Vanesa, Gadis muda yang menerima pinangan kekasihnya setelah melewati kesedihan panjang akibat meninggalnya kedua orang tuanya, Berharap jika menikah sosok Arldan akan membawa kebahagiaan untuknya.
Namun siapa sangka semuanya berubah setelah pria itu mengucapkan janji suci pernikahan mereka.
Masih teringat dengan jelas ingatannya di malam itu.
"Arland, Bisa bantu aku menurunkan resleting gaunku?"
Sahut Vanesa yang sejak tadi merasa kesulitan menurunkan resleting gaun pengantin nya.
Tangan kokoh Arland bergerak menurunkan resleting di punggung istrinya dengan gerakan perlahan.
"Terima kasih"
Sahut Vanesa yang menatap Arland di pantulan cermin yang ada di hadapannya.
Arland menarik ujung bibirnya, Menciptakan senyum mengerikan yang membuat Vanesa melunturkan senyum miliknya.
"Vanesa, Selamat datang di neraka milikku"
Ucap Arldan pada saat itu yang kemudian meninggalkan Vanesa begitu saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IED
"IED?"
Tanya Arthur yang tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Stefi.
"Ermittent Explosive Disorder atau dapat disingkat IED adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan ledakan kemarahan yang tiba-tiba, intens, dan tidak sesuai dengan masalah. Jadi, kondisi yang menghadap seharusnya tidak membuat marah sehebat itu"
Jelas dokter Stefi, Sedangkan Arthur hanya diam mendengarkan dengan baik penjelasan dokter wanita itu.
"Ada banyak faktor yang bisa memicu seseorang mengidap penyakit ini"
"Genetik, Perbedaan kondisi otak, Ataupun pengaruh lingkungan contohnya ketika sang penderita pernah mengalami trauma yang cukup besar di masa kecil ataupun di masa masa tertentu dalam hidupnya"
Lanjut wanita itu yang tampak sedang menulis di sebuah kertas yang ada di tangannya.
"Tapi melihat dan mengetahui background keluarganya sepertinya ini bukan tentang pengaruh genetik, Bisa jadi pengaruh perbedaan kondisi otak atau mungkin karna trauma yang dia miliki di masa yang paling mengerikan baginya"
Lanjut dokter Stefi lagi.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, Saat ini dia hanya tertidur, Mungkin akan bangun besok"
Arthur hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti.
"Kekasihmu?"
Tanya Stefi tiba tiba
"Apa aku terlihat seperti seorang pedofil?"
Bukannya menjawab, Arthur juga melemparkan pertanyaannya.
Rasanya dia masih begitu enggan mengakui status dirinya dengan Lili saat ini.
Dokter Stefi terlihat terkekeh ringan.
"Yahhh, Dia lebih cocok menjadi keponakanmu"
Ucapnya pelan.
"Kalau begitu aku akan pergi"
Sahutnya setelah membereskan barang barang miliknya
"Perlu ku antar?"
Tawar Arthur ke arah wanita tersebut
"Rasanya tidak perlu, Atau aku akan semakin berharap padamu nanti"
Sahut dokter Stefi dengan candaannya.
Arthur mengangkat ujung alisnya, Lantas berkata
"Berharap lah pada pria yang bisa membuatmu bahagia, Tentu saja itu tidak ada pada diriku"
Arthur terlihat begitu acuh, Seolah perkataannya tampak biasa saja dan tidak akan menyakiti perasaan Stefi yang mendengarnya.
"Aku hanya bercanda, Bukankah kau terlalu serius"
Stefi berusaha mengulas senyum manis di bibirnya.
"Aku pergi"
Lanjutnya yang di angguki oleh Arthur dan secara perlahan mulai hilang dari ambang pintu.
****************
Jepang
Manshion milik Hussein dan Freya.
Pria tua dengan kisaran umur 45 tahun itu menatap pria berkaca mata di hadapannya dengan tajam.
Di sisi kanannya terlihat seorang pria dengan tatapan yang sama membuat pria berkacamata itu merasa tenggorokannya tercekat.
"Lalu katakan apa yang terjadi di kediaman santoso? Kenapa Calysta kami bisa kabur dari kediaman itu?"
Tanya Hussein langsung pada intinya.
Sedangkan Alexander hanya diam menunggu uncle dari istrinya berbicara.
"Begini tuan"
Damish pria berkacamata itu mulai membuka suaranya.
"Menurut informasi, Semenjak nona muda menikah dengan pria yang bernama Alrdan, Nona muda mengalami KDRT"
Lanjut Damish.
Dan bayangkan bagaimana ekspresi Alexander dan Hussein mengetahui jika gadis yang selama ini mereka cari dengan berbagai cara ternyata di perlakukan dengan buruk oleh orang lain.
"Berani sekali pria itu, Aku akan menghancurkannya"
Teriak Alexander dengan murka, Siapa yang tidak marah jika putrinya di lukai oleh orang lain? Dia benar benar marah saat ini
"Alex, Kita akan mendengarnya semuanya lebih dulu"
Hussein berusaha menahan kemarahan Alexander yang bisa meledak saat itu juga. Dia tentu saja mengerti apa yang di rasakan oleh suami dari keponakannya itu. Hanya saja saat ini mereka harus mendengar informasinya dengan jelas.
Alexander meraup wajahnya dengan kasar, Berusaha mengatur nafasnya agar dapat menetralisir perasaannya.
"Lanjutkan, Damish"
Pria berkacamata itu menganggukkan kepalanya.
"Dan selain mengalami KDRT, Suami dari nona muda selingkuh"
Mendengar itu membuat dada Alexander bergemuruh, Rahangnya terlihat mengeras dengan tangannya terkepal kuat.
"Dan alasan kenapa nona muda kabur, Karna nona muda di fitnah oleh selingkuhan nona muda jika nona muda hamil dari anak pria lain, Dan tuan Arldan berniat melenyapkan nona muda dan bayinya"
"Untungnya pelayan kepercayaan keluarga Santoso membantu nona muda pergi dari rumah itu"
Alexander berdiri dari posisinya dengan kasar.
"Tidak uncle, Saat ini aku tidak bisa diam saja, Uncle dengar apa yang pria itu lakukan pada putriku? Apa aku bisa menerimanya? Atau apa istriku bisa menerimanya?"
Cecar Alexander yang benar benar telah di liputi oleh kemarahan.
Dia rasanya berdiam diri saat ini tidak ada gunanya, Dia akan pergi menghajar pria itu yang telah lancang melukai dan berniat melenyapkan putri dan calon cucunya.
Dia pikir, Yang benar saja pria itu ingin melenyapkan putrinya dengan suka rela, Bahkan dia dan keluarga besarnya berusaha mati matian mencari putrinya selama ini, Bahkan mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat sangat besar.
Dan pria itu berkata ingin melenyapkannya? Wahhh dia benar benar tidak bisa menerima itu.
"Di bandingkan memberi pelajaran pada pria itu, Sebaiknya kita mencari dimana keberadaan Calysta saat ini, Setelah menemukannya kita bisa mencari cara bagaimana menghabiskan pria itu tanpa sisa"
Hussein membuka mulutnya, Menatap Alexander dengan serius.
Alexander langsung terdiam, Yang di katakan oleh unclenya juga ada benarnya. Saat ini prioritas utama mereka adalah untuk mendapatkan Calysta dan mencari tau dimana keberadaanya saat ini.
"Kau sudah mendapatkan kabar tentang kelompok siapa yang merebut Calysta?"
Tanya Hussein kembali ke arah Damish.
"Sudah tuan, Saya membayar hacker termahal untuk memulihkan kembali cctv yang sempat di retas kemarin"
Jawab Damish dengan cepat
"Dan mereka yang membawa nona muda adalah klan Ozzie"
Lanjut Damish.
Hussein dan Alexander jelas terkejut mendengarnya, Sebab tidak pernah ada dalam pemikiran mereka jika klan dari Ozzie yang menghentikan pergerakan mereka kala itu.
Alexander dan Hussein jelas saja mengenal klan tersebut, Meski di dalam dunia hitam mereka tidak saling berinteraksi, Namun dalam dunia bisnis pemimpin klan Ozzie dan perusahaannya berkali kali pernah melakukan kerja sama dalam sebuah proyek besar.
Dan di sisi lainnya, Istri dari pemimpin klan itu juga bersahabat dengan Teressa, Istri dari Alexander.
"Apa ada petunjuk tentang alasan kenapa klan Ozzie terlibat?"
"Saat ini belum ada tuan, Tapi informasi lain yang kami dapat, Jika nona muda bersahabat dengan gadis yang bernama Lili yang merupakan keponakan dari tuan Lucas"
Jawab Damish lagi
"Dan setelah mengamati video dari cctv dalam jarak yang cukup jauh, Tuan Lucas lah yang membawa nona muda menggunakan helikopter keluarga Xavier"
"Tapi untuk tujuannya kami belum mengetahuinya dengan pasti"
Lanjut Damish kemudian.
Hussein dan Alexander saling menatap beberapa waktu. Mereka belum bisa menebak dengan pasti apa alasan Lucas bergerak sejauh ini.
"Segera cari tau dimana Lucas membawa Calysta"
Perintah Hussein ke arah Damish.
"Jika mendapatkan kabar yang pasti, Buatkan janji temu dengan Lucas Dernado Xavier"
Damish menganggukkan kepalanya mengerti, Lantas ketika merasa tidak ada lagi yang perlu dia bicarakan dia memilih pergi dari sana.
"Jika informasi itu benar, Maka Calysta akan baik baik saja"
Sahut Hussein ke arah Alexander.
"Terlebih dengan status pertemanan Calysta dengan sepupu Lucas maka itu di pastikan jika pria itu tidak akan melakukan hal buruk, Mengingat bagaimana pria itu begitu menyayangi adik sepupunya"
Lanjut Hussein kembali.