NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Penantian

Cinta Diujung Penantian

Status: tamat
Genre:Romantis / Cewek Gendut / Tamat
Popularitas:636.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dia Mardiana

Deg, Alea tertegun ketika melihat dokter baru diapotek tempatnya bekerja. Yang diperkenalkan anak bosnya. Wajahnya mengingatkan akan cinta pertamanya diwaktu SMA yang pergi tanpa kabar selama delapan tahun.

Wajah yang sama tapi nama yang berbeda. Apa Alea sudah salah mengenal orang. Dia sangat yakin kalau dokter didepannya adalah
orang yang dulu teman sakaligus orang yang dia cintai. Tidak ada beda sedikitpun dari wajahnya.

Namanya dokter Haikal Fernanda. Dokter spesialis penyakit dalam yang baru datang dari kota. Dia hanya menatap dingin ke semua karyawan ketika memperkenalkan diri. Tanpa melihat sedikitpun ke arah Alea.

Mengapa dia tidak mengenali Alea?
Apa lamanya waktu berpisah membuatnya melupakan Alea?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part#3

Alea sudah berada diapotek. Dia juga membawa baju ganti untuk bekerja besok. Karna rencananya dia akan tidur diapotek saja. Sore ini apotek ramai dengan pasien yang berobat. Terdapat lima dokter praktek bersama disana. Alea masuk keruang resep. Apoteker dan asistenya sibuk meracik obat yang diresepkan. Alea duduk sebentar disana.

''Kenapa kamu ke apotek lagi Lea?'' tanya Dewi. Dia apoteker disana. umurnya sudah tiga puluh tahun lebih.

''Huftt... Biasa kak, malam ini aku lembur mengerjakan laporan pajak pembelian obat-obatan. Terakhir dilaporkan hari senin. Tapi satupun tidak dikerjakan sama bang Tris. Padahal aku sudah menyerahkan berkasnya sebulan yang lalu'' keluh Alea.

''Dasar si Tris gak berubah-ubah juga. Mentang-mentang anak bos seenaknya saja. Kamu terlalu menurut apa kata dia. Jadi kamu susah sendiri'' jawab Dewi masih meracik obat.

''Mau gimana lagi kak. Karna dia gak menyelesaikannya pak Surya sendiri yang menyuruhku. Aku mana berani menolak apa yang disuruh bos'' ucap Alea.

''Yang sabar ya. Minta uang lembur yang lebih dari biasanya sama Tris. Biar dia tahu kalau lembur itu capek. Dia saja sekarang entah kemana. Tugasnya jaga kasir dari sore sampai malam. Tapi batang hidungnya dari tadi gak terlihat'' omel Dewi.

Alea tertawa lalu dia berkata'' mungkin sedang mengemukan badan''.

''Mau gemuk gimana lagi. Badannya sudah seperti kerbau gitu'' ejek Dewi. Mereka berdua tertawa.

''Berarti malam ini kamu tidur disini?'' tanya Dewi.

''Iya kak, karna besok aku tetap masuk''

''Yang semangat, jangan lupa minum cappucino panas biar matamu melek menatap komputer''

''Iya kak''

''Jilbab sorongmu bagus, ntar kakak beli yang seperti ini juga''

''Hehe, tapi tidak bisa kakak pakai ke apotek. Aku pakai ini karna lagi lembur aja. Soalnya pas lembur aku gak pakai baju seragam''

''Iya, kakak pakai untuk dirumah saja. Kelihatannya bahannya adem. Maklum daerah kita lumayan panas. Jadi harus cari bahan pakaian yang adem dipakai''

''Iya''

Alea kemudian pamit kelantai dua. Lampu dilantai dua sudah dimatikan soalnya rekan yang lain sudah pulang. Hanya lampu ruang Alea saja yang sengaja dia hidupkan. Karna mau naik tangga lantai tiga melewati lantai dua. Jadi lampu ditangga juga tetap dihidupkan.

Sementara itu Haikal yang baru pulang dari rumah sakit sekaligus makan malam diluar sampai diapotek. Semua orang menatapnya ketika masuk Apotek.Banyak yang mengagumi ketampanannya. Tasya tidak bisa menemaninya makan malam karna dia sedang praktek diapotek. Pasien Tasya termasuk banyak karna dia dokter spesialis Kandungan.

Haikal langsung saja naik kelantai tiga. Karna kunci tempat tinggalnya sudah diberikan Tasya. Ketika melewati lantai dua dia melihat lampu salah satu ruangan hidup. Haikal berhenti sebentar melihat kearah sana. Dari balik kaca ruangan Alea nampak dia sedang serius bekerja mengunakan kaca mata antiradiasi. Haikal mengrenyitkan alisnya melihat Alea.

''Hmm, bukannya kata Tasya karyawan lantai dua pulangnya sore. Kenapa masih ada yang bekerja'' gumam Haikal. Tapi dia juga tidak peduli. Haikal langsung naik kelantai tiga dan masuk ketempat tinggalnya.

Tempat tinggal dokter lumayan bagus. Perabotan disana juga lengkap. Terdapat dua kamar didalamnya. Ada ruang tamu, ruang makan sekaligus dapur. Kamar mandinya di dalam kamar. Kondisi ini berbeda dengan tempat tinggal karyawan yang apa adanya. Hanya ada tiga kamar dan satu dapur serta kamar mandinya juga terpisah dari kamar tidur. Kamar mandinya satu untuk bersama.

Haikal masuk kekamar. Dia mengeluarkan baju ganti untuk dipakai setelah mandi. Usai mandi Haikal mulai menyusun barang-barang yang dibawanya. Termasuk beberapa buku tentang kesehatan. Haikal sudah biasa melakukannya sendiri. Karna saat kuliah dia tinggal ditempat kost.

Hari ini badannya terasa capek. Sebab baru sampai disini yang memakan waktu tujuh jam perjalanan dari kota. Dia sudah langsung pergi kerumah sakit.

Haikal merupakan dokter spesialis penyakit dalam terbaik. Banyak rumah sakit dikota yang ingin merekrutnya. Karna ayahnya yang pindah kerja kekota meminta dia untuk bekerja disini sekarang mengantikan posisinya. Walau Haikal enggan pergi kedaerah terpencil tapi demi menyenangkan hati ayahnya dia terpaksa menerima.

Tidak ada yang bisa membuat Haikal tertarik disini sejak dia datang. Bahkan dia merasa bosan. Padahal belum sehari dia berada didaerah ini.

Haikal merebahkan badannya diatas kasur. Tidak butuh waktu lama dia sudah terlelap.

Alea naik kelantai tiga pukul sebelas malam. Apotek sudah tutup jam sepuluh tadi. Apotek jadi sepi. Dengan langkah gontai Alea menaiki tangga. Mungkin karna badannya capek Alea merasa anak tangga bertambah banyak karna lamanya dia sampai dilantai tiga. Pas sampai dilantai tiga langsung berpapasan dengan pintu tempat tinggal dokter. Pintu ketempat tinggal karyawan ada disebelah samping. Biasanya pintu menuju tempat tinggal karyawan tidak dikunci. Yang dikunci hanya pintu kamar masing-masing. Alea masuk kedalam kamarnya. Setelah itu dia pergi kekamar mandi yang terdapat diluar kamar untuk berwudhu. Sebab Alea belum sholat isya.

Haikal terbangun saat mendengar langka kaki orang menaiki tangga lantai tiga. Dia penasaran siapa yang naik. Karna menurut informasi Tasya tidak ada yang tinggal selain dia di lantai tiga. Haikal mengitip dibalik kaca dari dalam. Dia lihat Alea naik dengan langkah gontai. Bahkan sesekali dia menguap karna mengantuk.

''Kenapa dia naik kelantai tiga. Apa dia tinggal di sebelah?'' gumam Haikal ketika Alea sudah masuk ketempat tinggal karyawan.

Haikal ingin kekamar mandi. Saat dia menghidupkan air ternyata airnya mati. Haikal binggung bagaimana cara menghidupkan air. Dia kemudian pergi kepintu tempat tinggal karyawan. Haikal mengetuk pintu beberapa kali. Tapi tidak ada jawaban. Hatinya mulai kesal dia mengutuk dalam hati dengan kondisi sekarang. Haikal mengetuk pintu kembali.

Saat dia mau mengetuk lagi, pintunya terbuka. Alea keluar masih mengunakan mukena. Setelah Alea sholat isya dia langsung tertidur. Pas dia mendengar ada yang mengetuk pintu dengan mata masih mengantuk Alea keluar kamarnya menuju pintu masuk.

''Allahuakbar'' teriak Haikal mundur kebelakang terkejut melihat Alea yang keluar dengan mukena putihnya.

Namu Alea tidak terpengaruh dengan teriakan Haikal. Dengan mata masih setengah tertutup Alea bertanya '' Ada apa dok?''

''Bisa tidak mukenanya dibuka dulu. Buat jantung copot aja'' hardik Haikal.

''Kalau jantung anda copot. Berarti sekarang anda sudah meninggal dong. Tapi kenapa anda masih bisa berdiri didepan saya?'' tanya Alea masih dengan mata setengah terbuka.

''Kamuu...'' kata Haikal geram menahan marah.

''Trus ada apa anda memanggil saya?'' tanya Alea tidak peduli.

''Air di kamar mandi saya mati. Apa ditempatmu juga mati?'' tanya Haikal baru ingat tujuan awalnya.

''Ooo...'' Alea turun kelantai satu masih mengunakan mukena. Dia malas mengambil jilbabnya kekamar. Mau tak mau Haikal mengikutinya turun kebawah. Dia penasaran apa yang akan dilakukan Alea. Apalagi Alea tidak menjawab pertanyaannya.

1
Sri Darmayanti
dih .... teman kok
Sri Darmayanti
nyesek
Sari Puji
bagus banget jalan ceritanya
Septina Zlf
Tahun 2025 q masih baca, sudah q baca berulang kali ketika baca cerita ini serasa q ikut melihat didalamnya terharunya sampai sini🥺
Ika Rosmawati
Luar biasa
Indah Rinawati
bagus
altanum
seneng banget sama cerita gadis kuat yang hepi ending.
Mamay Maimunah
ceritanya seru... perjuangan seorang wanita sederhana dengan berbagai cobaan hidup yang ia dan juga keluarganya alami.. 👍🏻
vi
aq baca marathon hari ini... aq suka.... karyamu bagus
Wardani Lestari
Luar biasa
lily
nyesek nya sampai sini sih,,,, tpi mau tidak mau Haikal harus ngasih tau paling tidak alea bisa berkunjung k makam hainal stlah menata hatinya
lily
uang bisa mengubah mood dalam sekejap wkekwk
lily
siapa itu HF
lily
dri sini sift doktr Haikal jadi ambigu
lily
amazing gak tuh gercep banget order in bsok dteng ,,, sat set sat set sifat alea in bagus gak panikan ,coba kalo aku 😫😫amsyong
lily
dmna pun knpa mesti ada spesies yg kaya Tristan di tmpt kerja
lily
pusing banget sih ini ,, brang harus ada besok aplgi ditmbh besok pagi etdah hiks menangis aku
lily
la ini , harusnya apotkernya tnya ke doktrnya biasanya pake obat apa aja biar cepet diorderkan sblum doktrnya praktek tpi ya bngung jga sih gak mungkin hari ini pesan bsok barangnya sudah tiba2 Dateng sedngkn tuhh dokter Haikal prakteknya kan cpet haduh pusing
lily
alea Mash setngh sadar krna sanking capenya
lily
ini yg dimaksud pemesanan obat dri apotek k pbf atau mana Thor? karna setauku kalo psen obat dri apotek k pbf itu apoteker yg mesen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!