NovelToon NovelToon
LEGENDA KEPALA DEWA

LEGENDA KEPALA DEWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Time Travel / Reinkarnasi
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: ilonksrcc

Li Wei,programmer jenius yang sinis, percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta berjalan seperti sistem yang bisa di debug. Saat nyawanya melayang di dunia modern, kesadarannya tersedot ke dalam "ruang jiwa" yang hancur di dalam Kepala Kaisar Dewa Tai Xuan, yang dikhianati dan dipenggal oleh murid kesayangan dan permaisurinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilonksrcc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3: OPERATION FORAGER - MEMINTA DARI YANG GALAK

Kelelahan adalah konsep baru bagi Li Wei. Bukan kelelahan fisik dia tidak punya tubuh untuk lelah tapi kelelahan sistem. Processor-nya kepanasan. Cache nya penuh. Setelah mempertahankan exploit persepsi dan menjalankan perbaikan internal kecil-kecilan, dia merasa seperti server yang mengalami DDoS attack.

Tapi timer sudah berjalan. "Mereka akan kembali. Dengan orang yang lebih kuat."

Dia tidak punya luxury untuk defrag.

Xiao Qi. Berikan data lingkungan. Prioritas: kolam Gloomwater dan wilayah Shadowscale.

Spirit beast kecil itu menggeliat gelisah. "Boss, kamu yakin? Shadowscale itu... dia tidur di dekat kolam. Tapi tidurnya ringan. Dia bisa merasakan getaran di air. Dan dia lapar. Selalu lapar."

Parameter ancaman?

"Besar. Panjang. Sisiknya seperti batu hitam, mata seperti bara. Bisa menyemburkan asap gelap yang membuatmu lemas. Ekornya bisa menghancurkan batu."

Boss monster tipe area denial dengan damage over time dan crowd control. Mirip enemy raid dengan aura debuff.

Kelemahannya?

Xiao Qi berpikir. "Matanya sensitif pada cahaya terang. Dan... dia lambat berbelok. Badannya terlalu panjang, butuh waktu untuk berputar."

Weakness to light-based attacks. Slow turn rate. Itu sesuatu.

Dan herbalnya? Di mana?

"Di tebing di sisi kolam. Ada Bluebell Dew Vine yang tumbuh merambat. Getahnya seperti embun berkilau. Aura-nya kuat. Dan di dasar kolam, ada Gloomwater Lotus. Akarnya hitam legam, tapi umbinya bersinar seperti bulan. Tapi itu... di dalam air. Airnya dingin dan penuh dengan roh-roh air kecil yang jahat."

Dua target resource: Bluebell Dew Vine (aerial, accessible but visible) dan Gloomwater Lotus (aquatic, hidden but high-risk). Lingkungan: kolam dengan hazard air dan roh pengganggu. Boss utama: Shadowscale, dormant tapi dengan aggro radius yang tidak diketahui.

Pikiran Li Wei, meski lelah, mulai membangun model. Dia memvisualisasikan peta. Gua mereka (safe zone). Lorong sempit menuju kolam (choke point). Kolam terbuka (combat zone). Tebing dengan tanaman merambat (objective A). Dasar kolam (objective B, high difficulty).

Kita tidak bisa melawan langsung, proyeksinya. Kita perlu distraction. Divide and conquer.

"Distraksi?"

Iya. Kamu lebih cepat, lebih kecil. Bisakah kamu menarik perhatian Shadowscale, mengalihkannya dari lokasi herbal?

Xiao Qi gemetar. "Aku... aku bisa mencoba. Tapi kalau ketahuan, aku... aku camilan sekali gigit."

Kamu tidak akan ketahuan. Aku akan beri kamu... augmentasi.

Augmentasi? Xiao Qi bingung.

Li Wei memutar matanya ke arah sisa-sisa Emberbud yang sudah layu. Hanya ada sedikit energi Yang yang tersisa. Dia juga merasakan sisa energi Yin dari Silverthread Root di sistemnya. Jika digabungkan dengan tepat...

Xiao Qi. Dekatkan telingamu ke mulutku.

Dengan penuh curiga, si rubah panda mendekat. Li Wei menarik napas (lagi-lagi dengan bantuan angin kecil yang Xiao Qi arahkan), memfokuskan sisa-sisa energi Yang dan Yin, dan meniupkannya pelan-pelan ke telinga Xiao Qi.

Ini bukan teknik. Ini improvisasi gila. Dia memproyeksikan sebuah "program" sederhana bersama napas itu: sebuah kode energi yang akan menempel pada bulu Xiao Qi dan, saat diaktifkan, akan memancarkan getaran energi yang bertentangan sebuah noise dalam sensor spiritual Shadowscale.

"Apa itu?" Xiao Qi menggaruk telinganya.

Camoflage energetik. Sementara. Saat kamu mendekati kolam, aktifkan dengan pikiranmu. Itu akan membuat sensor nya bingung kau akan terlihat seperti gumpalan energi alam yang tidak menarik. Tapi itu hanya bertahan mungkin... seratus hitungan.

"Seratus? Cepat sekali!"

Cukup untuk mengambil Bluebell Dew Vine. Aku akan beri petunjuk.

Li Wei kemudian memproyeksikan rencana langkah demi langkah, seperti menulis skrip untuk misi dalam game.

OPERATION FORAGER - PHASE 1

Xiao Qi membawanya ke choke point terdekat dengan kolam, dengan view yang aman.

Li Wei akan mengamasi pola Shadowscale (breathing cycle, movement pattern).

Xiao Qi akan mengaktifkan energy camo dan mendekati tebing.

Ambil Bluebell Dew Vine SECEPATNYA.

Kembali ke choke point.

PHASE 2 (jika Phase 1 sukses dan Shadowscale terganggu/tidur lagi)

Evaluasi. Jika aman, coba ambil Gloomwater Lotus dengan metode berbeda.

"Kalau dia bangun?"

Kamu lari. Ke arah berlawanan dariku. Aku... akan berpikir sesuatu.

Xiao Qi tidak yakin, tapi melihat keteguhan di mata kepala tuannya (atau keteguhan yang bisa ditampilkan oleh sepasang mata di sebuah kepala), ia mengangguk.

Dengan susah payah, Xiao Qi menggigit rambut panjang Tai Xuan (yang sekarang juga milik Li Wei) dan mulai menarik kepala itu, melintasi lantai gua yang kasar. Pengalaman itu membuat Li Wei ingin muntah jika saja dia punya perut. Dunia berputar, batu-batu kecil menekan tengkoraknya. Tapi dia bertahan.

Mereka mencapai sebuah celah sempit di dinding gua. Dari sana, Li Wei bisa melihat sebagian kolam.

Kolam Gloomwater bukan sekadar genangan. Airnya hitam pekat seperti tinta, tapi memantulkan cahaya bio luminesens dari jamur-jamur di langit-langit dengan cara yang tidak wajar, seperti layar LCD yang rusak. Di tengah kolam, sebuah bunga teratai dengan kelopak transparan seperti kaca berdiri, akar-akarnya bersinar putih pucat di dalam kegelapan air Gloomwater Lotus. Di tebing sisi jauh, tumbuhan merambat dengan bunga-bunga kecil berbentuk lonceng berwarna biru kehijauan memancarkan tetesan embun berkilauan Bluebell Dew Vine.

Dan di antara keduanya, di sebuah pulau batu kecil di tepi kolam, berbaring Shadowscale.

Xiao Qi tidak berbohong. Makhluk itu seperti ular naga yang kehilangan kaki, sepanjang tiga kali badan manusia, dengan sisik-sisik kasar yang menyerap cahaya. Dada besarnya mengembang dan mengempis perlahan. Asap hitam tipis menguap dari lubang hidungnya. Ekornya yang berujung seperti mata tombak bergerak sesekali, menepuk air dengan malas.

Target acquired.

Li Wei memulai analisis. Pola napas: 15 detik tarik, 10 detik tahan, 20 detik buang. Siklus tidur REM? Gerakan ekor acak, interval 45-70 detik. Aggro radius? Tidak diketahui, tapi dia berada dalam 10 meter dari Bluebell Dew Vine.

Pola terlihat, proyeksinya ke Xiao Qi. Kamu akan bergerak saat ekornya baru saja berhenti bergerak dan napasnya masuk fase 'buang'. Itu window nya. Siap?

Xiao Qi mengangguk, bulunya berdiri. "Aktifkan camo sekarang?"

Ya.

Xiao Qi memicingkan mata, memfokuskan pikiran pada energi asing di bulunya. Ada getaran halus, dan bulu Xiao Qi seakan berkilau sebentar lalu memudar, menyatu dengan background energi gua yang kacau. Efeknya tidak sempurna masih ada sedikit blur tapi cukup.

Pergi.

Xiao Qi melesat, diam-diam seperti bayangan, menyusuri dinding gua yang jauh dari kolam. Li Wei, dari posisi pengamatannya, memantau kedua target: Xiao Qi dan Shadowscale.

Hitungan mentalnya sinkron dengan napas monster itu.

...18...19...20. BUANG. Ekor diam. JENDELA!

Xiao Qi mencapai tebing. Cakar kecilnya mencengkeram batu. Ia meraih seikat Bluebell Dew Vine, menariknya.

KRAAAAK!

Sebuah batu kecil terlepas dari cengkeramannya dan jatuh ke kolam.

Plung.

Suara itu seperti guntur di keheningan gua.

Shadowscale berhenti bernapas.

Mata yang seperti bara menyala di bawah kelopaknya yang berat.

Xiao Qi membeku, masih memegang vine, separuh tubuhnya terpapar.

Li Wei merasa processor-nya nyaris overheating. Pilihan: abort mission atau double down?

Dia memilih yang ketiga: improvisasi.

Dengan sisa energi terakhirnya, dia memfokuskan pada air kolam tepat di mana batu jatuh. Dari memori Tai Xuan, ada fragmen tentang "Hukum Ripples" setiap gangguan menciptakan pola yang bisa dimanipulasi.

Dia tidak bisa memanipulasi air. Tapi dia bisa memanipulasi cahaya yang dipantulkan air.

Dia memperbesar riak kecil itu secara visual, memproyeksikan ilusi samar bahwa ada sesuatu yang lebih besar seperti ikan gua terjebak di permukaan. Sebuah gangguan di sensor lain.

Mata Shadowscale beralih dari arah tebing (dan Xiao Qi yang nyaris tak terlihat) ke riak air yang "diperbesar" itu. Kepalanya yang besar berputar lambat, tertarik.

SEKARANG! teriak Li Wei di dalam pikiran Xiao Qi.

Xiao Qi tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia menarik sisa vine dengan brutal, memutuskan akarnya, lalu melompat turun dan berlari kembali ke arah choke point.

Gerakan tiba-tiba itu terlalu banyak. Energy camo padam. Xiao Qi terlihat jelas sebagai siluet kecil yang lari.

Shadowscale menggeram, suara rendah yang menggetarkan air. Kepalanya berputar kembali, lebih cepat dari perkiraan. Monster itu membuka mulutnya, mengumpulkan asap hitam.

LARI ZIG-ZAG! perintah Li Wei.

Xiao Qi berlari tidak menentu. Asap hitam disemburkan, menyapu area di belakangnya, mematikan lumut dan jamur yang terkena.

Hanya sepuluh meter lagi ke choke point.

Shadowscale mengangkat tubuhnya, siap untuk menerjang.

Li Wei melihat ekornya yang seperti tombak terangkat. Ia menghitung kecepatan, sudut. Xiao Qi tidak akan bisa menghindar.

Dia harus melakukan sesuatu. Sekarang.

Satu-satunya "senjata" yang dia punya adalah... dirinya sendiri.

Xiao Qi! Lurus ke arahku! LONCAT saat aku beri tanda!

Tanpa pilihan lain, Xiao Qi berlari lurus ke celah tempat kepala Li Wei berada. Shadowscale memburunya, mulut menganga.

Li Wei memfokuskan semua yang tersisa pada node visualnya. Bukan untuk membuat ilusi. Tapi untuk overclock. Untuk menarik energi cahaya bio luminesens di gua dan memfokuskannya menjadi satu titik terang yang menyilaukan tepat di mata Shadowscale yang sensitif cahaya.

Rasanya seperti mencabut kabel dayanya sendiri. Dunia menjadi gelap bagi Li Wei. Tapi dari matanya, sebuah sinar laser tipis berwarna putih biru menyembur, mengenai tepat kedua mata Shadowscale.

SKREEEEEEE!

Monster itu mendesis kesakitan, kepala mengibas-ngibas, buta sementara.

LONCAT SEKARANG!

Xiao Qi melompat. Li Wei, dengan kekuatan terakhir, memerintahkan otot lehernya yang masih terhubung sebagian (hasil patch sebelumnya) untuk menggelinding ke samping.

Xiao Qi mendarat tepat di tempat kepala tadi, dan langsung masuk ke celah sempit. Shadowscale, buta dan marah, menghantam kepalanya ke dinding gua di sebelah celah.

BRRROOM!

Batu berhamburan. Tapi celahnya terlalu sempit untuknya.

Mereka aman. Untuk saat ini.

Di dalam kegelapan (penglihatannya rusak parah, down to 5%), Li Wei mendengar desis marah Shadowscale yang perlahan menjauh, kembali ke pulau batunya.

"Boss... Boss! Kamu baik-baik saja?" suara Xiao Qi panik.

Li Wei tidak bisa menjawab. Sistemnya mengalami critical overload. Peringatan error berkedip di kesadarannya.

ENERGY RESERVES: 0.3%

VISUAL SYSTEM: CORRUPTED. REQUIRES REBOOT.

AUDITORY SYSTEM: FAILING.

CORE CONSCIOUSNESS STABILITY: 42% AND DROPPING.

Tapi di cakarnya, Xiao Qi masih menggenggam Bluebell Dew Vine, batangnya berkilauan dengan embun energi murni.

Teteskan... ke mataku, proyeksi Li Wei, hampir tak terbaca.

Xiao Qi segera memeras batang vine. Tetesan embun berwarna biru keperakan jatuh ke mata Li Wei yang terbuka lebar dan tak berkedip.

Sensasi itu seperti air di padang pasir. Dingin, menyegarkan, memulihkan. Energi Yin Wood yang jernih dan kuat mengalir, memperbaiki kerusakan akibat overclock, menstabilkan sistem.

Rebooting visual system... 10%... 45%... 80%.

Penglihatannya kembali, lebih jelas dari sebelumnya. Bahkan di kegelapan, dia bisa melihat detail bulu Xiao Qi. Node visualnya tidak saja diperbaiki, tapi di-upgrade.

Herbal... lainnya, dia proyeksikan, lebih kuat sekarang.

Xiao Qi menunjukkan vine itu. Ada tiga batang. Energinya sangat padat.

OPERATION FORAGER - PHASE 1: SUCCESS.

Tapi Li Wei melihat ke arah kolam. Shadowscale masih bergerak-gerak kesal, tapi sudah kembali berbaring. Dia juga melihat Gloomwater Lotus yang masih tak tersentuh di tengah kolam. Resource yang jauh lebih berharga.

Kita belum selesai, proyeksinya, suara "mental" nya kini mengandung nada ambisi yang sebelumnya tidak ada.

"Apa? Boss, kita hampir mati!"

Persis. Mereka hampir membunuh kita. Maka kita harus lebih kuat. Lotus itu kuncinya.

"Tapi bagaimana? Dia akan jaga kolam lebih ketat sekarang."

Li Wei diam sejenak, matanya yang baru di upgrade memindai kolam, Shadowscale, dan lingkungannya. Lalu, dia melihat asap hitam yang masih melayang di area dimana tadi semburan Shadowscale mendarat. Asap itu bergerak pelan, seperti awan yang malas.

Sebuah ide yang gila, hampir tidak mungkin, muncul.

Xiao Qi. Asapnya... apakah itu bagian dari dia, atau terpisah?

"Hmm? Itu... racun napasnya. Tapi ya, itu seperti... ekstensi dirinya. Tapi juga bisa lepas."

Dan roh-roh air di kolam? Mereka takut pada asap itu?

"Ya! Mereka menjauh jika asap mendekat."

Maka itu. Resource hazard bisa dinetralisir oleh boss hazard.

Kita tidak akan mengambil Lotus dengan mencuri. Kita akan mengambilnya... dengan memancing.

Li Wei mulai memproyeksikan rencana barunya, Phase 2 yang jauh lebih berisiko, namun jika berhasil, hasilnya eksponensial.

OPERATION FORAGER - PHASE 2: FISHING IN GLOOMWATER

Gunakan sisa Bluebell Dew Vine sebagai umpan energi (untuk menarik roh air).

Manipulasi pergerakan asap sisa untuk mengusir roh air dari sekitar Lotus.

Saat area aman, Xiao Qi mengambil Lotus dengan cepat.

Escape sebelum Shadowscale menyadari Lotus-nya hilang.

"Itu gila! Bagaimana kita kendalikan asapnya?"

Kita tidak mengendalikan. Kita... memandunya. Li Wei mengingat prinsip fluida dinamik sederhana. Asap bergerak karena perbedaan tekanan, aliran udara. Di gua ini, ada aliran udara lemah dari beberapa celah.

Kamu bisa membuat angin kecil, kan? Seperti yang kamu bantu untuk napasku?

"Iya, tapi sangat lemah."

Cukup. Kita hanya perlu menggeser asap itu sedikit. Seperti menggeser kursor di layar.

Rencana itu nekat. Tapi cahaya di mata Li Wei cahaya programmer yang melihat solusi elegant untuk problem yang mustahil menyala lebih terang dari embun Bluebell Dew Vine.

Siap untuk debugging level selanjutnya? proyeksinya ke Xiao Qi, dengan sarkasme yang mulai terasa seperti kepribadian aslinya.

Xiao Qi melihat kepala tuannya, lalu melihat Lotus yang berkilauan di kolam hitam, lalu kembali ke kepala. Si spirit beast menghela napas kecil (dia yang punya paru-paru untuk dihela).

"Aku ikut. Tapi kalau mati, jangan salahkan aku ya, Boss Kepala."

Deal, proyeksi Li Wei. Sekarang, mari kita tulis... script untuk mencuri dari naga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!