NovelToon NovelToon
CINTA DALAM ENAM DIGIT

CINTA DALAM ENAM DIGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Mafia / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: reni

Aurelia Nayla, gadis pendiam yang terlihat biasa saja di mata teman-teman kampusnya, sebenarnya menyimpan misi berbahaya. Atas perintah sang ayah, ia ditugaskan untuk mendekati Leonardo—dosen muda yang terkenal dingin dan sulit disentuh. Tujuan awalnya hanya satu: membalas dendam atas kematian ibunya.

Tapi semua berubah saat Lia menyadari, kode rahasia yang ia cari tak hanya terkait kematian, tapi juga masa lalu yang jauh lebih kelam dan rumit. Apalagi ketika perasaannya mulai goyah. Antara kebencian dan cinta, antara kebenaran dan kebohongan, Lia terjebak di dunia penuh tipu daya… termasuk dari orang yang selama ini ia percaya.
Akankah Leo dan Lia tetap saling menghancurkan, atau justru saling menyelamatkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan yang tak terduga

Langit mendung menggantung di atas kampus pagi itu. Suasana terasa sedikit lebih sunyi dari biasanya, seperti pertanda akan datangnya sesuatu yang berbeda. Kelas sudah mulai terisi oleh para mahasiswa yang menanti dosen mereka datang. Sebagian besar masih membahas kejadian kemarin—tentang mahasiswi berani yang mencoba menggoda dosen Leo Venturi dengan cara yang tak pantas.

"Aku masih nggak percaya dia berani banget begitu," gumam salah satu mahasiswa di barisan tengah.

"Dan lihat ekspresi Pak Leo! Dinginnya bukan main, padahal dia udah ganteng banget, masih banyak yang coba-coba," sahut yang lain.

Lia duduk diam di bangku belakang, menatap lurus ke depan, tapi pikirannya jauh dari ruang kelas. Sorot matanya kosong, bibirnya terkatup rapat. Ia masih memikirkan panggilan telepon dari Dario pagi tadi.

"Kamu harus ubah pendekatanmu, Lia. Dia itu pria yang terbiasa dengan godaan. Kamu terlalu biasa, terlalu datar di matanya. Ganti penampilanmu, buat dia menoleh. Tapi jangan lupa, tetap waspada. Kita butuh akses ke tubuhnya, ke simbol itu."

Simbol? Lia bahkan tak benar-benar tahu apa yang dimaksud Dario. Tapi ia terlalu takut untuk bertanya. Ia hanya tahu satu hal: Dario bukan pria yang bisa ditolak dengan mudah—terutama oleh putrinya sendiri.

---

Jam berikutnya, Leo memasuki kelas dengan langkah tenang namun berwibawa. Aura misteriusnya semakin kental sejak insiden kemarin. Mahasiswi yang mencoba merayunya itu dikeluarkan dari kelas untuk sementara, dan kabarnya masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kampus.

"Selamat pagi. Kita lanjutkan pembahasan tentang rekonstruksi pemikiran modern hari ini," suara Leo terdengar rendah dan tajam, membuat ruangan langsung sunyi.

Lia mencatat seadanya. Fokusnya terganggu, bukan karena materi sulit, tapi karena konflik batin yang semakin mengguncang dirinya. Ia mulai mempertanyakan segalanya—motif Dario, tujuannya sendiri, dan siapa sebenarnya pria dingin yang berdiri di depan kelas itu.

Setelah kelas usai, Leo tidak langsung keluar. Ia tampak menatap keluar jendela sebentar, lalu matanya sekilas melirik ke arah Lia yang masih belum beranjak dari kursinya. Namun, ia tak berkata apa pun. Hanya diam.

---

Keesokan harinya...

Cahaya matahari menembus jendela asrama Lia. Ia berdiri di depan cermin, menatap bayangannya sendiri dengan penuh keraguan. Rambutnya yang biasanya dikuncir asal, kini ia biarkan terurai rapi dengan sedikit sentuhan gelombang lembut. Ia memakai rok selutut berwarna gelap, blouse putih yang pas di badan, dan jaket kulit tipis yang memberikan kesan edgy. Wajahnya diberi sentuhan makeup ringan, hanya cukup untuk menonjolkan sorot matanya.

"Wow... kamu siapa, dan di mana Lia yang biasanya?" seru sahabat sekamarnya, Nadine, dengan mata membelalak.

Lia tersenyum kaku. "Cuma pengen coba sesuatu yang beda aja."

Nadine masih menatapnya tak percaya. "Gila... kamu keliatan kayak model kampus. Tapi... ini bukan karena cowok, kan?"

Lia menggeleng pelan, meski dalam hati ia tahu jawabannya. “Nggak, cuma pengen nyoba tampil beda aja,” ulangnya lagi, mencoba menyakinkan dirinya sendiri.

Sesampainya di kampus, efek dari penampilannya langsung terasa. Hampir semua orang yang berpapasan dengannya menoleh dua kali. Beberapa mahasiswa laki-laki bahkan terdiam sesaat sebelum berani menyapa.

“Hei, Lia? Kamu… kelihatan beda banget hari ini,” ucap salah satu teman kelasnya.

Lia hanya menanggapi dengan senyum sopan, tanpa banyak bicara. Ia berjalan lurus menuju kelas, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukan karena perhatian orang-orang, tapi karena ia tahu ini semua demi misi yang sebenarnya ia benci.

Saat Leo masuk ke kelas hari itu, pandangannya langsung jatuh pada Lia. Sekilas. Hanya sekilas, tapi cukup membuat Lia terdiam. Tatapan Leo tidak berubah: tetap datar, tetap misterius. Tapi ada sedikit kilasan keheranan yang tak bisa disembunyikannya.

Ia tidak berkata apa-apa tentang perubahan Lia, tidak memberi pujian, tidak menegur. Tapi selama kelas, tatapan itu sesekali kembali.

---

Di akhir kelas, saat semua orang mulai keluar, Leo memanggil dengan suara tenang, “Lia.”

Langkah Lia terhenti. Ia menoleh, berusaha menjaga ekspresi.

“Penampilanmu berubah,” kata Leo, pendek.

Lia menunduk sedikit. “Hanya ingin mencoba hal baru, Pak.”

Leo mengangguk pelan. “Berhati-hatilah. Kadang... apa yang kita pakai bisa menarik perhatian yang salah.”

Ada nada aneh dalam ucapannya, dan Lia menangkap sesuatu di balik kata-kata itu—sebuah peringatan, atau mungkin sebuah isyarat.

Saat Leo berbalik dan pergi, Lia hanya berdiri diam. Kata-katanya membekas. Ia tak tahu apakah itu bentuk perhatian, atau hanya sekadar komentar datar. Tapi satu hal yang pasti: Leo menyadarinya.

Dan itu saja, sudah cukup membuat hatinya bergetar.

---

Di tempat lain, Dario duduk di ruangannya, menerima laporan dari seseorang.

“Dia mulai berubah penampilan,” lapor pria itu. “Leo tampak menyadarinya.”

Dario menyeringai tipis. “Bagus. Permainan baru saja dimulai.”

1
cowok ganteng
next gpl thor
cowok ganteng
next thor!
cowok ganteng
Next dong kak
cowok ganteng
gak sabar. next thor!
cowok ganteng
Baru donlod aplkasi ini langsung ketemu sama cerita yg mnurut gw sih seru abis. soalnya gw suka sama yg balas dendam, tegang2 tapi tetep ada romantisnya. sayang masih ongoing ya. semangat thor, jangan lama2 bikin episode barunya. gk sabar bet dah gw.
cowok ganteng
Stres banget gw kalau jdi Leo. setelah gw gituan sama cwe yg mulai gw sukai, taunya tuh cwe anak pembunuh bokapnya sendiri. gw mah bingung mau begimane. serah lu aja deh thor.
cowok ganteng
woy. belum sah
cowok ganteng
semoga next episode mereka melakukannya/Drool/
cowok ganteng
next
cowok ganteng
jalani aja Lia. gw yakin gabakal terjadi apa2 sama kamu
cowok ganteng
aku mau nganter Lia pesta ah. wkwk
cowok ganteng
Leo mulai suka tuh
cowok ganteng
Leo, orangnya m mang Dario
cowok ganteng
yahhh... Lia hati² dong
cowok ganteng
pdahl tinggal culik aja sii Leo.geledah tubuhnya. apa emang leo sekuat itu, samapi Dario gk bisa nekad?
cowok ganteng
Dario anj...
cowok ganteng
next thor!
cowok ganteng
next
cowok ganteng
capek banget jdi Lia, punya ayah macem tu
cowok ganteng
tanda apaan sih. penasaran gw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!