Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.
Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.
Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.
Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Yang Sangat Mudah
“Mas ojol yang sudah lama menghilang pada akhirnya kembali mengaspal.” Celoteh Sasa, saat melihat driver ojol pesanan nya ternyata pria yang dulu merupakan driver ojol langganannya. Sudah beberapa tahun berlalu tapi dia tidak pernah melupakan wajah driver yang murah senyum dengan wajah tampannya.
Noah hanya tersenyum dan setelahnya mengantarkan Sasa menuju tujuan, dan tujuannya masih sama seperti beberapa tahun yang lalu.
Lima belas menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk sampai tujuan, tapi baru juga sampai tujuan tiba-tiba saja hujan turun. Memang hujan turun tak terlalu lebat, tapi Noah yang kelupaan membawa jas hujan, dia memilih numpang berteduh di teras rumah Sasa.
“Kalau mau masuk ya masuk saja Mas! Ini di luar dingin, nanti Mas nya masuk angin.” Sasa tak keberatan jika Noah masuk ke rumahnya, lagipula ada kedua orangtuanya di rumah, meski mereka sudah tertidur lelap di kamarnya.
Mendapat tawaran pemilik rumah, dengan sopan Noah menolak, dan memang hujan juga sudah mulai reda jadi dia sudah bisa melanjutkan pekerjaannya.
“Udah reda Mbak hujannya, jadi saya mau lanjut nyari orderan.” Noah beranjak pergi ke motornya yang terparkir di halaman rumah.
Baru juga duduk di atas motornya setelah lebih dulu mengelap bagian yang basah, ia dikejutkan dengan Sasa yang tiba-tiba saja menghampirinya sambil menyodorkan jas hujan.
“Pakai saja, di rumah juga tidak ada yang menggunakan motor! Itu dulu aku beli waktu masih sering jalan keluar sama mantan, jadi sekarang udah gak terpakai.” Sasa langsung saja berlari masuk rumah tanpa menunggu balasan Noah.
Noah lagi-lagi hanya tersenyum melihat tingkah Sasa yang sedari dulu memang rada aneh, tapi tak lama ia memilih pergi begitu saja, meninggalkan rumah mewah Sasa yang berada di tengah-tengah komplek perumahan elite.
Sasa ini orang kaya, dan dia bukan pekerja di sebuah cafe, melainkan dia adalah pemiliknya. Ayahnya pemilik perusahaan dan ibunya seorang dosen. Bisa dikatakan kekayaan Sasa setara dengan mantan kekasih Noah.
Di sisi lain, setelah mendengar suara motor matic Noah meninggal halaman rumahnya, di balik jendela Sasa mengintip kepergian pria yang beberapa tahun ini dia rindukan.
“Oh astaga, jantung ini benar-benar tidak bisa bersahabat saat berada di dekatnya.” Pelan ia bicara dan setelahnya segera pergi ke kamar untuk beristirahat.
...----------------...
Waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi, dan Noah baru saja menyelesaikan orderan kesepuluh, yang artinya ia telah menyelesaikan misi sistem.
[Selamat Tuan telah menyelesaikan misi, menyelesaikan sepuluh orderan sebagai ojol dalam satu hari]
[Dikarenakan Tuan menyelesaikan misi lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan sistem, hadiah uang tunai yang akan Tuan terima dilipat gandakan]
[Mendapatkan hadiah misi]
[Uang tunai dua puluh juta rupiah]
[Keterampilan mengemudi segala jenis kendaraan]
Noah saat ini masih di jalanan saat mendengarkan suara pemberitahuan dari sistem. Meski ingin bersorak karena dengan mudahnya mendapatkan uang sebanyak dua puluh juta dalam setengah malam, ia tidak bisa melakukannya sekarang karena masih harus fokus pada jalanan yang mulai ramai padahal hari masih gelap.
Setelah tiga puluh menit mengendarai motornya, akhirnya ia sampai di parkiran khusus miliknya. Di saat penghuni apartemen lainnya memiliki mobil bahkan ada yang memiliki lebih dari satu unit mobil, hanya dia seorang diri yang menggunakan motor untuk aktivasi sehari-hari.
Meninggal area parkir, tujuannya saat ini adalah unit apartemen miliknya, dan ia ingin segera melihat hadiah yang diberikan sistem padanya. Meski lelah dan bahkan belum sempat melihat hadiah yang diberikan sistem, ia berharap sistem segera memberinya misi lain dengan hadiah yang lebih besar.
“Saldo tabunganku benar-benar bertambah.” Noah yang sudah berada di unit apartemen nya, ia baru saja melihat pesan dari Bank yang menunjukkan adanya sejumlah uang masuk ke rekening miliknya.
“Sekarang aku memiliki saldo sebanyak tiga puluh juta lima ratus ribu rupiah, atau sepuluh persen dari jumlah saldo terbang yang pernah aku miliki.” Meski sudah ada puluhan juta di tabungannya, ia masih terlihat kurang bahagia setelah mengingat berapa jumlah tabungan sebelum dia harus membayar ganti rugi atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.
“Tidak masalah aku kehilangan banyak uang untuk menghindarkanku dari hukuman penjara. Ke depannya aku pasti bisa mengumpulkan lebih banyak uang dari yang pernah aku kumpulkan!” Noah kembali mendapatkan semangatnya dan perhatiannya kini tertuju pada hadiah sistem berupa keterampilan mengemudi segala jenis kendaraan.
“Sistem, apa aku sudah memiliki keterampilan mengemudi segala jenis kendaraan?” Noah belum yakin jika ia telah memiliki keterampilan mengemudi segala jenis kendaraan.
[Keterampilan itu sudah Tuan miliki. Untuk membuktikannya, Tuan cukup mengemudikan sesuatu yang selama ini belum pernah Tuan kemudikan. Sedangkan untuk mengemudikan sepeda motor, keterampilan itu sudah lama Tuan miliki, jadi efek keterampilan ini tak akan terasa saat Tuan mengemudikan sepeda motor]
Selain mengemudikan kendaraan yang belum pernah ia kemudikan, ia tahu cara lain untuk memastikan apa keterampilan itu sudah menjadi miliknya, yaitu dengan cara melihat tabel status miliknya.
Langsung saja muncul di hadapannya, layar hologram yang mencantumkan tabel status miliknya.
[Nama : Noah Ilias Ludwing]
[Usia : 23 Tahun]
[Level : 2 (200/500) ]
[Keterampilan : Mengemudi Segala Jenis Kendaraan ]
[Kekuatan : 2 ]
[Inventory : - ]
[Toko Sistem : Terbuka Di Level 10]
[Poin Sistem : 0 ]
[Misi Sistem : - ]
“Ternyata aku sudah memilikinya, dan ternyata level serta kekuatanku telah meningkat. Pantas saja aku merasa lebih kuat dari sebelumnya.” Noah yang merasa tubuhnya lebih kuat dari sebelumnya, ia langsung saja membuka jaket dan kaos hitam polosnya, lalu ia melihat tubuhnya sendiri di depan cermin besar di kamarnya.
Melihat pantulan gambar tubuhnya sendiri di cermin, ia membuka lebar kedua matanya, sulit mempercayai apa yang dilihatnya. Tak lagi ada tubuh kurus selayaknya orang kekurangan gizi, yang ada adalah sempurna dengan otot terbentuk di perut, dada, serta lengannya. Saat ini hanya itu yang terlihat karena bagian bawah tubuhnya masih tertutup celana panjang.
“Tubuhku benar-benar berubah. Apa perubahan ini terjadi karena peningkatan level dan kekuatanku? Beruntung tak ada perubahan mencolok dari wajahku, jadi orang-orang yang sudah mengenalku tak akan kesulitan mengenaliku.” Wajah Noah memang tak banyak mengalami perubahan, cuma saja dia lebih tampan dari sebelumnya.
Ditambah postur tubuhnya saat ini, penampilannya sangat sempurna. Hanya saja dia masih punya masalah pada isi dompetnya yang tentu tak sebanding dengan isi dompet orang kaya di luar sana.
“Wajah ok, tubuh ok, sekarang aku tinggal mempertebal isi dompetku, dan setelahnya aku akan membuat menyesal orang-orang yang sebelumnya meremehkanku!” Selama ini ia selalu diremehkan, terutama oleh kedua orangtua Nancy, dan sekarang ia bertekad membuktikan kalau dirinya bisa jauh lebih baik dari mereka.
Melepas celana panjang dan hanya menyisakan celana pendeknya, disaat orang-orang mulai beraktivitas, ia justru merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, dan tak lama terlelap dalam mimpi indah.
...----------------...
Siang hari Noah membuka mata saat merasa sudah cukup beristirahat, dan ia bangun juga karena merasakan lapar karena sejak kemarin ia belum makan sesuatu yang mengenyangkan. Terakhir dia ingat hanya makan sereal karena ingin berhemat.
“Sekarang aku memiliki uang dan sementara waktu tak perlu menyiksa diri hanya dengan terus-terusan memakan sereal dengan menambahkan air putih.” Noah segera membersihkan diri, dan setelahnya ia akan pergi ke restoran tak jauh dari apartemennya untuk mengisi perutnya yang sudah teramat sangat membutuhkan asupan makanan bergizi.
“Untung ini belum waktunya jam makan siang,” kata Noah begitu dia sampai di restoran setengah jam sebelum jam makan siang.
Sebelum pergi ke restoran, ia lebih dulu sudah pergi ke ATM untuk mengambil uang, dan sekarang ia akan memuaskan dirinya dengan makanan yang lezat dan bergizi tinggi. Tidak lupa minumannya juga yang lezat dan bergizi.
Begitu seluruh pesanannya datang, tanpa sungkan ia langsung memakan apa saja yang sudah dipesan.
“Makanan mahal memang nikmat.” Noah sudah memasukkan beberapa makanan dalam mulutnya. Saat ia ingin memasukkan makanan lainnya ke dalam mulut, tiba-tiba ia mendengar suara sistem.
[Misi sistem terpicu]
[Makan dan minum juga merupakan pekerjaan. Habiskan seluruh makan dan minuman yang telah Tuan pesan dalam sepuluh menit untuk mendapatkan hadiah]
[Hadiah misi]
[Uang tunai lima puluh juta rupiah]
[Satu unit mobil BMW i8]
“Uhuk... Uhuk...”
Noah beberapa kali terbatuk mendengar misi dadakan yang diberikan sistem padanya. “Astaga, makan juga merupakan misi, dan apa-apaan hadiah itu! Bukannya hadiah itu terlalu berlebihan untuk misi yang sangat mudah?”
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada, ia yang masih kelaparan segera mempercepat gerakan makan dan minum. Beruntung ia menyewa ruang pribadi, jadi tak ada yang melihat kecepatan makan dan minumnya saat ini.
...----------------...
Bersambung.