Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usaha Pertama
Sungguh, Caroline merasa lebih nyaman di rumah ini. Tidak sia-sia dia mengeluarkan uang yang banyak, untuk membayarnya.
Lihatlah, Daniel begitu nyenyak tidur di kamar barunya. Begitu juga dengan Ella, kedua anak itu tidak lagi merasa kedinginan atau kepanasan.
"Ayo, kita harus pergi segera." Ajak Caroline.
Rumah sakit......
Sungguh beruntung sekali area rumah yang mereka pilih. "Apa yang kau lihat?" Tanya Zian.
"Tempat, maksudku sekitar area tempat tinggal kita. Apakah, di persimpangan tadi itu...."
"Itu kampus." Ucap Zian.
"Ya, benar. Itu kampus." Seketika Caroline tersenyum karena sesuatu terbesit di pikiran nya.
"Kenapa?" Tanya Zian penasaran melirik senyuman manis dari istrinya.
"Akan aku katakan setelah kita selesai memeriksa dirimu."
"Nomor antrian 12!"
"Ibu, itu nomor kita!" Suara Daniel langsung membuat mereka memasuki ruangan.
"Jadi, bagaimana dokter?" Tanya Caroline.
"Begini, keadaan nya kurang baik. Tampaknya sudah lama sekali kakinya tidak digerakkan."
"Iyo dokter."
"Itu masalahnya. Beberapa kulit juga menempel di kursi rodanya. Terlebih, kursi roda ini juga sudah tidak layak untuk digunakan." Jelas dokter.
"Coba gerakkan kakinya." Zian mencoba menggerakkan kakinya dan diamati oleh dokter.
"Wah, tampaknya ada berita bagus. Ada sedikit gerakan. Itu bagus!"
"Ya dokter, tapi hanya gerakan seperti itu." Ujar Zian.
"Itu adalah berita yang baik. Artinya anda tidak mengalami lumpuh total. Itu hanya sementara, dan artinya bisa diobati."
"Kalau begitu, apa yang harus dilakukan dokter. Aku ingin kesembuhan suamiku!" Ujar Caroline.
"Kita mulai dengan latihan fisik, berupa angkat kaki, peregangan dan keseimbangan. Atau dari medis, berupa fisioterapi, ataupun menggunakan alat bantu."Jelas dokter, Caroline mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
"Jadi?" Caroline menoleh pada suaminya.
"Apa?" Tanya Caroline.
"Itu, katanya kau ingin mengatakan sesuatu setelah aku diperiksa."
"Iya, aku berpikir.... Bagaimana kalau kita berjualan? Disini ada mahasiswa, itu hal yang baik." Jelas Caroline.
"Baiklah, kalau begitu ingin berjualan apa?"
***************
"Ibu, apa aku sudah tampan?" Daniel keluar dan kamarnya dengan keadaan segar dan wangi.
"Ya, sangat tampan!"
"Daniel akan bantu ibu!"
"Bantu?" Daniel mengangguk.
"Iya ibu, Daniel kan tidak bisa membantu ibu dan ayah membuatnya, tapi Daniel bisa membantu menjual nya."
"Bagaimana?" Tangan Zian.
"Ayo kakak-kakak cantik dan abang-abang ganteng. Beli tahu dan es nya, supaya perutnya kenyang dan belajar nya semangat!" Daniel mengatakan hal yang sama berulang kali.
Di depan halaman itu, Caroline membangun tempat kecil untuk berjualan.
"Ayo kakak-kakak cantik dan abang-abang ganteng. Beli tahu dan es nya, supaya perutnya kenyang dan belajar nya semangat!" Daniel mengatakan hal yang sama berulang kali, tak lupa dengan tangannya yang memegang brosur dagangan ibunya.
"Kakak cantik, mau beli tahu ajaib nya?" Diantara mahasiswi yang lewat, dua diantaranya tampak tertarik.
"Tahu ajaib?"
"Iya, tahu ajaib. Isinya penuh kejutan seperti hari kakak." Ucapan Daniel membuat dua mahasiswi itu tertawa.
"Emang kedainya dimana?"
"Itu! Ada Ibuku yang cantik dan ayah yang tampan."
"Baiklah. Ayo, kita coba."
Wajah Caroline tampak sumringah melihat kedatangan dua orang. "Silahkan, mau beli yang mana?"
"Isinya beda-beda, kakak cantik mau yang mana?"
"Wah, kelihatan nya menarik."
Penampilan kedai yang bersih dan tampilan Caroline yang menarik serta jajanan yang dijual beraneka ragam menarik perhatian keduanya. "Harganya berapa?"
"tiga, sepuluh ribu saja. Tapi kalau beli lima, harganya lima belas saja. Ukuranya besar-besar, isinya juga banyak."
"Kami beli yang lima dua porsi!"
"Baiklah! silakan duduk!"
"Wah, cantik sekali. Seperti orang bule." ujar mereka melihat Ella.
'Tidak sia-sia. Meksipun dua orang, aku tidak boleh menyerah. Ini hal yang bagus!'
Bersambung......
Jangan lupa mampir ke karya baru author, untuk update nya setiap hari. Jika ada waktu senggang, author update dua sehari. Mohon dukungannya ya 🥰🙏🙏🙏
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/