NovelToon NovelToon
Astoria Adventure

Astoria Adventure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: MRG pratama

seorang profesor Penelitian, diburu oleh sekelompok tentara bayaran dan ia tewas secara mengenaskan, akan tetapi dewa Yama memberikan nya kesempatan sekali lagi, dengan memindahkan jiwa nya ke tubuh tubuh seorang raja idiot ,yang hanya bisa bersenang senang yang tidak memikirkan rakyatnya,Pergilah! kami tidak akan mempercayai raja yang bodoh seperti dirimu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MRG pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dante Fallenheart

Vincent berlari di tengah kegelapan malam, diikuti oleh kedua pembunuh bayaran itu. Tidak butuh waktu lama, mereka tiba di kediaman Duke Claveland. Dengan hati-hati, mereka memperhatikan gerak-gerik para penjaga, sementara mata tajam Vincent terus memantau para penjaga yang sedang berpatroli.

Vincent bersembunyi di semak-semak di dekat rumah target kedua mereka, lalu cepat memerintahkan kedua pembunuh bayaran untuk menyusup lebih dalam ke kediaman penguasa yang telah melakukan korupsi besar-besaran di kerajaan.

Tidak lama kemudian, Toni dan Mason, kedua pembunuh bayaran tersebut, kembali dengan informasi yang lebih akurat tentang kediaman yang mereka intai. Dengan cermat, kedua pembunuh itu melaporkan secara rinci apa yang mereka amati di dalam kediaman itu.

Tidak butuh waktu yang lama, Toni dan Mason, kedua pembunuh bayaran tersebut, kembali dengan informasi yang lebih akurat tentang kediaman yang mereka intai. Dengan cekatan, kedua pembunuh tersebut melaporkan secara mendetail apa yang telah mereka amati di dalam kediaman tersebut.

“Yang Mulia Gabriel(Nama asli dari raja astoria), saya melihat ada lima puluh orang berjaga di depan kamar Duke Cleveland,” lapor salah satu pembunuh bayaran kepada Vincent, yang bersembunyi di balik semak-semak yang dekat dengan kediaman Cleveland.

Vincent sedikit merasa jijik jika di panggil menggunakan nama tersebut.

“jangan panggil aku dengan nama yang menjijikkan itu, panggil aku Cassius Vincent mulai dari sekarang,” tegas Vincent, sambil mengamati ke dalam rumah Claveland. “Toni, Mason,” panggil Vincent kepada kedua pembunuh bayaran tersebut.

“Ya,Yang mulia” jawab mereka dengan mantap.

Vincent dengan cepat memikirkan taktik serangan mereka terhadap Claveland.

“Aku ingin kalian menjadi umpan. Pancing mereka ke arah barat, jangan ceroboh. Kalian harus tetap hidup, kalian mengerti?” perintah Vincent.

“Mengerti tuan!jawab mereka dengan mantap.

 Claveland, yang sedang tidur lelap, mendapatkan tamu tak diundang. Vincent memanjat dan melompat ke tembok kamar Nya, akhirnya ia berhasil masuk ke dalam kamar, saat itu juga, Vincent menikamnya saat ia berada di alam mimpi, namun Vincent tidak menyadari bahwa di dalam kediaman Duke yang ia bunuh,terdapat seorang ksatria unggul Claveland yang sangat peka terhadap bau darah.

Ksatria yang membawa pedang besar,berlari ke kamar Claveland ketika menyadari sesuatu telah terjadi pada tuan mereka.

Ksatria yang menjunjung pedang besar itu berlari ke kamar Claveland setelah menyadari sesuatu telah terjadi pada tuannya.

Vincent, mengenali bahaya itu, segera melesat ke arah hutan. Di bawah kegelapan malam, Vincent berlari menjauhi kejaran ksatria Claveland.

Dengan keterkejutan yang melanda, ksatria dan para prajurit membuka pintu kamar tuan mereka. Dalam keadaan mengerikan, di bawah sinar obor yang redup, mereka menemukan Claveland terbaring bersimbah darah dengan luka parah pada perutnya yang terbuka lebar.

Di tengah rasa sedih yang mendalam, ksatria itu melihat bayangan Vincent ketika Vincent meluncur turun dari jendela kamar Claveland sebelum menghilang dengan cepat. Tanpa ragu, ksatria itu segera mengejar Vincent dengan langkah gesitnya, berusaha menangkap pelarian itu sebelum hilang di dalam kegelapan hutan.

Sementara itu, setelah berhasil kabur dari kediaman Claveland, Vincent memberikan sinyal kedua kepada pasukan Caspian untuk menyerbu kediaman Claveland. Namun ksatria yang penuh dendam tidak terpengaruh dengan serbuan pasukan Caspian. Fokusnya kini hanya terarah pada mengejar Vincent, berharap dapat mengakhiri hidup yang membunuh tuan nya pada malam itu juga.

Setelah Vincent berlari Cukup jauh,akhirnya ksatria itu menangkap dan mencapai nya.

 “Berhenti, kau sialan!” kata ksatria itu, akhirnya ia mencapai Vincent, dan mengayunkan pedangnya ke arah tangannya.

Dalam pertarungan yang sengit di kegelapan malam, Vincent berhasil dengan mudah menghindari tebasan kedua yang dilayangkan kepadanya. Belati dan pedang saling beradu, menciptakan percikan api setiap kali senjata mereka bertemu. Mereka bertarung dengan gigih, saling menyerang dan bertahan dalam pertarungan yang mempertaruhkan nyawa.

Vincent yang tajam pengamatannya, menyadari kehebatan ksatria itu dan mengakui kekuatan lawannya. Dalam benaknya, ia mengucapkan, "Tak bisa dipercaya, Claveland memiliki ksatria sehebat ini."

Pertarungan terus berlanjut, dengan puluhan pukulan dan tebasan yang saling diarahkan. Ksatria yang mulai lelah dengan pedangnya, beralih menggunakan tinjunya.

Ia melancarkan pukulan langsung ke arah kepala Vincent, namun ia sangat terkejut ketika pukulan itu mendarat tanpa memberikan efek yang signifikan.

Seperti memukul sepotong besi, kekuatan Vincent terasa begitu kuat sehingga pukulan itu tidak membuatnya terpukul mundur.

Dengan nada provakasi Vincent berkata pada ksatria itu"Hahaha kekuatan Yama ni boss!, senggol dong! "

Mendengar perkataan itu ksatria itu mulai tersulut emosi yang membara, pertempuran terus belanjut.

Ditengah pertempuran yang dashyat itu,dua bayangan muncul dari balik sinar bulan,mereka dengan cepat menusuk ksatria itu hingga tewas, namun walaupun pisau itu jelas Tertancap di dada ksatria, ia masih memiliki sedikit kekuatan untuk melawan,Vincent yang melihat itu dengan cepat berlari ke arah ksatria itu dan memenggal kepala nya dengan cepat.

Ksatria yang hebat itu akhirnya menghembuskan nafas trakhirnya di malam itu,ternyata kedua bayangan itu adalah toni dan mason yang telah kembali dari misi mereka.

"kamu baik-baik saja,yang mulia?” tanya Toni dan Mason dengan cemas, yang segera menyusul setelah mereka mengalihkan perhatian para penjaga.

Meskipun mereka menang pada pertempuran ini,Vincent terluka cukup dalam di bagian lengan kiri nya.

“Ughh… aku tidak pernah menyangka, bangsawan sepertinya memiliki ksatria sekuat itu,” ucap Vincent yang sedang kesakitan.

“Yang Mulia, serahkan padaku sisa-sisa nya, kau kembali saja dan obati luka-luka mu,” kata Toni dan Mason dengan tegas.

“Kita tidak punya waktu lagi… cepat perban lukaku,” kata Vincent yang gemetar, memegang luka sayatan pedang yang cukup dalam.

Luka Vincent telah diperban, dan mereka bertiga melanjutkan perjalanan untuk menuju target mereka. Mereka berlari di tengah malam, mereka menuju kediaman Duke Antonio secepat mungkin, Vincent berharap tidak ada lagi hambatan yang akan menghalangi mereka selanjutnya. Setelah berlari selama waktu yang cukup lama, mereka akhirnya tiba di kediaman Antonio. Dengan cermat, mereka mengamati pergerakan para penjaga.

“Tuan, di dalam hanya sekitar sepuluh orang penjaga,” kata Mason, yang kembali dari pengawasan kediaman Antonio.

“Baiklah, saatnya kita bergerak!” ucap Vincent dengan tegas.

Vincent dan dua pembunuh bayaran itu menyelinap masuk dan dengan cekatan melumpuhkan beberapa penjaga di depan kamar Antonio tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

“Ini yang ketiga,”bisik Vincent sambil menusuk Antonio yang sedang tidur.

Namun Antonio mengeluarkan suara erangan, memancing perhatian para penjaga ke kamar nya. Saat itu juga, Vincent, Mason, dan Toni telah meninggalkan tempat itu dengan cepat.

Alarm kediaman Duke Antonio berbunyi, Vincent yang mendengar itu dari kejauhan menambah kecepatan mereka. Semua penjaga dan keluarga Antonio panik mendapati Tuan mereka telah terbunuh di atas ranjangnya.

Pasukan Caspian langsung menyerbu mendengar alarm tersebut, dengan ini tiga dari lima bangsawan telah dihabisi.

Sisa waktu mereka hanya dua puluh menit, mereka bergegas menuju rumah Duke Dante Fallenheart, untuk yang terakhir ini, mereka harus benar-benar teliti,karena musuh yang akan mereka hadapi adalah penguasa yang paling kuat serta keji.

Ia memiliki pasukan yang sangat terlatih,banyak diantara tentara dante adalah Veteran perang di masa lalu.

Mereka bertiga beranjak pergi ke rumah target mereka yang terakhir.

Hal yang sama terjadi, mereka berhasil menyelinap masuk ke kamar Duke Dante,tanpa suara sedikitpun atas tindakan yang mereka lakukan,kedua penjaga di depan pintu kamar Dante telah di ringkus dan di habisi.

Dengan perlahan, Vincent mendekati Dante yang terlelap tidur, diatas ranjang nya yang empuk, melihat Dante mengigau saat ia tertidur, membuat Vincent semakin kesal dan menghunuskan langsung belati nya ke arah dada Dante.

Akan tetapi dante berteriak kesakitan.

“Tidakkk, tolong aku!”

1
Caca Caa
sensei ku paling sangat hebat😎
Caca Caa
udah sensei😎
Xiao Elhalim
specles sih aku,ada pengetahuan kayak gtu,pantes menyandang gelar profesor penelitian /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
Vincent amimir
Cassius Felix
/NosePick/
Adi Saputra
cpettt woyy sensei cpettt
Queen Naya
lanjut min
Queen Naya
buset penjelasan kimia/Facepalm/
Sabrina Aya
bau-bau adegan... nih/Chuckle/
Sabrina Aya
gimana kalau bab kedepan nya nanti kasih sedikit narasi pengetahuan kyak sains dan teknologi 😁
Sabrina Aya
keren sih klo diskriminasi di jatuhin kek gtu/Proud/
Gehrman
Saran dariku di chapter ini, perbaiki terlebih dahulu struktur alur ceritanya.

Untuk tulisan sudah rapih cuman hapus kutip dua yg ada di narasi.

Fokus ke membangun atmosfer atw feelnya terlebih dahulu jangan buru dan cepet bnget gtu.
Xiang Yuan: ya aku juga setuju pendapat mu.
total 1 replies
Gehrman
Kembali, jangan langsung mendeskripsikan keadaan negerinya.

Fokus dlu terhadap kondisi MC mnurutku
Gehrman
Lebih baik jangan dijelaskan langsung seperti ini menurutku.

Misal jelasin dlu kesan Maidnya melihat si MC ini terlihat kebingungan atau kok tiba-tiba nanyain pertanyaan aneh.

Ini Pendapatku aja sih
Gehrman
Sama kaya bayangan tadi, menurutku sebaiknya di deskripsikan terlebih dahulu siapa wanita dan bayangan tadi sebelum pakai dialog tag seperti ini.

Misal.

"Tuan, apakah kamu ingin makan sesuatu pagi ini?" tanya seorang perempuan berpakaian maid.
Gehrman
kutip duanya hilangkan
Gehrman
Ini bayangan mana tiba2 muncul dan berbicara 🤔
Gehrman
Kutip duanya ilangin thor
Aththar
hrus harus di bnuh smua yang keparat itu hahaha/Proud/
Aththar
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!