NovelToon NovelToon
Second Chances

Second Chances

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: cakestrawby

John adalah seorang CEO yang memiliki perusahaan yang sukses dalam sejarah negara Rusia, Keeyara menikah dengan John karena perjodohan orang tua mereka. Pernikahan mereka hanya jadi bumerang bagi Keeyara, John sangat kasar kepada Keeyara dan dia sering menjadi pelampiasan amarahnya ketika John sedang kesal. John juga memiliki kekasih dan diam-diam menikahi kekasihnya itu, Arriel Dealova.

Istri kedua John seringkali cemburu kepada Keeyara karena ia memiliki julukan sebagai 'Bunga Lilac' karena memiliki wajah yang cantik yang selalu menarik perhatian para pemuda. Bulan demi bulan berlalu dan Keeyara mulai kehilangan emosi dan bahkan tidak merasakan apapun saat melihat John dan Arriel sedang menggendong bayi mereka di depan wajahnya. Hingga, beberapa deretan kejadian dan permasalahan membuat Keeyara mengalami kecelakaan yang sangat berat dan menyebabkan Keeyara meninggal dunia. Tetapi anehnya, dia kembali bangun pada tanggal 20 April 2022, tepat dihari pernikahan John bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cakestrawby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05

"Kau tidak lupa dengan sahabatmu, kan? siapa namanya... itu sudah terlalu lama sekali." James Barrie—Ayah angkat Kai terkekeh pelan sambil menyesap cairan merah pekat di gelas miliknya sendiri.

Kai Wilson, pemilik Weave Group yang bergerak dalam bidang perhotelan. Cabangnya ada di setengah negara Rusia, banyak rumor mengatakan jika perusahaannya menjadi industri pertama dalam sejarah dunia yang menjadi sektor yang menyediakan penginapan dan fasilitas yang mewah dan elegan. Banyak para wisatawan yang memilih hotelnya untuk menjadi tempat peristirahatan mereka karena tempatnya yang benar-benar indah. Banyak yang ingin bekerja sama dengannya, bahkan berani berlutut untuk mendapati perhatiannya. Namun, sikapnya yang tegas dan tak kenal lelah tidak luput menjadi sorotan publik, entah itu di Rusia maupun di London.

"Keeyara... Keeyara Jaslene." jawab Kai, pandangannya turun ke cincin yang ia pakai di jari telunjuknya, sebuah janji yang telah dia buat bersama wanita itu saat mereka masih kecil.

"Ah ya... Aku pernah bertemu dengannya lima bulan yang lalu, saat Ayahnya datang bersamanya ke perusahaanku."

Kai hanya mengangguk, pikirannya berada di tempat lain. Ia mengingat masa dimana dia masih bermain-main bersama Keeyara dan juga adik perempuannya, bagaimana mata bulat itu berkaca-kaca saat mengetahui berita kepindahannya ke London untuk belajar di sana. Janji mereka yang akan kembali bersama, dan juga menikah. Namun, yang dia dapatkan setelah kembali dari London adalah berita mengenai rumah tangga wanita itu dengan seorang pengusaha bernama John Reonard. Kai menghela nafas, mencoba menyingkirkan janji-janji yang sudah tidak berlaku itu, bahkan mungkin... mungkin saja Keeyara telah melupakannya.

"Itu dia, sahabat kecilmu.." Kai menoleh kebelakang, mengikuti pandangan Ayahnya. Tatapannya segera bertemu dengan Keeyara, mata bulat itu kembali memperhatikannya setelah sekian lama ia tidak melihatnya lagi. Keeyara memiringkan sedikit kepalanya saat menatapnya dari lantai satu, namun laki-laki itu sama sekali tidak bergerak dan malah bersandar di pagar pembatas, menilai penampilan wanita itu yang terlihat sedikit terbuka namun anggun.

Kau berjanji akan kembali, bukan?

Aku berjanji, aku menyukaimu, Keeyara... dan setelah kembali aku akan segera menikahi mu.

Pesta itu dipenuhi oleh orang-orang terkenal dan profesional bisnis yang canggih, masing-masing ingin berbaur dan berjejaring dalam suasana yang mewah. Keeyara bergerak di antara kerumunan dengan aura agung, sikapnya memancarkan aura kecanggihan dan keanggunan yang memikat sekaligus mengesankan. Baik pria maupun wanita tidak dapat menahan diri untuk tidak tertarik pada kehadirannya yang memikat, dan sangat jelas bahwa Keeyara adalah sosok yang dicari di dunia masyarakat kelas atas. Caranya membawa diri, percaya diri dan tenang, hanya menambah daya tariknya yang tak terbantahkan, dan jelas bahwa ia terbiasa menjadi pusat perhatian.

Saat Keeyara berbaur dengan para tamu, ia terlibat dalam percakapan dan pertukaran yang elegan sekaligus canggih. Kecerdasannya bersinar dalam setiap interaksi, menjadikannya subjek keingintahuan yang menarik di antara para hadirin. Seiring berlalunya waktu, reputasi Keeyara sebagai pebisnis yang cerdas dan cakap tumbuh, memperkuat kehadirannya di dunia pesta elit dan acara masyarakat kelas atas. Kemampuannya untuk menavigasi lanskap sosial dengan mudah dan tenang tidak meninggalkan keraguan bahwa dia berada di tempat yang tepat-di pusat perhatian, menguasai ruangan dengan keanggunan dan pesonanya.

Suasana tiba-tiba saja menjadi riuh saat orang yang sangat di nantikan oleh Keeyara akhirnya datang, pengantin baru-John dan juga Arriel. Di lantai atas, Kai dan juga James melihat ke arah pintu utama, ruangan itu dipenuhi dengan arus bawah antisipasi, seolah-olah sesuatu yang penting akan segera terjadi. Ketertarikan Kai tertuju pada situasi yang sedang berlangsung, tetapi dia juga tertarik kepada John yang sedang menggandeng seorang wanita yang terlihat biasa-biasa saja baginya.

Bisikan-bisikan di sekitar Keeyara semakin kuat, dan nama "John Reonard" dibisikkan di antara mereka yang hadir. Telinga Kai yang tajam menangkap suara itu, nama yang pastinya tidak asing dan memiliki bobot tertentu di dunia bisnis dan masyarakat. Penyebutan nama John tampaknya memenuhi ruangan dengan aura penting yang tak terbantahkan. Dengan kedatangannya, suasana tampak dipenuhi dengan antisipasi, kegembiraan, dan mungkin ketegangan yang halus.

"Siapa wanita itu?" gumam Ryan yang berdiri di ruangan lain, Dante yang melihat menantunya menggandeng seseorang selain putrinya segera menyipitkan mata.

Disisi lain, Keeyara bersikap santai. Wanita itu tersenyum tipis dan melangkah pelan mendekati John dan juga Arriel, secangkir wine dia bawa. Saat John menangkap kehadirannya, pupil matanya otomatis membesar, campuran antara keterkejutan dan juga kekhawatiran melintas di wajahnya yang tampan.

"Keeyara..."

"Wowww.... aku rasa pengantin baru menikmati bulan madu mereka, bukankah begitu?"

"Kau-"

"Ohhh kau tidak perlu khawatir, aku sangat mendukung hubungan kalian berdua. Wanita macam apa aku yang merusak kebahagiaan pasangan baru?" kata-kata yang di ucapkannya sengaja di tekankan, mengandung ejekan yang di tangkap langsung oleh mereka berdua.

Keeyara melambaikan tangan kepada seorang pelayan, dan begitu pelayan mendekatinya, dia mengambil secangkir wine dan memberikannya kepada Arriel. Suasana di sana begitu tegang, menunggu apa yang akan terjadi, bisikan beberapa orang dapat di dengar oleh John, ada yang mengkasihani Keeyara dan ada juga yang menjelek-jelekan namanya sendiri.

"Bersulang? Anggap saja tagihan hutangku karena tidak bisa hadir dalam resepsi pernikahan kalian berdua." ucap Keeyara, memperhatikan wajah Arriel yang tampak memerah.

Tanpa ragu, wanita itu pun mengambil secangkir wine darinya, tanpa bersulang dia langsung meneguknya hingga habis tak tersisa, Keeyara masih tersenyum sambil memperhatikannya.

"Keeyara aku bisa menjelaskannya-"

"Untuk apa? simpan saja alasanmu untuk orang-orang yang ingin mendengarkannya dan itu sudah pasti bukan aku, dan... kita tidak sedekat itu untuk kau menjelaskannya seolah-olah merasa bersalah kepadaku."

John mengangkat sebelah alisnya saat mendengar ucapan wanita itu, membuat Keeyara yang memperhatikannya tertawa. "Maksudku... Sekarang lihatlah diriku yang menarik ini, aku bangga dengan diriku sendiri dan mengapa orang sehebat diriku harus menangisi bajingan sepertimu?" Keeyara berpura-pura terkejut, segera menutup mulutnya sendiri.

Suasana semakin memanas, Kai yang memperhatikan semua itu merasa tertarik. Keeyara yang dulu, begitu berbeda baginya.

"Astaga, maafkan aku... yang aku maksud adalah karena aku terlalu cantik untuk di buat pusing oleh orang-orang yang bahkan tidak setingkat denganku." lanjut Keeyara dengan percaya diri, saat tatapannya tertuju kepada Arriel, ada sesuatu di matanya, mungkin rasa jijik?

"Serius? kau memakai pakaian itu?" Keeyara menunjuk pakaian yang di kenakan oleh Arriel malam ini. Pakaian itu adalah pakaian yang bergaya, menampilkan atasan pendek satin bewarna biru muda yang senada. Dan rok yang di kenakannya memiliki belahan samping dan detail dasi di bagian pinggang, penampilan wanita itu di lengkapi dengan sepatu hak tinggi bening serta gelang dan anting perak, jelas terlalu menonjol untuk wanita sepertinya.

"Jika kau memang butuh pakaian mahal, aku memiliki pakaian desainer terkenal. Dior, Chanel, Maria Grazia Chiuri dan lain sebagainya. Jelas pakaian dan barang yang kau kenakan itu palsu, astaga... bukankah kau dan John sudah menikah? kenapa dia tidak membelikan pakaian untukmu? kau bisa meminta pakaian mahal kepadanya loh." ejekan halusnya tepat mengenai sasaran, membuat wajah Arriel memanas karena menahan malu, semua orang yang ada disana mulai tertawa, membuat telapak tangan John mengepal. Memang benar, jika seseorang yang tidak mengenal fashion seperti Keeyara, dia akan tertipu dengan penampilan Arriel malam itu, karena desain itu benar-benar di rancang semirip mungkin dengan desain yang asli.

"Aku tidak menyangka sekali dia menikah lagi, apa yang kurang dari Nona Jaslene? dia sangat cantik dan bermodis."

"Kau benar, dia sangat elegan."

"Bahkan wajahnya juga sudah cantik dari lahir, seperti seorang dewi yang turun dari surga."

"Jika dia tidak menikah dengan John, aku pasti akan menikahinya."

Rahang John mengeras mendengar itu, tatapan tajamnya langsung tertuju kepada Arriel yang sedang menunduk, Kai yang berada di lantai atas tersenyum tipis, merasa kagum dengan cara wanita itu mempermalukan John dan juga Arriel secara halus dan lembut.

"Aku lupa, pasti John sangat kewalahan karena mengeluarkan uang jutaan dolar atau bahkan miliaran hanya untuk menyiapkan resepsi pernikahan rahasia kalian, ya? bulan madu, kapal pesiar dan bahkan pulau... kau tidak perlu khawatir John, aku berbaik hati untuk berbagi dengan istri barumu." Keeyara mulai mengeluarkan beberapa lembar uang dan mengulurkannya kepada Arriel, namun wanita itu tetap diam saja.

"Ayolah, apakah kau tidak malu menggunakan pakaian palsu itu? semua orang disini membeli pakaian desainer yang original." ejek Keeyara lagi, berusaha menahan tawa. Dengan ragu, Arriel pun hendak mengambil uang tersebut, namun dengan sengaja wanita itu menjatuhkannya ke lantai dan berpura-pura memasang wajah terkejut lagi, membuat Arriel kesal.

"Astaga, maafkan aku... uangku terlalu licin di tanganku..." Keeyara kembali tertawa, lalu tanpa mengatakan sepata kata pun dia berjalan melewati John, meninggalkan suasana yang kini menjadi canggung. Beberapa orang telah mengabdikan momen tersebut melalui ponsel mereka masing-masing, ada yang kagum dan ada juga yang merasa puas, termasuk Kai.

Sedangkan, John berdiri di sana, tertegun dan tak bergerak, memperhatikan saat Keeyara berjalan pergi begitu saja melewatinya.

Kata-kata yang ia ucapkan, uang yang wanita itu lemparkan - semuanya terasa tidak nyata baginya. Ia belum pernah melihat sisi dirinya yang ini sebelumnya, nada suara Keeyara yang acuh tak acuh dan senyum mengejek di bibirnya itu... Ia melihat ke bawah ke tumpukan uang di karpet merah, kilatan amarah dan rasa malu menggerogotinya dalam-dalam.

1
Piet Mayong
harus ya punya jati diri dulu sebagai istri kuat baru lah suami mu sakit kepala
🤦🏻🤦🏻🤦🏻🤦🏻
Khabib Firman Syah Roni
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Hoa thiên lý
Cerdasnya plot twistnya bikin aku kagum!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!