NovelToon NovelToon
Patricia Chavez

Patricia Chavez

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / TKP / Tamat
Popularitas:382.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bas_E

Anthony Chavez, ibunya Barbara, istrinya Dorothy dan kedua anak lelakinya Ethan Chavez dan Fred Chavez, ditemukan polisi sudah tidak bernyawa dengan tubuh lebam kebiruan di dalam kamar. Keempat jenazah itu saling bertumpuk di atas tempat tidur. Di dalam tubuh mereka terdapat kandungan sianida yang cukup mematikan. Dari hasil otopsi menyatakan bahwa mereka telah meninggal dunia lebih dari 12 jam sebelumnya. Sedangkan putri bungsu Anthony, Patricia Chavez yang masih berusia 8 bulan hilang tidak diketahui keberadaannya. Apakah motif dari pembunuhan satu keluarga ini? Siapakah pelakunya? Dan Bagaimanakah nasib Patricia Chavez, anak bungsu Anthony? Temukan jawabnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bas_E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Racun Sianida

Chris mendekati pintu depan rumah Anthony. Rekannya Kimberly Potter mengikutinya di belakang. George Floyd, Tim Gannon, bersiaga tak jauh dari sana.

Tok..Tok..Tok.. Tok..Tok..Tok..

Berulang Chris mengetuk pintu rumah Anthony. Tetapi tidak ada terlihat tanda-tanda pemilik rumah akan membukakan pintu.

"Polisi !!! Tuan Anthony. Apakah kau di dalam?"

"Tuan Anthony, Apakah kau bisa mendengarkan aku ?"

Sunyi. Tidak ada jawaban. Chris memalingkan wajah pada ke 3 rekannya. Mereka memberi kode dengan gerakan mata. George dan Tim berputar ke belakang rumah sambil menarik pistol dari sarung yang tersimpan di pinggang mereka. Kimberly sudah siap dengan revolver di tangannya. Chris pun bersiap dengan senjata api genggamnya.

"Tuan Anthony, kami akan masuk."

Chris menghitung dalam hati. Pada hitungan ketiga, dengan bahunya dia mendobrak pintu.

1

2

3

Brak!!!

Pintu terbuka. Suasana dalam rumah tampak sepi. Mereka memindai ruang tamu yang tampak temaram. Chris menarik gorden untuk memberikan akses kepada cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Ruang tamu terlihat rapi. Tak ada tanda-tanda kehidupan. Masih dengan posisi siaga Chris dan Kimberly masuk lebih dalam. Kini mereka berada di area ruang keluarga. Sofa, TV dan mainan anak-anak tampak normal di posisinya. Untuk sementara kesan yang mereka dapatkan, terlihat aneh dan mencurigakan. Rumah itu terlalu rapi untuk ukuran penghuni yang memiliki tiga anak balita.

Chris dan Kimberly melangkah lebih jauh.Tim dan George juga sudah berhasil masuk ke dalam rumah dari pintu belakang. Mereka berempat bertemu di dapur sekaligus tempat yang berfungsi sebagai ruang makan keluarga itu. Semua juga tampak rapi. Rumah itu terkesan telah ditinggalkan oleh pemiliknya, di mana sang penghuni rumah sempat melakukan berisih-bersih terlebih dahulu.

Melanjutkan pemeriksaan itu, mereka menuju ruang tidur. Rumah satu lantai itu terdiri dari tiga kamar tidur. Mereka membuka pintu sebuah kamar yang diduga milik Nyonya Barbara. Di dalam kamar terdapat foto wanita tua itu bersama dengan mendiang suaminya. Semua juga terlihat rapi. Pemilik kamar tidak ditemukan di sana. Begitu juga kamar milik anak-anak Anthony, terlihat bersih dengan dua bed kecil dan deretan mainan yang tersusun rapi di rak. Mereka pun beralih ke sebuah kamar yang terletak paling ujung. Kamar itu merupakan ruangan terakhir yang belum mereka periksa.

Bunyi derap langkah-langkah tertahan berlahan mendekat ke pintu kayu berukir warna coklat alami itu. Begitu tiba di depan pintu, Chris yang berada paling depan, mengulurkan tangan kanannya meraih handel pintu yang berbentuk bulat. Ia kemudian menggenggam dan memutarnya pelan.

Krieeet...

Pintu terbuka perlahan. Seketika aroma tidak sedap menyeruak dari dalam kamar begitu pintu terbuka sempurna.

"Oh My.. !!!" Kimberly berseru. Refleks ia menutup hidungnya dengan lengan kanan bagian atas sambil tetap menggenggam revolver.

Petugas polisi yang lain pun melakukan hal yang sama, begitu aroma pekat yang berasal dari dalam bilik menusuk hidung. Bergegas ke empat petugas merangsek masuk. Kamar tidur itu terlihat gelap karena sinar matahari terhalang gorden jendela yang belum tersibak. Dengan cepat Chris menuju tingkap dengan dua kaca besar setinggi pinggang orang dewasa itu. Ia kemudian menarik kain penutupnya dengan sekali hentakan.

Kreeek...

Begitu tirai terbuka sempurna, terlihat pemandangan yang mengenaskan tersaji dihadapan mereka. 5 jasad terbujur kaku menumpuk di atas tempat tidur dengan kondisi sudah lebam kebiruan.

"Oh my god. Siapa yang telah melakukan ini !!" Seru Chris

Begitu mendapati kenyataan itu, mereka segera bertindak cepat. Chris menghubungi kepala polisi Derek Chauvin, meminta dikirimkan bantuan ambulans dan tenaga penyidik forensik. Rekan-rekan Chris yang lain segera mengamankan lokasi dan memasang garis polisi.

Melihat polisi sigap memasang pita berwarna kuning menyala di sekeliling rumah Anthony, sontak kota kecil yang tenang itu langsung menjadi gempar. Berita tersebar begitu cepat dari mulut ke mulut mengalahkan berita gosip dari lambe turah. Masyarakat berkerumun dengan tertib beberapa ratus meter di luar police line. Mereka menanti dengan sabar pernyataan resmi kepolisian terhadap apa yang telah terjadi dengan keluarga salah seorang warga kota mereka.

Tak membutuhkan waktu lama 5 mobil ambulans pun datang, diikuti oleh sebuah mobil sedan di belakangnya. Petugas medis turun dari dalam mobil ambulans, menurunkan brankar dan mendorongnya masuk ke dalam rumah. Derek Chauvin kepala polisi Colma pun turun dari mobil milikinya, tak beberapa lama kemudian. Ia berjalan di belakang petugas medis, mengikuti mereka masuk ke tempat kejadian perkara.

Satu jam kemudian, satu persatu kantung jenazah dibawa keluar dari dalam rumah. Jenazah dibawa dengan menggunakan brankar ambulans. Frank dan istrinya Helena yang menunggu bersama dengan kerumunan warga menatap tak percaya. Sambil memeluk lengan suaminya ia mengelus dada.

"Oh Tuhan. Frank sebenarnya apa yang telah terjadi dengan keluaga Anthony ?"

"Aku tidak tau, sayang." Frank mengusap punggung tangan Helena yang genggaman tangannya terasa makin erat di lengannya.

Begitu kantung ke lima naik ke ambulans, pertanyaan kembali dilontarkan Helena.

"Frank. Tadi kantung jenazah ada 5 kan?"

"Iya sayang. Kalau aku tidak salah hitung."

"Keluarga Anthony kan ada 6 orang. Apakah ada kemungkinan, salah seorang dari mereka masih hidup ?"

"Bisa jadi, sayang. Semoga benar yang kau katakan itu."

"Apakah kota kita sekarang sudah tidak aman lagi, Frank?"

"Sayang. Kita jangan berspekulasi apa-apa dahulu. Kita tunggu saja pernyataan resmi dari polisi."

"Ya kau benar, sayang."

Sementara itu ke lima jenazah segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan analisis forensik.

Dr. Henry Lee yang memimpin dilakukannya otopsi terhadap ke lima jenazah. Ia dibantu oleh dua rekannya Laci Peterson dan Danny Casolaro. Kelima jenazah itu di identifikasi bernama Barbara, Anthony Chavez, Dorothy, Ethan Chavez, dan Fred Chavez

Dari ciri fisik ke lima jenazah memiliki tanda yang sama. Yaitu lebam berwarna hitam kebiruan yang disebabkan oleh racun. Lebam mayat merah terang atau cherry red, biasa muncul 2 jam setelah korban meninggal, bertahan paling lama 12 jam setelah kematian. Namun ke 5 jenazah tidak terlihat lagi berwarna merah terang. Dari ciri tersebut kemungkinan jenazah telah meninggal dunia lebih dari 12 jam.

Untuk memastikan jenis racun yang jadi penyebab kematian para korban, kemudian dilakukan pembedahan. Setelah rongga dada terbuka, terlihat adanya edema paru (paru yang mengalami pembengkakan) dan perdarahan pada alat dalam tubuh. Mereka kemudian mengambil sampel darah, organ dalam dan air seni, untuk dilakukan uji laboratorium.

Hasil laboratorium toksikologi yang keluar tak berapa lama kemudian, menguatkan dugaan para ahli. Warna lebam ini pada umumnya muncul pada mayat dengan sebab kematian racun sianida karena terjadinya peningkatan kadar oksigen dalam pembuluh darah vena.

Berhari-hari polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi menyisir tiap sudut rumah dengan teliti. Berharap menemukan sedikit bukti yang ditinggalkan oleh pelaku di sana.

Keberadaan putri bungsu Anthony, Patricia Chavez, juga menjadi pekerjaan rumah aparat. Bayi berusia 8 bulan itu seakan-akan raib ditelan bumi bersamaan dengan masih misterinya pembunuhan keluarga Anthony. Polisi juga sempat mencurigai sepupu Anthony, Julian Chavez. Karena helaian rambutnya di temukan dalam celah karpet bulu yang ada di ruang keluarga. Namun dugaan itu terpatahkan dengan alibi yang dimiliki oleh Julian. Pada hari naas itu, Julian sedang berada di New York untuk melakukan perjalanan bisnis.

.

.

.

1
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
kasian Betty belum tentu dia yg salah tapi malah udah meninggoy duluan 🤦 sebenarnya ada apa ...apa ada kang hipnotis di sekolah itu 🤣
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
kasian jadi Betty ...apa jangan jangan dia di hipnotis ya
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
aku kira Dani yg ngambil buku nya ternyata Betty ...tapi kok Kya janggal ya
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
semua gara gara bapake ini Dani jadi punya rasa iri sama orang lain yg di sayang sama orang tua nya ....kasian juga si dia
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
jgn jgn nnti Dani berubah jadi bocah kecil menggemaskan yg awet muda karna minum cairan nya habis sebotol 🤣🤣🤣
ㅤㅤ: tau dong makanya suruh liat🤣
total 3 replies
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
belum itu cuman kecelakaan yg di lakukan atas kecerobohan Dani sendiri...tapi semua juga gara gara km Conley 🙄🙄kesel ih sama si conley ...susah amat ya nyebut nm bpak nya 🤣🤣
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
banyak terjadi di dunia nyata ketika seorang anak kurang perhatian atau kasih sayang dari orang tua nya dia akan melakukan apapun untuk mendapat perhatian dari orang tua nya tapi banyak orang tua yg tidak mengerti apa yg di ingin Kan anak nya banyak orang tua egois yg Tidak peduli dengan anak demi kesenangan nya sendiri
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
ngenes ya jadi Dani ..punya ayah tapi Kya ngk punya ...apa kalok ayah nya tau kejadian yg menimpa Dani ini ayah nya akan menyesal
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
Dani ini Patricia bukan ya
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
Waduuuh Waduuuh bahaya ini klok Dani Melakukan apa yg dia fikirkan 🤣
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
kereeeeen
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒: lha serius ...di tunggu cerita baru nya lagi kak elin ...req yang ber bau bau action mafia mafia gitu 🤣🤣
total 2 replies
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
banyak ilmu yg kita dapet dari baca novel ini ...tapi maaf ya Thor otak ku ngk nyampe ke sana 🤣
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
Waduuuh racun sianida siapa pelakunya ya
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
pas baca judul ku kira bela ini pelakor tak tau nya 🤣🤣
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
telat dikit bacanya ngk papa ya Thor 🙈
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒: ada angin segar 🤣
total 2 replies
Via Octavia
Luar biasa
Via Octavia: sama2 kakak 🙏👍
total 3 replies
aas
ceritanya bener2 keren 👍 cuma kurang aja cerita sama maximnya 🤭 padahal kan lg sweet2nya hehe
aas: yaaah 😩
total 4 replies
aas
eeeh ternyataaa Emma Clementine
aas
waduh siapa yg pegang hp Milo yaak
aas
😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!