Sang Immortal

Dalam Satu minggu, Klan Ling bangkit kembali dengan banyaknya Murid yang bertalenta, para tetua telah menjadi Ranah Alam, dan Ketua Klan Ling menjadi Ranah Alam bumi.

Hal ini tentu saja membuat para Klan Di kota Qin terkejut dengan berita ini, sehingga membuat mereka Berbondong-bondong menuju Klan Ling.

Tujuh Ketua Klan di kota Qin melakukan perjalanan menuju Klan Ling, setelah dua dupa kemudian mereka sampai di Klan Ling, mereka juga terkejut melihat Bangunan Klan Ling yang megah, yang sebelumnya hanya Seperti Gubuk tua yang lumayan luas.

Dalam Minggu sebelum nya, Dalam pertemuan Ling Yuan pertama dengan anggota Klan, Ling Yuan merombak Seluruh bangunan Klan, karena harta dimiliki Ling Yuan begitu banyak, karena sering merampas harta di Seluruh dunianya Berasal.

Ling Yuan dan Ling Zo yang sedang berbicara, mereka dihampiri oleh salah satu murid mereka. " Maaf leluhur dan ketua, karena tak sopan datang tanpa mengucapkan salam, karena aku ingin menyampaikan bahwa gerbang Klan, ada Tujuh ketua Klan datang!! ".

mendengarkan hal itu, membuat Ling zo terkejut sehingga ia langsung berdiri, ia penasaran ingin apa mereka kesini? atau hanya ingin merendahkan dia seperti dulu? tapi ' ia bersemangat bahwa Klan nya bukan yang dulu lagi, apalagi ia telah memiliki leluhur kekuatannya yang tak bisa diukur.

Untuk Ling Yuan sendiri ia tak peduli dengan ketujuh Ketua klan yang datang, ia lebih tertarik dengan Buku yang ia lihat di Rak Buku yang ada didalam Ruangan itu.

" Leluhur apakah kamu ingin menemui mereka? " tanya Ling zo.

Dengan membaca judul dan beberapa halaman pertama, ia menoleh kearah Ling Zo. " Tidak, aku mau membaca buku ini saja! " ucap Ling Yuan melihatkan buku yang baru ia ambil dari rak buku.

" buku Tujuh alam? aku sudah membaca nya, tapi aku tak mengerti isi buku itu, tapi ya sudahlah mungkin leluhur Ada tujuan lain.!! " Gumam Ling Zo, lalu ia memberi hormat kepada Ling Yuan. " Leluhur Ling, aku ingin menemui mereka dulu! " Sambungnya.

" Pergilah!! " Ucap Ling Yuan sedang serius membaca.

Setelah kepergian mereka, Ling Yuan Langsung tertarik dengan Sebuah kalimat yang bertuliskan ( Artefak Bumi ) , ia terus membaca.

sedangkan diluar, ia melihat Ketua Klan Yin dan Enam Ketua Klan lainya, mereka tampak tak suka dengan dirinya dan Klan nya.

" Selamat datang Para Ketua!! Sungguh suatu kehormatan bagiku dikunjungi kalian!! " ucap Ling Zo.

" Ketua Ling!! Sepertinya kamu telah menemukan keberuntungan?" ucap Ketua Yin.

" benar!! seperti yang kita lihat, Bangunan klan Ling begitu kokoh dan gagah, dan Kultivasi beberapa murid dan tetua mereka juga Meningkat drastis! " ucap Ketua Klan Xu.

" terimakasih-terimaksih Sekalian!! sebenarnya apa Tujuan Ketua sekalian datang? tak mungkinkan hanya untuk memuji? Atau Ketua Ketua sekalian Masuk dulu. minum? dan aku akan memperkenalkan kalian dengan Leluhur kami!! " ucap Ling zo.

mendengar Ucapan leluhur, membuat mereka langsung mengerti kenapa Klan Ling tibatiba bangkit, membuat mereka penasaran dengan sosok Leluhur Klan Ling.

" Boleh Juga! " Ucap Ketua Xuan.

Ling Zo membawa mereka kedalam, lebih tepatnya diruang Tamu dimana Tempat menjamu para tamu, dan khususnya untuk ketujuh Ketua para Klan.

Setelah berbicara beberapa Kemudian, Ling zo memanggil putrinya. " Mei'er panggilkan Leluhur Yuan di Ruangan Ayah!! ".

Ling Mei langsung memerah Wajahnya, membuat Ling Zo hanya menggelengkan kepalanya, karena hari kedua mereka ketemu dengan Ling yuan, dengan Tampang Ling Yuan yang Tampan seperti pemuda Umur dua puluhan, yang sebaya dengan Ling Mei, membuat Ling Mei malu malu kucing.

* Tok Tok

Sebuah ketokan pintu terdengar, membuat Ling Yuan Terganggu dalam membaca Informasi yang menarik bagi dirinya, sehingga ia memutuskan untuk menyimpan buku itu, lalu berjalan kearah pintu.

Setelah membuka pintu, membuat Ling Yuan malah Mengerutkan keningnya, karena ia melihat Ling Mei yang malu sembari memainkan jarinya.

" Ada apa Mei'er? " Tanya Ling Yuan.

" Le-leluhur!! Ayah memanggilmu untuk menuju ke ruang tamu!! " Ucap Ling Mei malu malu.

" Baiklah Mei'er," ucap Ling Yuan segera melangkah, lalu ia mengeluarkan sebuah kipas. " ini Untuk mu, ini adalah Artefak kuno kelas Tinggi, Cocok untuk mu yang memiliki energi spritual Bertipe angin! Jangan beri tahu ayahmu, nanti ayah mu malah meminta juga! " sambungnya, lalu berlalu pergi. Setelah mengamati dalam sekilas, Ling Yuan tahu energi spritual Ling Mei, karena hanya sebagai pajangan, labih baik ia berikan ke Ling Mei.

" terimakasih Leluhur!! " ucap Ling Mei, yang kagum dengan Ling Yuan tahu ia bertipe angin. Sehingga membuat dirinya tambah menyukai Ling Yuan.

Dalam berbincang bincang, Ling Yuan yang baru datang merasakan Niat membunuh dari Tujuh Ketua Kota Qin, yang ditujukan kepada Ling Zo, Ling Yuan merasa geram hingga ia mengeluarkan sedikit Aura kultivasi nya yang berada Ranah Kaisar Bumi.

* Bamm.

Ketujuh Ketua Klan Langsung tersungkur ke lantai dengan posisi terlentang, hingga membuat Mereka terkejut dan Ling Zo lega serta kagum, karena dari tadi ia mencoba menahan Niat membunuh ketujuh Ketua itu.

" Apa Tujuan kalian? apa hanya untuk Menyakiti Keturunan ku? " ucap Ling Yuan Dengan nada Tinggi.

mereka tak dapat melihat siapa yang datang, karena wajah mereka dipaksa untuk ditekan ke lantai, dengan Rasa ketakutan, mereka memohon ampun untuk menarik Aura Kultivasi Ling Yuan, sehingga Ling Yuan menarik kembali aura nya.

Setelah semuanya duduk kembali dan suasana normal, mereka menatap Ling Yuan yang masih seorang pemuda, membuat mereka semakin terkejut.

" Ma-maafkan kami Leluhur Ling, kami hanya disuruh oleh Ketua Klan Yin! " Ucap Ketua Xu.

" benar leluhur Ling! " ucap Ketua Xuan.

" apa yang dikatakan oleh Ketua Klan Xuan dan Klan Xu benar, kami hanya mengikuti kata Ketua Yin, yang tak suka dengan Klan Ling!! ". Ucap Ketua Klan Xio.

Mendengar beberapa Ketua membeberkan kebenarannya, membuat Yin Gu ketakutan, sehingga ia langsung bersujud dikaki Ling Yuan.

" Aku salah dan aku minta maaf, mungkin aku tak melihat berapa agungnya leluhur!! " ucap Ketua Yin meminta ampun.

" Karena kalian tak sampai membuat kehancuran pada Klan Ling, hari ini kalian aku maafkan, dan awalnya aku ingin berbincang dengan kalian untuk membahas suatu Persoalan, tapi setelah melihat ini aku tak Mau lagi, dan silahkan kalian kembali ke Klan kalian masing masing!! " ucap Ling Yuan, karena ia akan keluar berkeliling kota mencari benda benda kuno.

Mereka semua langsung berhamburan keluar dari Klan Ling, karena takut Ling Yuan malah bertukar pikiran, membuat mereka Dengan secepat mungkin kabur.

" Sebenarnya Leluhur Yuan kultivasi nya Di Ranah apa? Kenapa Niat membunuh yang begitu besar yang membuat ku harus menggunakan seluruh kekuatan ku untuk menahanya, tapi dengan mudah diblokir oleh Leluhur Yuan? " Gumam Ling Zo.

Melihat kebingungan Ling Zo, Ling Yuan Tahu apa yang dipikirkan Ling Zo. " Kekuatan ku belum saatnya kamu ketahui, karena kamu akan Gila bila sekarang aku kasih tahu. " Ucap Ling Yuan, bersamaan dengan kedatangan Ling Mei. " Mei'er temani aku berkeliling kota, kita akan Mencari beberapa tempat lelang di kota Ini! "Sambungnya.

" Apa keliling kota? Yes aku ikut!! " ucap Ling Mei segera mengikuti Ling Yuan yang duluan menuju keluar.

Setelah kepergian mereka, membuat Ling Zo malah melihat putrinya dan Menantunya, hingga membuat ia tersenyum sendiri. sebelumnya ia khawatir jika Putrinya Itu kekota, karena sering diganggu oleh para Tuan Muda Klan, tapi ' ia sekarang tak khawatir karena ada leluhurnya Ling Yuan.

Dalam benaknya, Yang dipikirkan Ling Zo adalah Sebesar apa kekuatan leluhurnya? kenapa ia akan gila jika mengetahui nya?.

Sedang di tempat lain..

* Brak

Bunyi meja yang di Yang dipukul keras oleh seorang pria Tua berjenggot putih, ia Tak Terima putranya dipermalukan Di depan Tujuh Ketua Klan Kota Qin, sehingga ia akan membuat perhitungan besok kepada klan Qin.

" Tunggu saja!! aku akan membinasakan Klan Ling dan leluhur Ling banjingan itu. " ucap Yin Leng, yang merupakan Ayah Dari ketua Klan Yin, yang sekarang menjadi Walikota Qin.

Yin Gu yang melihat ayahnya marah besar, membuat ia senang dengan hal ini, dan serta ia juga akan membalas dendam atas perlakuan di klan Ling tadi pagi.

Terimakasih 🙏