nissa seorang gadis cantik nan ayu,dan menjadi yatim piatu di tinggalkan orang tuanya sejak berumur lima tahun, nissa hidup bersama neneknya di desa terpencil, nenek yang sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini, namun siapa sangka di balik wajahnya yang cantik nan ayu tersimpan seribu dendam pada pembunuh orang tuanya yaitu arya juragan perkebunan
teh yang berusia 28 tahun, dan nissa yang kala itu berumur 17 tahun terpikat dengan laki-laki tampan yang menolongnya ketika dia terjatuh ke sungai,laki-laki itu ternyata dari golongan bangsa jin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Tanaman Ajaib
Nissa membawa dua orang kepercayaannya dari geng mavia untuk pergi ke kota
metropolitan, ia menandatangi sebuah berkas yang di berikan oleh dimas sang moderator.
nissa membeli dua rumah mewah di kota itu, satu untuk para bodyguardnya dan satunya
lagi untuk kediamannya, dan nissa juga sudah mempunyai perusahan yang kini berkembang pesat di kota itu, banyak pengusaha-pengusaha lain bekerja sama dengan nissa dengan memesan begitu banyak cream andalannya hasil racikanya sendiri dari bahan-bahan alami yang di jadikan satu oleh seorang dokter kecantikan pribadi kepercayaannya hingga menjadi
sebuah formula khusus perawatan kulit.
hanya dalam waktu tiga hari, pemakaian
sepaket cream yang di bandrol dengan harga 100 juta setiap paketnya akan membuat kulit menjadi glowing,putih mulus,menghilangkan noda hitam bekas luka,serta merawat wajah
dari penuaan dini,menghilangkan keriput, serta mengencangkan kulit sudah banyak testimon yang membuktikan keampuhan
cream itu, bahkan wanita yang berusia 60 tahun wajahnya kembali seperti berumur 20
tahun.
sungguh cream ajaib jelas bahan-bahan itu di
berikan oleh ibunda ratu pada nissa, ibunda memetik beberapa tanaman bunga dipekarangan istananya, dan menyuruh nissa
untuk meracik beberapa tanaman bunga itu lalu mengoleskannya pada wajah nissa agar wajah nissa tetap awet muda, walaupun kelak ia sudah berumur, namun wajahnya akan tetap seperti gadis berusia 18 tahun.
itu lah rahasia kecantikan milik ibunda ratu yang di wariskan pada anak cucunya, bahkan ibunda sudah memberi sekantong benih untuk nissa tanam di alam fana nya..dan
nissa menanam tumbuhan itu di suatu tempat rahasianya di mana banyak terpasang cctv dan di jaga oleh pasukan prajurit dari bangsa jin.
tanaman itu tidak boleh terkena matahari langsung hanya matahari dari pantulan
cermin yang membias menyinari tanaman itu dan untuk menyiramnya ibunda ratu menyarankan untuk menggunakan air hujan saja tidak boleh di beri pupuk atau bahan-bahan lainnya biarkan alam yang merawatnya, seperti itu ucapan bunda ratu kala nissa bertanya tentang cara merawat tanaman bunga mawar yang beraneka macam warnanya.
satu paket cream mawar berlogo seorang wanita cantik berpakaian berwarna merah ala
kerajaan, wadah dan creamnya juga berwarna merah, wanginya luar biasa semerbak harum bunga-bunga di taman.
khasiatnya tidak di ragukan lagi...hingga jutaan paket terjual setiap harinya..cream yang terdapat satu di dunia karena bahan-bahan nya yang sangat langka.
banyak orang ingin merebut formula khusus dari cream itu, hingga mereka berani membayar milyaran untuk mendapatkan formula bahan-bahan penting tersebut,namun
nissa tetap menolak untuk menjual tanamannya.
...****************...
mita sepulang dari warung makan, pada pukul lima sore, ia naik ke lantai atas dan masuk ke
dalam kamarnya, membersihkan diri di dalam
kamar mandi kemudian ia memakai tanktop berwarna hitam dengan celana pendek sebatas paha, rambutnya yang kini panjang seatas pinggang ia sisir dan ia biarkan begitu saja.
kemudian ia turun ke lantai dasar menuju ruang keluarga dan membaringkan tubuhnya
pada sova panjang, kakinya yang jenjang ia naikan ke atas sova, lalu ia menekan tombol remote tv dan menonton siaran kartun kesukaannya.
tiba-tiba ia merasa dirinya seperti sedang di
awasi, ia pun menoleh ke sisi kiri tubuhnya, nampaklah sosok rangga yang tersenyum ke
arahnya.
mita terperanjat dan spontan melompat ke arah tv hingga lututnya membentur sebuah ujung buffet, lutut mita seketika lebam, ia terduduk di lantai memegangi lutut yang
terasa sangat sakit sekali sampai tak mampu ia berdiri.
" hei!!! kamu siapa???kenapa bisa masuk kedalam rumah?! kamu mau maling yah!!!? aku tidak takut padamu!! siapa yang menyuruhmu???" seru mita meringis kesakitan.
rasanya seperti di sengat listrik dengan kekuatan listrik l000 volt.
" aku rangga ..butuh di bantu?" tanya rangga tersenyum ramah, mengulurkan tangannya
pada sosok mita.
" ndak perlu!!! minggir!!aku bisa sendiri!!" teriak mita pada sosok pria tampan mengenakan kaos putih dan celana jeans
pendek menampakan dada bidangnya.
mita mencoba bangkit namun usahanya gagal.
" akhhh..sakit sekali" teriak mita.
rangga tanpa banyak bicara menggendong tubuh mita.
" ehhh kamu mau apa?? jangan....cepat turun kan aku bodoh!!!" teriak mita berulang-ulang kali.
dengan cueknya rangga berjalan ke lantai atas, masuk ke dalam kamar mita, tanpa menghiraukan mita yang teriak-teriak di telinganya hingga rangga menghempaskan
tubuh mita di atas ranjang.
" berisik sekali !!! gendang telingaku rasanya ingin pecah, bisa tidak sedikit di pelankan
suaramu ?" bisik rangga pada telinga mita.
rangga menundukan tubuhnya dan
menatap wanita itu dalam-dalam, mita mengalihkan pandangannya pada sudut
kamar.
" aku mau ambil p3k..jangan coba kabur" ucap rangga menoleh sesaat pada wanita
yang tengah duduk di sisi ranjang kemudian rangga berlalu.
" seharusnya aku yang bicara seperti itu bodoh!!!" teriak mita lagi.
rangga hanya tersenyum tipis hingga tubuhnya menghilang di tikungan rumahnya
tak lama kemudian rangga datang ia perlahan mengobati mita.
" kamu tidak akan bisa jalan jika tidak segera di obati" rangga meletakan p3k di meja rias milik mita.
" sekali lagi aku tanya sama kamu! siapa kamu??" tanya mita melotot ke arahnya.
" aku erlangga ..panggil saja rangga.."
" kenapa kamu bisa berada di rumah ini!!!apa
tujuanmu?" tanya mita lagi.
" tujuanku datang kesini untuk melindungi ibuku..dan aku bisa di rumah ini karena ini
adalah rumah ibuku." jawab rangga yang membuat mita bingung bukan main.
" kamu salah alamat!! di rumah ini kami memang seorang ibu juga..tapi kami tidak
mempunyai anak seumuran kamu, bagaimana bisa wanita berumur 22 tahun mempunyai anak seumuran dirimu?sudah
jelas kamu mengarang ceritamu itu kan?!!!sekarang kamu boleh pergi...terimakasih atas
bantuannya ..silahkan...keluar...!!!anda salah orang!!dan salah alamat juga!!" terang mita
mempersilahkan rangga untuk pergi.
" aku tidak akan pergi wanita bawel!! terkecuali ibuku yang meminta" jawab rangga
enteng, duduk di sebelah mita
" apa kamu bilang ???aku bawel???" mita tidak terima di katakan seperti itu.
lalu ia hendak melayangkan tamparan pada rangga namun dengan cepat rangga menahan tangan mita, dan meringkus tangan
mita ke belakang tubuh wanita itu.
" aku tidak ingin kurang ajar padamu bibi..tapi sepertinya kamu ingin menguji diriku" suara rangga berbisik hingga bibirnya hampir
menyentuh bibir mita.
matanya menatap mita tajam, wajah mita
merona.
" singkirkan wajah mesum mu itu bodoh!dan jangan panggil aku bibi..setua itu kah wajahku
ha?lepaskan tanganku" mita nampak nyolot.
" aku tidak akan melepaskan...sampai kamu
diam..dan aku tidak menganggap wajah mu tua..kamu sangat cantik..bibirmu sangat seksi bibi mita.."ucap rangga.
" dasar otak mesum!!! lepaskan tanganku mesum!!! idiot!!" wajah mita merah padam.
" bisakah kamu berkata sopan padaku bibi cantik?aku akan melepaskannya jika kamu
meminta baik-baik"
rangga menatap mita dengan sangat tajam rasanya ia ingin sekali menggigit dan merobek bibir mita yang selalu mengutuknya.
" lepaskan aku..aku mohon" pinta mita menyerah, akhirnya rangga melepaskannya.