NovelToon NovelToon
Cintai Diriku Seperti Aku Mencintaimu

Cintai Diriku Seperti Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Awahsara

Karena sebuah tragedi, mengharuskan mereka menikah dan tinggal seatap, tragedi itu membuat sang wanita menjadi trauma ditambah dia harus tinggal dengan laki-laki jahat itu, bagaimana dia harus menjalaninya, apakah cinta itu akan datang seiring berjalannya waktu karena selalu bersama, wanita itu bernama Nala. Nala adalah seorang anak yatim piatu, Nala juga seorang mahasiswi semester awal, disalah satu kampus di indonesia. Nala berwajah manis, sederhana dan agak pendiam. Sebelumnya Nala ada gadis yang ceria, setelah kejadian yang menimpa kedua orangtuanya Nala menjadi anak yang pendiam.

Mr. Kim Joon, Dosen tampan, seksi, maskulin, ditambah dia adalah seorang CEO muda, pujaan setiap wanita. Sayangnya dia bersifat dingin, dan cuek. Mr. Kim mempunyai tunangan bernama Lisa, seorang foto model di Korea, dan Mr. Kim juga mempunyai sahabat dari masa kecil hingga dewasa, sahabatnya bernama Jackson, Jackson juga dipercayai sebagai asistennya untuk mengelola bisnis nya di Korea.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awahsara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi part 3

"eh...sa...sa..saya, mau...!, belum selesai Nala bicara, Kim menarik tangan Nala, menyeretnya masuk. Kemudian dia menghempaskan tubuh Nala ke sofa. "Bruuuuk...", tubuh Nala jatuh diatas sofa dengan keras. Lalu kim menutup dan mengunci pintu apartemen, dan menghampiri Nala yang saat ini sedang ketakutan dan sangat bingung dengan yang terjadi. Kim tiba-tiba sudah diatas dan menindih tubuh Nala. Dengan satu tangan kim memegang kedua tangan Nala, sedang tangan yang lain mencengkram wajah Nala. " Kenapa...kenapa kau lakukan ini padaku", Kim mulai meracau, matanya dipenuhi dengan amarah bercampur kesedihan. Belum sempat Nala memberontak dan ingin menjelaskan, Kim melumat habis bibir Nala. Tangannya mengunci wajah gadis itu, agar tidak bisa menghindar dari ciumannya.

Nala mencoba melapaskan, dan memberontak. Tapi tubuh laki-laki itu terlalu kuat dibandingkan nya. Nala benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini, pikirnya dia hanya akan mengembalikan sebuah buku dengan mudah. Sepertinya Mr. Kim dalam keadaan mabuk yang parah, itu tercium dari bu nafasnya dan tubuhnya. Ditambah tingkah lakunya yang sudah tidak mengenali orang. Nala masih meronta-ronta, berusaha menggunakan kakinya untuk menendang, tapi semua itu percuma. Tubuhnya sudah terkunci, tidak ada kesempatan baginya untuk melepaskan diri. Nala mulai menangis, bulir demi bulir air mata mulai mengalir di sudut matanya. Sementara Kim masih menciumi mulutnya dengan kasar dan sesekali menggigit bibirnya, ciuman yang brutal dan penuh kemarahan.

Tangan Kim mulai menjelajah, menarik paksa baju Nala sehingga membuat kancing baju itu terlepas dan berserakan. Kim menatap matanya dengan nanar, api gairah bercampur dengan kemarahan terlihat dimatanya. " To...tolong! Tolong...! Mister Kim, tolong... lepaskan saya mister!" Nala berusaha berteriak dan memohon. Nala sudah sangat putus asa, Nala merasa hal yang lebih buruk akan terjadi padanya. Yang bisa dia lakukan hanyalah berteriak, dan memohon pada Mister Kim. Kim menyumpal Nala dengan tangannya, dan Kim terus saja melanjutkan aktivitas nya. Dengan tidak sabar, Kim melepaskan pakaian Nala dengan paksa. Setelah berhasil membukanya, kemudian Kim melepaskan Nala sebentar dan membuka pakaiannya sendiri.

Kesempatan itu digunakan Nala untuk berlari kearah pintu, namun dengan cepat Kim menyergap tubuhnya dari belakang, lalu Nala pun digendong di bahu laki-laki itu. " Mister... lepaskan saya... Jangan perkosa saya... Tolong mister...saya mohon...!", Nala memohon kepada Kim. Nala terus memohon, dan air matanya terus mengalir dengan derasnya. Mata Kim sudah tertutup dengan nafsu, dan pikiran nya sudah tidak lagi jernih. Yang ada dipikirannya saat ini, hanyalah dia harus menyiksa gadis ini dan membuatnya tunduk. Agar gadis itu tau bagaimana rasanya dicampakkan!, " Diam... bukankah ini yang kamu mau?! Tidak ada gadis yang boleh mencampakkan ku seperti ini!", racau Kim. Kim menghempaskan Nala, kali ini ke kasur, Kim membawanya ke dalam kamar tidur nya. Kim kembali menindihnya, dengan seluruh tubuhnya dia menutup tubuh Nala. Kim mencoba menekan tubuh Nala dengan berat tubuhnya, berusaha menaklukkan tubuh gadis mungil itu.

Kim kembali melumat bibir Nala, tidak memberikan kesempatan Nala untuk melawan. Sementara tangannya menjelajah kesana kemari, dan Kim mulai memposisikan tubuhnya. " Mister...tolong lepaskan saya, saya ini mahasiswi anda! Tolong...lepaskan saya!", Nala masih trus berusaha memohon kepada Kim. Nala mulai menangis sesenggukan, suaranya sudah mulai lirih karena terlalu banyak menangis. Tubuhnya mulai lelah karena banyak melawan, dengan kekuatan yang tersisa Nala masih mencoba memukul-mukul dada Kim, namun tidak berdampak apapun pada laki-laki itu. Kim tidak menghiraukannya, matanya sudah sangat tertutup oleh nafsu, dia sudah tidak perduli dengan siapa dia bercinta. Yang dibutuhkannya sekarang adalah, dia harus melepaskan dorongan hasratnya saat ini juga. Akhirnya dengan sekali hentakan, Kim menguasai tubuh Nala. Nala pun menjerit kesakitan, Kim menutup bibir gadis itu dengan bibirnya. Dia tetap mendorong tubuhnya kedalam tubuh Nala dengan kasar, membuat tubuh gadis itu gemetar kesakitan.

Nala sudah tidak mampu melawan, hanya air mata yang masih mengalir di sudut matanya. Tatapan matanya menjadi sayu dan kosong, yang ada dipikirannya dia sudah ternoda.

Kim berhasil menguasai tubuh Nala, Kim menciumi bibir Nala dengan lembut. Dia mengeksplore mulut Nala dengan hati-hati, melumat dan menggigit bibir itu. Bermain main dengan lidah lembutnya, Kim benar-benar menikmati percintaan itu. Kim mulai meracau, sesekali dia mencium kening Nala yang di penuhi keringat. Kim mengecup bibir ranumnya, dan menciumi tengkuknya. Gadis itu tidak bergerak, tatapannya kini kosong, air matanya terus mengalir disudut matanya. Namun gadis itu tidak bisa berbohong, mungkin gadis itu menolaknya, tapi tidak dengan tubuhnya. Setelah sekian lama berpacu, Kim mulai merasakan batas dirinya, Kim pun mulai mengerang panjang. Selama beberapa waktu hanya keheningan, yang ada diantara mereka. Kim mulai mengatur nafasnya kembali, kemudian dia mulai tersadar gadis yang berada dibawahnya. Dia kaget melihat kenyataan bahwa wanita itu bukan Lisa, tunangannya. Kim segera melepaskan pelukannya, dengan buru-buru dia bangkit dari tempat tidurnya. Kim menatap gadis yang terbaring di kasurnya, dengan tidak percaya. Yang dia ingat tadi dia menarik tangan Lisa, " apakah sebenarnya yang ditariknya tangan gadis itu!?" batin nya. Merutuki kebodohannya, mabuknya membuatnya menjadi seperti orang bodoh.

Kim melihat ada yang janggal di seprei nya, dia melihat ada noda darah. Dia mencoba mengecek bagian tubuhnya, apakah mungkin tubuhnya terluka, namun dia tidak menemukan luka pada tubuhnya. Kim menatap gadis yang berbaring itu, dia mulai memperhatikan tubuh gadis itu. "Gleg..!! Ada darah dari gadis itu, Astaga...gadis itu masih perawan!", batin Kim sambil memegang kepalanya. " Dia sudah memperkosa gadis yang masih perawan, pantas saja rasanya sangat berbeda", batin Kim panik. Kim mencoba mendekati gadis itu, kemudian tanpa menoleh Kim meminta Nala untuk mengenakan pakaiannya, dan diapun berlalu meninggalkan Nala. Nala benar-benar tidak menyangka apa yang dialami nya saat ini, air matanya tidak henti-henti nya keluar dari sudut matanya. Setelah puas menangis dia mulai menggerakkan tubuhnya, memunguti setiap pakaiannya yang tercecer dilantai dan mulai memakainya dengan pelan-pelan. Dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, terutama di area sensitifnya. Dia menatap tubuh nya dengan pandangan jijik, dia merasa jadi wanita kotor. Nala menutup wajahnya, dan mulai menangis dengan keras. Dengan terseok-seok dia mencoba berjalan keluar dari apartemen itu, Keadaan Nala terlihat sangat kacau. Dengan tangan gemetar dia memesan ojek online, saat ini dia hanya ingin pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah, Nala langsung masuk kedalam kamar mandi. Dengan tangis dan perasaan jijik pada dirinya, dia trus mengguyurkan badannya, dia berharap tubuhnya kembali bersih. Tapi Nala masih merasa kalau dirinya menjijikan, dan kotor. Hingga tengah malam, Nala mencoba bangkit dan keluar dari kamar mandi. Nala mengganti bajunya, dan merebahkan tubuhnya dengan hati-hati. Dia menatap dinding kamarnya dengan tatapan kosong, dia bingung harus bersikap seperti apa. " Haruskah dia melaporkan apa yang dilakukan dosennya itu ke polisi", batin nya. Tapi di satu sisi dia malu dan takut, dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. Dia teringat akan kedua orangtuanya yang sudah tiada, dan Nalapun menangis tersedu-sedu merasa bersalah kepada kedua orangtuanya. Tak terasa, karena lelah menangis dan segala tekanan pikiran, Nala tertidur.

1
Awah Sara
bantu komentar nya yuk guys, jangan lupa like nya juga ya biar aku semangat, ini novel pertama aku guys...
Iyus Rosmani
bagus sederhana
Awah Sara
cukup keren untuk ukuran pemula
Awah Sara
mohon maaf saya baru bisa update 1 bab 1 hari, saya akan usahakan untuk bisa update lebih banyak, terimakasih atas dukungannya /Pray/
Syaoran
Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!
paulina
Terperangkap dalam cerita ini.
Winifred
Membawa ke dalam cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!