NovelToon NovelToon
Tiga Tahun Setelah Kau Pergi

Tiga Tahun Setelah Kau Pergi

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:335.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Amanda Zara Kirana tidak pernah menyangka bahtera pernikahan yang baru setahun berlayar diterjang badai. Nakhoda kapalnya menghilang setelah meminta izin bermain bilyard bersama temannya.

Amanda terombang-ambing. Segala usaha telah dia lakukan untuk mencari Aditya. Namun, jejak sang suami bagai ditelan bumi.

Tiga tahun setelah sang suami menghilang, Amanda tanpa sengaja melihat seorang pria yang mirip dengan Aditya. Mereka bagaikan pinang dibelah dua. siapakah pria itu? Di manakah Aditya sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga

Bayinya Amanda telah tertidur di tempat tidur anak. Dia baru saja belajar menyusul dan alhamdulilah bisa.

Amanda juga telah dibersihkan tubuhnya. Mertua dan kakak iparnya telah pulang setelah dia pindah ke kamar rawat. Mama mertuanya sudah tua, sehingga tak bisa berlama-lama lagi di luar rumah. Dia menghabiskan waktu dengan berbaring saja. Sedangkan kakak iparnya, Dian, harus pulang karena takut anaknya menangis jika ditinggalkan begitu lama.

Di kamar rawat inap hanya tinggal Amanda, suami dan bayinya. Aditya mendekati istrinya. Mengecup dahinya lembut.

"Kamu memang luar biasa, Sayang. Kamu berhasil melahirkan normal seperti keinginanmu! Aku bangga banget sama kamu. Terima kasih karena sudah melahirkan anak kita ke dunia, Sayang. Terima kasih telah membuatku menjadi pria, suami, dan seorang ayah. Ini adalah tubuh yang menumbuhkan anak-anak kita, memberi makan anak-anak kita. Tubuh ini menghibur anak-anak kita, membuat hidup.Tubuhmu adalah yang aku cintai setiap hari, terima kasih," ucap Aditya dengan lembut.

Amanda tak bisa menahan air matanya. Terharu mendengar ucapan manis dari sang suami.

"Mas, aku yang seharusnya berterima kasih padamu, karena aku dicintai sebegitu besarnya. Aku merasa wanita yang paling beruntung. Jika ini semua mimpi, aku mau tertidur selamanya. Jangan pernah berubah, Mas," ucap Amanda dengan suara serak karena menangis.

"Sayang, tak perlu berterima kasih. Aku ini suamimu, sudah sepantasnya aku memperlakukan kamu begitu," balas Adit.

Adit lalu mengecup dahi istrinya cukup lama. Amanda memejamkan matanya menikmati setiap deru napas suaminya saat mengecup dahi dan pipinya.

Amanda tampak hanya terdiam tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun. Dia merasa hidupnya begitu sempurna, memiliki suami yang perhatian dan mencintainya dengan sangat besar dan tulus.

"Sayang, nama putri kita siapa?" tanya Aditya membuyarkan lamunan Amanda.

"Seperti kesepakatan kita kemarin, Mas. Atau Mas ada nama lain?" tanya Amanda.

"Tak ada, Sayang. Nama kemarin yang kita cari itu saja," balas Aditya.

Amanda setuju dengan pendapat sang suami. Nama yang mereka berdua cari kemarin juga sudah sangat baik.

"Siapa namanya kemarin itu, Sayang?" tanya Aditya.

"Elsa Hanifah Qonita. Elsa artinya tujuan yang mulia, Hanifah artinya setia, Qonita artinya yang bersih, dan suci."

"Nama yang bagus, Sayang. Aku setuju," jawab Aditya.

**

Dua hari di rumah sakit, akhirnya Amanda diizinkan pulang. Hanya ada Aditya sang suami menjemputnya. Mama mertuanya menunggu di rumah mereka.

Sambil menunggu sang suami menjemput, Amanda berjalan menuju kasir. Beruntung dia bisa melahirkan normal sehingga dua hari setelah melahirkan diizinkan pulang.

Tadi Aditya memberikan ATM milik mereka agar sang istri bisa melakukan pembayaran. Sebenarnya itu milik Amanda. Uang dari peninggalan kedua orang tuanya di simpan di sana.

Amanda memberikan nomor PIN pada suaminya. Dia percaya pada pria itu. Justru yang sering membawa ATM itu sang suami.

Saat ini mereka memiliki usaha rumah makan yang modalnya dari orang tua Amanda. Mereka memberi modal itu sebelum terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya.

Setelah melakukan pembayaran, wanita itu minta tolong melihat saldo rekeningnya. Dia ingin tahu sisa uang simpanannya.

"Mbak, aku boleh minta tolong, cek saldo rekeningku," ucap Amanda.

"Boleh, Bu. Tunggu ya," ucap petugas di kasir.

Amanda menunggu sambil menggoyangkan kereta dorong bayinya agar sang putri tetap tidur.

"Bu, saldo akhir rekeningnya sebesar tujuh ratus tiga puluh juta," ucap petugas kasir.

"Terima kasih," ucap Amanda dengan suara gemetar.

Amanda syok mendengar saldo akhir rekeningnya. Dia mendorong kereta bayinya ke bangku tunggu. Berpikir kemana lenyapnya uang tabungan di rekening miliknya.

ATM miliknya itu memang di letakan dalam lemari saja. Dia memiliki ATM yang lain untuk kebutuhan sehari-hari, begitu juga Aditya. Dia memiliki satu.

Jika buat kebutuhan sehari-hari, pria itu bisa mengambil di kasir kafe milik mereka. Biasanya juga begitu. Hampir lima ratus juta uangnya lenyap.

Saat Amanda sedang berpikir, suaminya datang menjemput. Dia mengikuti suaminya yang berjalan dengan tas pakaian di kedua tangannya.

Dalam perjalanan pulang, Amanda hanya diam. Ingin bertanya tentang uang yang hilang di rekeningnya, takut suaminya marah. Namun, dia juga ingin tahu kemana perginya uang sebanyak itu.

"Mas, tadi saat membayar di kasir, aku menanyakan saldo rekening tabunganku. Saldonya hanya tujuh ratus juta. Apakah kamu yang mengambil uang di rekening itu, Mas?" tanya Amanda dengan suara lembut.

Amanda melihat kegugupan di wajah suaminya. Mungkin tak mengira sang istri bertanya mengenai itu. Dia lalu tersenyum menghilangkan kegugupan di wajahnya.

"Kita bicarakan di rumah aja, Sayang," ucap Aditya.

Amanda mengangguk tanda setuju. Dia membenarkan ucapan suaminya, jika sebaiknya bicara di rumah, bukan dalam perjalanan begini.

Sampai di rumah, mertuanya menyambut. Langsung menggendong cucunya. Bayi mereka memang sangat lucu dan menggemaskan.

Amanda dan Aditya mencium tangan wanita itu. Lalu duduk di sofa ruang keluarga. Semua berkumpul di sana. Mama Sari tampak sangat bahagia.

"Siapa nama cucu Oma ini?" tanya Mama sambil terus menatap si kecil.

"Panggil saja Elsa, Ma," jawab Amanda.

"Nama yang cantik seperti wajah cucu mama ini," balas Mama Sari.

Dua jam lebih mama di rumah. Kak Dian akhirnya datang menjemput. Namun, wanita itu tak turun dari mobil. Dia menghubungi melalui gawai mamanya dan meminta keluar.

"Maaf, Ma. Aku tak bisa antar hingga ke luar," ucap Amanda saat menyalami mertuanya itu.

"Tak apa, istirahatlah. Mama pulang lagi," kata Mama mertua. Wanita itu memeluk dan mengecup pipi menantunya itu.

"Sayang, aku antar Mama dulu, ya," ucap Aditya.

Aditya menggandeng tangan ibunya menuju halaman rumah. Sang kakak telah menunggu di dalam mobilnya.

Cukup lama Aditya di luar. Amanda yang mau ke kamar mencoba mengintip dari balik tirai jendela. Dia melihat ketiga orang itu bicara dengan serius. Entah apa yang mereka obrolkan.

Amanda tak mau berpikir terlalu jauh kembali melangkah ke kamar. Setengah jam kemudian barulah sang suami masuk. Dia langsung menuju ke ranjang dan mengecup dahi istrinya itu.

"Mas, apa mama sudah pulang?" tanya Amanda. Walau dia tahu sang mama mertua pasti telah pergi.

"Sudah, Sayang. Kami tadi bicara cukup lama. Mama dan Kak Dian menanyakan tentang bisnisku dengan Soni, sahabatku," ucap Aditya.

"Bisnis ...?" tanya Amanda dengan dahi berkerut. Tak pernah sekalipun sang suami menceritakan tentang bisnisnya, selain kafe milik mereka.

"Maaf, Sayang. Aku tak pernah cerita karena tak ingin kamu kuatir. Aku tak ingin semua itu mengganggu pikiranmu hingga berdampak buruk bagi kamu dan bayi kita," jawab Aditya.

Aditya naik ke ranjang dan membawa kepala sang istri untuk bersandar di bahunya. Mengecup dahi istrinya.

"Apa uang simpanan yang Mas pakai untuk bisnis ini?" tanya Amanda.

1
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ𝑴ᴏᴍ's卂ᵒᶠᶠ
InsyaAllah siap dukung mama... dari judulnya aja bikin penasaran 🤣🤭
Abie Mas
utk kebaikan ya tp kok nipu sih
Abie Mas
nikalh lagi ternyata
Abie Mas
suami macam apa sprti itu mokondo
Abie Mas
satu keluarga red flag
Yulia Dhanty
Ok mama siap bgt dech 😘😘😘
Sugiharti Rusli
ni baru lagi yah mam,,,
Fitria Syafei
siap mama 👌 mama terimakasih 😍😍
ken darsihk
sudah lounching kah mam ?
Jossy Jeanette
ceritanya bagus...gaya bahasa penyampaiannya juga bagus😍👍
Mama Reni: Makasih
total 1 replies
Dwi Vella
Luar biasa
Siti Zuriah
cpt skali tamat nya mam, trus itu apa aditya sblm menikah sm elsa apa aditya udh punya anak angkat tp ga d ksh tau k elsa
Silvi Vicka Carolina
ngapain juga di datangin makin sakit hati
Soraya
mksh karyanya Mam
Dwi MaRITA
happy ending tuk Manda & Elsa plus Angga....

🥰🤩😍🫶🫰💐
Salim ah
beneran ini End
iya selamat bahagia buat keluarga kecil kalian
Salim ah
hahaha.. dikira cupu ternyata suhu
amanda memimpin permainan dan akhirnya tumbang bersama😁
Salim ah
semoga di kehidupan kalian tdk ada masalah dan halang melintang semoga
Salim ah
semoga angga amanda selalu diberikan kebahagiaan dan amanda pelabuhan terakhir buat angga
selamat buat kalian rukun sampai kakek nenek🤗😘
Sugiharti Rusli
wah berarti si Aditya benar" hanya punya anak kandung dari Amanda yah,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!