NovelToon NovelToon
PARASIT

PARASIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

Dikhianati, dibohongi, dan diperalat oleh kekasih, saudara dan juga keluarga. Membuat Celina sadar bahwa kebaikan nya tidak lah berguna.
Menjadi jahat dan kejam rasanya itu lebih baik. Supaya mereka para parasit sadar, bahwa kesabaran seseorang ada batasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TANDA TANYA

Setibanya di Butik langganan keluarga LEMBAGA, Marcell Siahaan menemukan Celina sudah duduk di kursi pengunjung VIP. Dengan elegan nya gadis itu menyilangkan kaki nya yang indah semampai.

Marcell Siahaan tersenyum selebar mungkin, dia menghampiri tunangannya yang akan segera dinikahi.

" Sayang..."

Marcell Siahaan mengecup kening Celina , si gadis tak merespon. Justru kepalanya bergerak menengok ke belakang punggung Marcell Siahaan .

" Hay Syafa " Celina melambaikan tangannya, Syafa Namata tersenyum tipis. Jika Celina tidak melihat kejadian di rumah sakit tadi pagi, mungkin saat ini dia akan tetap menyayangi saudara tirinya itu.

" Dimana kau menemukan Syafa ?"

Celina melirik Marcell Siahaan , pria itu pandai sekali memainkan perannya sebagai kekasih yang baik.

" Dia tadi ku jemput di Cafe, katanya baru saja lunch bersama teman-temannya " Marcell Siahaan menjawab tanpa gugup.

Celina manggut-manggut disertai dengan senyuman miring.

Marcell Siahaan heran melihat seorang karyawan butik menyerahkan satu kotak besar kepada Celina.

" Terimakasih " Ucap Celina .

" Sayang, kenapa tidak kamu coba dulu gaunnya ?" Timpal Marcell Siahaan .

" Sudah tadi.. Kalau kamu mau coba baju pengantin mu silahkan, dan Syafa!" Celina menoleh kepada adik tirinya.

" Silahkan coba gaunmu, siapa tahu kekecilan ?" Celina melemparkan senyuman penuh misteri.

" Kau terlihat agak berisi "

Syafa Namata terhenyak dan langsung panik, dia memperhatikan tubuhnya di pantulan cermin.

" Masak sih Kak?"

Celina tersenyum jijik, ia bangkit kemudian meraih kotak yang berisikan gaun pernikahan nya.

" Aku duluan"

Marcell Siahaan semakin tak nyaman, sikap Celina begitu dingin.

" Sayang, apa kamu tidak mau mengomentari pakaian pengantin ku?"

" Tidak perlu, keberadaan Syafa rasanya sudah cukup menjadi pengganti ku disini "

Marcell Siahaan dan Syafa Namata sontak saling berpandangan satu sama lain.

Celina tersenyum, senyum yang berusaha menutupi lukanya. Ia berbalik dan pergi. Tentu Marcell Siahaan tidak akan mau ditinggalkan dalam keadaan yang serba tak nyaman. Ia langsung menyusul Celina keluar.

" Sayang... "

Marcell Siahaan menahan pintu supaya Celina tidak membuka nya.

" Kamu kenapa hari ini ? Hem?? Jangan membuat ku khawatir sayang "

Celina terdiam, bagaimana pun perhatian Marcell Siahaan masih menggetarkan jiwa nya. Dia memang sangat mencintai pria itu, tapi ketika melihat Syafa Namata yang baru saja keluar. Hatinya terluka lagi lebih mendalam.

" Tidak perlu khawatir, hemmm"

Celina menepuk pundak Marcell Siahaan , yang membuat pria itu semakin bingung. Sikap Celina sama sekali tidak menunjukkan rasa sayang dan manja, justru seperti kawan biasa.

" Aku antar kamu pulang "

Marcell Siahaan membuka pintu kemudi, dan tanpa menunggu persetujuan Celina pria itu sudah duduk di belakang setir.

Celina diam, ia tidak suka dan sama sekali tidak ingin berada di dekat pria ini lagi. Tapi untuk bersitegang di tempat umum, itu sangat memalukan.

Dengan terpaksa Celina mengikuti kemauan Marcell Siahaan , meninggalkan Syafa Namata yang berdiri mematung memperhatikan mereka.

 Di sepanjang perjalanan, Celina diam seribu bahasa. Hal ini semakin meyakinkan hati Marcell Siahaan , jika ada sesuatu yang terjadi.

" Sayang... "

Satu tangan Marcell Siahaan menyentuh tangan Celina , dan satu tangan nya sibuk mengemudi.

" Aku kangen sama kamu "

Celina membuang muka, gerahamnya mengeras.

" Kita Lunch dulu ya, aku belum makan siang "

Marcell Siahaan masih berusaha melunakkan hati Celina , dia sedikit takut dengan perubahan sikap Celina yang tidak biasanya.

" Aku udah makan" Jawab Celina ketus.

Marcell Siahaan terdiam, dia semakin yakin jika ada yang tidak beres.

" Kalau begitu, temani aku saja.. Hem?" Masih berusaha untuk membujuk.

Celina tidak menjawab, dan hal tersebut akan diartikan jika sang tunangan setuju. Maka Marcell Siahaan segera memacu mobilnya menuju restoran favorit mereka.

Meskipun Celina tetap bersikap dingin, namun Marcell Siahaan terus saja menunjukkan perhatiannya. Malah tanpa merasa malu, dia memaksa Celina untuk mau makan dengan disuapi.

Karena Celina memang lebih cenderung malu menjadi pusat perhatian, dengan terpaksa dia pun menerima suapan dari Marcell Siahaan .

" Nah gitu dong, kamu harus makan yang banyak ya sayang.. Setelah ini minum obat supaya kamu bisa cepat sembuh "

Celina tersenyum miring disela kunyahan mulut nya.

" Kalau aku benar-benar sembuh ? Apa kamu akan bahagia ?"

Sebuah pertanyaan yang hampir membuat Marcell Siahaan terkena serangan jantung sebab seluruh darah di dalam tubuhnya mendadak panas.

" Kenapa ekspresi mu seperti itu?" Sambung Celina .

Marcell Siahaan langsung merubah air mukanya dengan sebuah senyuman lebar.

" Tentu.. Tentu aku akan sangat bahagia sayang "

Celina muak sekali, baru kali ini Marcell Siahaan menunjukkan ekspresi yang sesungguhnya.

" Permisi "

Tiba-tiba sebuah sapaan mengalihkan perhatian keduanya, Celina tersentak kaget melihat Dokter Andrew berada disana. Tubuhnya reflek berdiri.

" Dokter... Sedang apa Dokter disini ?"

" Saya sedang ada temu janji dengan seseorang, dan kebetulan sekali saya melihat Nona Celina . Apakah saya mengganggu momen bahagia kalian berdua ?"

Celina semakin panik, ia takut Marcell Siahaan tahu jika dirinya sebenarnya tidak lah sakit. Segera Celina menarik tangan Dokter Andrew menjauh dari tempat itu.

" Sayang... Mau kemana ?" Seru Marcell Siahaan yang sama sekali tidak digubris.

Dokter Andrew sendiri nampak kaget dan bingung, sikap Celina berbeda dari biasanya. Namun dia tidak mampu untuk menolak.

" Maafkan saya Dok.. "

Setelah berada di tempat yang aman, barulah Celina melepaskan Dokter Andrew.

" Is Ok, Anda pasti punya alasan melakukannya " Dokter Andrew merapikan sedikit kemejanya.

Sebenarnya Celina enggan untuk menceritakan masalah pribadi kepada orang lain, namun jika dia tidak jujur dikhawatirkan Dokter Andrew akan keceplosan lagi.

" Saya belum mengatakan kondisi saya yang sebenarnya kepada keluarga saya, termasuk tunangan saya"

Celina merunduk, dia tidak ingin Dokter Andrew melihat genangan di pelupuk matanya.

Dokter Andrew mengernyit dalam, apa yang dilakukan oleh Celina adalah sesuatu yang tidak wajar. Biasanya, jika kita memiliki kabar gembira. Pasti orang terdekat yang diberi tahu lebih dulu.

" Ok... Apa anda akan memberikan mereka kejutan ?"

Celina mengangkat wajahnya perlahan disertai gelengan kepala.

" Tapi saya mohon kepada Dokter, supaya tetap merahasiakan hal ini. Saya akan memberi tahu nanti, disaat yang tepat "

Dokter Andrew mengangguk mengerti, dia pun tersenyum tipis.

" Terimakasih Dok... "

" Sama-sama Nona Celina "

Keduanya kembali masuk ke dalam restoran, mereka dikejutkan oleh pemandangan yang membingungkan.

Marcell Siahaan ditemukan sedang menggobrol hangat dengan seorang perempuan. Mereka nampak akrab satu sama lain, kedua tangan mereka saling menggenggam hangat.

"Mala??"

Dokter Andrew menyerukan nama perempuan itu, Nirmala menoleh dan sontak melepaskan pegangan tangan nya.

" Hey sayang.."

Mala mencium pipi kanan dan kiri sang kekasih, kemudian bergelayut mesra di lengannya.

Dokter Andrew melirik Celina yang kebetulan juga tengah meliriknya. Lalu keduanya bergulir menatap Marcell Siahaan .

Perasaan mereka sama-sama bergetar.

" Kau mengenal..."

Dokter Andrew menggantung kalimatnya sebab belum tahu nama Tunangan Celina .

" Ah iya..."

Marcell Siahaan sigap beranjak dari duduknya seraya mengulurkan tangan.

" Saya Marcell Siahaan , Tunangan Celina sekaligus sahabat Nirmala "

1
Heri Wibowo
lanjut
Marlina Bachtiar
makjleb tuh 🤣🤣
Marlina Bachtiar
panas tuh Donna 🤣🤣🤣
Abinaya
gak tau rencana Celina apa,semoga gak bikin nyesel aja
Endah Pratiwi Pancasilawati
Andara CEO tapi odob 🤭🤦🤦🤦
Piet Mayong
massa sih seorang ceo g bisa gercep dlm menyelesaikan kasus fitnah murahan ...
"""????""""
SALSA Bila
lanjut
TiniE's AcHmaD💏
kecewa sih knp bs sampe ijab qobul
Pasrah
kenapa cerita nya seperti ini gak ada ide lain lagi ya kenapa kejahatan sll menang, kalau begini terus lama "gak ada yg suka lho thor
Pasrah
kenapa semua selalu bikin cerita seperti itu sih kayak nya udah terlalu banyak baca yg beginian deh
Pasrah
maaf thor apa gak salah nulis ya kenapa di tulis opa sih orang namanya perempuan, kalau sekali gak apa "tapi ini terus"san berlanjut lho, jadi baca nya gak enak banget gitu
Pasrah
makanya jgn menyepelekan perempuan dan jgn lemah di hadapan wanita yg akal nya udah gila' harta itu pasti akan melakukan segala hal untuk mengikat mu itu
Pasrah
udah gak usah di pikirin yg penting semua orang tau kalau kamu sudah menjadi istri nya lho
Pasrah
lanjutkan lagi OK
Pasrah
emang nya enak apa 👎👎👎
Pasrah
hadeh jgn sok jual mahal dulu deh lho liat lah situasi nya sekarang ini
Pasrah
semoga ada yg bisa menolong Celina ya
Pasrah
tunggu aja apa yg terjadi nanti pada mereka
sriyati sriyati
amazing
SUNARTI SUNARTI
paling ga suka cerita yg jahat selalu menang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!