontak Adit, setelah ketemu ia pun melakukan panggilan ke nomor Adit.
Tut...Tut...Tut...
panggilan pun berdering, tidak lama kemudian Adit pun mengangkat panggilan Siska.
"hallo Adit", ucap Siska.
"hallo juga Siska", gimana interview kamu dihotel tadi", tanya Adit kepada Siska.
"aku diterima Adit", dan kerja aku di bagian resepsionis", jawab Siska senang.
"wah.. syukurlah, aku ikut senang Sis", ucap Adit ikut senang.
"terus kapan kamu mulai kerja Sis?, tanya Adit kembali.
"besok aku sudah mulai kerja kok Dit", jawab Siska.
"besok aku antar kamu lagi ya Sis", ucap Adit.
"biar aku naik taksi aja Dit", kamu kan mau kuliah Adit", jawab Siska.
"Ya sudah kalau kamu mau naik taksi", ucap Adit.
"terus rencana kamu daftar kuliah kapan Sis?, tanya Adit.
"aku juga belum tau Dit", aku mau fokus sama kerjaan aku dulu, nanti kalau sudah beberapa bulan kerja, baru aku mikirin untuk nglanjutin kuliah", jawab Siska menjelaska ke Adit.
"ya sudah kalau itu yang terbaik menurut kamu, aku akan selalu support kamu Sis", ucap Adit.
"makasih ya Dit", atas support kamu ke aku", jawab Siska,
"udah dulu ya Dit, aku mau mandi dulu", ucap Siska.
"oh iya Sis", aku juga mau mandi", jawab Adit.
Siska pun memutuskan panggilan telponnya.
setelah itu ia pun, menuju kamarnya untuk mengambil handuk, kemudian ia melangkah ke kamar mandi, sampai di kamar mandi ia mengguyurkan air kebiasannya, badan Siska pun kembali segar,
selesai mandi ia pun kembali menuju kamarnya, dan memakai baju, setelah itu ia pergi kebelakang menemui ibunya untuk mengajaknya makan sore,
"ayok buk, kita makan", ajak Siska kepada Ibunya.
"ayok nak", jawab ibu Rini kepada putrinya.
mereka pun menuju meja makan dan mengambil makanan yang sudah disiapkan ibuk Rini,
selesai makan, sengaja Siska tidak membersihkan dulu piring-piring kotor, ia ingin cepat-cepat merebahkan badannya dikasur, karena badannya terasa capek banget,
"Siska kekamar dulu ya buk, badan Siska capek banget", ucap Siska.
"iya nak kamu istirahat aja, biar ibuk yang membersihkan piring-piring kotor ini", jawab ibunya.
"makasih ya buk", ucap Siska.
"sama-sama nak", jawab ibuk Rini.
Siska pun melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya, dan sesampai di kamar ia langsung merebahkan badannya dikasur, dan ia pun akhirnya tertidur dengan pulasnya.
tapi sangat menyakitkan kalau bertepuk sebelah tangan..untung cintamu bersambut dit.. selamat ya😂