NovelToon NovelToon
Satu Malam Di Tahun Baru

Satu Malam Di Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / One Night Stand / Konflik etika / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:72k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Princess Oceanica Arnold merupakan seorang gadis muda yang sangat dimanja oleh keluarganya. Saat Nica berusia 25 tahun. Nica memutuskan pergi dari mansion dan melarikan diri ke Barcelona menyembunyikan indentitasnya sebagai putri seorang mafia. Hingga pertemuannya dengan Luiz membuat hidup Nica berubah menyedihkan. Hidup terpenjara di pulau rahasia selama berbulan-bulan membuat Nica hampir gila dan nekat melarikan diri dengan cara berenang melewati lautan yang cukup luas dan dalam.

Bukannya berhasil kabur. Nica malah terseret ombak besar dan mengalami amnesia setelah kejadian itu. Setahun kemudian Nica dan Luiz dipertemukan kembali dengan cara yang berbeda. Luiz mengenalnya namun Nica melupakan semua masa lalunya.

"Aku sudah membeli jasamu dari ibu angkat mu dan melunasi hutang-hutangnya kepada rentenir! Jadi sudah sepatutnya kau melayaniku!" Luiz Alberto menatap Nica dengan tatapan tajam dan menusuk hingga membuat bulu kuduk Nica berdiri.

#Karya_Inka

#Dilarang_Plagiat!!!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Nica dan Lisa sangat cepat akrab hingga mereka terlihat seperti sahabat yang setiap waktu asik bercanda ria dan mengobrol bersama. Abram dan Rara tentu saja senang melihat keakraban mereka.

"Keponakan kalian sangat cantik. Aku sangat ingin menjadikannya sebagai menantuku." celetuk Rara membuat Timotius tidak senang.

Meskipun status Timotius hanyalah seorang paman bagi Nica. Namun, Timotius juga tidak mau keponakannya disakiti oleh pria lain. Nica adalah seorang ratu di keluarga Gultom. Hanya orang-orang berkuasa yang bisa mempersunting keponakannya.

Meskipun wajah Luiz terlihat sangat menyakinkan. Namun, Timotius tidak yakin kalau pemuda itu bisa memperlakukan keponakannya dengan baik.

"Keponakanku bukanlah wanita sembarangan. Tidak sembarang laki-laki yang bisa meminangnya." jawab Timotius dengan cepat membuat Josephine tidak enak melihat wajah memerah temannya.

Josephine menggenggam tangan suaminya agar jangan menimpa obrolan mereka terlebih dahulu.

"Aku tidak tahu bagaimana takdir hidup seseorang ke depannya. Namun aku berharap keponakanku akan menemukan pria pilihannya. Pria yang dicintainya dan mencintainya dengan tulus. Jika suatu hari Luiz adalah pilihannya. Maka dengan senang hati kami mendukung hubungan mereka."kata Josephine sepertinya tidak terlalu setuju dengan keinginan Rara menjodohkan Luiz dan keponakannya.

"Lisa! Apa yang kau lakukan disini?" tanya Nica menghampiri Lisa yang sedang mendirikan sebuah tenda di pesisir pantai. Lokasinya beberapa meter dari Vila yang mereka tempati selama berlibur disana.

"Aku baru saja akan mendirikan tenda disini. Aku merasa nanti malam akan ada fenomena indah di atas langit. Aku penasaran fenomena apa yang akan terjadi malam ini." jawab Lisa sembari menenteng tas teleskop miliknya.

Lisa akan mempersiapkan semuanya nanti malam agar kameranya mendapatkan pemandangan yang indah nanti malam.

"Fenomena apa? Bukankah salju sedang turun lebat. Jadi tidak akan ada pemandangan indah di atas langit." jawab Nica dengan wajah bingung.

"Kalau kau mau bergabung kau bisa masuk ke dalam tenda." ujar Lisa membuat Nica mengangguk dengan cepat. Ia juga penasaran kira-kira apa yang akan Lisa lakukan sebentar malam. Karena tinggal menunggu beberapa puluh menit lagi. Jam akan menunjukkan pukul 00:01 tepatnya tanggal 1 Januari.

Tak beberapa lama Luiz datang masuk ke dalam tenda mereka dan meminta mereka masuk ke dalam vila. "Lisa. Salju turun semakin lebat! Segera masuk ke dalam!" ujar Luiz memperingatkan saudaranya.

"Luiz! Aku ingin memantau keadaan langit saat musim dingin seperti ini. Aku penasaran kira-kira fenomena apa yang akan terjadi malam ini." jawab Lisa dengan sikap keras kepalanya.

"Kembali masuk ke dalam vila atau tenda yang kau buat akan ku robohkan!" ancam Luiz membuat Lisa mendengus kesal.

Lisa dengan cepat mengambil teleskop miliknya dan memasukkannya ke dalam tas. Ia kemudian mengajak Nica masuk ke dalam vila dan memantau keadaan luar dengan teleskop. Meskipun kesal. Lisa tetap masuk ke dalam vila dan memantau snow moon dari dalam vila.

"Padahal aku sangat ingin melihat purnama salju. Namun Luiz selalu saja membuat rencana ku berantakan." gerutu Lisa membuat Nica hanya mengangguk mendengar omelan temannya.

"Apa kau tahu. Kalau bulan purnama salju memiliki pemandangan yang sangat indah. Aku sangat ingin menikmati pemandangan itu." ujar Lisa lagi sembari memperhatikan salju turun dari dalam Vila melalu jendela ruangan tengah.

"Snow moon tidak akan turun di bulan Desember. Kau bisa mempersiapkan semuanya dari awal pada bulan februari mendatang. Fase bulan purnama salju akan terjadi bulan Februari tepatnya tanggal 27 Februari dengan jarak 370.595 kilometer dari geosentrik bumi dan terletak dalam posisi konstelasi Leo." celetuk Luiz sudah berdiri di belakang saudaranya.

"Apa kali ini kau ingin membual lagi setelah beberapa kali membual?" tanya Lisa mengalihkan pandanganya kearah saudaranya. Sementara Nica hanya diam dan mendengarkan obrolan mereka dengan seksama.

"Aku lagi tidak membual. Kau bisa mencari informasi dari Pusat Edukasi Sains Antartika." jawab Luiz membuat Lisa langsung membuka ponselnya dan mencari beberapa informasi mengenai Snow Moon.

"Kau benar. Hari ini bukanlah waktu yang tepat melihat snow moon." ujar Lisa akhirnya paham dengan penjelasan saudaranya.

Entah mengapa kedekatan mereka mengingatkan Nica kepada kedua saudara kembarnya. Apa lagi saat mereka masih kecil dulu. Tiap tahun mereka akan bermain salju di depan mansion Arnold hingga mereka berusaha 9 tahun.

"Nica! Apa kau tidak ingin menghubungi kedua orang tuamu ataupun saudaramu yang lain dan mengucapkan selamat tahun baru kepada mereka?" tanya Lisa saat jarum jam hampir menyentuh angka 00:01.

"Aku akan menghubungi mereka besok pagi. Aku tidak ingin menganggu jam istirahat kedua orang tuaku." jawab Nica tersenyum tipis. Namun, Nica tidak akan melakukannya. Karena Nica takut keluarganya melacak keberadaannya.

"By the way, musim apa yang paling kamu suka Nica?" tanya Lisa sedikit kepo dengan kehidupan Nica.

"Aku juga sangat menyukai musim salju di atas Laut Baltik Polandia sembari menikmati Aurora. Saat usiaku 10 tahun. Orang tuaku merayakan ulang tahun kami di atas Laut Baltik sembari menikmati Aurora." jawab Nica tersenyum bahagia. Kedua matanya terlihat sangat berbinar hingga membuat Josephine yang berdiri di balik lorong tersenyum hangat.

"Wah! Ternyata kita menyukai satu musim yang sama." ujar Lisa bersemangat.

"Mengapa kau selalu menggunakan Wig? Apa kau memiliki masalah pada rambutmu?" celetuk Lisa tanpa sengaja memperhatikan rambut palsu Nica.

Deg

"Anu--" wajah Nica tiba-tiba berubah pucat mendengar pertanyaan Lisa.

Josephine dengan cepat melangkah mendekati mereka dan mengajak mereka berkumpul di meja makan.

"Sayang. Ayo ke ruangan makan. Semua makanan sudah tersaji di ruang makan." sela Josephine dengan lembut menggenggam tangan keponakannya.

"Ayo. Uncle dari tadi mencari kamu." timpal Josephine tersenyum hangat menatap wajah pucat Nica. Ia tahu Nica sangat sensitif dengan masalah rambutnya. Karena dari lahir Nica sudah memiliki kekurangan yang tidak diketahui oleh orang lain. Cukup hanya keluarga intinya yang boleh tahu.

Malam ini mereka habiskan mengobrol bersama dan bermain truth and dare untuk mencairkan suasana diantara mereka. Brian juga ikut bergabung bermain bersama mereka bertiga. Sementara orang tua mereka asik mengobrol di ruangan tamu sembari memperhatikan kegiatan anak-anak mereka.

Tiba-tiba giliran Luiz yang mengajukan truth and dare kepada Nica.

"Truth and dare? Mengapa kau menggunakan wig setiap hari?" ujar Luiz tersenyum menyeringai menatap Nica.

Dengan bibir bergetar Nica tidak tahu harus menjawab apa akan pertanyaan menjebak yang diajukan oleh Luiz.

"Jika kau memilih dare. Maka kau harus memberikan kissing padaku!" lanjut Luiz membuat Lisa dan Brian terkejut . Mereka tiba-tiba merasa jadi obat nyamuk diantara keduanya. Dan mereka merasa permintaan Luiz cukup aneh dan melewati batas.

Untuk menghindari dare. Nica akhirnya memilih truth. "Truth!"

Dengan bibir bergetar dan mata berkaca-kaca. Nica akhirnya memberitahu rahasianya kepada mereka. "Sebenarnya aku selama ini memiliki sebuah penyakit. Rambutku tidak akan bisa tumbuh sampai kapanpun." ujar Nica menundukkan kepalanya. Namun tanpa Luiz, Lisa dan Brian sadari. Nica menangis setelah mengungkapkan kenyataan itu.

Dengan kepala tertunduk. Nica langsung berdiri dan berlari sembari menangis kearah Timotius. "Uncle! Nica ingin pulang."

Hiks

Hiks

Hiks

"Nica pengen ketemu Madre!" ujar Nica menangis sesenggukan di dalam pelukan Timotius.

Timotius menatap putranya dengan wajah bingung. "Kenapa kakakmu?" pertanyaan itulah terselip di dalam sorotan tatapannya.

"Tadi itu kakak bertanya kenapa Nica selalu menggunakan Wig. Jika Nica tidak berani mengungkapkan kebenaran maka Nica bisa mengambil tantangan yaitu dengan mencium Kakak." jawab Lisa dengan wajah polos.

Keempat pria setengah baya itu tentu saja terkejut mendengar penuturan Lisa. Mereka tidak menyangka kalau Luiz akan memiliki pemikiran seperti itu.

"Pergi ke kamar dan renungkan kesalahan mu!" tegas Abram menatap tajam putranya.

Luiz sebenarnya hanya berniat menjahili Nica. Namun Luiz tidak tahu kalau pertanyaannya akan menyinggung perasaan gadis itu.

"Maafkan aku." ujar Luiz dengan wajah bersalah sebelum berlalu dari sana.

Rara berusaha menenangkan Nica. Namun Nica tetap merengek minta pulang.

"Sayang. Jalan raya masih ditutupi oleh salju. Kita tidak bisa kembali malam ini. Kita akan pulang besok pagi." ujar Josephine dengan lembut.

Sejam kemudian. Nica akhirnya terlelap setelah lelah menangis. Timotius dengan cepat mengendong keponakannya dan membawanya ke kamar tamu.

"Sayang. Lebih baik malam ini kamu tidur dengan Nica disini. Aku takut Nica kembali tantrum jika dibiarkan tidur sendirian." ujar Timotius sebelum mengecup kening keponakannya sekilas. Timotius dan Josephine sudah menganggap Nica seperti putri mereka. Apa lagi mereka tidak memiliki anak perempuan. Jadi hanya Nica seorang yang mendapatkan kasih sayang tulus dari Timotius maupun Josephine.

Cup

"Good night, Princess. Aunty dan Uncle sangat menyayangimu." bisik Josephine sebelum mengantar suaminya ke kamar sebelah.

Tak beberapa lama setelah kepergian keduanya. Seorang pemuda melangkah mengendap-endap masuk ke dalam kamar yang ditempati Nica tanpa sepengetahuan Josephine ataupun Timotius.

Pemuda itu kemudian melangkah mendekati ranjang dan menatap wajah pulas Nica dengan pandangan berbeda dari sebelumnya.

"Maafkan aku." gumam pemuda itu menyentuh lembut kelopak mata Nica dengan ibu jarinya. Ia merasa hatinya berdesir setiap kali berdekatan dengan Nica.

Suara langkah kaki dari luar membuat pemuda itu langsung beranjak dari sana dan menyelinap keluar dari pintu balkon. Pemuda itu kemudian melompat turun dari balkon ketinggian 3 meter.

1
Febriani Hasim
cerita sean ada ngk thor
Icakhoirunnisaa
keren
pengayom
susah sekali signalku, lanjut besok saja deh
pengayom
Ternyata nica punya kekurangan
murni l.toruan
Pusing liat keluarga Mafia... kasihan orang lain yang bacanya. Akibatnya banyak yang jadi korban.. semangat Thor
Titin Hartanti
waduh Blom bisa kumpul secepatny dong
macarena_macarena2
kakek tua itu kenapa gak. setruk aja sih ribet banget kayak nggak pernah muda
Sari Nu Amoorea
sikakek tua itu pasti mau buat ulah
Sari Nu Amoorea
akhirnya up
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru bgtt
Hanisah Nisa
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Hanisah Nisa
lanjut
Ade Syafira
Akhirnya padre mengalah demi Nica 🥹
Hanisah Nisa
lanjut
Siti Amanah
itu baru bangun AQ suka orangtua yg baik .
Reni Anjarwani
doubel up thor , semanggat thor
Reni Anjarwani
doubel up thor seru bgt ceritanya
vita
/Whimper//Whimper//Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/
akhirnya ocean mengalah, smg nica bahagia sm luiz
Sari Nu Amoorea
sedih 😥😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!