NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan Ceo

Wanita Pilihan Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dwiezy

SPIN OFF NOVEL "ISTRI PENGGANTI CEO"

Alexander David Mahendra adalah seorang pengusaha yang sukses, membawa perusahaan keluarganya menjadi perusahaan kampiun di kancah nasional dan internasional. Sikapnya yang terkenal arogan, tegas dan keras membuat siapapun tidak berani membantah perkataannya.

Di balik sikap kerasnya, David memiliki pengalaman masa lalu yang membuatnya tidak mudah jatuh cinta. Dan bertemulah ia dengan Adrena Clarissa Putri.

Adrena Clarissa Putri adalah seorang Waiter Pub, yang di datangi David. Karena sesuatu hal, Rena dapat menarik perhatian David dari sekian banyak wanita yang pernah di kenalnya itu.

Rena sendiri tidak ingin berada di lingkungan orang - orang kaya dan terpandang untuk menghindari terbongkarnya jati dirinya. Sehingga ia berusaha menjauhi David.

Dapatkah Rena menjauhi Alexander David Mahendra, saat pria itu sudah menargetkan dirinya? Dan apa rahasia masa lalu yang di miliki oleh Adrena Clarissa Putri?

Nantikan terus kisah mereka ya~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kety mendapatkan Getahnya!

"Jangan khawatir, aku akan memberikan apapun yang kamu mau," ujar Gilang sambil mengambil dompetnya untuk membayar minuman dan makanan mereka, memperlihatkan sejumlah uang yang mengisi dompetnya yang tebal pada Kety, dan Kety pun meyunggingkan senyum menggoda pada Gilang.

Gilang mengajak Kety keluar berdua saja dan membawa Kety ke sebuah hotel tak jauh dari Albatros.

"Bagaimana kalau kau bersiap - siap saja dulu," ujar Gilang sambil melepaskan rangkulan Kety.

Sejak tadi Kety memang menempel lekat pada Gilang. 'Kapan lagi mendapatkan yang tajir dan ganteng seperti ini? Siapa tahu bisa berlanjut!' Batin Kety.

"Baiklah aku mandi dulu ya," ujar Kety dengan manja, lalu mengecup pipi Gilang.

Kety pun masuk kedalam kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya. Setelah beberapa menit Kety keluar dengan menggunakn bathrobe, dan ia terkaget mendapati Gilang duduk di salah satu sudut kamar masih berpakaian lengkap. Tetapi bukan itu yang membuatnya kaget, karena ada laki - laki lain di ruangan itu. Laki - laki separuh baya dengan badan gemuk dan berpakaian kotor seperti seorang gembel.

"Gilang, siapa dia dan mau apa dia di sini?" tanya Kety sambil mengencangkan ikatan bathrobenya.

Hidungnya kembang kempis mencium aroma tak sedap dari laki - laki gembel itu.

"Oh, Kety. Kenalkan ini... sebut saja Feri, teman kencanmu malam ini," ujar Gilang sambil tersenyum sinis.

"Apa... apa maksudmu Gilang?" tanya Kety tidak mengerti.

"Ya, kamu bersenang - senang lah dengan Feri, dan ini bayaran kamu Kety," jawab Gilang sambil meletakkan sebuah amplop di meja di dekatnya.

"Saya tinggal ya Pak. Selamat bersenang - senang!" Ujar Gilang pada laki - laki yang ia temukan di perempatan jalan sedang duduk dan merokok.

Laki - laki itu tersenyum dan menatap Kety dengan bola mata yang bertambah gelap.

"Tunggu Gilang, apa maksudmu?" ujar Kety berusaha untuk menjauh dari laki - laki gembel itu.

"Oh iya, satu hal lagi Kety. Tolong ingat baik - baik, jangan mencoba menganggu Rena lagi!" Ujar Gilang sebelum ia keluar dan menutup pintu di belakangnya.

Terdengar suara teriakan Kety dari dalam kamar hotel itu, namun Gilang tak memperdulikannya.

"Pak, tugas sudah saya jalankan."ucap Gilang melalui pesawat teleponnya kemudian ia berlalu dari hotel tersebut.

*********

Selepas acara live Talkshow, mereka segera menuju ke hotel berbintang 5 tempat penyelenggaran acara amal. Saat itu waktu sudah menjelang malam. Mereka pun di sambut oleh panitia acara amal disana dan di pandu menuju ruangan ballrom tempat acara berlangsung.

Rena menyadari bahwa banyak pengusaha - pengusaha sukses dan terkenal yang berada di sana. Ia pun langsung mengendarkan pandangannya memperhatikan tamu - tamu yang hadir di sana.

Dan Rena melihat Austin. Abangnya, ada di antara tamu undangan. Rena pun langsung menunduk dan mencoba menutupi wajahnya.

Aduh, bagaimana ini kalau sampai Abang melihat Rena bersama David? Pikir Rena.

Rena merasa tak tenang dan ia pun sangat ketakutan jika identitasnya akan terbongkar jika ia bertemu dengan Austin.

Apa yang harus aku lakukan? Pikirnya mencoba cari jalan keluar. Wajahnya menjadi pucat dan ia pun terlihat gelisah.

"Mbak Rena kenapa?" tanya Alvin yang sedari berdiri di sampingnya.

"Ah, tidak apa - apa Pak Alvin. Saya hanya sedikit lemas," ujar Rena mencari alasan.

"Pergilah beristirahat Mbak Rena! Aku akan menemani Pak David!" Ujar Alvin. Alvin takut tiba - tiba Rena nanti akan pingsan lagi seperti waktu itu.

"Ada ruangan di sebuah ballroom ini. Pergilah kesana dan makanlah," ujar Alvin padanya.

"Baik Pak, terima kasih," ujar Rena berusaha bersikap biasa, padahal di dalam hatinga ia berteriak gembira.

"Yes! Akhirnya aku bisa keluar dari ruangan ini!" Seru Rena di dalam hati, dan ia pun segera keluar dari ruangan itu menuju keruangan yang di sebutkan oleh Alvin.

Benar saja, di ruangan sebelah tidak terlalu ramai, tersedia banyak kudapan dan minuman untuk para tamu.Kolega atau pun undangan yang ingin menyantap makanan.

Rena perlu untuk merefresh dirinya sejenak dan pergi ke toilet, Di sana ia membersihkan dirinya, menyeka wajahnya dan membubuhkan make up tipis natural pada wajah cantiknya. Di rapikannya pakaiannya yang saat itu mengenakan kemeja berwarna putih di padukan dengan setelan jas casual dan rok sebatas lutut berwarna navy, kemudian Rena menguncir rambutnya. Ia merasa lebih aktif bergerak dengan rambut yang di kuncir.

Setelah merasa cukup rapi dan nyaman ia pun kembali ke ruangan tadi. Mengitari meja dan mencicipi beberapa kudapan yang tampak menggugah selera.

Bug!

Tanpa sengaja seorang waiter menabraknya. Ia membawa segelas air putih yang tumpah di jasnya

"Maaf Bu, saya tidak sengaja!" Ujar pelayan itu, sambil mengelap tumpahan air putih di jas Rena dengan segera. Wajahnya tampak pucat, mungkin takut dimarahi karena telah bertindak ceroboh.

Rena sempat terkejut oleh tabrakan itu, tetapi ia sangat maklum. Ia pun kadanga - kadang melakuakan hal yang sama dengan wanita muda yang bekerja sebagai waiter hotel itu.

"Nggak apa - apa, Mbak." ujar Rena sambil tersenyum. Ia kemudian membuka jasnya dan melipatnya. Rena bersyukur ke meja dan roknya tidak ikut basah.

Waiter itu tampak merasa lega, namun tetap merasa bersalah karena sudah menumpahkan air ke tamu hotel mereka.

"Ibu, mari saya keringkan jas Ibu. Nanti saya kembalikan kalau sudah selesai," ujar waiter itu sebagai rasa tanggung jawabnya.

"Nggak apa - apa Mbak, nanti juga kering. Kan hanya air," ucap Mbak Rena. sambil tersenyum pada wanita muda itu.

"Nggak apa - apa Bu, biar saya keringkan. 15 menit lagi saya kembalikan kesini," ujar waiter itu sambil mengambil jas Rena. Rena pun tidak bisa menolak, toh ia akan berada di ruangan itu untuk satu jam kedepan.

Sembari menunggu, Rena kembali mengitari - ngitari meja - meja yang ada di sana. Tak ada yang perlu di khawatirkannya. David dan abangnya sedang sibuk menghadiri acara amal di ruangan sebelah.

Tetapi Rena tidak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikannya. Seorang wanita berusia lebih tua beberapa tahun dari Rena memperhatikan dari sudut ruangan itu.

"Apakah Itu Renatta?" gumam wanita itu.

Tapi gadis itu, tampak lebih dewasa. Namun, wajahnya mirip sekali dengan Renatta. ia bahkan sangat mirip dengan Tante Sahnaz. Pikir wanita itu sambil memperhatikan Rena yang sedang berjalan di antara meja hidangan.

Ia memperhatikan pakaian Rena yang sekilas hampir sama dengan seragam karyawan hotel di tempat tersebut.

"Renatta?" tanya wanita itu pada Rena yang saat itu, sedang melihat sebuah kue pastry kecil dengan toping fla dan buah yang sangat segar.

Rena pun menoleh mendengar nama itu di sebut dan melihat ke arah wanita yang memanggilnya.

Bersambung....

Jangan lupa untuk like, komen, vote dan hadiahnya.

1
neny
Luar biasa
Suci Imas Sadah
pinter amat sh de,abis dtengokin sama dadyny langsung pgn cpt2 kluar aj/Grin/
Suci Imas Sadah
hareudang...hareudang....😅
Suci Imas Sadah
telat austin..hrsny dr awal km nyruh org buat diem2 jagain rena..jdkan bertahun2 km tau keadaan rena sbnrny gmn..gliran adeny udh sama2 bucin br taukan km ktinggalan info😅
Suci Imas Sadah
ternyata david gmpang celap celup,,dkira cowo angkuh,arogan g mudah jatuh cinta karakter cowo mahal gt loh..
Rehan Rama
males ah author kl udah main culik menculik..jd deg"gan bacanya 🥺
astina sari
Z
Suci Imas Sadah
Luar biasa
Suci Imas Sadah
critany mantap thor...🫡
Komariah
Alhamdulillah Thor akhirnya Rena dan David jadi suami istri
Komariah
kamar spesial lain dari yang lain
maria handayani
/CoolGuy/
Jumiati Cantik
Luar biasa
Fahmi Fahmi
pengen tak tendang wajah david
AnaZa O
renanya bodoh, mau aja diajak krumah malah tdur skamar lgi pluk"an
AnaZa O
ini juga rena, maunya aja tinggal sama david
kayak nggak ada harga diri aja
Fahmi Fahmi
calon bos bucin
Fahmi Fahmi
visualnya oke banget
Suci Imas Sadah
pdhl rena tnggal ambil atm dr kakany itu loh..beres urusan biaya mobil ren🤦‍♀️
Indra
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!