NovelToon NovelToon
Alea Anastasya Dwi?

Alea Anastasya Dwi?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Fantasi Wanita
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: cucil

ini tentang alea si gadis polos keturunan mata sipit yang mencari jawaban mengenai hidupnya

tentang ketidak Adilan yang dia terima dari orang orang dekat yang dia sebut keluarga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eight

...Rasanya seperti mimpi....

...Wiliam tadinya berpikir bahwa apa yang Dia dengar adalah hasil rekayasa otak cabulnya saja....

Tapi melihat gadis polos malu-malu di bawah naungannya, William akhirnya tersadar. Kalau apa yang dia dengar bukanlah mimpi.

Senyum laki-laki itu perlahan terbentuk, dia melepas kaosnya dengan satu tarikan menampakan perut sixpack putih yang sangat menggoda.

Rambut William yang sedikit panjang dan tebal berantakan, potongan seperti anak muda pada umumnya, berponi dan sedikit berwarna coklat. Entah itu warna asli atau Dia mengecetnya. Alea tidak tahu.

Wiliam masih sibuk mengerjai bibirnya, awalnya hanya permukaan sampai William melepas pagutan mereka dan berkata,

" lo masih bisa nafas?"

Alea mengangguk.

" Bagus, kuat juga lo ngeladenin gue."

William tersenyum puas, makin menyukai gadis di hadapannya yang bisa menyeimbangkan permainan bibir William. Dia mengajak gadis itu berputar dan bersandar di pinggiran kasur dengan masih diatas pangkuannya.

Wiliam sedikit menjambak rambut Alea, membuat gadis itu agak tersentak. Dia ingin protes tapi mulutnya tersumpal mulut wiliam.

Puas bermenit-menit berciuman, wiliam menjeda kegiatan. Dia menyisir rambutnya dengan napas yang masih tidak beraturan.

"Gue mau lebih, gue nggak puas. Pengen yang lain."

Alea terkesiap dengan kata-kata wiliam. Sudah terlalu terlambat untuk mundur. Dia mau tidak mau harus menghadapi amukan nafsu wiliam yang siap mengerjainya.

Semua ini diakibatkan gairah remaja sialan yang berkobar-kobar.pemicunya jelas film porn* tadi. Awal hanya penasaran, lama lama ingin merasakan.

Silahkan anggap saja Alea gila dan hilang akal. Sehingga bisa mengiyakan tawaran william yang padahal jelas-jelas laki-laki itu bilang kalau ini hanya akan membuat Alea menyesal.

Memang semua gara gara nonton porn*. Pornografi benar benar berakibat buruk bagi remaja tanpa pengawasan, tapi pikirkan saja itu nanti. Nafsu Alea sendiri pun juga sudah membumbung tinggi.

Wiliam dengan wajah penuh kemenangan karena sudah mendapatkan persetujuan, kembali dipicu gairah seksual. Laki laki itu mencengkram pipi Alea, menatapnya penuh pemujaan.

" Buka mulut lo."

" B-buat apa?"

" Turutin aja."

Alea membuka sedikit mulut kecilnya. Segera saat itu juga wiliam menunduk dan menjulurkan lidah, memasukannya ke dalam sana,ke rongga hangat mulut Alea.

Mencoba sensasi ciuman yang lebih dalam dan berutal.

Lama william malumat bibir gadis itu, menjelajah setiap sudutnya dengan meriah. Mengajak lidah Alea untuk ikut bermain, sesekali menyesap cairan yang dihasilkan permainan bibir mereka.

Alea tidak pernah mengarah pada hal seperti ini. Dia anak baik betul sepuluh yang menjadi sumber contekan di kelas, tapi sekalinya ia menjurus ke hal-hal seperti ini,alea seakan terperosok masuk ke dalam jurang.dia baru tahu kalau ciuman tidak semenjijikan yang dia bayangkan.

Semua berjalan normal, sampai tangan wiliam yang tadinya hanya meraba paha, mulai naik ke atas menuju payudara Alea. Dua benda kenyal yang memenuhi pikiran wiliam untuk meremas nya.

begitu sampai, sekarat tangan laki-laki itu menangkup. Lembut dan hangat, perpaduan luar biasanya yang membuatnya makin naik ke udara.

" Shhh,ahhh."

Wiliam melebarkan mata kaget. Dia baru pertama mendengar suara desahan perempuan secara nyata.

Sementara Alea mengepal tangannya. Malu melakukan hal seharusnya tidak boleh dilakukan dihadapan wiliam.apalagi wiliam sudah dipenuhi kabut nafsu. Semakin menjadi-jadi lah laki-laki itu.

" Muka Lo sange banget, cantik. Gue jadi gemes sendiri."

Dia semakin mengencangkan remasannya di dada Alea. " Lo harus liat ekspresi Lo biar tahu."

Dia mengeluarkan ponsel dan membuka kamera, memotret Alea dari atas dengan wajah bersemu merah.setelahnya, menunjukkan gambar itu pada alea.

" Nih,cantikan?"

Alea diam, bingung harus bereaksi.wajahnya sama seperti cover dvd film itu. Bukan main, tidak hanya untuk menambah wawasan. Alea juga menambah pengalaman di saat yang bersamaan.

Gadis itu tahu akan menyesal, tapi tak bisa berhenti. Apa yang harus dia lakukan? Apa Dia harus tetap diam sementara tubuhnya terus saja digerayangi oleh laki-laki yang bahkan belum dua jam ia kenali.

Bagaimana kalau wiliam ternyata orang jahat, atau malah tetap menyebarkan gosip soal dirinya menonton film biru?

Ragam pikiran berkecamuk memenuhi kepala,smntara yang menjadi sumber kecemasan malah sibuk membenmka kepala di ceruk leher Alea. Menghirup rakus aroma tubuh alami milik gadis itu yang menyenangkan.

" Lo wangi banget sih. Manis kaya kue. Kulit lo bisa dimakan?".

Alea menggeleng. Nafasnya menderu, menahan geli remasan tangan wiliam di dadanya. Laki-laki itu tersenyum lebar kemudian melanjutkan aktivitas Nya.

Wiliam menggigit pelan kulit leher Alea. Mencoba rasa daging Alea untuk memuaskan rasa penasarannya apakah gadis ini terbuat dari kue atau tanah.

" Eumm, liam"

Yang dipanggil kembali sejenak mengangkat wajah.

" Ya? "

" Kamu bukan vampir kan?"

Wiliam tertawa pelan.

" Jangan digigit, aku manusia bukan kue jahe ".

Merasa gemas dengan kata-kata Alea. Wiliam semakin meremas kencang payudara gadis itu.

" Shhh, sakit,liam. Jangan digituin. "

" Habisnya Lo gemesin ".

" Tapi sakit."

" Oke, ganti yang lain aja."

Wiliam tersenyum cabul, mendekatkan wajahnya pada dada Alea dan menyingkab kaos gadis itu.menemukan sesuatu yang sudah mengeras di sana dan menghisapnya.

" Emmpphh... Liam."

Alea menggigit bibirnya agar tidak kelepasan memekik karena sengatan sensual dari mulut laki-laki itu. Namun sebagai gantinya, Alea menekan kulit wiliam dengan kuku sebagai pengalihan.

" Sakit jangan digituin,"

Protes wiliam pada alea.

" Kuku Lo tajem."

Alea menunjukkan wajah bersalah, tapi mengajukan pembelaan.

" Habisnya kamu kenceng banget ngisepnya. Jangan kenceng kenceng."

Wiliam mengangguk paham. " Oke, sorry. Gue juga masih pemula. Ini pertama kalinya bagi gue."

" Sebelumnya Kamu belum pernah?"

" Lo kira gue apaan?"

William menahan gugup di wajahnya.

" Gue juga baru pertama kali." Dia lalu bangkit berdiri, menarik tangan alea.

" Mau kemana?"

" Ke kasur aja biar lebih empuk, gue nggak mau Lo di lantai. Ntar Lo kedinginan, lagian juga nggak enak di sana."

Pemuda itu nyengir dan sialnya malah membuat Alea terpesona.

' apa apaan itu tadi, kenapa aku jadi deg-degan?'

" Nih, sekarang Lo duduk di pangkuan gue."

" Hah?"

" Udah turutin aja,hah,hoh,hah,hoh Mulu. Balap keong lo.udah sini cepetan. " William menarik pergelangan tangan gadis itu dan mendudukkannya paksa di atas paha. Membuat Alea merasakan sesuatu yang keras dan tegang disana.

" Keras nggak?"

" Apanya?"

" Gue tahu Lo tahu," kata William tersenyum senang.

Wajah cantik alea yang memerah menahan malu benar-benar menawan dan membangkitkan nafsunya. Dia melumat bibir gadis itu dan menekan bokong Alea untuk maju mendekat, menggesek-gesekkan miliknya sambil terus menghisap mulut Alea.

Jantung Alea berdegup kencang. Apa apaan ini?apa yang wiliam sedang lakukan padanya? Ini harus berhenti, tapi ini enak sekali.

Napas Alea memburu, dia mengeratkan pegangan pada bahu laki-laki itu agar tidak jatuh.

Melihat Alea yang hanya diam saja, wiliam makin berani. Tangannya merayap menuju ke area lain yang menurut alea itu berbahaya.

Merasa kegiatan ini mulai tidak benar. Alea menghentikan tangan wiliam dan memisahkan ciuman mereka.

" Jangan!"

Wiliam tersentak kaget. Dia menjauhkan wajahnya sedikit menatap lekat lekat gadis yang ada di bawah naungannya.

" Kenapa?"

" Jangan disana. Ak-aku nggak mau hamil."

" Nggak ada orang yang bisa hamil karena jari."

" Aku tetap nggak mau. Ini udah kelewatan."

" Tapi Lo pasti bakal suka."

" Ngga peduli aku bakal suka atau nggak, tapi aku tetap nggak mau. Jangan disana.ini udah terlalu jauh."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!