NovelToon NovelToon
BERTEMU LELAKI DARI ZAMAN KUNO

BERTEMU LELAKI DARI ZAMAN KUNO

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:134.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa saumatgerat

menceritakan seorang wanita sederhana yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kuliah nya.

namun, tidak disangka ia bertemu dengan lelaki aneh, yang duduk di bawah pohon yang rindang, dengan keadaan yang sangat memprihatikan.

lelaki itu, berasal dari zaman kuno dan terdampar di zaman modern yang serba canggih dan hidup individual.

lalu, bagaimana kah kisah mereka selanjutnya. ikuti terus ya...🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. POV Satya

Melihat itu aku pun bertanya kepada Ayu.

"ay... Apakah kamu akan menaiki kapal besar ini..?"tanyaku kepadanya. Ayu pun segera

mengganggu kan kepalanya.

"tentu saja kak, kapal ini merupakan salah satu alat transportasi yang Ayu gunakan."ucapnya. aku kembali mengedarkan pandanganku. kulihat beberapa orang mulai memasuki kapal itu dan mencari tempat tidur masing-masing. aku sangat terkejut melihat hal ini. seumur-umur, aku belum pernah melihat kapal sebesar ini dan bahkan di dalamnya tersedia tempat tidur dan toilet. dalam hati aku memutuskan untuk ikut saja. sekalian mencoba transportasi ini dan berkenalan dengan keluarga Ayu hehehe 😁😁

tanpa menunggu lama dan tanpa mengatakan apapun kepada Ayu, aku langsung meninggalkannya dan pergi ke loket. aku masih ingat berapa nomor ranjang Ayu. aku pun langsung membeli tiket satu lagi, beruntung tempat tidur di sebelah Ayu belum ada yang mengambil.

jadi aku meminta kepada abk-nya untuk memberikan tempat tidur itu kepadaku. setelah itu aku pun langsung kembali. saat aku kembali, kulihat ekspresi Ayu yang terkejut. Iya juga bertanya padaku, namun aku malas untuk menanggapinya. aku malah memilih untuk segera tidur di salah satu matras dekat tempat tidur Ayu.

Satya POV of

***

Ayu yang melihat saat dia malah memilih merebahkan tubuhnya di atas matras itu, Iya menjadi bertanya-tanya. Kenapa kak Satya tidak pulang dan malah memilih membaringkan tubuhnya di atas matras itu.?

( Kenapa dengan Kak Satya. ) batinnya. karena merasa penasaran, Ayu pun langsung bertanya kepada orang yang selama ini membaringkan tubuhnya di atas matras itu.

"Kak Kakak nggak balik, sebentar lagi kapalnya akan berangkat."ucap Ayu kepada Satya. Satya pun langsung membuka matanya.

"tidak Kakak akan ikut kamu pulang kampung."ucap Satya tanpa berdosa sedikitpun.

mendengar jawaban dari Satya, sontak saja Ayu menjadi terkejut. ( hah Yang benar saja, dia mau ikut aku pulang. aduh ini nggak bisa dibiarin, entar orang tua aku malah mikirnya yang macam-macam lagi. bisa-bisa aku digoreng habis-habisan.) pikir Ayu.

"tapi Kak, di kampung aku tidak seperti di tempat ini. Ayu juga tidak memiliki rumah yang bagus untuk menampung Kakak di sana. "ucap Ayu berusaha untuk memberikan pengertian kepada Satya. namun Satya sepertinya bodo amat dan tidak peduli.

"bodo lah, di manapun kamu tinggal aku akan ikut tinggal. di manapun kamu pergi aku akan ikut pergi. pokoknya kakak tidak mau ditinggal olehmu."ucap Satya sambil memejamkan matanya tanpa merasa terusik sedikitpun.

Ayu pun mulai menjadi frustasi. orang tua Ayu juga tidak mengetahui, bahwa sebenarnya Ayu tinggal bersama dengan Satya. Ayu takut orang tuanya akan terkejut mengenai hal ini. apalagi orang-orang di kampung pasti sangat senang bergosip. iya kan iya kan...

( aduh bagaimana ini. Kak Satya orangnya itu sangat keras kepala, biar bagaimanapun aku membujuknya dia tidak akan mau kalau sudah memantapkan hati. aduh bagaimana ceritanya sih... sebaiknya aku kabari orang tuaku terlebih dahulu. ya sebaiknya begitu..) batin Ayu.

tanpa menunggu lama. Ayu pun segera menghubungi kedua orang tuanya.

Untung saja panggilan itu langsung tersambung dan langsung diangkat oleh orang tua Ayu. segera Ayu langsung mengutarakan apa yang ingin Ia sampaikan kepada kedua orang tuanya. agar orang tuanya juga tidak berpikiran macam-macam tentangnya dan Satya nanti.

"halo pak bu. bapak sama ibu apa kabar"ucap Ayu basa-basi sebelum mengutarakan maksudnya untuk menghubungi kedua orang tuanya.

"Iya nak bapak sama ibu baik-baik saja. Bagaimana kamu jadi pulang kan ?"tanya ibu Sukma kepada Ayu. di tempat itu tidak hanya ada ibu Sukma, namun Di sana juga ada Pak Santoso.

"Iya Bu Ayu jadi pulang. saat ini Ayu sudah berada di atas kapal. namun Ayu ingin menyampaikan sesuatu agar bapak dan Ibu tidak salah paham kepadaku."tuturnya kepada orang tuanya itu.

"Oh baiklah kalau begitu. Apa yang ingin kamu sampaikan nak..."ucap Ibu Sukma. Sementara Pak Santoso juga mendengarkan percakapan istri dan anaknya itu. sebenarnya mereka baru pulang dari berladang, dan saat ini mereka sedang mengistirahatkan tubuh mereka tiba-tiba Ayu menelpon.

"Iya Bu, Ayu ingin menyampaikan. sebenarnya Ayu pulang bersama Kak Satya. Kak Satya ini adalah orang yang menolong Ayu untuk mengurangi beban membayar uang kos hehehe. tapi Kak Satya ini bukan pacar Ayu loh... katanya Kak Satya mau ikut untuk melihat dan bertemu dengan bapak ibu. Ayu juga tidak menyangka kalau Kak Satya mau ikut denganku. sekarang Kak Satya sudah berada di atas kapal bersamaku, aku sudah melarangnya tadi tapi Kak Satya tidak mendengarkan. tidak apa kan Bu kalau Satya ikut pulang bersamaku.?"tanya Ayu dengan ragu-ragu. takut kedua orang tuanya marah-marah kepadanya. namun alangkah baiknya juga jika Ayu langsung mengutarakannya sekarang, ketimbang nanti iya kena omel dari kedua orang tuanya.

"sebenarnya sih tidak apa-apa nak. Tapi kamu yakin kan kalian tidak memiliki hubungan apapun. namun kalau seandainya ada juga tidak apa-apa. yang pasti kalian berperilaku baik saja..."ucap Ibu Sukma menanggapi ucapan putrinya itu. Pak Santoso dan ibu Sukma juga tahu, Ayu mengkhawatirkan ucapan-ucapan miring pada tetangganya nanti. tapi ya sudahlah, itu bisa menjadi urusan belakang.

"Baiklah Bu kalau begitu. sampaikan sama bapak juga, kalau begitu Ayu tutup teleponnya ya."ucap Ayu langsung mengakhiri panggilannya setelah mendapat persetujuan dari ibunya.

setelah selesai mengutarakan maksudnya kepada kedua orang tuanya itu, Ayu langsung mengarahkan pandangannya kepada Kak Satya yang sedang melotot kepadanya.

"Kenapa Kakak melototiku seperti itu..?"tanya Ayu dengan tergagap-gagap. Jujur saja Ayu terkejut melihat tatapan mata Satya yang tidak biasa seperti itu.

"Kenapa kamu mengatakan kalau kita tidak memiliki hubungan apa-apa?"tanya Satya dengan dingin. ternyata itu yang menjadi permasalahannya. Ayu pun mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti apa yang ada di pikiran Satya.

"memangnya kenapa Kak. toh memang kita tidak memiliki hubungan apapun kan. memangnya Kakak menganggapku sebagai adik ?"tanya Ayu sambil mengedit edit matanya dengan lucu. melihat tingkah lucu itu, Satya semakin dibuat salah tingkah. dengan pasrah Satya tidak lagi mengatakan apa-apa.

"sudahlah.. Oh Ya ay.. kapalnya sudah jalan ya?*tanya Satya sambil bangkit dari tidurnya itu. Ia pun duduk bersila. sambil mengedarkan pandangannya, ternyata di kapal itu tidak hanya mereka berdua. di kapal itu penumpangnya sudah penuh dan bahkan semua matras di sana tidak ada yang bersisa atau kosong.

"ay... Kakak haus nih. kamu beli minum tadi kan.?"tanya Satya kepada Ayu sambil matanya celingak-celinguk mencari kantong belanjaan Ayu.

"Iya Kak ini.."ucap Ayu langsung memberikan kantong plastik yang berisi makanan ringan dan minuman.

Satya pun langsung menyambut baik makanan dan minuman itu. beruntung saat itu ayu membeli banyak. Satya pun membuka bungkus makanan dan minuman itu. dengan lahapnya ia mulai memakan makanan ringan tersebut.

***

ke esok harinya, tepat pada pukul 10.00 pagi. akhirnya kapal bersandar di pelabuhan sioban di kecamatan sipora Selatan. para penumpang pun mulai turun satu persatu, Begitu juga dengan Ayu dan Satya. Satya tidak membawa baju sehelai pun selain yang ada di dalam tubuhnya. ternyata, setibanya mereka di dermaga itu.

di sana sudah ada yang menjemput dan menunggu kedatangan mereka. ya alat transportasi yang mereka tumpangi saat ini adalah mobil bum des ( mobil badan usaha milik desa) kebetulan, bumdes ini juga sedang datang menjemput beberapa orang. sekalian saja Satya dan Ayu menaikinya. lalu yang bikin ngakak ialah.. Pak Santoso ternyata ada di dalam bumdes itu, Iya juga menjemput Ayu dan Satya dari sana.

bersambung

1
sahabat pena
tangkap lah kepiting nya trs di masak. 🤣🤣🤣
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
aduhh ayu gmn sih? klo ga punya duit beliin satya beberapa baju second ada kok 10 rb atau 20 rb. trs suruh mandi di wc umum cuma 5rb.trs carikan dia kerjaan. atau jd tukang parkir jg bisa.
afifah aefa
Luar biasa
syah
Jangan lupa buat season 2 ye😉
kalea rizuky
ayu bodoh cariin krja sana lah kasian kan
ALHADI SBS
kok cerita seperti diulang lagi apakah untuk menambah jumlah tulisan, jgn begitu thor, yg baca bosan jadinya
Faturrahman Djoe
ini novel kgk jelas bgt... sumpah dah...
Bru tau ada yg kek bgni kgk jelas bgt....kok bisa lolos ya...
Nendah Siti
vantung bgt thor , gk ada kejelasan hubungan nya
ninuk krisnasari
bagus... tapi sayang endingnya kok begitu ya
ninuk krisnasari
sesion 2 nya dtunggu thor
Lian
wuaaahhh
seru niihh. ada horor²nya🤣🤣
Lian
wuaahh
pria kayaaa
Lian
/Frown//Frown/
beybi T.Halim
ternyata sad ending😭😭
𝕗 𝕚 𝕚
tergantung deh endingnya
nury
Luar biasa
Welda Arsy❤
aq suka banget cerita mu thoorrr..ada lanjutan nya kah...
aq menantikan karya mu selanjut nya thor🥰
Bunda Puput
Luar biasa
Bunda Puput
ya Allah bener emang paling enak ngayal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!