NovelToon NovelToon
Legenda Sang Dewa

Legenda Sang Dewa

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Luo Feng, Tuan Muda dari keluarga kaya-raya mati setelah mobil yang dia kemudikan mengalami kecelakaan di lintasan kereta api.

Saat mengira dirinya akan pergi ke alam selanjutnya setelah mengalami kematian, Luo Feng justru membuka mata di tempat asing dengan pemandangan bola cahaya tepat berada di hadapannya, dengan tubuh sedikitpun tak bisa di gerakan.

“Kematianmu adalah takdir yang aku ciptakan di kehidupanmu, tapi kematianmu bukanlah akhir dari segalanya. Aku memberimu kesempatan hidup sekali lagi di tempat baru, dan kamu aku berkati dengan setengah dari kekuatanku.”

Mendengar suara dari bola cahaya di hadapannya, Luo Feng hanya bisa mengerutkan kening kebingungan dengan apa yang dia dengar.

“Ingat, di Alam Semesta yang akan kamu tempati, Dewa hanyalah sebutan untuk manusia yang telah menapaki jalan setengah abadi. Akan tetapi, dengan memiliki setengah dari kekuatanku, kamu akan menjadi Dewa yang sesungguhnya, yang tak akan pernah mati sekalipun tubuhmu berubah menjadi abu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keterkejutan Semua Orang

Kedua mata Shen Qiong, Patriak Klan Shen perlahan terbuka setelah berbulan-bulan terus tertutup tanpa ada tanda akan segera terbuka. Beberapa kali mengerjapkan mata, hal pertama yang dilihatnya adalah keberadaan Shen Ming dan sosok pemuda asing.

“Setelah sekian lama, akhirnya Patriak kembali membuka mata!” ucap Shen Ming senang melihat Patriak Shen Qiong kembali membuka matanya.

Patriak Shen Qiong yang mendengar ucapan Shen Ming yang tak lain adalah adiknya, dia menunjukkan senyuman di bibirnya, tapi dia sangat penasaran siapa yang telah mengobatinya, sedangkan saat dia masih sadar tak seorangpun tabib yang mampu memberi kesembuhan untuknya. Lalu dia juga penasaran dengan pemuda yang berada di ruangannya bersama Shen Ming.

Seingatnya Shen Ming maupun saudarinya tidak memeliki seorang putra yang masih begitu muda. Menatap mata hitam pemuda yang belum dia kenal, Patriak Shen Qiong merasa kekuatan pemuda itu bisa membunuhnya kurang dari satu kali tarikan napas. Pemuda yang sangat berbahaya, tapi dia tak merasakan ancaman dari pemuda itu.

“Patriak, apa masih ada yang terasa sakit atau kurang nyaman? Kalau ada, Patriak bisa mengatakannya supaya Tuan Muda Luo Feng bisa memberi pengobatan berkelanjutan pada Patriak,” ucap Shen Ming yang membuat Patriak Shen Qiong merasa ada yang salah dengan pendengarannya.

“Adik, apa barusan kamu menyebutkan nama Tuan Muda Luo Feng, atau mungkin aku salah dengar?” tanya Patriak Shen Qiong ingin memastikan jika dirinya tak salah dengar.

“Patriak tidak salah dengar, aku memang baru saja menyebutkan nama Tuan Muda Luo Feng, dan Tuan Muda Luo Feng juga yang telah mengobati racun di tubuh Patriak.” ucap Shen Ming memberi jawaban.

“Lalu, dimana Tuan Muda Luo Feng yang kamu maksud, ada dia berada di luar atau dia...” Pandangan Patriak Shen Qiong segera tertuju pada Luo Feng, dan sepertinya dia tidak perlu bertanya dimana Tuan Muda Luo Feng yang dicarinya.

Menyadari jika dia dihadapkan pada sosok yang seharusnya mendapatkan pelayanan darinya, Patriak Shen Qiong ingin bangkit dan memberi penghormatan pada Luo Feng, tapi aura kekuatan tak kasat mata membuatnya tak bisa bergerak, dan hanya bisa berdiam diri di atas tempat tidur.

“Patriak jangan dulu banyak bergerak! Istirahat dan telan pil ini untuk memulihkan kekuatan Patriak!” Luo Feng memasukkan pil berwarna hitam ke dalam mulut Patriak Shen Qiong, dan langsung saja Patriak Shen Qiong menelan pil di mulutnya.

Sesaat setelah menelan pil pemberian Luo Feng, Patriak Shen Qiong merasakan kekuatannya perlahan pulih, dan tak butuh waktu lama kekuatannya telah puloh seperti semula bahkan dia merasa kalau sewaktu-waktu bisa melakukan terobosan.

Demgan sorot mata tajam, Luo Feng mengamati keadaan Patriak Shen Qiong. ”Keadaan Patriak sudah sembuh total, dan tak lama lagi sudah bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.”

Shen Ming tersenyun bahagia setelah mendengar ucapan Luo Feng. Kebahagiaan yang sama juga di alami Patriak Shen Qiong yang masih juga belum bisa menggerakkan tubuhnya.

Merasa kekuatan Patriak Shen Qiong sudah puluh seperti sedia kala dan bahkan mungkin tak lama lagi dia akan mendapatkan terobosan, Luo Feng cepat menarik aura kekuatannya, membuat Patriak Shen Qiong merasa lega karena dapat bergerak bebas seperti saat dia masih dalam keadaan normal.

Patriak Shen Qiong yang sudah memiliki kekuatan untuk bangkit, dia dengan mudahnya bangkit dan langsung berlutut di hadapan Luo Feng. “Hormat hamba pada Tuan Muda Luo Feng! Hamba Shen Qiong siap menerima tugas dari Tuan Muda!” ucapnya.

Luo Feng hanya diam, dia lalu menggerakkan jari-jari tangannya, membuat Patriak Shen Qiong bangkit berdiri dan tak lagi bisa berlutut seperti sebelumnya.

Setelah Patriak Shen Qiong kembali berdiri, Luo Feng berbicara dengannya, “Sebaiknya kita segera keluar untuk menemui tamu yang sepertinya sudah tidak sabar bertemu dengan Patriak!” Tamu yang Luo Feng maksud adalah orang-orang dari Klan Qing.

Patriak Shen Qiong dengan senang hati menuruti keinginan Luo Feng meski sebenarnya dia cukup terkejut dengan keberadaan anggota Klan Qing di kediamannya, dikarenakan selama hidupnya dia tidak pernah menerima keberadaan Klan Qing di kediamannya.

“Aku tahu kalau Patriak bingung dengan keberadaan anggota Klan Qing di kediaman ini, tapi semenjak Patriak jatuh sakit, Tetua Pertama membuka pintu lebar-lebar untuk anggota Klan Qing yang ingin berkunjung ke kediaman ini. Dia bahkan berencana menjadikan Klan Shen sebagai pendukung Klan Qing.” Shen Ming berbicara memberi penjelasan, saat dia melihat raut wajah kebingungan Patriak Shen Qiong.

Patriak Shen Qiong menggertakkan giginya marah mendengar ada yang mengizinkan anggota Klan Qing berada di kediamannya, bahkan ingin menjadikan Klan Shen sebagai pendukung Klan Qing.

Luo Feng sendiri hanya diam, menunggu apa yang akan dilakukan Patriak Shen Qiong untuk mengatasi krisis yang terjadi di Klan nya. Namun, dia merasa tak akan menolak jika Patriak Shen Qiong meminta bantuannya.

“Tuan Muda, mari kita temui mereka, sekalian hamba akan kembali menegakkan peraturan yang berlaku di kediaman ini!” ucapnya, lalu mereka bertiga pergi menghampiri orang-orang dari Klan Qing.

Sementara itu, di aula kediaman Klan Shen, Shen Pan, Tetua Kedua Klan Shen, saat ini dia sedang menyambut kedatangan Qing Hou, Tetua Ketiga Klan Qing di Pulau Besar Zhu Dao. Selain Qing Hou, ada juga sepuluh murid Klan Qing, yang datang menemani guru mereka. Kedatangan mereka ke Klan Qing memiliki satu tujuan, yaitu melihat kematian Patriak Shen Qiong.

Wajah semua orang di aula kediaman Klan Shen terlihat berseri-seri karena mereka semua yakin tak lama lagi Patriak Shen Qiong akan bertemu ajalnya. Di aula tempat mereka berkumpul hanya dipenuhi pendukung Shen Pan, sedangkan pendukung Patriak Shen Qiong, mereka berada cukup jauh dari aula.

Saat gelak tawa terdengar dari aula kediaman Klan Shen, perlahan pintu aula terbuka, dan begitu pintu aula sepenuhnya terbuka, semua orang yang sebelumnya tertawa seketika terdiam. Pandangan mereka semua tertuju pada sosok yang terlihat di pintu masuk aula, sosok yang sama sekali tidak mereka harap keberadaannya.

Berkali-kali mereka menggosok kedua mata untuk membuktikan apa mereka salah lihat, atau apa yang mereka lihat adalah sebuah kenyataan, yang benar-benar nyata adanya.

Semua orang di dalam aula kediaman Klan Shen terkejut, termasuk Shen Pan. “Pa-Patriak, se-sejak kapan Patriak sembuh? Ke-Kenapa tidak ada yang memberitahukan kesembuhan Patriak padaku?” ujar Shen tergagap-gagap Pan.

Patriak Shen Qiong menatap tajam Shen Pan, dan niat membunuh yang begitu besar perlahan keluar dari dalam tubuhnya.

“Shen Pan dan kalian yang mengaku anggota Klan Shen, apa kalian lupa peraturan Klan yang sudah ada sejak zaman leluhur Klan?” teriak Patriak Shen Qiong tak lagi menahan amarahnya.

Patriak Shen Qiong sangat kecewa dan dia tidak menyangka jika ada anggota Klan nya yang tak lagi mematuhi peraturan leluhur Klan. Selama ini Klan Shen hidup damai dan terus berkembang karena mengikuti aturan leluhur, tapi nyatanya ada sekelompok orang di Klan Shen yang diam-diam senantiasa melanggar aturan leluhur Klan.

Orang-orang itu saat ini berada di sisi Shen Pan, sisi yang menginginkan Klan Shen menjadi Klan pendukung kekuasaan Klan Qing. Shen Pan adalah orang pertama yang tidak ingin mengikuti aturan leluhur, dan dia terus mempengaruhi yang lain untuk melakukan hal yang sama dengannya.

Sementara itu, Luo Feng yang berada tepat di belakang Patriak Shen Qiong, dalam diam dia mengamati mata orang-orang di aula kediaman Klan Shen. Tak lama mengamati, saat dia menatap mata Shen Pan, akhirnya dia menemukan siapa tersangka yang meracuni Patriak Shen Qiong.

Tanpa sepengetahuan orang lain, kabut hitam tipis keluar dari tangan Luo Feng, dan perlahan kabut itu bergerak ke tempat Shen Pan dan orang-orang dari Klan Qing. Dibantu hembusan angin yang berhembus ke arah mereka, kabut hitam lebih cepat sampai, dan masuk ke tubuh mereka melalui hidung.

Shen Pan yang sebelumnya terkejut karena orang yang diyakininya akan segera mati nyatanya justru dalam keadaan baik-baik saja, dalam kurun waktu yang begitu singkat dia berhasil memenangkan diri, dan segera mengarahkan pandangan remeh pada Patriak Shen Qiong dan orang-orang di belakangnya.

“Shen Qiong, sepertinya nyawamu berhasil terselamatkan. Meski aku tidak tahu siapa yang menyelamatkanmu, aku ucapkan selamat untuk keselamatanmu! Akan tetapi, meski kau selamat, aku yakin kau jauh lebih lemah dari masa kekayaanmu, jadi aku sarankan lebih baik turun dari jabatanmu, dan biarkan aku menggantikanmu menjadi Patriak Klan Shen!” ucap Shen Pan.

Bukannya langsung membalas, Shen Qing justru tertawa mendengar ucapan Shen Pan yang sangat percaya diri.

Kekuatan Shen Pan dan Patriak Shen Qiong sebelumnya terpaut lima tingkat, tapi kini Patriak Shen Qiong tahu kalau perbedaan kekuatan mereka sangat tipis. Perbedaan itu bukan karena dirinya melemah, tapi semua itu terjadi karena Shen Pan mendapatkan banyak sumberdaya berharga dari Klan Qing, dengan imbalan dia bersedian menjadi mata-mata di Klan Shen.

“Shen Pan, apa kamu yakin kalau kekuatanku melemah? Bagaimana kalau nyatanya kekuatanku justru bertambah kuat?” tanya Patriak Shen Qiong, dan bertepatan dengan itu energi di dalam tubuhnya mengamuk, menghancurkan pembatas antara tingkat 6 dan tingkat 7 ranah Spirit God, dan berlanjut sampai tingkat 8.

Booomm... Booomm...

Suara ledakan teredam terdengar dari dalam tubuh Patriak Shen Qiong, dan suara ledakan itu sukses membuat terkejut Shen Pan dan semua orang yang berada di sisi yang sama dengannya.

Patriak Shen Qiong sendiri juga terkejut dengan apa yang terjadi pada dirinya, tapi tak lama senyum mengembang di bibirnya karena kekuatannya saat ini telah jauh melampaui kekuatan Shen Pan.

Meski aura kekuatannya masih belum stabil, tapi semua orang tahu kalau pondasi kekuatan Patriak Shen Qiong sudah sangat kokoh. Shen Pan, jelas dia saat ini bukan lawan sepadan untuk Patriak Shen Qiong.

Bukan hanya Shen Pan, tapi semua orang di sisi yang sama dengannya, mereka bukanlah lawan sepadan bagi Patriak Shen Qiong.

“Shen Pan, mari kita beradu kekuatan, dan buktikan siapa diantara kita yang lebih kuat serta lebih pantas menjadi Patriak Klan Shen!”

...----------------...

Bersambung.

1
Anton Setiawan
Sikat Bleh..
Toni Taufik
mayan jiga
Delima
kikikikikik mayan
Muji Yanto
ceritanya kok lurus lurus aja,ngak ada variasi,,percintaan lah, ap lahinya kek biar ngak jenuh
Santoso
Kecewa
Santoso
Buruk
strivee
mc kepintaran terhebat sedunia gojoritma iq -1triliun minion juta jiwa dolar
Anonymous
k
Rini Kimiati
Luar biasa
gempi
u
orang biasa
Luar biasa
Mas Uan
ehhh
Zuchri Jalil
Lumayan
On fire
🫢🫢😒😃
On fire
Ccvnm
On fire
Mvcds
On fire
Zxgbb
On fire
Asfgb
On fire
Dshnn
On fire
Asdgb
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!