Pesona Suami Dadakan.

Malam pun tiba Dania yang sudah selesai dandan harus bersabar menti Daren yang mengganti pakaian nya.

Sembari menunggu Daren,Dania memainkan ponsel nya lalu mengirim pesan ke pada grup nya.

Dania tidak menyadari kalau Daren sudah berdiri di hadapan nya.

"sudah pencet hp nya sekarang kita berangkat."kata Daren yang membuat Dania mendongak.

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Dania,dia sangat terpaku melihat penampilan suami nya yang beda dengan hari biasa nya.

"keren."gumamnya tapi Daren bisa mendengar nya tapi pura-pura tidak mendengar nya.

"sekarang ayo kita berangkat.!" kata Daren datar tapi dalam hati dia tertawa puas.

"tunggu...!" teriak Dania karena Daren sudah keluar dari kamar.

Semua orang yang mereka lewati terpesona dan mengagumi melihat Meraka.

Ada yang memuji mereka ada yang ingin menjadi istri Daren ada juga yang ingin mencari kekasih Daren dan masih banyak lagi kata-kata yang membuat Dania gemes sendiri.

"ada yang senang nih..."ucap Dania yang menyindir Daren.

"kalau kamu yang mengagumiku baru mas senang."jawab Daren sambil fokus menyetir.

"alah....!,bilang saja sekarang ingin salto jingkrak -jingkrak!"kata dania lagi yang memanyunkan mulut nya.

"sudah kalau tidak percaya.!" singkat nya.

Tidak ada pembicaraan lagi karena baik Dania atau Daren sedang berperang dalam pikiran nya masing-masing.

"jangan jauh-jauh dari mas." kata Daren yang memperingati Dania,saat mereka sampai di rumah tuan Yosep.

"iya.." jawab Dania.

Sudah banyak para tamu yang hadir di acara tuan Yosep dan mereka langsung ke tuan rumah untuk memberikan ucapan selamat pada tuan rumah.

"selamat bertambah usia taun.." ucap Daren yang bersalaman dengan tuan Yosep dan juga nyonya Yosep.

"terimakasih tuan Daren."balas tuan Yosep dengan ramah.

"begitu juga dengan Dania,dia juga bersalaman dengan tuan Yosep dan juga nyonya Yosep.

Melihat Dania nyonya Yosep langsung menyukai nya dan bertanya siapa kah Dania ini.

"nona siapa nya tuan Daren.?"tanya nyonya Yosep.

"saya..._"Dania sengaja menjeda ucapanya dia ingin lihat reaksi suami nya ini.

Lama Dania menggantung ucapan nya dan akhir nya Dania memperkenalkan diri sebagai ponakan Daren.Taoi Daren langsung meralat nya.

"dia istri saya tuan, dia cuma bercanda."kata Daren yang cepat meralat ucapan Dania.

Sementara tuan Yosep dan istri nya terkejut mendengar kabar ini.

"kapan tuan Daren menikah.?" tanya tuan Yosep karena sekelas Daren tidak mungkin menikah tanpa resepsi atau pemberitahuan publik.

"jangan bercanda tuan." ucap tuan Yosep yang tidak percaya.

Daren langsung mengangkat tangan nya dan juga tangan Dania,dia memperlihat kan cincin kawin mereka.

"maaf kan saya tuan." ucap tuan Yosep.

"beruntung nya anda nyonya." kata tuan Yosep yang tau siapa Daren.

"bukan dia yang beruntung tapi saya yang beruntung memiliki nya tuan." ungkap Daren yang melihat ke arah dania lalu tersenyum.

"ah...kalian so sweet sekali." ucap nyonya Yosep yang bisa meresakan bucin nya Daren.

"Dan apa tuan tau istri saya ini adalah anak nya tuan Zaki." kata Daren yang memperkenalkan identitas istri kecil nya.

"apa..?!" tuan Yosep yang sedikit terkejut karena dia tau siapa Zaki di dunia bisnis.

"ayo nyonya kita ke sana..."ajak nyonya Yosep pada Dania karena dari awal dia melihat Dania dia sudah menyukai nya.

Dania yang merasa di terima baik oleh istri dari rekan suami nya sangat senang karena dia sering mendengar kalau biasa nya istri para pebisnis banyak yang sombong,apakah karena dia istri nya Daren atau karena dia anak nya Zaki entahlah yang pasti dia sangat senang bisa bergabung di acara ini dan ini pertama kalinya dia menghadiri acara seperti ini sebagai istri orang.

nyonya Yosep membawa Dania untuk mengenalkan nya pada para teman arisan nya.

"selamat ya jeng...?"ucap para sahabat nya yang memberikan ucapan selamat.

"terimakasih jeng."balas nya.

"oh..ya!,ini siapa.?"tanya teman yang satu nya.

"calon mantu ya.?"timpal yang satu nya lagi.

"calon nya siapa?, Andre atau aras.?"yang satu nya ikut nimbrung.

banyak sekali pertanyaan dari teman-teman nya nyonya Yosep dan dia belum menjawab nya.

"sama anak Tante Saja nona, dia pekerja keras dan sangat menyayangi ibu nya."kata yang satu nya yang mempromosikan putra nya.

Nyonya Yosep hanya mendengar saja tanpa mau memberitahukan siapa Dania,biar kan mereka mempromosikan putra mereka.

"sayang anak ku sudah kepincut sama kekasih nya yang gila itu.!" timpal wanita paru baya yang masih kelihatan cantik itu.

"iya..putra mu kan akan menikah beberapa hari lagi dan jeng akan memiliki menantu." kata wanita yang masih sama cantik nya.

"iya seandai nya ada keajaiban saya ingin pernikahan itu batal."sudah masuk ke sesi curhat.

"saya juga sering melihat calon nya istri nya itu sering keluar masuk hotel dengan pria yang berbeda.".kata wanita paru baya itu lagi.

"nama nya cinta buta."

"bukan buta lagi, tapi gila."

"padahal anak jeng Hasnah itu orang nya hebat.!"

"tapi bodoh milih perempuan." sahut wanita paruh baya yang bernama Hasnah itu.

"sudah....jgan bahas anak saya, biar kan dia nanti dia yang menyesal."kata nyonya yg Yosep yang menghentikan obrolan tentang putra nya jeng Hasnah.

"oh...ya nama kamu siapa.?" tanya Hasnah.

"nama saya Dania Tante." jawab Dania tersenyum ramah.

"nama yang cantik seperti orang nya."

"sudah punya kekasih.?" tanya yng satu lagi.

"saya sudah bersuami nyonya.."jawab Dania yang membuat para wanita paruh baya itu terkejut sementara nyonya Yosep tertawa.

"kamu sudah menikah.?" tanya mereka dengan keterkejutan nya.

"iya."jawab nya tersenyum.

"iya nyonya dania_."

"panggil Dania saja nyonya."ralat dania yang memotong ucapan nyonya Yosep.

"iya ...Nia sudah menikah dan dia istri dari tuan Daren rekan kerja suami ku,mungkin suami kalian juga."terang nyonya Yosep dan menyuruh nya memanggil Tante begitu juga dengan teman-teman nya karena Nia seumuran anak Meraka.

"maaf kan kami ya Dania."ucap mereka.

Saat mereka sedang asyik nya mengobrol mata Nia tidak sengaja melihat sosok seseorang yang dia kenal dan dia sedang berjalan dengan wibawanya bersama seorang perempuan yang dia kenal.

"maaf Tante,,,Nia ke sana dulu."ucap Nia yang minta ijin.

"baiklah Dania."ucap mereka yang mempersilahkan Nia pergi.

Lalu Nia meninggalkan sekumpul ibu-ibu sosialita itu dan tujuan nya pada seseorang yang sangat dia kenal.

"awas kalian,,,ternyata kalian ada hubungan."gumamnya dengan berjalan dengan cepat.

Saat ke dua orang itu sedang menikmati jamuan yang ada, Nia langsung mengagetkan ke dua orang itu dengan duduk dengan tiba-tiba di hadapan mereka.

"Nia...!panggil lelaki itu sedikit terkejut tapi dengan cepat menormalkan ekspresi nya.

"kak Nia...."lirih perempuan itu malu-malu.

"ayo silahkan makan,kenapa kalian seperti melihat hantu."kata Nia dengan santai.

"Nia..." panggil nya lagi.

"ada apa Noel..?" sahut Nia di buat-buat dengan menekan namanya.

"sedang apa kamu di sini.?"tanya Noel yang membuat Dania tertawa.

"pertanyaan bodoh!,seharus nya aku yang bertanya,bukan sama kamu tapi sama dia." kata Nia yang menunjuk seorang perempuan yang duduk di samping Noel.

"jangan menakuti nya." ucap Noel.

"bagaimana kalau kak Aqila tau, eh..kak Aqila tau ngak kalau adik berada di sini atau om Alex tau ngak kalau anak perempuan nya di bawa kabur sama laki-laki gila."cerocos nya dengan menaikan ke dua alis nya.

"kak Nia."panggil perempuan itu manja.

"Nia..." panggil Noel geram.

Melihat ekspresi wajah ke dua orang di hadapan nya ini dania tertawa dengan ngak.

"ini semua gara-gara Abang." ucap perempuan itu yang mengerucut kan mulut nya.

"jagan dengar kan kak Nia dia sudah gila gara-gara di nikahi sama om Daren. "kata Noel yang mengatai Dania dan menenangkan perempuan itu.

sementara di tempat Daren,dia tidak suka melihat Dania tertawa seperti itu pada orang lain.

"siapa yang bicara dengan nya."gumamnya dalam hati.

"maaf tuan, saya cari istri saya dulu dari tadi saya tidak melihat nya."ucap Daren yang yang di angguki oleh rekan nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...