NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terluka

Cinta Yang Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Antonio Budi santoso adalah seorang CEO di sebuah perusahaan, dia berusia sekitar tiga puluh lima tahunan dan dia bertemu dengan seorang gadis yang sederhana dan menawan dalam pandangannya, gadis itu bernama Larasati yang akhirnya membuatnya jatuh cinta dan menikah tetapi rumah tangga yang mereka jalani tidak seindah yang mereka bayangkan.
Keretakan mulai terjadi karena Anton di ketahui pernah tidur dengan Mira sahabat Larasati yang bekerja di perusahaan Anton.
Namun Anton mengelak dengan mengatakan kalau dirinya di jebak malam itu
dan dia tidak mau kalau Larasati menceraikan dirinya hanya karena kesalahan satu malam itu.
Dan dengan berbagai cara Anton berusaha untuk mempertahankan penikahannya dengan Larasati meski Larasati bersikukuh untuk berpisah darinya.
yuk simak kelanjutannya hanya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31

Laras tersenyum lalu keduanya pun saling bertatap mesra.

Arin memicingkan matanya melihat Antonio dan Laras mesra, timbul niat Arin untuk menggoda kedua orang itu.

"Ehm ehm... jangan lupa ya... Di sini ada aku....," kata Arin mengejutkan Laras dan Antonio dan mereka pun tersenyum mendengar ucapan Arin.

"Kenapa Rin kamu tersedak," Laras balik menggoda Arin.

Arin mengerucutkan bibirnya mendengar candaan Laras lalu ia berkata "Iya aku tersedak melihat kalian berdua mesra-mesraan di depan aku."

Antonio merangkul pundak Laras dan menyandarkan kepala Laras di pundaknya sengaja ia lakukan untuk menggoda Arin lagi.

"Tuh kan....mas CEO ganteng kamu tuh.....bikin aku cemburu.....," Arin jadi tantrum tiba-tiba.

Antonio dan Laras terkekeh melihat tingkah Arin yang tantrum.

Antonio merasa terhibur dengan kehadiran Laras dan Arin, mereka bisa membuat Antonio tertawa sejenak melupakan kekalutan yang tadi di alaminya di kantor.

Mereka pun terlibat dalam perbincangan yang seru dan tak terasa waktu istirahat Laras dan Arin sudah selesai.

"Mas, kita balik ke kantor ya," ucap Laras pada Antonio.

"Aku antar kalian," kata Antonio sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Nah gitu dong mas CEO ganteng, kita kan jadi gak repot-repot nyari taxi, ya kan Laras," Arin mencari dukungan dari Laras.

Laras cuma tersenyum lalu ketiganya pun beranjak dari cafe Bernady dan menuju ke mobil Antonio yang terparkir didepan cafe.

Antonio membukakan pintu depan untuk Laras dan Laras pun masuk ke dalam mobil.

Arin duduk di kursi tengah di belakang Laras dan Antonio.

Tak berapa lama mobil Antonio pun sudah sampai di kantor Laras dan Arin.

"Makasih ya mas, aku turun dulu," pamit Laras pada Antonio hendak turun dari mobil.

"Ya sayang," Antonio tersenyum menatap pujaan hatinya itu.

"Ehmmm ...ada yang cemburu loh ya....," lagi-lagi Arin mulai menggoda Laras dan Antonio, akhirnya Laras pun turun dari mobil Antonio.

"Mas CEO ganteng makasih tumpangan nya ya, dan nanti kalo nyetir hati-hati jangan ngelamunin Laras terus," Arin berseloroh pada Antonio dan Antonio cuma tersenyum geli.

Laras dan Arin meninggalkan mobil Antonio dan berjalan masuk ke dalam gedung kantor mereka sementara mobil Antonio pun bergerak meninggalkan kantor Laras.

Antonio mengemudikan mobilnya menuju ke arah kantornya.

Sesampainya di kantor

Antonio berjalan menuju ke ruang kantornya dan melewati meja kerja Mira.

Mira sempat kaget melihat kedatangan atasannya itu dan tidak sempat menyapa karena sepertinya Antonio juga enggan bicara.

Antonio masuk ke dalam ruang kantornya dan langsung duduk di kursi kerjanya.

Di luar kantor Antonio terlihat raut muka Mira gelisah, dia bermaksud menjelaskan soal klien Antonio yang di ambil alih oleh Roy.

"Aku harus jelaskan pada pak Antonio sekarang tapi aku takut kalau pak Antonio akan marah sama aku," Mira mengatupkan kedua bibirnya merasa cemas sambil menatap pintu kantor Antonio.

Dengan perlahan Mira bangkit dari tempat duduknya dan perlahan berjalan menuju ruang kantor Antonio.

"Tok tok tok," Mira mengetuk pintu kantor Antonio dengan perasaan cemas.

"Masuk," terdengar suara Antonio dari dalam.

kemudian Mira membuka pintu kantor itu dengan perlahan dan berjalan masuk ke dalam.

Mira berjalan ke arah meja kerja Antonio tapi dia tidak berani terlalu dekat.

"Ada apa Mir?" tanya Antonio pada Mira dengan nada agak ketus.

"Emmm....anu pak, itu....soal pak Roy," Mira gelagapan bicara pada Antonio karena takut.

"Kenapa dengan Roy?" ucap Antonio masih dengan ketus.

"S-saya sudah melarang pak Roy waktu itu untuk tidak menghandle klien-klien pak Antonio ketika pak Antonio sakit, tapi pak Roy memaksa dia yang akan menghandle semua klien pak Antonio, dan pak Roy sempat mengancam saya dengan mengeluarkan saya dari kantor ini kalau saya melarang pak Roy menghandle semua klien pak Antonio," ujar Mira berusaha menjelaskan yang sebenarnya terjadi waktu itu.

Antonio tidak berkata apapun dia menatap Mira yang tengah menunduk ketakutan.

"Benar-benar brengsek si Roy bisa-bisanya dia mengancam karyawan ku," batin Antonio dengan geram.

Mira mengangkat kepalanya perlahan karena Antonio tidak memberi respon atas penjelasannya tadi.

Mira berusaha memberanikan diri menatap Antonio sambil berkata padanya " saya minta maaf pak, saya yang salah maafkan saya pak," ucap Mira dengan kepala tertunduk lagi menyesali perbuatannya.

"Sudahlah Mir gak apa-apa, sekarang kamu lanjutkan lagi pekerjaan kamu ," kata Antonio pada Mira.

"Baik pak, terimakasih," Mira kemudian melangkah keluar dari ruang kantor Antonio.

Setelah berada di luar ruang kantor Antonio Mira bisa bernapas dengan lega "syukurlah pak Antonio tidak marah padaku tadi," Mira mengelus dadanya.

Andik yang melihat sikap Mira seperti itu berjalan menghampiri Mira dan bertanya padanya.

"Mir kamu kenapa?" tanya Andik dengan wajah heran.

"Kacau Ndik," ucap Mira pada Andik.

."Maksudnya? kacau bagaimana Mir?" tanya Andik penasaran.

Mira berjalan ke arah meja kerjanya menjauh dari ruang kantor Antonio, Andik pun mengikuti Mira berjalan ke meja kerja Mira.

"Mir, ada apa sebenarnya?" buru Andik tidak sabar.

"Begini Ndik, sewaktu pak Antonio sakit selama beberapa hari itu kan ada beberapa meeting dengan klien-klien yang sudah terjadwal sebelumnya dan pak Antonio menyuruh aku agar di cancel saja dan di jadwal ulang lagi nanti setelah pak Antonio masuk kantor lagi."

"Terus apa masalahnya kan kamu sudah jalankan perintah pak Antonio Mir," ucap Andik masih penasaran.

"Masalahnya Ndik.....pak Roy tiba-tiba datang dan menghandle semua meeting dengan klien-kliennya pak Antonio tanpa sepengatahuan pan Antonio."

Andik mengatupkan bibirnya menatap Mira dan berkata " lalu pak Antonio marah?"

"Ya iyalah Ndik mana tadi pak Antonio dan pak Roy sempat bersitegang dan karena kesalnya akhirnya pak Antonio keluar dari ruang kantornya pergi meninggalkan aku dan pak Roy di sana."

"Pak Roy memang keterlaluan banget," ucap Andik merasa kesal juga.

"Padahal sebelumnya aku sudah bersikeras melarang pak Roy untuk menghandle semua klien pak Antonio, tapi pak Roy tetap memaksa dan mengancam akan mengeluarkan aku dari perusahaan kalau masih melarangnya," Mira melanjutkan ceritanya.

"Dasar pak Roy maunya apa sih dia, sepertinya dia benci banget sama pak Antonio."

"Iya sepertinya pak Roy selalu merasa puas kalau melihat pak Antonio gagal dalam segala hal," Mira menambahi ucapan Andik.

"Ada apa ini, siapa yang lagi kalian bicarakan?" tiba-tiba saja Roy datang menghampiri Mira dan Andik.

Andik dan Mira terkejut melihat kedatangan Roy yang tiba-tiba saja muncul di hadapan mereka berdua.

"Emmm...gak ada pak, kita gak membicarakan siapa-siapa," ujar Andik kemudian.

Roy mencibirkan bibirnya sambil berlalu pergi meninggalkan Andik dan Mira.

1
partini
mira Mira ,,novel rumah tangga tuh bacanya bikin mengsedihhhh nyesek
dah selingkuh menyesal minta balikan Weh Weh
so kita lihat apa kah Laras akan move on ga mau balikan atau sama dengan yg lain di tunggu next episode
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!