Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.
Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?
Yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3
Da Mi bersiap untuk pergi, Yu Na begitu bersemangat meninggalkan rumah nya di desa.
Dong Ju melambaikan tangannya lemah, merasa Da Mi pergi takkan kembali. Ibu Dong Ju menjewer telinganya.
"Sudah selesai, kembali bekerja! " ucapnya.
"Ibuuu.... aku ini polisi, jangan jewer aku di sembarang tempat" keluh Dong Ju.
#
Mirae menghubungi Da Mi yang sedang dalam perjalanan.
"Kau sudah dekat? " tanya Mirae.
"Hmmm, sebentar lagi" jawab Da Mi.
"Tapi Da Mi, Ha Joon sedang tidak ada di YESS" ucap Mirae.
Tak lama kemudian, Yu Na melambaikan tangan ke arah Mirae yang masih menelponnya.
"Kalian sudah sampai! " Mirae menghela kemudian berlari mendekat.
Dia menaruh ponselnya di saku.
"Aku kan sudah bilang sudah sampai" ucap Da Mi seraya membawa tasnya.
"Kalian akan pindah ke Seoul? " ejek Mirae saat melihat tas yang dibawa mereka.
"Ini, kimchi. Untuk Ha Joon dan kalian" tunjuk Yu Na pada satu tas.
"Ini pakaian ku" lanjutnya pada tas besar.
"Kau tidak bawa pakaian? " tanya Mirae.
Da Mi hanya menggerakkan tubuhnya, memperlihatkan ransel di punggungnya.
"Yang satu tinggal yang satu akan kembali? " Mirae melenggang terlebih dahulu.
"Lokasi syutingnya dimana? " tanya Da Mi.
"Dekat sini, kau bisa ke sana sekarang. Tapi..... " Mirae menunjuk pada Yu Na.
"Apa? " tanya Yu Na.
"Bawa semua barang mu ke rumah terlebih dahulu baru kau menyusul Da Mi ke sana" jelas Mirae.
"Ahhhh, aku mau langsung bertemu Ha Joon" Yu Na merengek.
"Sudah sana pergi Da Mi" seru Mirae.
Mirae menarik Yu Na untuk pergi ke rumahnya. Da Mi pergi langsung ke lokasi syuting.
#
"Ha Joon....! " seru beberapa penggemar melihatnya syuting.
Ha Joon melambaikan tangan dan mulai melakukan adegan berkelahi.
Semua terpana akan aksinya. Dia sangat andal di adegan ini karena awal karirnya dia mulai di drama atau film aksi.
Da Mi sampai di lokasi syuting. Melihat banyak orang bekerja, juga melihat penggemar yang hadir di lokasi syuting, membuat Da Mi bingung harus melangkah ke arah mana.
Kepalanya melihat ke kanan ke kiri. Dia juga berjinjit untuk melihat siapa yang sedang melakukan adegan.
Tapi Da Mi tak mendapatkan apapun, dia tetap tak bisa menentukan kemana dia harus pergi.
Tak berapa lama, Hyun Jin mendekat dan menepuk bahunya.
"Kamu sudah datang! " ucap Hyun Jin tanpa menatapnya.
Da Mi yang tingginya lebih pendek beberapa 15 cm dari Hyun Jin mendongak menatap wajah Hyun Jin. Dia terkejut bahunya langsung dirangkul pria itu.
"Ikut aku, kamu harus menghindari wartawan" bisik Hyun Jin.
"Ohhh! " Da Mi bingung, tapi dia menurut.
Hyun Jin menutupi Da Mi dengan bahu lebarnya. Mereka berjalan hendak ke pintu belakang tempat make up. Tapi Ha Joon melihat mereka dan memanggilnya.
"Da Mi ah! " seru Ha Joon.
Hyun Jin menoleh dan mengerutkan dahinya. Da Mi hanya menunjukkan wajah bingung nya.
Karena teriakannya, semua orang melihat ke arah Da Mi. Hyun Jin melepas bahunya dan membiarkan Ha Joon datang mendekat.
"Kamu sudah datang? " tanya Ha Joon yang datang dengan senyum lebar.
Da Mi terpana dengan ketampanannya, meskipun keringat bercucuran di dahinya. Untuk sejenak dia merasa istimewa karena Ha Joon yang tampan langsung menyambutnya.
"Ayoo, ikut aku" Ha Joon meraih tangannya.
Da Mi tak bisa berkata-kata. Dia hanya menurut dan ikut saja.
Situasi itu jelas di rekam oleh para wartawan. Terutama wartawan yang sudah menunggu kedatangan Da Mi di sana. Tapi mereka tak bisa ikut masuk ke ruang make up, hanya bisa merekam dari jarak jauh.
Ha Joon menarik kursi dan meminta Da Mi duduk.
"Kamu sudah makan? " tanya Ha Joon.
"Sudah, oh ya, ini aku bawakan kimchi untuk kalian" ucap Da Mi setelah terbangun dari perasaan bangga terhadap dirinya sendiri.
Mata Ha Joon membulat menatap bingkisan yang di bawa Da Mi. Bingkisannya besar dan saat dibuka, itu semua adalah box yang di dalamnya berisi kimchi yang banyak.
Ha Joon tersenyum, kemudian menatap wajah Da Mi yang begitu tulus menyerahkannya.
"Banyak sekali, kurasa teman-teman di lokasi syuting akan senang mendapatkannya" ucap Ha Joon.
Hyun Jin hanya menatap mereka bergantian dengan sinis. Tingkahnya membuat Ha Joon tak nyaman.
"Kamu bisa pergi, aku mau bicara dengan Da Mi" ucap Ha Joon padanya.
"Kamu mengusirku? " tanya Hyun Jin merasa tak diperlukan.
"Ruang make up ini terbuka, kamu bisa melihat kami dari jauh. Aku tidak mau kamu ikut pusing memikirkan urusan ku dengan Da Mi" jelas Ha Joon.
Da Mi teringat dengan pesan yang Ha Joon kirimkan.
"Ahhhh, baiklah. Tapi ingat, jangan lama, sebentar lagi kamu harus take adegan lainnya" Hyun Jin memperingatkan.
Hyun Jin pergi, Da Mi merasa tak enak.
"Aku mengganggu syuting mu? " tanya Da Mi.
"Tidak, aku sudah katakan pada sutradara jika kamu akan datang hari ini. Jadi, yang lain yang ambil adegan terlebih dahulu" jelas Ha Joon.
Dia menyeret kursinya untuk duduk lebih dekat dengan Da Mi. Da Mi yang sudah mempersiapkan semuanya, langsung ikut mendekat dan memperlihatkan rancangannya yang dia simpan di ponsel.
Ha Joon terkesima, Da Mi sudah mempersiapkan semuanya, meskipun hanya dalam ponselnya.
Mata Ha Joon tak lepas dari bibir Da Mi yang terus bicara dan menjelaskan semua rencananya. Sesekali dia tersenyum dan kagum dengan penjelasan Da Mi.
Tapi, Da Mi sendiri terlalu serius dan tak menatap Ha Joon sedikit pun. Dia terus bicara hingga akhirnya dia sadar bahwa Ha Joon tak memberikan respon. Mata Da Mi kali ini menatapnya.
"Kamu dengar semuanya kan? " tanya Da Mi.
Ha Joon tersenyum manis, dia mengangguk kemudian mengambil ponsel Da Mi. Tangan mereka bersentuhan.
Tak ada reaksi apapun dari Da Mi. Namun semua pemandangan itu, disaksikan oleh Hyun Jin juga salah satu kamera wartawan yang berhasil merekam dari awal.
Hyun Jin geram dengan kedekatan mereka yang baru saja bertemu tapi langsung akrab. Dia khawatir Ha Joon suka pada Da Mi, itu akan menghancurkan karirnya yang sedang naik. Tapi sedikitpun Ha Joon tak peduli tentang itu.
Da Mi sudah mengutarakan semua rencananya. Ha Joon juga sudah puas dengan penjelasannya. Da Mi merapikan tasnya hendak pamit.
"Jadi.... " Ha Joon mulai bicara lagi seraya memperhatikan raut wajah Da Mi.
Da Mi berhenti bergerak untuk mendengar dan menatap.
"Bagaimana kau membuat video viral itu?" lanjut Ha Joon.
Mata Da Mi membulat, dia menelan salivanya, tak tahu harus menjelaskan seperti apa.
"Kamu bernyanyi dan sangat terganggu dengan nama ku" ucap Ha Joon seraya sedikit malu dan tersenyum.
Da Mi menganga semakin bingung dengan apa yang harus dikatakannya.
Tak lama kemudian, datang Yu Na yang membuat mereka terkejut.
"Aku yang merekam" ucap Yu Na dengan terengah.
Ha Joon menatap ke arah Yu Na kemudian beralih pada Da Mi yang tersenyum canggung.
"Sebenarnya saat itu, memang aku yang selalu menyela nyanyiannya dengan nama mu, lama kelamaan dia terganggu, aku suka dengan ekspresinya saat dia terganggu jadi aku rekam, lucu kan! " jelas Yu Na bersemangat, setelah duduk di dekat Da Mi.
"Ohhh, jadi bukan karena kamu menyukai ku? " ucap Ha Joon seolah kecewa, tapi dia tersenyum.
Da Mi terdiam, Yu Na juga merasa sudah salah menjelaskan.
"Tidak..... dia sangat kagum dengan akting mu sebagai psikopat itu, dia langsung mencari profil mu di internet setelah menonton film mu. Dia mengagumi mu, iya kan! " Yu Na mencubit Da Mi yang terdiam.
"Ya, benar. Kau sangat mengagumkan" jawab Da Mi.
Ha Joon melihat raut wajah Da Mi yang seolah canggung mengatakannya.
"Ok, sudah selesai. Kau harus menyelesaikan syuting mu" Hyun Jin datang dengan menepuk tangannya.
Da Mi dan Yu Na berdiri.
"Tapi aku belum minta tandatangan nya" ucap Yu Na membuka sebuah buku.
"Kemari aku tandatangani" Ha Joon mengambil buku Yu Na.
Da Mi menggigit bibirnya sendiri, dia sadar tak melakukan hal yang selayaknya fans lakukan pada Ha Joon. Dia tertunduk malu.
"Kalian akan langsung pulang ke Busan? " tanya Ha Joon.
"Euhhh.... " Yu Na hendak menjawab.
"Tidak, aku akan tinggal di rumah kerabat untuk beberapa hari sampai perjanjian kita dibuat" jawab Da Mi.
Ha Joon tersenyum, dia mengangguk.
"Kemarikan ponsel mu" ucap Ha Joon menjulurkan tangannya.
Da Mi menurut saja, dia menyerahkan ponselnya. Ha Joon mengubah nomornya di ponsel Da Mi dengan nomor pribadi.
"Sampai jumpa lagi" ucap Ha Joon seraya memberikan ponselnya.
"Ok" jawab Da Mi.
Yu Na menatap ke arah mereka berdua secara bergantian, merasa pertemuan mereka akan terus berlanjut.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>