Anderson Gif seorang CEO di perusahaan raksasa bernama G'Group. Siapapun sangat tau kalau dia adalah penikmat cinta diatas ranjang. Tak ayal membuat mereka memakai cara licik hanya untuk bisnis dengan mengorbankan putri-putri mereka menjadi mainan Anderson.
Kira-kira ada yang bisa ngerubah sifat Anderson tidak ya? Simak disini yuk 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Gila
Merasa tenaganya sudah terisi kembali Ziva bergegas pergi dari kamar itu. Beruntungnya, tidak ada siapa-siapa disana dan ini kesempatan yang sangat bagus untuk kabur.
Pintu keluar terbuka sedikit memudahkan dia untuk pergi dari sana tanpa harus mencari-cari remote.
Ziva tersenyum senang karena akhirnya dia bisa kembali ke pantry dengan selamat. Namun langkah kakinya terhenti saat mendengar panggilan dari seseorang.
"Nona Ziva.."
Ziva menoleh "Asisten Rey?"
Pria tampan itu tersenyum penuh hormat, membuat Ziva salah tingkah dibuatnya.
"Nona, ini surat pengunduran diri anda" ucapnya sembari menyodorkan sebuah map pada Ziva.
Bola mata cantik berwarna kebiru-biruan itu melebar sempurna "Pengunduran diri? Siapa yang bilang aku mengundurkan diri?"
"Tuan Ander yang meminta pengunduran diri anda nona"
"Ander? Pria brengsek itu?"
Rey terkejut, baru kali ini ada seseorang yang berani mengata-ngatai Ander brengsek di depannya. Sebenarnya ada apa ini?
"Maaf nona, saya tidak tau apa-apa. Saya hanya diperintahkan Tuan Ander untuk menyampaikan surat ini lalu mengantar anda menuju ke apartemennya"
"Aku tidak mau!" tolak Ziva cepat.
"Maaf nona, anda tidak bisa menolak"
"Memangnya siapa dia? Kenapa dia mengatur hidupku!"
Ander sepertinya memang sudah memperkirakan pasti akan ada acara penolakan. Mata Rey memberi kode pada dua orang berbadan besar dengan baju serba hitam yang sedari tadi berdiri di belakang Ziva agar melakukan tugasnya.
Mereka menahan pergerakan Ziva "Hey, apa-apaan ini lepaskan aku brengsek!!"
"Sebaiknya anda diam nona" ucap pria berbaju hitam itu.
"Lepaskan aku brengsek, pergi! Jangan sentuh aku!"
Rey hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar karena tidak tega pada Ziva. Sebenarnya dia juga tidak ingin melakukan tugas gila dari bosnya ini. Dan ini adalah pertama kalinya dia mendapatkan tugas seperti ini.
"Maafkan saya nona, saya tidak bisa berbuat apa-apa" ucap Rey.
Lalu membungkam mulut Ziva dengan sapu tangan hingga wanita itu tidak sadarkan diri.
Mereka menggendong tubuh langsing itu dengan hati-hati dan tentunya dengan cara yang tidak terlihat oleh orang kantor.
-
-
-
-
Pengaruh obat bius itu akan habis beberapa menit lagi. Dan Ander, dia sedang menunggu wanita bernama Ziva ini bangun. Pria itu berbaring persis di sebelah Ziva dengan hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada.
Mata mungil itu mulai mengerjap pelan dan mulai terbuka sedikit demi sedikit.
"Arrrghh" desis Ziva kesakitan.
"Kau sudah bangun?"
"Aaaaaaaaaa, kenapa kau ada disini brengsek!!"
"Karena ini adalah kamarku" jawab Ander tenang.
Ziva mendelik tajam. Dia segera turun dari ranjang berukuran kingsize itu dan berlari menuju pintu persis seperti tadi pagi saat dia ingin menghindari pria gila ini dan berujung pingsan.
"Kau tidak bisa pergi dari sini"
"Apa maksudmu mengurungku seperti ini? Dan apa maksudmu mengajukan surat pengunduran diri itu? Apa yang kau mau dariku?" mata cantik itu terlihat berapi-api.
"Karena mulai hari ini kau akan menjadi pelayan disini! Bukankah itu lebih baik?"
"Aku tidak mau dan aku tidak sudi bekerja padamu!"
"Jika kau belum tau. Maka akan ku beritahu sekarang. Bahwa setiap perintah yang keluar dari mulutku, siapapun tidak berhak untuk menolak!"
Kedua tangan Ander bertepuk tangan dua kali hingga pintu itu terbuka otomatis.
"Keluarlah segera mulai pekerjaanmu dan layani aku dengan baik!"
"Pria gila" umpat Ziva kesal.
trus nanti Ziva dan Ander berjodoh- nikah
ga kebayang kalo suatu saat Ziva dan Tara bertemu lagi, secara si Tara juga udh pernah tidur dengan Ander
dan mereka pernah ngerasain tongkat yg sama