Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Melihat kimora jatuh di lantai genzy langsung membawa Kimora ke luar kamar membawa Kimora segera ke rumah sakit.
Mama sarrah sangat hawatir tapi genzy tidak memberikan izin mama sarrah untuk ikut.
"Mama di rumah saja yah.doakan Kimora semoga Kimora baik-baik saja."
"Iyaa nak hati-hati yah"
Genzy langsung masuk ke dalam mobil sambil memangku Kimora.
Tangan kimora begitu sangat dingin sekali.
Genzy terus memegang tangan kimora.
"Kamu harus kuat yah Kimora"
Ucap genzy ke telinga Kimora.
Kimora langsung di bawa ke ruangan dan segera di periksa ternyata dokter yang memeriksa Kimora adalah Alena.
"Yaa tuhan Kimora kamu kenapa ?"
Selesai di periksa dan Kimora mulai sadar.
"Hey kamu kenapa ?"
Kimora terkejut dia sedang di periksa oleh Alena.
"Kimora kamu itu seseorang dokter kandungan apa kamu tidak memperhatikan siklus mentruasi mu ? Apa tidak ingat bulan ini kamu sudah telat datang bulan atau belum ?"
Kimora terdiam dengan ucapan Alena.
"Kamu sudah masuk usia 7minggu kehamilan mu ini apa kamu tidak merasakan nya sama sekali ?"
"Aku pusing mual hanya di hari ini saja setelah aku pulang dari makam Ayana."
"Kimora sudah lah jangan selalu berpikir negatif apabila sekarang kamu sedang hamil di trimester 1 sangat rawan kamu pasti sangat mengerti kan ?"
"Iya Alena tapi aku masih belum percaya aku hamil."
Alena langsung memberikan foto udh kepada kimora.
Kimora langsung menangis haru seakan tidak percaya.
"Oh iyaa aku panggil dulu suami kamu yah."
Alena pergi keluar mencari genzy.
"Bapak genzy ?"
Genzy yang sedang duduk menundukan kepalanya langsung berdiri.
"Iya dok saya genzy suaminya Kimora."
Melihat genzy Alena se akan terpesona dengan suami teman baik nya.
*Tampan juga suaminya Kimora*
Ucap Alena dalam hatinya.
"Oh,iya pak silahkan masuk istri bapak sudah sadar."
Genzy langsung menghampiri Kimora.
"Kamu gapapa kan Kimora kamu baik-baik saja kan ?".
Kimora malah menangis sangat kencang.
Alena langsung menghampiri genzy.
"Selamat yah kamu sekarang jadi ayah.kimora sedang mengandung 7 Minggu."
Genzy se akan tidak percaya dengan ucapan dokter.dia akan menjadi ayah dari pernikahan bersama Kimora.
"Iya mas maafin aku yah walaupun aku dokter tapi aku malah gatau aku lagi hamil."
Alena langsung menghampiri kimora.
"Kamu jangan sampai setres kamu harus selalu happy karena itu sangat berpengaruh dengan tumbuh kembang janin yang di dalam kandungan kamu."
"Iyaa aku ngerti ko Alena.Oh iya mas kenalin ini teman Alena dia teman aku waktu pertama kali praktek di rumah sakit ini."
Alena menjulurkan tangannya kepada genzy.
"Hello aku Alena Renata teman baik kimora leticia."
Alena tersenyum manis kepada genzy
"Saya genzy suami kimora."
Genzy tak sedikit pun membalas senyuman dari Alena.
"Mas kita belum kasih tau mama sarrah ibu dan ayah dengan kabar kehamilan aku ini."
"Mama biar nanti saja di rumah kalau ayah dan ibu kasih tau sekarang saja"
Genzy langsung memilih keluar dari ruangan itu.
Kimora langsung menghubungi ayah dan ibunya.
"hallo bu,ini aku kimora."
"Iyaa nak ada apa tumben kamu telepon ibu"
"Bu tadi aku pingsan di kamar aku pusing dan lemas sekarang aku lagi ada di rumah sakit."
"Yampun nak kamu kenapa ? kamu gapapa kan ? ibu dan ayah ke sana"
"Gausah bu, sekarang juga aku udah bisa pulang bu.Aku ternyata lagi hamil bu.kehamilan ku sudah masuk 7 Minggu."
"Alhamdulillah nak akhirnya kamu hamil juga sudah ibu tunggu-tunggu kehamilan mu ini."
"iya bu,aku juga masih belum percaya.oh iya bu ayah mana bu ?"
"Ayah kamu sudah tidur nanti pagi saja ibu kasih tau nya."
"Yasudah yaa buu aku cuman ngasih tau itu saja yah selamat malam Bu".
"Iya naak,inget kamu harus jaga kandungan mu itu yah."
"Iya bu"
Kimora mematikan handphone nya.
"Baguslah Kimora sudah hamil nanti dia akan melahirkan anak pewaris keluarga kaya raya kalau nanti anak itu sudah lahir Kimora bisa minta cerai kepada genzy dan dia bisa cari lagi lelaki yang jauh lebih kaya dari genzy."
Ucap ibu rossa yang seakan tak ada habisnya selalu memikirkan harta kekayaan.
"Kimora kamu sudah bisa pulang ingat kamu harus bedrest total yah."
"Baiklah ibu dokter"
Alena membantu Kimora bangun dan mengandeng nya sampai ke pintu luar.
"Bapak genzy silahkan bawa istri nya pulang"
Genzy langsung menghampiri dan merangkul Kimora berjalan.
"Terimakasih dokter Alena Renata"
Kimora tersenyum manis kepada alena.
"Dia begitu tampan sekali kimora sangat beruntung mendapatkan genzy."
Alena terus memperhatikan genzy yang berjalan bersama Kimora.
Sesampainya di rumah~
"Hati-hati jalan nya yah ingat kamu sekarang lagi hamil jangan suka mendadak lari ke depan rumah."
"Iya mas aku ingat"
Mama sarrah langsung menghampiri genzy dan Kimora.
"Bagaimana nak apa kata dokter Kimora kamu baik-baik saja kan ?."
Genzy dan kimora hanya tersenyum melihat mama sarrah yang panik menanyakan kabar.
"Mama tenang yaa tenang Kimora ga apa-apa dia pusing mual itu karena dia sekarang lagi hamil."
Mama sarrah pun langsung memeluk Kimora
Seakan ga percaya secapat ini kimora bisa memberikan cucu kepada nya.
"Benar itu Kimora kamu sedang hamil ?"
"Iya mah ternyata mual pusing ku ini karena kandungan ku sudah masuk 7 Minggu."
"Alhamdulillah sayang mama senang sekali mendengar nya.kamu harus benar-benar menjaga kandungan mu ini yaa sayang".
"Iya mah,aku bakalan jaga kandungan ku ini."
"Yasudah yah mah kimora harus istirahat dulu yah mah".
Genzy membawa Kimora ke kamar nya.dengan penuh perhatian.
"Mas kamu sekarang jadi sayang banget yah sama aku ?"
Goda kimora kepada genzy.
"Sudah jangan berpikir macam-macam ingat kamu lagi hamil anak aku jadi kamu harus jaga baik-baik."
Genzy menyelimuti kimora dan mengelus rambut kimora.
"Sudah yah ayoo tidur"
"Masss manaaaa "
"Mana apanya "
Kimora menunjuk-nunjuk kening nya sambil tersenyum manja.
"Apaaaaaaaa"
"Ihhhh ga peka banget sih"
Genzy menghampiri kimora dan mencium kening Kimora.
"Terimakasih kasih suamiku"
"Aku keluar dulu ada yang mau aku bicarakan dengan mama"
"Oke mas"
Genzy pergi ke luar kamar meninggalkan istrinya sendiri an di kamar.
"Oke, kimora seperti nya kamu harus stop ke kepo an mu tentang apa yang ada di belakang rumah itu.sekarang aku harus fokus dengan kehamilan ku ini."
Tiba-tiba handphone Kimora mendering
"Ada pesan dari Alena apa yah"
*Kimora maaf yaa aku gangu istirahat kamu
Kimora boleh ga aku minta no handphone suami kamu*
"Untuk apa Alena minta no handphone mas genzy segala"