NovelToon NovelToon
PUTRI TUJUH

PUTRI TUJUH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria ardila

Dia terbuang, dia tak dianggap dan dia tidak pernah ada.

Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.

Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.

Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??

cuss baca 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Apakah kelas sudah selesai guru? hoamm." Lora merentangkan tangan dengan mulut menguap, dia melihat Guru Nera dengan santai.

"Keluar kamu!!" Wajah Guru Nera merah padam karena marah, ia tidak pernah bertemu dengan murid yang.. yang tidak tau malu seperti Putri itu. Ia terbiasa mengajar Tuan Putri yang bersikap anggun dan yang paling nakal hanya putri yang tidak datang dengan alasan yang klise.

Tapi murid baru ini benar benar tidak punya tata krama, bisa bisanya ia tidur dan menguap di depan mata Guru Nera.

"Baik Guru." Wajahnya tampak bersalah tapi Lora berjalan begitu cepat keluar dari ruang belajar itu.

"Astaga anak ini." Lirih Guru Nera sambil menggeleng kepala.

Tuan putri yang lainnya pun hanya bisa menepuk jidat melihat tingkah Lora. Gadis itu benar benar suka bebas, jika di suruh keluar tentu saja ia akan berlari dengan kencang, bukannya meminta maaf pada Guru Nera.

Disisi lain Lora berjalan menjauh dari ruang belajar, ia melihat sekitar dan tidak tau ini rute kemana. Lora hanya mengikuti jalan setapak sambil mempertajam indera pendengarannya.

Sesekali pelayan lewat tapi mereka hanya menunduk pada Lora lalu bergegas pergi.

Melihat hal itu kening Lora berkerut, apakah ada sesuatu di sana kenapa sedari tadi pelayan bolak balik dari arah itu tapi mereka akan dengan langkah tergesa gesa keluar.

Lora memilih berjalan menuju tempat keluar pelayan tadi tapi saat mau masuk ke dalam perkarangan itu, Lora berhenti di depan gerbang, ia memilih menguping di sana.

"Mana tabibnya!! Kenapa tabib lama sekali!!" Teriakan penuh amarah milik seorang pria dari dalam kamar terdengar jelas samai keluar.

Lora ingat ini adalah suara Pangeran Jiran. Meskipun Pangeran Jiran jarang berbicara tapi Lora baru mendengar suaranya saat makan siang tadi, tentu saja ia ingat.

Lalu samar samar terdengar suara anak kecil seperti menangis kesakitan.

Melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada orang. Lora langsung bergerak cepat naik ke sebuah pohon besar di samping kamar milik Pangeran Jiran. Ia bersembunyi di balik dahan pohon sambil melihat situasi di dalam kamar itu.

Di dalam sana situasi rumit, putri kecil milik Pangeran Jiran tampak terluka di lututnya dan ada seorang wanita berpakaian merah cerah duduk di lantai sambil memegang tangan putri itu sambil menangis sedangkan Pangeran Jiran duduk di atas ranjang memeluk putri kecil itu.

Kening Lora berkerut melihat hal itu, kenapa istri Pangeran Jiran duduk di lantai?

Gadis kecil itu tampak menangis dengan sedih padahal jika dilihat dari penglihatan Lora, luka itu tidaklah besar tapi memang berdarah. Suara kemarahan Pangeran Jiran masih terdengar, hal itu berbanding terbalik dengan pamor Pangeran Jiran yang dibilang tenang.

"Sedang melihat apa Putri kecil?" tiba tiba suara bisikan terdengar dari telinga Lora dan Lora tau itu adalah Pangeran Kiran.

Lora melihat sekilas lalu kembali melihat ke drama keluarga di bawah itu.

"Kau mengabaikan ku?" Pangeran Kiran mendorong punggung Lora dengan teganya hingga Lora hampir terjatuh.

Saat punggungnya di dorong Lora langsung memegang tangan Pangeran Kiran dan kakinya bergerak cepat menendang dahan pohon, dengan tumpuan lengan Pangeran Kiran ia berputar dan mendarat di pangkuan Pangeran Kiran dengan tangan melingkar di bahu Pangeran Kiran.

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote

salam hangat dari author

1
Raine
baca sampai sini, tata kramanya sangat minus, kalo emang udah ikut pelatihan, pasti lebih bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, kalo jadi kaisar, langsung penggal aja,,
Lhina Bright
siapakah org itu, atau kah jgn2 slh satu di antara parah putri2 itu. masih dalam misteri..
Lhina Bright
astaga ternyata bnyak sendiri yang bunuh anaknya...
Lhina Bright
masih penasaran, siapakah kira2 yg membunuh permaisuri
Lhina Bright
kayanya seru
Lhina Bright
aku mampir yah thor...
Fransiska Husun
keren banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!