NovelToon NovelToon
Kintania Raqilla Alexander

Kintania Raqilla Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lesyah_Aldebaran

Tidak semua cinta datang dua kali. Tapi kadang, Tuhan menghadirkan seseorang yang begitu mirip, untuk menyembuhkan yang pernah patah.

Qilla, seorang gadis ceria yang dulu memiliki kehidupan bahagia bersama suaminya, Brian—lelaki yang dicintainya sepenuh hati. Namun kebahagiaan itu sekejap hilang saat kecelakaan tragis menimpa mereka berdua. Brian meninggal dunia, sementara Qilla jatuh koma dalam waktu yang sangat lama.

Saat akhirnya Qilla terbangun, ia tidak lagi mengingat siapa pun. Bahkan, ia tak mengenali siapa dirinya. Delvan, sang abang sepupu yang selalu ada untuknya, mencoba berbagai cara untuk mengembalikan ingatannya. Termasuk menjodohkan Qilla dengan pria bernama Bryan—lelaki yang wajah dan sikapnya sangat mirip dengan mendiang Brian.

Tapi bisakah cinta tumbuh dari sosok yang hanya mirip? Dan mungkinkah Qilla membuka hatinya untuk cinta yang baru, meski bayangan masa lalunya belum benar-benar pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesyah_Aldebaran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tujuh

POV Brian.

Tangga demi tangga ku lalui dengan langkah pelan, aku terlihat tenang dari luar seperti biasanya, tapi di dalam dada, hatiku penuh kegaduhan dan sesak yang tak karuan.

Aku sudah terbiasa menghadapi berbagai situasi dengan kepala dingin, tapi kalau sudah menyangkut dia, semuanya menjadi rumit. Aku yang biasanya tak takut hal apa pun, ternyata bisa goyang hanya karena satu sosok perempuan.

Istriku, perempuan keras kepala yang bisa membuatku tersenyum lepas dan frustasi sekaligus. Membuatku merasa  paling dicintai tapi juga paling bersalah dalam waktu yang sama.

Dan malam ini, aku yakin dia marah. Nada suaranya saat aku menemuinya di UKS sudah cukup menjadi petunjuk. Tapi aku juga tahu, dia bukan tipe orang yang marah tanpa sebab.

Mungkin aku terlalu sibuk, dan sikapku terlalu dingin, membuat dia merasa kami tidak memiliki hubungan apa pun. Dan itu adalah kenyataan yang aku benci.

Sampai di depan pintu kamarnya, aku berhenti sejenak, menarik napas panjang, lalu mengetuk pintu dua kali.

"Sayang... aku datang untuk menjemputmu pulang, sayang." Tak ada jawaban, hanya ada kesunyian yang menyambut, dan itu lebih menyakitkan daripada teriakan amarah.

Aku membuka pintu yang tidak terkunci, dan lampu kamar yang redup menyambut ku dengan kehangatan yang terasa dingin. Dia terbaring di ranjang, membelakangi ku, diam tak bersuara.

Dengan langkah pelan, aku mendekat dan duduk di sampingnya, memandanginya dalam keheningan tanpa langsung menyentuhnya.

Dia masih perempuan yang sama seperti hari pertama aku jatuh cinta, tapi kini dia lebih dari itu - dia rumahku, tempat paling nyaman untuk pulang, bahkan ketika hati ini kacau.

Ya, dia adalah cinta pertamaku, yang kutemukan secara tak sengaja di sebuah taman dekat dengan sekolahku saat aku berusia lima tahun. Melihat wajahnya yang menggemaskan tertawa begitu lepas dan mempesona membuatku terpaku. Saat itu, aku terlalu takut untuk menghampirinya, jadi aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan. Sejak hari itu, diam-diam aku mulai mengikutinya, mencoba mencari tahu tentangnya secara diam-diam.

"Maaf, sayang... mas telat menjemputmu. Tadi mas ada urusan kantor yang harus mas urus," bisikku dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Tak ada balasan, tapi aku tahu dia mendengar. Aku menarik napas dalam, dan suaraku yang serak terdengar lembut saat aku akhirnya berkata. "Aku merindukanmu, sayang."

Gerakan kecil di bahunya yang nyaris tak terlihat, tapi cukup membuatku sadar bahwa kata-kataku telah sampai padanya.

Dengan keberanian yang tiba-tiba, aku menggenggam tangannya yang dingin. Dan di situlah, aku merasa seperti orang yang paling bodoh di dunia.

Aku memarahi diriku sendiri dalam hati. "Dasar bodoh! Istrimu sedang sakit, tapi kau malah sibuk dengan hal lain. Mengapa kau mengabaikan istrimu!?" Begitulah kira-kira isi batinku. Suaraku bergetar, mataku memanas, dan kemarahan pada diri sendiri semakin membara.

"Jangan diam seperti ini, sayang. Aku tidak tahan melihatmu menangis dan tidak berbicara denganku," kataku dengan suara yang tercekik, sambil mencoba menelan ludah dan menahan air mata yang menggenang.

"Kalau aku salah, marahi aku, cubiti aku, atau pukuli aku, aku tidak peduli... Tapi jangan diam seperti ini. Rasanya lebih menyakitkan daripada hukuman apa pun."

Tangan itu masih diam dalam genggamanku, namun tiba-tiba jemarinya bergerak, membalas genggamanku dengan kelembutan yang tak terduga.

Aku merasakan ada secercah harapan saat itu, dia mungkin belum sepenuhnya memaafkan ku, tapi hatinya mulai melunak, dan sedikit kelunakan itu sudah cukup untuk membuatku merasa lega.

...****************...

POV Qilla

Aku berpikir bahwa malam ini aku bisa menahan semua emosi, bahwa keheningan akan menjadi perisai terbaikku. Namun, sama ketukan itu terdengar, suara yang sangat familiar, semua benteng yang ku tegakkan runtuh seketika.

"Sayang... aku datang untuk menjemputmu pulang, sayang." Suara lembut itu, yang biasanya membawa ketenangan dan kebahagiaan, namun kali ini membangkitkan  api rindu yang telah lama ku pendam, membuatku merasa hangat dan sakit sekaligus.

Aku memalingkan tubuhku, berpaling darinya. Bukan karena kemarahan atau kebencian, melainkan karena ketakutan. Takut bahwa jika aku menatap matanya, semua benteng yang ku bangun dengan susah payah akan ambruk dalam sekejap mata.

Suara langkah kakinya yang mendekat ke arahku terdengar jelas, kemudian dia duduk di sampingku dan diam. Namun, keheningan itu justru lebih keras daripada kata-kata apa pun.

"Maaf, sayang... mas telat menjemputmu. Tadi mas ada urusan kantor yang harus mas urus."

Kalimatnya yang sederhana itu menusuk hatiku, membuat mata ku panas dan air mata menggenang. Kenapa dia harus datang sekarang, saat aku sudah hampir berhasil menipu diri sendiri untuk bersikap biasa-biasa saja?

"Aku merindukanmu, sayang."

Aku menutup mata, berusaha menahan emosi. Jangan berbicara seperti itu, jangan jika kamu tidak tahu betapa beratnya aku berusaha terlihat biasa saja di sekolah, sementara di dalam hatiku ada badai yang mengamuk.

"Jangan diam seperti ini, sayang. Aku tidak tahan melihatmu menangis dan tidak berbicara denganku."

Aku ingin marah, ingin mengeluarkan semua kata-kata yang terpendam, tapi bibirku terasa kelu, dan akhirnya yang tersisa hanyalah sentuhan jari-jariku yang lembut membalas genggamannya.

Sebenarnya... aku juga sangat merindukanmu. Ku ingin sekali tahu, berapa lama lagi kamu akan mempertahankan jarak itu di sekolah? Sikapmu yang dingin itu menyakitkan, membuatku merasa seperti tidak ada.

Aku ingin mengungkap. "Aku diam karena aku kecewa, tapi cintaku tetap ada." Namun, untuk malam ini, genggaman tangan kita sudah cukup mewakili semuanya. Karena kadang, cinta tidak selalu membutuhkan kata-kata, kadang kehadiran saja sudah cukup, duduk berdampingan dalam keheningan, dan saling menopang.

1
wait, what?
ditunggu kelanjutannya
wait, what?
woi gue orang nya gampang curiga lho
wait, what?
ngakak banget
wait, what?
lucuu banget sih
kalea rizuky
orang kaya pasti demi harta biar g kemanaa tuh makanya di jodoin sedari kecil hadeh pak buk egois demi harta anak di korban kan meski akhirnya cinta klo enggak apa gk hancur masa depan anak katanya orang kaya tp kayak orang desa aja kelakuan
kalea rizuky
panass
kalea rizuky
koo ortunya ijinin anak nya nikah muda pdhl orang kaya knp thor
kalea rizuky
meleleh ya qil/Curse//Curse/
kalea rizuky
jd mereka uda nikah g ada flashback nya apa thor
wait, what?
yah, belum lanjut kah? :(
wait, what?
Ditunggu lanjutannya yaa kak
wait, what?
rekomendasi banget sih untuk kalian baca, seruu banget
wait, what?
seruuuu banget, aku sangat suka sama cerita nya. Ditunggu kelanjutannya
Shoot2Kill
Thor, jangan bikin kami tidak bisa tidur karena ingin tahu kelanjutannya 😂
Shion Fujino
Menyentuh
Mabel
Wah, cerita ini anjreng banget! Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!