Menjadi sampah bukan keinginan Long Yao, menerima hinaan disetiap waktunya, siksaan, bahkan ketidak adilan selalu dia rasakan.
Namun sebuah takdir jodoh telah membangkitkan meridiannya. Berdiri dengan Kultivasi dan kemampuannya, akhirnya Long Yao menjadi Raja Dewa yang tak terkalahkan!
"Aku akan menginjak semua para jenius di seluruh benua dengan kekuatanku!" Long Yao berteriak ketika dia telah bangkit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Long Yao Vs Gao Yuan!
Fluktuasi energi yang tercipta cukup mengerikan, meski para tetua disisi patriak klan Gao tidak tahu bagaimana hasilnya, karena akibat debu yang berterbangan. Tapi itu sudah cukup dikatakan bahwa istana beserta seisinya telah hancur menjadi kepingan debu.
"Hahahaha! Serangan mematikan patriak pasti berhasil membunuh bajingan itu?!"
Gao Yuan mengangguk, dia sendiri sudah tidak dapat merasakan adanya energi kehidupan dibalik debu yang mulai menghilang!
Akan tetapi, yang tidak mereka ketahui sungguh diluar pikiran. Pasalnya disaat serangan naga biru meledak, sosok Long Yao juga berhasil meningkatkan energi Kultivasinya menjadi praktisi Bakat Emas bintang empat. Hanya satu bintang, dan memiliki kualitas tulang Naga itu sudah cukup untuk mematahkan serangan dari Gao Yue yang telah meluluh lantahkan istana kuno tersebut.
"Berani sekali menggangu, bahkan menyerangku... Sepertinya kalian memang ingin mati ditanganku...," Suara Long Yao menggelegar, bahkan terdengar begitu dingin.
Swuuuuuush!
Mulai melambaikan tangannya, hingga secara perlahan debu yang menutup kawasan istana benar benar lenyap dari pandangan. Kini Gao Yuan beserta para tetua klan Gao cukup terkejut.
"Lo-Long Yao!" Yang pasti, pikiran mereka sungguh tidak bisa mencerna apa yang telah terjadi. Bagaimana Long Yao yang mereka ketahui sampah, pecundang, bahkan bodoh itu dapat bertahan dari serangan Gao Yuan?
"Ini memang aku, Patriak Yuan, apa kamu ingin mencari mati seperti anak dan tetua klanmu yang bodoh itu?" Raut wajah Long Yao berubah menjadi datar, kerutan dendam terlintas pada kedua sorot matanya yang tajam.
Mendengar penjelasan singkat itu membuat hati Gao Yuan berdetak kencang, "a-apa kamu tidak salah mengatakan hal itu? Hanya denganmu?"
"Seseorang yang akan mati tidak perlu mendapat penjelasan dariku... Gao Yuan, hari ini aku akan membalaskan kematian ibuku kepadamu!"
Swuuuuuuuuung!
Tubuh Long Yao bergetar, tiba tiba sesuatu yang mengejutkan terjadi. Pasalnya secara perlahan mereka semua dapat melihat kemunculan sayap merah kehitaman dibalik punggung Long Yao.
"Ba-bagaimana bisa kamu..." Salah satu tetua harus kembali mengungkapkan rasa terkejutnya.
Wajah Gao Yuan memburuk ketika melihat hal ini. Namun dia sendiri bisa memastikan, mungkin benar Long Yao lah pelaku dibalik kematian anaknya pada beberapa minggu yang lalu.
"Apa yang kalian herankan? Sekarang statusnya buron, dan hal utama adalah dia telah membunuh anakku, sekarang sambut dan bunuh dia!"
"Baik patriak!"
Lima tetua klan Gao menganggukan kepala mereka secara serentak, setelah itu tanpa banyak kata mereka melesat kearah Long Yao yang juga telah bersiap menyambut lawannya.
"Hanya dengan kalian?"
Swuuuuuuush!
Sekali hentakan kaki, kini Long Yao terbang menggunakan sayap Qinya. Segera mengayunkan pedang dengan memberikan serangan ke berbagai titik yang berbeda, suara dentingan pedang mulai menghiasi ketenangan alam.
Sriiiiiing! Klaaaaaang! Klaaaaaaang!
Wajah para tetua mulai terlihat terkejut, mungkin mereka telah berhasil menahan serangan Long Yao. Akan tetapi, anehnya pedang mereka harus patah menjadi dua bagian.
"I-ini..."
Long Yao tersenyum kecil melihat raut wajah keterkejutan lima tetua yang kini diam mematung," aku tahu apa yang kalian pikirkan... Tapi pertanyaan itu, tanyakan saja pada Raja Neraka!"
Slaaaaash! Slaaaaaaash! Slaaaaash! Slaaaaaash!
Memutarkan tubuh, diikuti oleh putaran pedang ditangannya. Hanya waktu satu detik, kepala dari lima tetua klan Gao harus terlepas dari tubuh mereka.
Tiada teriakan rasa sakit, yang ada hanya suara renyah yang berasal dari tubuh membentur permukaan tanah.
"I-ini..." Gao Yuan tercengang melihat hal ini, namun kemarahan dan kebencian seketika berkobar ketika dia harus kehilangan banyak orang yang ada disekitarnya.
"Long Yao! Kamu harus mati hari ini?"
Swoooooooooosh! Traaaaaack! Traaaaaack!
Energi besar keluar dari tubuh Gao Yuan, hal ini dibarengi oleh kemunculan energi petir yang membentuk jubah perang pada tubuh Gao Yuan.
Wajah Long Yao seketika berubah menjadi datar, pasalnya energi yang berasal dari tubuh Gao Yuan telah mencapai tahap Bakat Petarung bintang tiga.
"Bukan ranah kultivasinya yang aku takutkan... Melainkan elemen petir yang keluar dari tubuhnya... Pria ini memang memiliki sedikit kelebihan..."
Swuuuuuuuush!
Memilih untuk memulai pertempuran, saat tiba dihadapan Gao Yuan, dia dengan cepat mengayunkan pedang kearah dimana pria itu berada. Sayangnya Gao Yuan telah bergerak cepat kearah lain.
"Kamu hanyalah sampah! Long Yao terima pukulan kuat ku!"
Boooooom!
Reflek membalikan tubuh kearah sumber suara. Sebelum dia benar benar melihat sosok Gao Yuan. Tiba tiba serangan tinju tepat kearah perut harus bersarang dengan telak pada tubuhnya hingga terlempar, lalu menabrak pohon besar yang membuat pohon itu hancur.
"Ugggggh!"
Reflek memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya, saat mencoba untuk bangkit. Tiba tiba serangan kejutan kembali dilakukan oleh Gao Yuan.
Booooooom!
Kembali terpental, Gao Yuan yang merasa diatas angin itu menghentikan tindakan serangannya. Kini dia ingin membuat Long Yao mati ditengah rasa sakit mulai menyeringai mengerikan.
"Tak ku duga, ketahanan tubuhmu begitu kuat... Tapi bagaimana dengan jurus ini!" Membentuk formasi tangan, seketika langit bergetar hebat. Diikuti oleh kemunculan pusaran awan hitam diatas langit yang begitu tinggi.
Melihat hal ini, Long Yao tidak menunjukan raut wajah takut sama sekali. Melainkan dia tersenyum tipis ketika sesuatu yang dia nanti akan segera terjadi.
"Buang senyuman kematianmu itu! Long Yao sudah saatnya untuk menerima ajal kematianmu!"
Swoooooooooosh! Traaaack! Traaaaack!
Awan hitam diatas langit mulai menunjukan kemampuannya dengan cara memperlihatkan tarian petir yang menyambar ke berbagai arah. Perlahan tapi pasti, petir petir kecil itu mulai berkumpul menjadi satu membentuk seekor naga petir yang terlihat sangar diatas langit.
"Terima kematianmu!"
Groaaaarh! Swuuuuuuush!
Setelah ungkapan Gao Yuan selesai, tiba tiba naga petir meraung dan melesat. Namun Long Yao segera mengeluarkan pedang yang ada didalam cincin ruangnya.
Swuuuuuuuuung!
"Meski dalam segi kecepatan dan energi tidak dapat mengimbangimu... Tapi aku telah memikirkan sebelum bertarung denganmu! Gao Yuan kematianmu masih belum cukup untuk mengubur rasa dendam dihatiku!"
Swooooooooosh!
Memberikan eksistensi api Dragon Flame kearah pedang Cahaya, seketika pedang yang awalnya kecil itu secara ajaib membesar.
Bahkan terdapat pusaran api merah kehitaman yang menyelimuti setiap inci dari mata pedang Cahaya!
"Hancurkan!"
Swuuuuuuush!
Pedang raksaksa dan Naga petir mulai melesat saling berlawanan arah. Bahkan sebelum keduanya bertabrakan, fluktuasi energi disertai luapan dua aura kekacauan mulai menyebar seperti gelombang tsunami.
Menyipitkan matanya, Gao Yuan sedikit gentar melihat kemampuan Long Yao saat ini.
Namun dendam telah menutup mata hatinya. Dia yang tidak ingin kalah dari seorang pecundang itu terus melihat apa yang akan terjadi.
Swooooooooooosh! Booooooom!
Ledakan yang disertai oleh fluktuasi energi terus terjadi. Namun semua itu belum usai, pasalnya pedang Cahaya dan Naga petir terus menahan satu sama lain diatas langit secara sengit.
Tersenyum tipis, tiba tiba senyuman itu disedari oleh Gao Yuan. Kini wajahnya memucat tak kala melihat senyuman Long Yao, ternyata telah melihat hasil dari pertukaran itu.
Booooooom! Boooooom!
Nyatanya Naga petir harus hancur, dan diikuti oleh mengecilnya bentuk pedang yang seketika kembali melesat kearah tubuh Gao Yuan.
"I-ini..." Dia tidak dapat berkutik, yang membuat pedang cahaya langsung menembus tubuhnya.
Pandangan Gao Yuan memudar, tubuhnya yang melayang dengan bantuan sayap Qi diatas langit itu harus kehilangan keseimbangan. Hingga akhirnya patriak klan Gao harus tewas ditangan Long Yao secara menyedihkan.
"Selesai... Ugggghhhh!" Memuntahkan seteguk darah merah yang kental, Long Yao mengambil pedang miliknya dan kembali berkata.
"Menggunakanmu saat ini hanya akan menguras seluruh energi Qi didalam tubuhku, tapi syukurlah saat ini sepertinya aman..."
Memulihkan energi Qinya yang telah sepenuhnya terkuras, setelah lima belas menit berlalu. Kerutan wajah terlihat pada kulit wajahnya yang halus.
"Sial... Aura ini..." Mengenali aura yang akan segera tiba pada bekas area pertempuran, kini dia menuju ke arah barat lembah Api untuk menyembunyikan diri.
Swuuuuuuush! Swuuuuuuush!
Benar saja, apa yang ditakutkan oleh Long Yao telah tiba di tempat itu. Pria bercadar, yang tak lain adalah Pelindung Jin muncul dengan tatapan tajam yang menyuusuri kesegala arah.
"Brengsek! Pedang kuno itu telah memilih tuannya, sekarang..." Dia tidak bisa berkata apapun, tapi saat melihat jasad Gao Yuan senyum misterius dibalik cadarnya mulai terlihat dengan jelas.
Swuuuuuuuush!
"A-apa yang akan dia lakukan?"
Minta Update langsung DM IG: alendra_danuarta