NovelToon NovelToon
Cinta Bukan Sedarah

Cinta Bukan Sedarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: miss ning

Selby dan Bagas saling mencintai dalam diam. Saat Bagas menyatakan cinta Selby menolak karena berpikir mereka saudara sedarah.

Padahal mereka bukan sedarah. Akankah hal itu bisa terungkap?

Akankah ibu dari Bagas mengungkap rahasia yang selama ini dia simpan rapat?

Dapatkah Bagas dan Selby bersatu.(Disarankan baca lebih dulu novel Benih Kakak Iparku.)

Baca kisah mereka hanya di Mangatoon/Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss ning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Keesokan harinya…

Pagi datang. Matahari perlahan mulai naik meninggalkan tempat peraduannya. Burung-burung pun bernyanyi. Berkicau beterbangan mencari makan. Hangatnya cahaya matahari menembus dinding kaca di kamar Bagas. Lelaki itu sengaja membuka gorden agar Selby segera bangun. Sedangkan Bagas sudah satu jam lalu bangun lebih dulu.

Ia kecanduan. Sangat kecanduan. Bibir Selby yang lembut membuatnya ingin lagi dan lagi. Selain tadi malam tadi pagi setelah ia bangun Bagas juga menyempatkan diri kembali melumat bibir gadis itu. Untung saja Selby tidak terusik. Tidur Selby sangat nyenyak. Mungkin karena lelah dengan segala urusan aktifitas kampusnya.

Kelopak mata perlahan mulai memisah. Selby pun membuka mata. Ia belum sepenuhnya sadar. Pertama-tama ia melihat ke arah luar jendela. Terlihat langit sudah cerah.

“Astaga sudah pagi. Pukul berapa ini?”

Selby hari ini ada kelas pagi. Dosen pagi ini sangat kejam jika terlambat maka tidak boleh mengikuti kelasnya. Dan akan mendapat nilai E.

Selby bangun menuju ke kamar mandi. Disana ia baru sadar tidak ada peralatan mandi miliknya. Semua milik cowok.

“Astaga. Aku dan Bagas tidur seranjang?”

Selby keluar kamar. Ia mencari keberadaan Bagas. Begitu keluar ia mencium bau masakan yang sangat wangi. Membuat cacing-cacing di perut Selby teriak kelaparan.

“Sudah bangun. Ayo makan.” Ajak Bagas. Ia begitu senang dan bersemangat melakukan aktifitas hari ini.

“Bagas.”

“Iya.”

“Semalam kita tidur seranjang?”

“Tidak. Karena kamar kamu terkunci jadi aku membawamu ke kamarku. Tetapi aku tidur di sofa.”

Bagas menunjuk sofa depan televisi dengan dagunya. Disana ada sebuah bantal dan selimut yang sebelumnya sudah Bagas siapkan. Ia tahu Selby akan bertanya. Jadi jauh sebelum Selby bangun ia sudah mengantisipasi akan hal ini.

“Apa dikamarmu ada serangga?”

“Serangga?” ulang Bagas.

“Hm. Aku merasa bibir bawah aku sedikit bengkak.”

Uhuk-uhuk

Bagas yang sedang mengunyah makanan menjadi tersedak. Ia tahu dialah serangga itu. Serangga yang melahap habis bibirnya. Hingga membengkak.

“Mungkin. Biasanya tidak ada. Nanti coba aku bersihkan.”

“Baiklah.”

Bagas membuang nafas lega. Untung Selby percaya dengan ucapannya. Mereka pun menghabiskan sarapan bersama. Bagas terus memandang bibir Selby yang memang sedikit bengkak akibat ulahnya.

“Kenapa? Apa terlihat parah?”

“Hah??”

“Kau terus melihat bibirku. Aku pikir bengkaknya terlalu parah.”

Bagas terlintas sebuah ide mendengar pertanyaan Selby. Ia menaikkan salah satu sudut bibirnya. Ada ide licik disana. Dasar Bagas.

“Coba aku lihat.”

Tanpa curiga Selby mendekatkan bibirnya. Bagas menatap hasil perbuatannya itu. Huhf rasanya ingin lagi. Tapi tidak. Selby tidak boleh tahu. Bagas memegang bibir Selby dengan ibu jarinya. Diusapnya lembut bibir bawah Selby yang sedikit bengkak itu.

Selby tersentak kecil. Tiba-tiba seperti ada aliran listrik yang mengalir di tubuhnya. Desiran ini membuatnya tidak nyaman. Usapan lembut itu membuat jantungnya berdebar-debar.

“Nanti aku lihat sendiri di cermin. Aku sudah selesai sarapan. Aku akan siap-siap ke kampus.”

Selby pergi meninggalkan Bagas tanpa mendengar jawaban Bagas. Astaga, apa itu tadi. Rasanya seperti tersengat listrik. Bergetar dan panas.

Tidak!

Ia tidak boleh terlalu dekat dengan Bagas. Tapi rasanya tidak rela jika jauh dengan lelaki itu.

“Oh Tuhan. Aku harus bagaimana?”

“Bagas bisakah kau bersikap dingin seperti dulu. Sikapmu sekarang membuatku tidak bisa mengendalikan perasaan dan tubuhku. Aku tidak bisa menolak jika kau peluk dan cium. Aku tidak bisa tidak semakin mencintaimu. Aku harus bagaimana?”

Selby bermonolog sendiri di bawah guyuran air shower. Ia ingin menenangkan hati dan pikirannya. Semakin ingin melupakan ia semakin ingat. Tatapan mata Bagas. Tebalnya bibir lelaki itu. Hangatnya kecupan kemarin.

Ah Sial

**

Beberapa menit berlalu

“Sudah siap.”

Selby mengangguk.

“Ayo aku antar. Aku tidak ada mata kuliah hari ini.”

Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan diantara mereka. Mobil berhenti tepat di depan kampus Selby. Disana ada Edward. Ia melihat Selby diantar oleh seorang lelaki. Tatapannya dingin. Matanya tertuju pada Selby.

Bagas melihat Edward. Lelaki itu terus menatap Selby. Membuat Bagas tidak suka.

“By.”

Selby menghentikan langkahnya. Menoleh ke arah Bagas. Lelaki itu langsung menarik pinggang Selby. Memberi kecupan di dahi gadis itu. Selby membeku. Ia terkejut dengan tindakan Bagas yang tiba-tiba.

“Pulang kabari. Nanti aku jemput.”

Secara reflek Selby mengangguk. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Bagas kembali menciumnya.

“Ed, apa itu pacar Selby.”

“Aku tidak tahu.”

“Mau aku cari tahu?”

“Kau kurang kerjaan?”

“Ah tidak. Aku pikir kau penasaran.”

Edward terdiam. Ia tidak lagi menjawab ucapan temannya. Ia pun masuk ke kelas. Begitu juga dengan Selby. Ia sedikit berlari agar tidak terlambat. Dan beruntung ia tepat waktu walaupun sedikit ngos-ngosan karena berlari.

**

Di tempat lain

Dua jam berlalu.

Rara pergi ke sebuah café di dekat kampus Selby. Temannya memberitahu jika Bagas sedang duduk sendiri disana lebih dari satu jam. Tidak butuh waktu lama Rara pun sampai. Ia melihat sekeliling mencari dimana Bagas. Rara tersenyum saat melihat sosok yang dia cari. Perlahan ia mendekat menghampiri pujaan hatinya. Ia merapikan rambutnya sebelum menyapa Bagas.

“Bagas.”

Bagas menoleh ke sumber suara. Tidak ada jawaban. Ia kembali fokus ke layar laptopnya. Rara langsung duduk di hadapan Bagas.

“Kau sendirian?”

“Menurutmu.”

“Sendiri sih.” Jawab Rara pelan.

“Bagas, tidak bisakah kau lihat aku sedikit saja.” Pinta Rara.

“Tidak bisa.”

“Kenapa? Apa kekuranganku dibanding Selby dan apa kelebihan Selby dibandingkan dengan aku?”

“Tidak ada kekurangan atau kelebihan. Yang ada hanyalah aku menyukainya. Dan aku tidak menyukaimu. Sedari kecil aku hanya melihatnya. Tidak ada gadis lain yang bisa mengalihkan pandanganku. Kau cantik, siapapun bisa kau dapatkan kecuali aku. Hatiku sudah penuh dengannya. Tidak ada tempat untuk perempuan lain. Hentikan obsesimu sebelum kau hancur. Berbahagialah dengan jalanmu yang baik. Pasti kau akan bahagia.”

Rara mulai menyadari kesalahannya. Dia memang menerima dua didikan yang berbeda. Ayahnya mengajarkan untuk mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan dengan segala cara. Sedangkan ibunya mengajarkan tidak semua yang kita inginkan itu akan kita peroleh. Semua sudah diatur oleh Tuhan. Dan jangan memaksakan sesuatu yang bukan milik kita.

“Bagaimana kalau aku tidak mau?”

“Kau hanya akan membuang-buang waktu.”

“Tidak akan. Aku pasti bisa membuatmu jatuh cinta padaku.”

“Terserah. Yang penting aku sudah memberitahumu. Tidak ada gadis lain selain Selby. Hanya dia. Dan tetap dia. Kau pun tidak akan mampu menggeser posisi dia dihatiku walau satu detik pun.”

Bagas berdiri lalu pergi meninggalkan Rara disana. Gadis itu menghembuskan nafas. Membuangnya dengan kasar. Lalu menyandarkan kepalanya diatas meja dengan kedua tangan sebagai tumpuan.

Menangis?

Entahlah hanya Rara yang tahu.

1
Meiriyana
menarik cerita nya
Meiriyana
Rara bukan Sisil
𝕊𝕚𝕥𝕚 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕪𝕒𝕥𝕦𝕟
up lgi thor kurang
Ani Basiati
lanjut thor
Khoirun Nisa
semangat buat up nya kaka
rose🦋
ini kisah Selby Thor, astaga aku nungguin bngt up nya, tau nya ada cerita sendiri dsni, aku baruuuu tauuu Thor.
Fat Ibunya Ari Firman
double up thor,pengin cepat ke cerita dimana mama cinta mengetahui perasaan mereka...
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀J💜⃞⃟𝓛§𝆺𝅥⃝©Adinѕ⍣⃝✰
akhirnya ketemu dg kisah Selby dan bagas
Fat Ibunya Ari Firman
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!