NovelToon NovelToon
My letnan

My letnan

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

Cover by me

Namanya Saga Bimantara, perwira tentara berpangkat letnan satu. Ia di jodohkan dengan anak dari komandannya di kesatuan yang bernama Nada queenza rahadi. Tentu saja Saga menerima perjodohan itu di karenakan dirinya juga membutuhkan istri agar sang ibu tidak sibuk menyuruhnya untuk nikah.

Namun di sisi lain Nada—gadis yang akan di jodohkan dengan Saga menolah mentah-mentah perjodohan tersebut, tentu saja dengan alasan dia tidak mengenal Saga lebih-lebih usia pria itu yang sangat jauh di atasnya. Dalam bayangannya pria dengan usia segitu sudah peot, reyot, dan tentu saja dekil mengingat pria itu berprofesi sebagai tentara.

Sampai suatu hari takdir mempertemukan keduanya dalam sebuah insiden yang dimana Nada dalam bahaya yang akan di perkosa para pembegal. Di situlah Saga datang sebagai penolong Nada dan di situlah Nada jatuh cinta pada pandangan pertama ke Saga. Tapi baik Saga maupun Nada tidak tau kalau merekalah yang di jodohkan.

Yuk, baca ceritanya disini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Bukan cuma ganteng, Soleh lagi"

Di sepertiga malamnya Saga melakukan shalat istikharah, bersujud meminta petunjuk pada Tuhannya, untuk menentukan keputusan yang akan ia ambil dalam menemukan belahan jiwanya.

"Ya Allah, jika memang dia yang engkau pilihkan untukku duniaku dan akan membawaku ke surgamu, mudahkan segalanya, tunjukkan jalannya untukku, berkahi aku. Amin."

Ia meneteskan air matanya di atas sajadah, semoga Allah membukakan jalan untukknya menemukan makmumnya, menyempurnakan agamanya, dan yang akan menemani sepanjang hidup. Untuk urusan hati dan jodoh ia selalu mengikutkan Allah di dalamnya karena ia tidak ingin salah langkah untuk ibadah panjang yang satu ini.

"Khusyuk banget bang doanya" ucap Abhian yang tiba-tiba bangun ingin buang air kecil dan melihat Saga duduk di atas sajadah baru selesai menunaikan sholat malamnya.

Saga bangkit dari sajadah dan melipatnya. Ia tidak menanggapi ucapan Abhian, Abhian melenggang masuk kedalam kamar mandi.

"Doain apa sih bang?" tanya Abhian lagi setelah keluar dari kamar mandi.

"Rahasia" ucap Saga tenang.

Abhian mendengus ia tahu mengorek informasi dari Saga sama saja perbuatan sia sia. Dia akan menutup mulutnya rapat-rapat. Abhian pun membaringkan tubuhnya kembali di atas ranjang dan melanjutkan tidurnya.

___________________

Saga akhirnya bertemu dengan Lingga kembali siang ini, memberikan jawabannya tentang perjodohan kemarin.

"Lapor komandan, saya siap menerima perjodohan yang anda bawa untuk saya. Laporan Selesai" ucapnya lantang dan tegas.

Lingga pun tersenyum, raut wajahnya terlihat sangat bahagia mendengar jawaban itu. Lingga menepuk pundak pria yang berpangkat Lettu itu berulang kali sangking senangnya.

"Nanti saya akan adakan pertemuan dan saya akan memperkenalkan anak saya padamu. Kamu wajib mengetahui bagaimana sosok calon istrimu"ucap Lingga yang di angguki Saga.

Kedua sudut pipi pria itu terasa kaku ingin tersenyum mendengar Lingga mengucapakan anaknya sebagai calon istrinya.

Sungguh ia tidak pernah membayangkan akan menikah, padahal ibunya selalu memintanya untuk mencari istri tapi Saga tetap Saga. Entah apa yang ia tunggu hanya saja ia masih enggan mencari gadis untuk di jadikan istri dan di jadikan teman hidupnya. Ada beberapa petinggi yang menawarkan untuk menjodohkannya dengan putri mereka tapi Saga menolak halus semuanya kecuali Lingga, entah apa yang membuat pria itu sedikit goyah dan memikirkan ucapan Lingga dan kini memberikan jawabannya dengan mantap.

___________________

Sinar matahari mulai memasuki ruangan kamarnya, memuat Nada terusik dan terbangun dari tidurnya. Ia menatap langit-langit kamarnya, bayangan kejadian 2 hari lalu yang menimpanya kini kembali terbayang di benaknya. Bukan kejadian saat bersama 2 pria berengsek itu tapi ia kembali terbayang oleh pria tampan, bertubuh tinggi tegap dan gagah itu. Ia teringat saat suster memberikan Hoodie berwarna hitam saat akan pulang bahkan Hoodie itu ia bawa tidur di sebelahnya. Ia kembali mengingat malam itu ia tidak mengenakan Hoodie malikan kemeja dan kemeja itu sudah di robek oleh para pria bajingan itu dan mengingat itu seketika Nada malu. Pasti pria itu melihat tubuhnya yang luar biasa mempesonanya.

"Apa gue sempet di apa-apain ya sama mereka?" gumamnya.

Nada menggelengkan kepalanya. "Gak deng, gue masih ingat bener sampe di situ. Cowok itu tiba-tiba nongol aja kayak jelangkung dan langsung gebukin 2 cowok bajingan itu" gumamnya lagi yakin dengan apa yang ada di pikirannya.

"Tapi ini Hoodie punya siapa ya?" Nada mengendus endus Hoodie yang kini ada di tangannya. Aroma maskulin dari Hoodie itu masuk dengan lembut ke indra penciuman Nada. Dan Nada suka parfum dari Hoodie tersebut. "Pasti dari cowok itu kan cuma tu cowok yang pakai baju item malam itu" ucap Nada yakin mengingat malam itu.

Nada tiba-tiba langsung duduk dari rebahannya. "Dia gak apa-apain gue kan? Gue masih perawan kan?" Nada menutup tubuhnya dengan menyilangkan kedua tangannya. "Gak, gak, dia keliatan banget cowok alimnya gak mungkin apa-apain gue" sangkalnya pada pikirannya yang sudah negatif duluan.

Tapi sungguh pikirannya membuatnya resah. "Ah, bisa gila gue kalau terus mikirin dia. Malah ganteng banget lagi mukanya buat gue susah lupa" Nada mengusap wajahnya dengan kasar.

Ting!

Notifikasi pesan WhatsApp di ponselnya membuat akal sehatnya kembali.

Papa

Nada membuka pesan WhatsApp dari Lingga.

Nanti malam ada acara di restoran favorit kita. Papa mau kenalin kamu sama calon suamimu.

Nada berdecak kesal melihat isi pesan yang di kirim oleh Lingga, Lingga benar-benar seenaknya sendiri. Nada kira perjodohan itu sudah dibatalkan akibat Nada ngambek dan terjadi kecelakaan pada Nada malam itu tapi ternyata masih berlanjut.

"Gimana caranya biar perjodohan ini batal?" gumamnya sembari memutar otak.

Merasa frustasi Nada pun segera keluar dari dalam rumahnya. Ia melihat Bu Kirana tetangganya sedang bermain dengan Samuel—anaknya yang masih berusia 4 tahun.

"Hai El?" sapa Nada pada bocah itu.

Samuel yang memang sangat akrab dan hapal dengan wajah Nada pun melambaikan tangannya sembari tersenyum manis. "Ai mbak nata" balas Samuel dengan suara yang belum fasih.

"Numben baru buka pintu Nad?" ucap Kirana ia sangat hafal dengan nada yang biasanya sudah keluar rumah sejak pukul 7 pagi entah itu ikut bi Ina—ARTnya belanja di tukang sayur yang lewat atau menyapu halaman depan rumahnya.

Nada malah tertawa garing "kesiangan buk" seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iih, anak gadis apa si Nada hari gini baru bangun tidur, jangan bangun siang-siang entar jodohnya Om-Om baru tau rasa" Nada tidak menanggapi ucapan buk Kirana "o yah, bilang bapak kamu sakit. Udah baikan kamu?" lanjut Kirana.

"Alhamdulillah buk udah."

"Syukurlah Nad kalau gitu."

Nada menganggukkan kepalanya. Sejenak ia melirik Kirana seklias "buk Kirana tau gak ya tentang anggota papa yang berpangkat letnan satu dan mau di jodohin sama gue. Secarakan lakinyakan anggota papa juga dan dia pasti sering kumpul sama ibu-ibu Persit di kesatuan. Pasti dia kenal juga kan sama tu cowok" batin Nada sembari menatap Kirana.

"Kenapa kamu natap ibuk sebegitunya?" tanya Kirana yang menyadari Nada sedari tadi menatapnya dengan wajah penuh tanya.

Nada terkekeh. Ia harus coba bertanya siapa tau Kirana mengenalnya. " Nada boleh nanya buk?"

Kirana menghentikan aktivitas menyuapi Samuel dan menatap Nada "nanya apa?"

"Ibu kenal sama anggota papa yang namanya Saga? Kalau gak salah pangkat dia letnan satu."

Kirana kaget, ia menatap intens Nada dan tiba-tiba tersenyum jahil.

"Ciee... Kamu naksir sama Lettu Saga ya? Gak heran sih, wong orangnya genteng banget, siapapun yang liat dia pasti langsung naksir."

"Diih, Nada gak naksir tuh buk, Nada juga gak tau mukanya gimana. Nada cuma mau tau aja, ibu kenal gak? Tapi kayaknya ibu kenal sih sama tu cowok."

Kirana mengangguk "siapa sih yang gak kenal dia, hampir semua ibu Persit kenal dia. Kamu aja yang ketinggalan Nada. Kalau kamu kenal dia kamu tu cewek yang ke 100 atau yang ke 1000 yang naksir sama dia" ucap Kirana seolah melebih-lebihkan.

"Buset, emang seganteng apa sih buk tu letnan sampe ibu segitunya."

"Ganteng banget Nada. Nih ya dia tu juga bukan cuma ganteng, tapi Soleh lagi. Siapapun yang jadi istrinya nanti pasti beruntung dapat imam yang baik seperti lettu Saga."

"Sebegitu bagusnyakah tu cowok sampe buk Kirana memujinya dengan berlebihan kayak begini" batin Nada.

"Kamu tau gak Nad, Lettu Saga tu gak pernah kemana-mana, gak pernah neko-neko atau keluar malam mingguan. Taunya tugas, dinas, asrama dan mesjid" tambah Kirana.

Nada mengerutkan keningnya heran, bukan heran dengan Saga tapi heran dengan tetangganya satu ini, sebegitu pahamnya dia akan letnan satu itu. "Iih ibuk kayaknya paham bener tentang letnan satu itu. Jangan-jangan ibu juga naksir ya sama dia? Awas loh Nada laporin Om Anjas loh" ledek Nada "ya El nanti aduin sama papa ya kalau mama kamu genit" tambah Nada mengkompori Samuel yang belum mengerti.

"Sip mbak" walaupun belum paham, Samuel tetap mengacungkan jempolnya pada Nada seakan akan menuruti perkataan Nada.

Kirana mendengus "Halah, soal lettu Saga itu bukan hal yang lumrah Nada. Semua ibu persit juga gosipin dia dan berandai-andai kalau Lettu Saga di jadiiin mantu mereka. Kamu aja yang ketinggalan. Makannya sekali kali main ke kesatuan."

"Sampe ada yang bilang kalau Lettu Saga itu sukanya sama cowok. Karena di lihat dari sisi manapun dia gak pernah deket dan tertarik sama cewek gitu. Dan kadang ibu-ibu Persit blak-blakan minta dia jadi mantu mereka, tapi Lettu Saga selalu menolak" lanjutnya lagi.

Nada langsung terkejut dengan ucapan Kirana. Tunggu, tunggu tadi katanya Lettu Saga selalu nolak jadi menantu ibu-ibu Persit di kesatuan, tapi kenapa sekarang kayaknya dia nerima jadi mantu papanya?

Apakah ini keberuntungan untuk Nada?

Walaupun Kirana mengatakan Lettu itu gantengnya luar biasa dan jadi pujaan ibu-ibu Persit. Nada tetap pada pendiriannya, dia akan membatalkan perjodohan ini bagaimanapun caranya. Dan lagi Nada sekarang punya alasan untuk tidak menerima perjodohan itu. Selain karena dia sudah menemukan tambatan hati yang saat ini entah di mana rimbanya, Nada juga merasa geli akibat Kirana yang mengatakan Kalau Saga itu belok. Enggak-enggak ya kali Nada mau nikah sama cowok belok.

Dan 1 lagi, Nada hanya akan menikah dengan pria yang menolongnya itu bagaimana pun ceritanya dia harus menemukan pria itu. Nada benar-benar sudah jatuh dalam pesona pria yang menolongnya itu, hanya pria itu yang mampu membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

Bagaimanapun ceritanya Nada harus mencari pria itu sampai ke ujung dunia sekalipun akan Nada cari.

Cewek sableng!

Nada masuk kembali ke dalam rumah dan menghubungi Sahabatnya, Tasya.

"Halo, ada apa?" suara Tasya di seberang sana.

"Dimana?"

"Dirumah, kenapa?"

"Jemput gue di rumah sekarang, lo harus bantu gue."

"Bantu apa Maimunah?"

"Entar gue jelasin, buruan dah jemput!!"

"Kok lo yang nyetel bangsat!"

Nada langsung memutuskan sambungan tersebut membuat Tasya menjadi naik pitam. Tapi walaupun begitu ia tetap menjemput Nada ke rumahnya dengan mobil. Mereka pun pergi dari sana.

"Mau minta bantuin apa sih?" tanya Tasya yang memang sudah penasaran sejak Nada menghubunginya tadi.

"Lo punya koleksi baju seksi yang h*t kan sya?"

Tasya menganggukkan kepalanya.

"Gue pinjem satu aja buat gue pakai, boleh?"

Tasya langsung menginjak pedal remnya sangking kagetnya dengan pernyataan Nada barusan. "Wait, wait. Lo bilang apa barusan? Lo mau pakai baju seksi? Gue gak salah dengarkan?" bukan gimana ye, si Nada ini anak papih dan gak bakalan pernah pakai baju seksi seperti Tasya, pahanya keliatan sedikit aja bapaknya ngamuk kayak barongsai. Apa lagi sampe dia pakai baju seksi nan h*t seperti apa yang Nada katakan barusan bisa di gantung tu bocah di atas tiang bendera.

Nada mengangguk. Melihat Nada mengangguk Tasya semakin tidak habis pikir. "Iih gilak ni anak. Entar lo kena semprot sama bokap lo baru tau rasa."

"Bodo amatlah. Kalau gak kayak gitu entar perjodohan gue benar-benar terjadi sya. Gue gak mau!"

"Gue mohon sya ya, please..." Nada menunjukkan puppy eyesnya pada Tasya dan itu membuat Tasya luluh.

Mereka pun akhirnya sampai di rumah Tasya dan naik ke lantai 2 dimana letak kamar Tasya berada.

"Kalau soal baju seksi dan h*t, lo datang pada orang yang tepat" ucap Tasya jumawa. Ia membuka lemari yang isinya baju kurang bahan semua menurut Nada.

Mereka mencoba satu-persatu baju tersebut. Nada terkadang bergidik ngeri melihat baju kurang bahan milik Tasya yang memperlihatkan jelas belahan dadanya, lekuk tubuhnya serta paha putih mulusnya.

Bukan sok alim atau bagaimana. Nada ini memang bandel, nakal tapi untuk berpakaian seksi, Big no! Papanya pasti akan marah besar jika melihat Nada memakai pakaian yang menurutnya bisa membuat orang lain berdosa melihatnya. Tapi sekarang ia akan lakukan hanya demi perjodohan ini batal. Sekalipun Nada malu pada dirinya sendiri karena mengenakan pakaian seperti itu, ia tetap rela melakukannya demi perjodohan ini batal. Persetan dengan papanya yang akan marah, Nada benar-benar tidak perduli dengan itu sekarang.

"Wah itu kayaknya cocok Nad, menggoda iman banget" ucap Tasya setelah melihat dress dengan tali kecil dan memperlihatkan belahan dadanya dan paha mulus yang di kenakan Nada. "Entar tu cowok pasti langsung batalin perjodohan ini deh setelah ngeliat lo pakai baju kayak gitu. Secarakan lo bilang tu cowok Soleh banget."

Nada mengangguk "bokap gue bilang sih gitu."

Nada memoles wajahnya sendiri, karena Nada memang ahli dalam hal itu. Ia berniat membuat make up yang agak menor dan terlihat tua, agar pria itu makin risih dan membatalkan perjodohannya.

"Loh, kok malah tambah cantik sih Nada?" ucap Tasya setelah melihat make up yang di buat Nada bukannya menor yang di inginkan tapi malah sangat cantik membuat siapapun tambah terpesona melihatnya.

"Lah, iya ya? Gimana dong muka gue emang udah cantik dari sononya ya mau di jelekin juga tetep masih kelihatan cantik sya."

"Ye si anjir!" Umpat Tasya mendengar kenarsisan sahabatnya ini yang sayangnya memang benar.

Kira-kira kayak gini baju yang di pakai Nada.

...Jangan lupa like and comment👍...

1
Ratna Tiara
Luar biasa
Mimiy Nabil
di part ini aku Nangis Bombay 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Kamsir Umasugi
Buruk
Adit kenz
/Good/
Mugiarti
gemees
guntur 1609
senengnya di hari tuanya melihat semua anaknya berhasil. tu menjadi suatu krbanggaan bagi orang tuanya. mudah2 an anak ku nanti berhasil kelak dewasa nanti
guntur 1609
nunggu si saga tu si baby
guntur 1609
yg sabar nada. emang orang yg gak merasakn enak kali bilang ikhlas. tapi yg pernah merasakan sulit merasakan ikhlas. yg pasti kita menikmati sakit dan sedihnya. hany waktu yg bisa mengobati semua tu tapi yakin dan percaya Allah tu maha oemberi kuasa. contoh seperti aku. kami kehilangan putri tercinta kami seminggu lagi mau lahiran. tapi 6 bukan kemudian. kami dipercayakan lagi seorang putri di tengah kehadiran kami
guntur 1609
knp nada panggilan yang gak dirubah terus. sbntr mas. sbtr om
guntur 1609
hahahah kasihan saga...
guntur 1609
masalahnya letnan saga belum tahu rasanya candu belah duren bu ibu
guntur 1609
saha marahi anggotanya. gara2 si nada perhatikan anggota saga yg lagi berlari
guntur 1609
akhirnya babang saga belah duren
guntur 1609
hahahahahah
guntur 1609
lah dapat pak imam yg sholeh. beruntung lingga punya camne yg sholeh
guntur 1609
emang kalau jodoh gak akan krmana
echa purin
👍🏻
Nayaka
panggilannya di rubah dong kak jangan om terus
Anisa Rasid
ceritanya mengandung bawang ya,saya udah nangis tapi pas di lagu gugur bunga itu, sedih banget 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
gee
30 tahun lettu? biasanya udah kapten..panggilannya bukan lettu tp danton atau danki jika dia pegang jabatan..panggil seniornya abang (asuh),juniornya deksuh (adek asuh)..agak janggal aja dipanggil lettu..
klo ke bawahan,biasanya iya..kopraal,atau Pot.
Lita Pujiastuti: mungkin dulu dari tamtama mbak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!